7 research outputs found

    Labor Productivity Study in Construction Projects Viewed from Influence Factors

    Get PDF
    Productivity is one of the fundamental factors affecting competitiveness in the construction industry. Construction and productivity are two things that are interrelated. This study aims to identify the factors and model relationship these factors that affect labor productivity using the Structural Equation Modelling (SEM) in road construction projects in Indonesia as seen from each side area I, II, and III, respectively. The results obtained the factors that influence labor productivity in road construction projects in Indonesia, namely field conditions, time, financial factors, and internal labor. The study's findings indicate that internal labor is one of the elements influencing labor productivity in Indonesian construction projects, particularly road maintenance work. Labor productivity research in Indonesia is conducted by comparing planned and realized labor productivity calculations, which are conducted by collecting project data and making firsthand observations of work in the field. Labor productivity is measured using characteristics other than the variables used in the research, as well as a larger population and sample coverage. The findings of this study can be utilized as input for government agencies in determining the ability of specialists to carry out work in the field connected to the preservation of non-structural flood handling roads on Indonesian territory. Doi: 10.28991/CEJ-2023-09-03-07 Full Text: PD

    Volumetric of Eco-Friendly Asphalt Mixture Containing Local Limestone, Sea Sand, Portland Composite Cement and Buton Modified Asphalt

    Get PDF
    This study used local limestone, sea sand, Portland Composite cement (PCC), and modified Buton asphalt (MBA) to create asphalt mixtures for asphalt concrete wearing course (AC-WC) layers. The combined aggregate was successfully designed within the required standard specification range (General Road Works Specifications by DGH in 2010). At an MBA content of 5.7 and 6.1%, the PCC and MBA showed a positive contribution to the binding of aggregates so that the mixture meet the satisfactory performance of asphalt mixtures in terms of volumetric properties, which include VIM, Voids in Mineral Aggregate (VMA) and VFB

    RANCANG BANGUN PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI CATU DAYA KINCIR AIR PADA TAMBAK PERIKANAN

    Get PDF
    Rancang bangun panel Automatic Transfer Switch (ATS) untuk aplikasi pada PLTS di Tambak Perikanan belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun panel ATS yang akan diaplikasikan pada sistem PLTS dan sistem kelistrikan lainnya atau dalam hal ini adalah sumber listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan perancangan dan pembuatan panel ATS yang diaplikasikan pada sistem kelistrikan gabungan antara PLTS dengan listrik PLN dimana kedua sistem kelistrikan tersebut akan dipergunakan sebagai catu daya utama sebagai sumber listrik untuk motor kincir air pada tambak udang. Pengujian panel ATS dilakukan dengan cara mengoperasikan motor kincir air selama 24 jam dengan sumber listrik utama adalah berasal dari sistem PLTS off-grid atau berasal dari muatan listrik yang tersimpan di dalam baterai. Sistem panel ATS ini diujikan pada 1 unit motor kincir air berkapasitas 1 HP yang dalam penggunaannya umumnya dipergunakan untuk meningkatkan sumber oksigen terlarut pada budidaya tambak perikanan. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa perpindahan interkoneksi antara sistem Baterai dengan listrik PLN pada panel ATS tidak mengganggu kinerja dan operasional dari motor kincir air. Perancangan dan pembangunan panel ATS pada interkoneksi 2 sumber kelistrikan pada sistem PLTS dan sistem PLN ini dapat menjadi informasi baru guna meningkatkan penggunaan sumber listrik dengan energi baru terbarukan pada tambak budidaya perikanan

    ANALYSIS OF HUMAN ERROR IN OPERATING FISHING BOAT PROPULSION ENGINES IN BITUNG, NORTH SULAWESI

    Get PDF
    The operation of ship propulsion engines is quite complex and requires adequate skills and expertise to operate the machinery. The occurrence of errors in operating the machinery is a possibility. The objective of this research is to analyze the occurrence of errors in operating ship propulsion engines caused by human error. To obtain valid results, observations of the crew while operating the machinery are conducted, and each task is broken down to obtain specific, detailed tasks through Hierarchical Task Analysis. Data generated using the Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) are comprehensively analyzed. The results reveal 21 specific tasks with criteria for inspection, action, and communication. Human errors occurred in profiles of low and moderate risk. Recommendations are provided to improve the risk profiles. The findings of this research have a significant impact on addressing the issues related to machinery operation caused by human errors.Pengoperasian mesin penggerak kapal cukup kompleks, memerlukan keahlian dan keterampilan yang layak untuk dapat mengoperasikan mesin. banyaknya kesalahan dalam mengoperasikan mesin merupakan hal yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini menganalisis terjadinya kesalahan mengoperasikan mesin penggerak kapal yang disebabkan oleh human eror. Untuk mendapatkan hasil yang valid, pengamatan kru ketika mengoperasikan mesin dilakukan, setiap pekerjaan di breakdown untuk mendapatkan pekerjaan spesifik secara detail dengan Hierarkikal task analisis. Data yang dihasilkan dengan Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) dianalisis secara komprehensif. Hasilnya di dapatkan 21 pekerjaan spesifik dengan kriteria pemeriksaan, aksi dan komunikasi. Human error yang terjadi pada profil risiko rendah dan sedang. Rekomendasi diberikan untuk memperbaiki profil risiko. Hasil penelitian ini memberikan dampak yang signifikan untuk mengatasi permasalahan pengoperasian mesin yang disebabkan kesalahan manusia

    PENINGKATAN KOMPETENSI PERMESINAN MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIK PADA SISWA SMK PERIKANAN PROVINSI RIAU

    Get PDF
    Penggunaan peralatan praktik dalam proses pembelajaran sangat penting teurtama dalam peningkatan kompentensi bagi siswa. Namun beberapa sekolah menengah masih banyak sarana dan prasaran yang belum mencukupi untuk kegiatan pembelajaran praktik. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan kompetensi dan kebermanfaatan kegiatan pembelajaran praktik dari segi dampak kegiatan bagi siswa SMK Perikanan Provinsi Riau. Kegiatan dipersiapkan dengan penentuan lokasi yang akan digunakan dan menyesuaikan dari jadwal kegiatan. Dalam mengolah dan memporeleh data dilakukan kegiatan pengisian kuesioner tingkat kepuasan dan tingkat ketercapaian kegiatan. Analisa data menggunakan metode skala linkert. Hasil analisa akan menentukan ketercapaian kegiatan berdasarkan nilai persentase yang didapatkan dari analisa skala linkert. Hasil diperoleh yaitu kegiatan berjalan dengan lancar dengan beberapa materi yang diajarkan secara teori dan praktek. Tingkat kepuasan peserta yaitu 72% sangat puas dan 28% puas. Sedangkan tingkat ketercapaian kegiatan berdsarkan kategori penyajian, dampak kegiatan dan kebermanfaatan secara berturut-turut yaitu 90,1%, 93,2% dan 95,3%. Berdasarakan hasil tersebut maka dapat dikatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagian besar tercapai. Sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi permesinan pada siswa SMK Perikanan Provinsi Riau

    Assessment of Fly Ash-Rice Straw Ash-Laterite Soil Based Geopolymer Mortar Durability

    Get PDF
    Geopolymer is an inorganic form of alumina-silica that is synthesized through materials containing lots of silica (Si) and alumina (Al) originating from nature or from industrial by-products. The geopolymer binder is a two-component inorganic system consisting of solid components that have sufficient amounts of SiO2 and Al2O3 to form compounds such as fly ash, rice straw ash, pozzolan, laterite soil, slag, etc. This study aims to analyze the compressive strength, chemical compositions, and geopolymerization process of geopolymers produced from fly ash, rice straw ash, and lateritic soil bound with an alkaline activator, sodium hydroxide (NaOH), with a concentration of 12 M. The durability of the geopolymer mortar was determined by soaking for 3, 7, and 28 days using water curing and sulphate curing (Sodium Sulphate, Na2SO4, and Sulfuric Acid, H2SO4). The results showed that sodium hydroxide (NaOH) can release silica and alumina in the amorphous phase and can be used as a binder for geopolymer mortar made from straw ash, fly ash, and laterite soil without using oven heat, according to compressive strength, chemical compositions, and the geopolymerization process. The results of this study can be used to support the use of waste materials (fly ash and laterite soil) and local materials (straw ash) as geopolymer mortar-forming materials. Furthermore, it can aid in the development of eco-friendly (environmentally friendly) national infrastructure by eliminating the need for oven heat to initiate the polymerization reaction. However, this research can also be developed to increase the compressive strength of geopolymer mortar, which resembles that of conventional concrete in general. Doi: 10.28991/CEJ-2023-09-06-012 Full Text: PD

    KAJIAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN GUNA MENUNJANG KINERJA MESIN INDUK KM. SUMBER BARU DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA

    No full text
    Potensi sumberdaya perikanan laut provinsi sumatera utara secara umum belum tergarap secara maksimal, Kapal merupakan sarana dalam upaya penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat standart operasional prosedur perawatan sistem pelumasan mesin induk pada kapal KM.Sumber Baru di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga guna menunjang kinerja operasional penangkapan ikan. Fungsi pelumasan pada mesin induk adalah untuk mengurangi keausan pada benda-benda yang bergerak dan bergesekan terhadap satu sama lain serta mengurangi panas yang berlebihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei, dengan pendekatan secara deskriptif dan pendekatan secara kuantitatif. Sistem pelumasan di KM. Sumber Baru menggunakan jenis Sugilube CF SAE 40W (winter). Perawatan sistem pelumasan pada kapal KM.Sumber baru adalah perawatan berkala dan perawatan rutin yang terdiri dari: memeriksa tangki minyak pelumas secara rutin, membersihkan saringan minyak pelumas secara rutin, membongkar dan membersihkan auto Saringan dan pendinginannya secara berkala, memeriksa kualitas minyak pelumas setiap 1200 jam Kerja, memeriksa saluran pipa minyak pelumas secara berkala
    corecore