5 research outputs found
Eropa dalam Asia: Adopsi atau Imitasi? ASEAN dalam Konteks Integrasi dengan Model Eu
The success of European countries to form a common organization present the success of functionalism theory. Other regions in the world are pursuing to form as same as European organization. However, things to be considered are the emerge of European Union are formed through three fundamental elements. The intensity of interaction among member countries of European Union; role mode of dominant states in European Union and the common external threat when the organization formed are identified as determinant factors that forms European Union (EU). Furthermore, the strength of European integration also completed from complexity of problem whereas common action is needed to face it. In the context of duplication, ASEAN is hoped to growth to be regional organization that replicates of UE. However, it is not the simple. This paper will generally analyze the rise of UE and its strength and at the same time shortly compare to ASEAN and its different culture to European. Finally, at the end of this paper, it result with the probability of duplicating UE style to ASEAN
INSTITUTIONAL SETTINGS IN POVERTY REDUCTION PROGRAM: A contribution to the raise of new elites in rural Java
Umumnya, kelompok elite diidentikkan dengan penguasaan sumber-sumber kekuasaan yang biasanya berupa materi (tanah, rumah, ternak) dan pekerjaan di instansi formal. Definisi seperti ini sudah jamak ditemukan di lingkup perdesaan di Jawa. Namun, dari pengalaman Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan khususnya oleh kader program, artikel ini berargumen bahwa ada alternatif sumber kuasa yang lain selain materi dan posisi di pemerintahan yang kemudian menjadikan seorang yang biasa menjadi anggota kelompok elite. Sumber non-material ini adalah loyalitas, dedikasi dan kepercayaan. Diilhami oleh pendekatan Power Cube, artikel ini menunjukkan bahwa dalam proses PNPM terdapat transformasi kuasa dari individu biasa menjadi elite. Artikel ini berdasar pada metode studi kasus di dua desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang mendapatkan program PNPM
GERAKAN SEPARATISME : PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PENYELESAIAN KONFLIK ANTARA INDONESIA-GAM DAN FILIPINA MNLF
Sltuasi dunia internasional pasca Perang Dingin telah diwarnai oleh berbagai macam fenomena yang muncul ke permukaan dan telah menjadi agenda baru bagi dunia khususnya negara-negara tertentu. Isu intemasional tidak lagi hanya berkisar masalah perlombaan senjata dan penguasaan wilayah tetapi telah meluas ke isu lain. Kemunculan kembali gerakan separatis adalah salah satu fenomena yang muncul setelah era Perang Dingin. Beberapa negara di Asia bahkan di Eropa sekalipun tak luput dari persoalan ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh negara yang menghadapi isu gerakan separatis di wilayahnya. Indonesia dan Filipina juga mengalami hal yang sarna Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Indonesia telah menjadi persoalan yang pelik dan sebuah agenda yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah, demikian juga dengan Moro National Liberation Front (MNLF) di Filipina tidak kalah rumit dan kompleks dalam penyelesaiannya walaupun pada akhirnya gerakan ini dapat dikendalikan dengan pemberian hak otonomi khusus. Latar belakang masalah inilah yang digunakan untuk membuat sebuah penelitian perbandingan tentang bagaimana upaya pemerintah Indonesia dan pemerintah Filipina mengatasi gerakan separatis di wilayahmya masing-masing sekaligus membandingkan kedua pemerintah tersebut untuk menemukan keefektifan dalam penyelesaian konflik gerakan separatis. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif-eksplanatif dengan asumsi bahwa penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran tentang bagaimana penyelesaian konflik antara pemerintah dengan gerakan separatis tetapi juga sebuah penjelasan bagaimana sebuah konflik bisa diselesaiakan secara efektif
POLA SUSTAINABLE LIVELIHOOD PADA KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT: KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SITUBONDO
POLA SUSTAINABLE LIVELIHOOD PADA KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT: KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SITUBOND
Perlombaan Senjata Luar Angkasa: Pengaruh Uji Coba Misil Anti Satelit (Asat) Terhadap Munculnya Security Dilemma Global
Penelitian ini membahas tentang pengaruh uji coba misil anti – satellit (ASAT) terhadap
munculnya security dilemma secara global. Di masa modern yang semakin terintegrasi dan
terinterkoneksi ini, luar angkasa memiliki nilai strategis yang tinggi. Negara superpower berlomba
– lomba untuk menjadi space faring nation dan salah satu caranya adalah dengan menguasai
teknologi senjata luar angkasa ASAT. Penelitian ini mencoba menjelaskan bagaimana uji coba
ASAT, meskipun menghasilkan sampah luar angkasa yang merugikan seluruh negara, tidak
semata – mata dilarang namun justru mendorong terjadinya perlombaan senjata dan
pengembangan ASAT secara global