275 research outputs found

    SIMULASI TEST SKALA KEPRIBADIAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UMS BERBASIS ASP

    Get PDF
    Manusia memiliki kecerdasan otak yang berbeda-beda bisa dilihat dari cara manusia berbicara, berpendapat, berpikir dan sebagainya. Dari situ pula muncul manusia yang cerdas yang bisa mengukur tingkat kecerdasan manusia dengan melakukan test kepribadian pada diri seorang manusia, namun yang bisa menguji atau membuat test tersebut hanya seorang psikolog yang handal yang bisa memahami jiwa seorang manusia. Tes kepribadian tersebut mulai diaplikasikan pada instansi-instansi pendidikan seperti di perguruan tinggi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta namun selama ini pelaksanaannya masih secara manual sehingga kurang efisien waktu dan biaya, Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam pelayanan simulasi tes kepribadian mahasiswa, dengan menggunakan aplikasi web berbasis ASP untuk bahasa pemrograman, Microsoft Access untuk database dan Macromedia Dreamweaver 8 untuk editor program. Berdasarkan kuesioner yang diujikan kepada 5 Mahasiswa, 1 Mahasiswa sebagai administrator di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, menunjukkan bahwa Aplikasi ini sudah berjalan dengan baik sesuai keinginan penguna meliputi Dosen dan Mahasisw

    Generation of active protonic acid site from cyclohexane over Pt/SO42--Al2O3 catalyst

    Get PDF
    Generation of active protonic acid sites for isomerisation of cyclohexane over Pt/SO4 2--Al2O3 catalyst was studied. Pt/SO4 2--Al2O3 was synthesized and calcined at 823K. Characterization was carried out with XRD, BET ammonia-TPD, pyridine-preadsorbed IR spectroscopy, and FTIR. The XRD result showed that the addition of Pt and SO4 2- did not change the phase of ?-Al2O3. The specific surface area of Pt/SO4 2--Al2O3 was 163 m2/g. Pyridine-preadsorption study showed that Pt/SO4 2--Al2O3 consists of protonic acid and Lewis acid sites which appear at wavenumber of 1455 cm-1 and 1545 cm-1. The ratio of extinction coefficient,e1455/e1545 was 2.0. In the absence of hydrogen, isomerization of cyclohexane resulted 3% and 85% of conversion of cyclohexane and selectivity of methyl-cyclopentane, respectively. These results indicated that the isomerisation occurs although in the absence of hydrogen. Generation of protonic acid sites from cyclohexane was observed by pyridinepreadsorbed FTIR, where protonic acid sites were formed and Lewis acid sites were decreased in the heating of Pt/SO4 2--Al2O3 in cyclohexane. This phenomenon indicated that the formation of protonic acid sites induced by cyclohexane is a reversible process. Generation of active site from cyclohexane is widely applicable concept for active sites over Pt/SO4 2--Al2O3

    MODEL PENGELOLAAN BANGUNAN BERNILAI SEJARAH DI KOTA MALANG BERBASIS KONSERVASI ARSITEKTUR

    Get PDF
    Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan sejarah dan budaya. Tentu tidak sedikit bangunan bersejarah yang menyimpan cerita-cerita penting dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Bahkan hampir di setiap kota mempunyai bangunan bersejarah yang dijadikan sebagai identitas dari kota tersebut, salah satu upaya untuk mempertahankan identitas kota adalah melalui konservasi. Konservasi bangunan bersejarah merupakan upaya yang dapat menghidupkan kembali vitalitas lama yang telah pudar. Peningkatan nilai-nilai estetis dan historis dari sebuah bangunan bersejarah sangat penting untuk menarik kembali minat masyarakat untuk mengunjungi kawasan atau bangunan tersebut sebagai bukti sejarah dan peradaban dari masa ke masa. Upaya konservasi bangunan bersejarah dikatakan sangat penting. Selain untuk menjaga nilai kesejarahan dari bangunan, dapat pula menjaga bangunan tersebut untuk bisa dipersembahkan kepada generasi mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pengelolaan yang tepat untuk bangunan-bangunan yang bernilai sejarah di kota Malang dengan menggunakan teori konservasi arsitektur. Sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui bangunan-bangunan mana saja di kota Malang yang perlu dipertahankan sebagai elemen karakteristik dan identitas kota Malang. 2. Membuat model pengelolaan bangunan bersejarah yang tepat sesuai teori konservasi arsitektur untuk dapat dipertahankan sebagai ikon kota Malang. 3. Dapat menjadi pengetahuan bagi mahasiswa / mahasiswi kerja profesi tentang gaya bangunan kolonial Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif menggunakan pendekatan analisis deskriptif sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu: metode wawancara dan kajian visual. Kedua data yang terkumpul melalui dua metode tersebut akan dianalisis secara terpisah kemudian dilakukan analisis triangulasi

    Ungkapan-ungkapan negatif dalam sinetron Ustad Fotocopy ditinjau dari etika dakwah

    Get PDF
    Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi maraknya sinetron religi di Indonesia yang menunjukkan adegan dan ungkapan yang tidak sesuai dengan etika dakwah. Idealnya film religi menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan bahasa yang santun, mendidik dan memberikan pencerahan kepada pemirsa, tetapi dalam kenyataannya tidak semua ungkapan yang dipakai mencerminkan nilai-nilai yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika dakwah terhadap ungkapan negatif dalam sinetron ustad fotocopy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ungkapan-ungkapan negatif dalam sinetron Ustad Fotocopy. Dalam melakukan pemaknaan sebuah sinetron, diperlukan sebuah metodologi penelitian yang sesuai agar nantinya dapat mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tanda-tanda yang ada dalam sinetron. Maka dari itulah peneliti menggunakan metodologi kualitatif yang bersifat deskriptif dan dianalisis dengan analisis semiotik. Pendekatan semiotik yang digunakan adalah semiotika Roland Barthes dengan pendekatan signifikasi dua tahap, yaitu tataran pertama (denotasi) dan tataran kedua (konotasi dan metabahasa) terhadap yang diteliti. Episode yang peneliti teliti adalah episode yang mengandung ungkapan-ungkapan negatif dalam sinetron Ustad Fotocopy. Ungkapan-ungkapan negatif dalam sinetron Ustad Fotocopy antara lain ustad saraf, haji peak, ustad karbitan, lurah afkir, dan lurah expired. Ungkapan itu jelas menodai agama Islam. Sinetron semestinya bisa berperan sebagai media dakwah yaitu menebarkan kedamaian, motivasi, penghargaan terhadap eksistensi manusia tetapi dalam sinetron yang diteliti justru memunculkan kata-kata, frase dan kalimat yang tidak sesuai dengan etika dakwah. Etika berdakwah meliputi sikap batin, penampilan, dan adab atau kesopanan. Etika sangat diperlukan oleh da’i dalam kegiatan berdakwah demi tersampaikannya pesan dakwah dengan baik. Selain adanya ungakapan negatif, hasil penelitian menemukan bahwa sinetron Ustad Fotocopy mengemban fungsi dakwah yaitu menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalam Al-Qur’an, yaitu pesan untuk tidak sombong, tidak kikir, jujur, bertutur kata yang baik yang tersampaikan lewat cerita dalam sinetron ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sinetron Ustad Fotocopy yang merupakan sinetron religi ditemukan ungkapan-ungkapan negatif. Ungkapan negatif dalam sinetron Ustad Fotocopy banyak melecehkan simbol agama dan seharusnya dihindari. Ungkapan negatif yang melecehkan simbol agama ada pada ungkapan ustad syaraf, ustad peak, haji sedeng, haji bogel dan lain sebagainya. Ungkapan-ungkapan tersebut tentu saja menimbulkan efek negatif bagi dakwah karena mengurangi nilai dakwah. gelar ustad dan haji yang merupakan suatu kehormatan harus dinodai dengan ungkapan-ungkapan yang tidak lazim dalam sinetron

    Strategi Pengendalian Banjir Di Kota Sampit Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Banjir di sebagain besar kota di nI dosensia hampir seallu terulang dan cenderung meningkat, baik frekuensi, luas, kedalaman, maupun durasinya. Faktor utama yang mempengaruhi terjadinya banjir adalah bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan sehingga tidak ada keteraturan dalam pemanfaatan lahan. Kota Sampit, merupakan ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berkembang di kawasan tepian Sungai Mentaya, yang kondisi tata airnya terpengaruh pasang-surut muka air sungai. Kerusakan lingkungan menyebabkan terjadinya kenaikan limpasan permukaan. Perkembangan kondisi sosial masayarakat kota menghadirkan dampak berkurangnya kapasitas system drainase. Kedua [24] hal ini menyebabkan terjadinya banjir berupa genangan rutin di sejumlah kawasan penting, termasuk Rumah Sakit dan Rumah Dinas Bupati. Penelitian dilakukan untuk mencari strategi terbaik, dan dilakukan dengan jalan optimasi daerah layanan dengan orientasi memaksimalkan pemanfaatan kapasitas sistem drainase utama yang telah ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas sistem drainase utama harus ditingkatkan kapasitasnya, kecuali Sungai Pamuatan yang kondisinya sudah terrawat. Pengaruh pasang surut Sungai Mentaya diatasi dengan pemasangan Pompa dan Pintu Satu Arah pada hilir Sungai Baamang, Sungai Pamuatan, dan Sungai Mentawa. Untuk menangani masalah genangan air di sejumlah lokasi, diperlukan pengerukan dan perbaikan sistem drainase sekunder. Pemeliharaan harus dibarengi dengan upaya peningkatan kesehatan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat

    Efficient biosorption of Hg(II) over treated banana stems fibre

    Get PDF
    The potential of banana stem fiber (BSF) as a low cost biosorbent for Hg(II) removal was studied. HCl treatment increased the cellulose accessibility which led to an enhanced interaction of Hg(II) and BSF. Activation of BSF-HCl in vacuo at 373 K increased the maximum biosorption capacity from 28 to 372 mg/g and altered the activation energy from 3.5 to 76.9 kJ mol -1 showing an increase in Hg(II) chemisorption. FTIR and ESR results confirmed the large amount of structural defects on the activated BSF-HCl which led to the increase in Hg(II) uptake. Batch biosorption models showed that the kinetics follow pseudosecond- order and the equilibrium uptake fitted to all three-parameter models showing the Hg(II) biosorption behaves as a Langmuir isotherm. The non-linear regression method exhibited higher coefficient of determination values for isotherm and kinetic analyses compared to the linear method. The thermodynamic functions indicated that the nature of Hg(II) biosorption is an exothermic and non-spontaneous process

    Synthesis gas production from CO2 reforming of CH4 over Ni/MSN

    Get PDF
    Catalytic reforming of CH4 with CO2 has recently attracted considerable attention due to simultaneous utilization and reduction of two types of greenhouse gases, CO2 and CH4 [1]. Catalysts for the CO2 reforming of CH4had been extensively investigated. Nevertheless, the commercialization of CO2 reforming of CH4 has not been established yet due to the lack of an effective and stable catalyst. Ni-based catalysts are desirable due to their relative economic feasibility and availability [2]. However, Ni-based catalysts usually deactivated because of metal sintering and/or carbon deposition [3]. To improve its catalytic performance, the highly dispersed supported Ni-based catalysts have been investigated as they may provide efficient CH4 and CO2 conversion [4]. To date, Ni supported on mesoporous silica has been investigated for heterogeneous catalysis due to its high surface area and its ability to facilitate high metal dispersion [5]. In this work, a series of Ni incorporated mesostructured silica nanoparticles (MSN) were prepared by physical mixing method. Electrolyzed nickel oxide was used as the Ni precursor. The structural properties of Ni/MSN catalysts were characterized by X-Ray diffraction (XRD) and N2 physisorption. The catalytic properties of the catalysts were studied for the reforming of CH4 with CO2. The 10Ni/MSN catalyst showed the highest CH4 and CO2 conversion with 63.4% and 87.2 %, respectively. The results indicated that the presence a suitable amount of Ni in MSN was beneficial to achieve high catalytic activity. This behavior is closely related with both amount of active centers on the pore wall surface and the stabilized dispersion of the active sites by silica matrix. Thus, the Ni/MSN catalyst prepared by electrochemical method and physical mixing synthesis has a potential to be utilized in CO2 reforming of CH4

    Effect of support on molybdenum oxide acidity for n-heptane isomerization

    Get PDF
    Skeletal isomerization of alkanes into the corresponding branched isomers has attracted many attentions as a reaction to produce clean fuel with high octane quality. In this study, molybdenum oxide (MoO3) catalyst supported on mesostructured silica nanoparticles (MSN), HZSM-5 and MCM-41 activity were being tested towards n-heptane isomerization at 623 K. The catalyst acidity was characterized by using FTIR pre-adsorb pyridine. The results showed that MoO3-MSN possesses highest Lewis acid and lowest Brönsted acid concentrations. The catalytic testing towards n-heptane isomerization showed that MoO3-MSN exhibited the highest n-heptane conversion of 18.7 % at 623 K. It was suggested that the high Lewis acid in the MoO3-MSN may facilitate the formation of active protonic acid sites from molecular hydrogen through hydrogen spillover mechanism and hence improves the n-heptane conversion

    Photoisomerization of n-pentane over nano ZnO/MoO3-ZrO2

    Get PDF
    A series of nano ZnO/MoO3-ZrO2 catalysts with different ZnO loading (1.0, 2.5, 5.0 wt%) were prepared by impregnation method for n-pentane photoisomerization under hydrogen or nitrogen atmosphere. The properties of the catalysts were characterized with X-ray Diffraction (XRD), Brunauer Emmett Teller (BET), Transmission Electron microscope (TEM) and FTIR. The XRD result showed that the fraction of tetragonal phase of ZnO/MoO3-ZrO2 was about 0.67 for all samples. While, the specific BET surface area was about 24 m2 /g. Pyridine adsorbed FTIR results showed that all samples possessed high concentration of strong Lewis acid sites and small concentration of weak Bronsted acid sites. The interaction of hydrogen and surface samples at 298-523 K formed protonic acid sites with the concomitant of the partial elimination of Lewis acid sites. Whereas no changes of the concentration of acid sites were observed in the presence of nitrogen atmosphere. The activity of all samples in the n-pentane photoisomerization was strongly determined by the presence of hydrogen gas. In fact no activity was observed in the absence of hydroge

    Basic surface sites of various Ni-supported catalysts for methanation of CO2

    Get PDF
    Carbon dioxide (CO2) is considered to be a major factor in the greenhouse effect and its concentration in the atmosphere is increasing. Thus, decrease of CO2 in the atmosphere is very important. Many techniques for CO2 reduction and fixation have been developed and studied over the last decade. In these techniques, the process of CO2 methanation is a practical approach to effectively decrease CO2, because CO2 is converted into reusable chemicals and an appropriate catalyst can promote the reaction under relatively moderate conditions at ambient pressure. Extensive studies have been carried out on the methanation reaction under various catalytic systems1-3. In this study, the catalysts containing 0.5 wt% Ni supported on Mesostructured silica nanoparticles (MSN), Silica, MCM-41 (Mobile Crystalline Material), HY (protonated Y zeolite) and ?-Al2O3 were prepared by impregnation method for the methanation of CO2. Catalytic testing was conducted in the temperature range of 423-723 K under atmospheric pressure in the presence of H2. The activity of CO2 methanation followed the order: Ni/MSN > Ni/MCM-41 > Ni/HY > Ni/SiO2 > Ni/?-Al2O3. The high activity of Ni/MSN is due to the presence of both intra- and interparticle porosity which led to the high concentration of basic sites evidenced by N2 isotherm and pyrrole adsorbed IR spectroscopy results. The methanation activities were found to be correlated to the concentration of basic sites as the basic sites were determined from the IR peak intensity of FTIR pyrrole adsoprtion (Figure 1). Therefore, high basic sites is essential for high carbon dioxide adsorption on the catalyst to form carbon species, while Ni sites dissociated hydrogen to form atomic hydrogen. The surface carbon species then interacted with atomic hydrogen to form methane
    corecore