37 research outputs found

    Studi Ketahanan Morfologi dan Biokimia Tanaman Mangga (Mangifera indica L.) terhadap Serangan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel)

    Get PDF
    Mangga merupakan salah satu buah tropis yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas buah mangga adalah serangan lalat buah Bactrocera dorsalis Hendel. Upaya untuk mengendalikan serangan lalat buah antara lain dengan merakit kultivar yang tahan terhadap serangan lalat buah. Untuk itu diperlukan informasi tentang tingkat ketahanan mangga terhadap lalat buah dan karakter-karakter buah yang berpengaruh terhadap tingkat serangan lalat buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi dan biokimia yang berpengaruh terhadap ketahanan terhadap lalat buah. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Penelitian 1 bertujuan mengidentifikasi kultivar mangga yang tahan dan peka terhadap serangan lalat buah. Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten sentra produksi mangga di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. Metode penelitian yang digunakan adalah survey, dengan pengambilan sampel ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian 2 bertujuan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang ada pada kulit dan buah mangga. Penelitian dilakukan tanpa ulangan pada lima kultivar mangga, berdasarkan hasil Penelitian 1. Kultivar Arumanis dan Gedong Gincu mewakili kultivar yang peka, Cengkir yang sedang, serta Golek dan Lalijiwo kultivar yang tahan. Penelitian 3 bertujuan menentukan karakter morfologi dan biokimia yang berpengaruh terhadap ketahanan terhadap serangan lalat buah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan rancangan acak lengkap. Kultivar mangga yang diuji adalah Arumanis, Gedong Gincu, Cengkir, Golek, Lalijiwo, dan Kweni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar mangga yang tahan terhadap serangan lalat buah di lapangan adalah Golek, Kweni, Kyozo, dan Lalijiwo sedangkan yang peka adalah Gedong Gincu, Arumanis, Daging, dan Kopek. Senyawa metabolit sekunder yang melimpah pada kulit dan daging buah mangga adalah dari kelompok alkaloid dan flavonoid. Terdapat keragaman pada karakter morfologi dan biokimia buah mangga. Tingkat serangan lalat buah, yang ditunjukkan oleh jumlah tusukan per cm2 kulit buah dan jumlah pupa per kg buah, juga bervariasi. Semakin tebal kulit buah, maka jumlah tusukan pada kulit buah semakin banyak. Total padatan terlarut dan flavonoid total pada daging buah iv meningkatkan jumlah pupa per kg buah sedangkan kandungan vitamin C, fenol total dan tannin pada daging buah akan menurunkan jumlah pupa. Tidak ada hubungan antara jumlah tusukan dengan jumlah pupa per kg buah. Karakter yang berpengaruh secara langsung terhadap jumlah pupa adalah kekerasan buah dan flavonoid total pada daging buah

    PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT (TABULAMPOT) DI DESA GESIK KECAMATAN TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Fruit cultivation in pots is a solution for people who want to grow fruit in a narrow yard, such as in Gesik Village, Tengah Tani District, Cirebon Regency. The training was held with the aim of increasing the knowledge and skills of the members of the Gesik Village Empowerment and Family Welfare Mover Team in the cultivation of fruit plants in a pot. The training consisted of counseling activities and demo/practice of fruit plant cultivation. The activity was held at the Gesik Village Hall on January 25 and February 1, 2020, which was attended by 25 participants. The participants were divided into groups based on their respective RW. Each group is tasked with planting and maintaining one type of fruit plant. To find out the development of plants, monitoring is carried out on 8 and 10 February 2020. At the time of monitoring, fertilizer practice is carried out on fruit plants in a pot. The results of the activity showed that the participants could practice the cultivation and maintenance of fruit plants in pots

    PENGARUH JENIS MULSA DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.)

    Get PDF
    Kacang tanah memerlukan kondisi lingkungan tanah dengan suhu dan kelembaban yang stabil. Mulsa dan pupuk kandang ayam dapat digunakan untuk memodifikasi lingkungan tanah sehingga tanaman kacang tanah dapat tumbuh dan memberikan hasil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua jenis mulsa dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah kultivar Hypoma 1. Percobaan dilaksanakan di Kebun Benih Palawija Harjosari, yang merupakan Satuan Pelaksana Kerja dari Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah Banyumas Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan perlakuan terdiri dari 12 kombinasi perlakuan antara jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa jerami, dan mulsa plastik hitam perak) dan dosis pupuk kandang ayam (5 t/ha, 10 t/ha , dan 15 t/ha). Data hasil percobaan dianalisis dengan analisis varians dan diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan jenis mulsa dan takaran pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak pada dosis pupuk kandang ayam 10 t/ha

    Penentuan umur panen beberapa kultivar mangga (Mangifera indica L.)

    Get PDF
    Salah satu penyebab rendahnya kualitas buah mangga adalah umur panen yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kualitas beberapa kultivar mangga (Mangifera indica L.). Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juli sampai November 2021 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji adalah kombinasi antara kultivar mangga (Gedong Gincu, Arumanis, Cengkir, dan Lalijiwo) dengan umur panen (60, 75, 90, 105, dan 120 hari setelah bunga mekar). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali sehingga didapat 40 satuan percobaan. Variabel yang diamati adalah bobot segar buah, susut bobot buah, kekerasan buah, vitamin C, dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bobot buah Arumanis dan Cengkir pada umur 90–120 Hari Setelah Bungan Mekar (HSBM) lebih tinggi dibanding kultivar lainnya. Susut bobot paling rendah terjadi pada Gedong Gincu dan Arumanis umur 120 HSBM sedangkan kandungan vitamin C dan total padatan terlarut yang tinggi diperoleh pada Gedong Gincu, Cengkir, dan Lalijiwo umur 120 hari setelah bunga mekar. Umur panen terbaik untuk semua kultivar adalah antara 90–120 HSBM.ABSTRACTOne of the causes of mango’s low quality is the improper harvesting age. This study aimed to determine the effect of harvest age on the quality of several mango cultivars (Mangifera indicaL.). This research was carried out from July to November 2021 at the Laboratory of Agriculture Faculty, Universitas Swadaya Gunung Jati. The research method used was the experimental method with a Completely Randomized Design (CRD). The factor tested was a combination of mango cultivars (Gedong Gincu, Arumanis, Cengkir, and Lalijiwo) and harvest age (60, 75, 90, 105, and 120 days after the flower blooms). The treatment was repeated 2 times so that 40 trials were obtained. The variables age observed were fresh fruit weight, fruit weight loss, fruit hardness, vitamin C, and total dissolved solids. The results showed that Arumanis and Cengkir fruit weights of 90-120 days after blooming (DAB) were higher than other cultivars. The lowest weight loss occurred in Gedong Gincu and Arumanis at 120 DAB, vitamin C content and total soluble solids were obtained in Gedong Gincu, Cengkir, and Lalijiwo at 120 DAB. The best harvest age for all cultivars was between 90 – 120 DAB

    TEKNOLOGI BERKELANJUTAN PADA LIMBAH KULIT KOPI

    Get PDF
    AbstrakKopi merupakan komoditas yang sangat melimpah di Indonesia dan bernilai ekonomi tinggi. Pada umumnya kopi dijual dalam bentuk kopi biji (greenbean). Namun pada faktanya, kopi yang bernilai ekonomi tinggi tersebut telah memberikan limbah kulit kopi yang juga melimpah dan belum banyak dimanfaatkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi berkelanjutan pada  limbah kulit kopi di Desa Cibeureum  Kecamatan Cilimus  Kabupaten  Kuningan Provinsi  Jawa  Barat.  Pelaksanaan pengabdian selama bulan Februari – Maret 2021.  Sasaran pengabdian adalah anggota Kelompok Tani Sekar Manik Sejahtera Desa Cibeureum.  Metode pengabdian berupa pelatihan, diskusi dan pre-test post-test.  Hasil yang dicapai bahwa terjadi peningkatan pengetahuan anggota kelompok tani  terhadap nilai manfaat limbah kulit kopi untuk menunjang kesuburan lahan budidaya kopi dan nilai ekonominya, anggota kelompok tani bisa mempraktekkan langsung teknologi pembuatan bokhasi/kompos limbah kulit kopi dengan menggunakan bahan aktif (decomposer) EM4 dan mengetahui kandungan unsur haranya.     Pihak mitra berperan sebagai sasaran pelaksanaan kegiatan pengabdian sehingga diperlukan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat  Universitas Swadaya Gunung Jati secara berkelanjutan. Kata kunci: Bokhasi/kompos; Kelompok Tani, Kuningan; Limbah kulit kopi; Teknologi berkelanjuta

    SOSIALISASI STRATEGI PEMASARAN KOPI LOKAL

    Get PDF
    Kopi merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Permintaan kopi sangat tinggi, baik untuk permintaan dalam negeri sendiri maupun untuk ekspor. Pada umumnya kopi dijual dalam bentuk kopi biji (greenbean), biji sangrai (roasting) dan kopi bubuk. Namun pada faktanya, pemasaran kopi local belum berjalan optimal yang tercermin dari rendahnya omset penjualan atau adanya kesulitan pemasaranan.  Untuk itu diperlukan suatu upaya untuk dapat meningkatkan omset penjualan, khususnya untuk  kopi lokal.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang pentingnya penyusunan strategi pemasaran kopi local di kelompok tani “Sekar Manik” Desa Cibeureun  Kecamatan Cilimus  Kabupaten  Kuningan Provinsi  Jawa  Barat.  Pengabdian dilakukan pada bulan Desember 2021.  Metode yang digunakan adalah analisis swot (streng, weaknesess, opportunities, treath). Hasil pengabdian menyimpulkan bahwa rumusan strategi pemasaran kopi lokal di Desa Cibeureum Kecamat at Cilimus Kabupaten Kuningan adalah strategi pertumbuhan melalui  integrasi horizontal (sel 5).  Implementasi dari strategi ini adalah peningkatan penjualan kopi lokal yang dapat ditempuh melalui beberapa cara, antara lain: memasuki segmen pasar baru, pemasaran secara online (digital marketing) dan diversifikasi produk.  Adanya gambaran rumusan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumberdaya petani dan sekaligus dapat membangkitkan semangat kelompok tani “Sekar Manik” untuk tetap memelihara dan meningkatkan produktifitas kopinya

    UJI ADAPTASI DAN DAYA HASIL PENDAHULUAN KACANG TOLO (Vigna unguiculata (L) Walp.) DI DAERAH DATARAN MEDIUM, KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Umi Trisnaningsih dan Prosodjo Soedomo, 2013. THE PRELIMINARY OF ADAPTATION AND YIELD TRIAL FOR COWPEA (Vigna unguiculata (L) Walp) IN MEDIUM LAND, MAJALENGKA DISTRICT, WEST JAVA. Local Cowpea (Tolo beans) are planted by people in the plains region of central Java Island in Southern region (medium and high land as plateau). Tolo beans are seeds smaller than glycin. But scientifically put in cowpea . Around the Province (Vigna unguiculata (L) Walp) of Jogjakarta is widely used as a mixture in the local cooking material foods is “javanise gudek†. Various colors , types and sizes, The seeds most easy found in Central Java and West Java, Eastern Section (Tasik District, Banjar , Kuningan, Majalengka, and Cirebon ). Used of a collection of 11 districts in Central Java and West Java, East part, unknown adaptability and yields potention. the result with the appearance of other characteristics . Used 11 local cultivars consisting of keleksi of areas : 1 ) Bantul - 1 , 2 ) Bantul - 2 , 3 ) Kulon Progo - 1 , 4 ) Kulon Progo - 2 , 5 ) Sleman , 6 ) Kutoarjo , 7 ) Wates , 8 ) Cilacap , 9 ) Banjar , 10 ) Brass , and 11 ) Majalengka . Using a randomized block design , comprised of 11 local cowpea cultivars from Java as treatments , with four replications . The experiments were conducted in rainfed farmers' fields , in August-October 2012 in the village Kancana (624 masl) , District Cikijing , Majalengka, soil type Latosol blackish brown. The results showed that the local Tolo beans cultivars from Kutoarjo and Kulon Progo-2 is capable of adapting Tolo beans and produce well, compared with other regions of the cultivars tested . The excellence displayed by the weight of the hight wet pod yield (60.20 and 59.35 quintals / ha) and dry (44.00 and 43.40 quintals / ha), the hight dry seed weight (28.25 and 28.00 quintals / ha).Key words : Vigna unguiculata (L) Walp, Adaptation, yield tes, tropical lowland

    Pengaruh Giberelin (GA3) dan Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

    Get PDF
    Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditi hortikultura unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Urin kelinci sebagai pengganti pupukkimia diharapkan dapat memenuhi unsur hara makro dan mikro esensial yang dibutuhkan olehtanaman bawang merah dan penggunaan pupuk kimia dikalangan petani maupun industriperkebunan dapat ditekan. Zat pengatur tumbuh seperti giberelin (GA3) memiliki peran dalampertanian modern yaitu dapat meningkatkan hasil dan kualitas umbi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui Pengaruh Giberelin dan Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan HasilTanaman Bawang Merah Penelitian dilaksanakan di Cirebon - Jawa Barat. Waktu penelitiandilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2017. Metode percobaan yangdigunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)pola faktorial, perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor yang pertamaadalah giberelin yang terdiri dari empat taraf, sedangkan faktor yang kedua adalah urin kelinciyang terdiri dari tiga taraf. Hasil penelitian menunjukan adanya interaksi yang nyata antaragiberelin dan urin kelinci terhadap hasil rata-rata jumlah daun 6 MST, dan bobot umbi kering per petak. Konsentrasi giberelin 50 ppm dengan konsentrasi urin kelinci 175 ml/l yangmenghasilkan rata-rata bobot umbi kering 5,61 kg/petak atau setara dengan 10,19 ton/ha.Â

    Pengaruh Jumlah Ruas Stek Terhadap Pertumbuhan Bibit Nilam (Pogostemon Cablin Benth)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah ruas terhadap pertumbuhan bibit nilam (Pogostemon cablin Bent). Penelitian dilaksanakan di Desa Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, mulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2014. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 5 (lima) perlakuan dan diulang 5 (lima) kali. Variabel yang diamati yaitu pengukuran pertambahan jumlah daun, pertambahan tinggi tanaman, bobot akar, panjang akar, volume akar dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruas setek berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun pada umur 35 dan 42 hari setelah tanam (HST), pertambahan tinggi tanaman 42 HST, dan panjang akar. Perlakuan lima ruas setek memberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan bibit nilam
    corecore