Pengaruh Tata Ruang Toko, Variasi Produk, Desain Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Pada Zero Outlet Singaraja

This study plans to determine the relationship between store layout, product variety, product design and service quality on repurchase interest at Zero Outlet Singaraja. The information checking strategy used in this exploration is Structural Equation Modeling (SEM) by looking at the differences in SEM, known as visual rendition 3.0 Partial Least Square (PLS). The consequence of this research shows that the store layout related to repurchase intention is positive and sig. where the result is 0.215 with t-count > 1.96. The impact of product variations on repurchase intention is positive and sig. where the result is 0.285 with a t-statistic value > 1.96, which is 2.769 and a large level of 0.002. The effect of product design on repurchase intention with positive values ​​and sig. where the coefficient is 0.235 and the t-statistic > 1.96, with a critical degree of 0.049 < 0.050. The effect of service quality on repurchase interest is positive and sig. where the coefficient is 0.203 and the t statistic is 2.147 with a standard t table value of 1.96 with sig. 0.032 < 0.050.   Keywords : Store Layout, Product Variation, Product Design, Service Quality, Repurchase Interest &nbsp

Community Participation in a Forest and Land Rehabilitation Program: A Case Study of the Keduwang Sub-Watershed in Wonogiri District, Indonesia

Pernyataan Masalah: DAS kritis telah meningkat setiap tahun di Indonesia. Ketersediaan air Sungai Bengawan Solo sekarang berada di bawah degradasi parah. Sungai Keduwang adalah salah satu sub daerah aliran sungai Bengawan Sungai Solo di hulu. Itu menyebabkan sedimentasi terbesar ke reservoir Gajah Mungkur. Tingkat sedimentasi rata-rata dapat meningkat menjadi 4,6 juta m3 / tahun. Selama 2003-2007, Gerakan Nasional Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Gerhan telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah ini melalui 3 tahap: perencanaan, implementasi dan pemantauan. Partisipasi masyarakat adalah masalah penting untuk membuat manajemen DAS lebih sukses dan berkelanjutan. Efektivitas pengelolaan daerah aliran sungai tergantung pada kepercayaan dan kerja sama di antara semua pemangku kepentingan. Studi ini menggambarkan situasi partisipasi masyarakat dalam program Gerhan yang dilaksanakan di sub-DAS Kuwang. Ini berfokus pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kepercayaan itu penting untuk mengandalkan pengambilan keputusan. Sumber daya Sub-DAS Keduwang dapat dieksploitasi dan ekosistem tidak dapat dipertahankan tanpa lembaga pemerintah yang efektif. Tujuan: Penelitian ini menganalisis partisipasi masyarakat dalam program Gerhan dan menyelidiki kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah ini. Studi ini juga menentukan sejauh mana partisipasi masyarakat di sub-DAS Kuwang. Untuk mendorong partisipasi masyarakat, kepercayaan masyarakat di pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Hasil: Partisipasi masyarakat dalam perencanaan, implementasi dan pemantauan program Gerhan rendah. Lebih dari setengah responden yang diamati, persepsi masyarakat benar-benar tidak mempercayai pemerintah yang memberikan informasi ketidakseimbangan, distribusi material dan aliran uang untuk meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan melalui program Gerhan. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Gerhan

Implementation Of Corporate Governance Mechanism In Unhusked Rice And Rice Procurement Conducted By Bulog East Java Regional Division

Penelitian ini dilakukan di Divisi Regional Bulog Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja akuntansi perusahaan di pengadaan beras dan beras Bulog saat menggunakan pola dan implementasi Program Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja Mekanisme Perusahaan di Divisi Pengadaan Bulog dari Beras dan Beras Kualitas Tinggi, dan ketika menggunakan Manajemen Sumber Daya Manusia berkualitas tinggi . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek transparansi, Bulog memberikan informasi tentang akuntansi Bulog dalam pembelian dan penjualan beras pada anggota Bulog, tetapi itu tidak menunjukkan laporan keuangan pengadaan dan pembelian biji-bijian yang secara terbuka terhadap publik. Dalam aspek akuntabilitas, dilaporkan melalui teman sekamar LIS (Sistem Informasi Logistik) bahwa analisis akuntansi Bulog terintegrasi dengan Bulog Center, dalam penugasan audit internal. Aspek tanggung jawab di divisi regional Bulog dari wilayah Bulog Jawa Timur adalah akuntansi bertanggung jawab berdasarkan SAB (Standar Akuntansi Bulog) sesuai dengan prinsip-prinsip dasar akuntansi keuangan nasional. Aspek keadilan didasarkan pada perlindungan pekerja secara setara berdasarkan SOP (prosedur operasi standar). Penjelasan SOP dari Keputusan Direktur Perusahaan dalam Pasal 293 bahwa setiap kepala organisasi harus mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dan jika itu menyimpang, akan tunduk pada hukum dan peraturan tanpa membedakan pelaku

Analisis Peran Layanan Samsat Keliling Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada Samsat Keliling Kabupaten Jombang)

Salah satu potensi yang harus diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yaitu potensi yang berasal dari sektor perpajakan. Salah satu sumber pajak yang memiliki peran penting dalam upaya untuk memaksimalkan potensi pendapatan pajak daerah yaitu yang berasal dari pajak kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Jawa Timur salah satunya terjadi di Kabupaten Jombang. Jumlah pemilik kendaraan bermotor di Kabupaten Jombang setiap tahun mengalami peningkatan. Upaya yang dilakukan oleh Kantor Bersama Samsat Kabupaten Jombang untuk memaksimalkan penerimaan pajak kendaraan bermotor salah satunya yaitu dengan memberikan layanan Samsat keliling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran layanan Samsat keliling dalam meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Jombang dan untuk mengetahui penerimaan pajak kendaraan bermotor sebelum dan setelah adanya layanan Samsatkeliling di Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, dengan fokus penelitian peran layanan Samsat keliling dalam meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Jombang dan penerimaan pajak kendaraan bermotor sebelum dan setelah adanya layanan Samsat keliling di Kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran layanan Samsat keliling dalam meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor sudah berjalan dengan baik dan lancar, serta sudah sesuai dengan harapan masyarakat, karena diukur berdasarkan pendekatan kepuasan wajib pajak. Penurunan penerimaan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Jombang juga terjadi di seluruh Indonesia, karena pada tahun 2015 perekonomian Indonesia sedang mengalami penurunan

FASILITAS HUNIAN WISATAWAN DI PERKAMPUNGAN NELAYAN SUKOLILO DENGAN PENDEKATAN PADA TATA LETAK DAN TATA RUPA BANGUNAN YANG DAPAT MEWUJUDKAN KARAKTER BANGUNAN YANG STATIS TETAPI SEKALIGUS DINAMIS

Sesuai dengan master plan kota Surabaya tahun 2000 desa Sukolilo direncanakan menjadi kawasan wisata. Degan mengangkan perkampungan nelayan dan taman rekreasi pantai ria sebagai objek wisata. Tujuan wisatawan yang datang ke Sukolilo adalah untuk menikmati keindahan alam disana juga untuk menikmati wisata budaya yang terdapat di desa Sukolilo. Bila dilihat dari jumlah wisatawan yang menginap dan jumlah fasilitas hunian wisatawan maka jumlah fasilitas hunian yang terdapat di desa Sukolilo tidak dapat menampung wisatawan yang datang di desa Sukolilo. Maka pemerintah daerah tingkat II Surabaya merencanakan membangun suatu fasilitas hunian wisatawan di desa Sukolilo sebagai suatu sarana akomodasi wisatawa

The market reactions for deferred compliance of IAS 41: an analysis of the agriculture sector in Indonesia

Research aims: This study aims to investigate the market reaction of post-IAS 41 implementation in Indonesia. IAS 41 Agriculture requires companies to measure biological assets at fair value, which will increase asset values and profit in the first year of its implementation. The increase in the asset values can have a favorable impact on companies’ share prices as fair value was not applied in Indonesia prior to the adoption of IAS 41. In addition, this study analyzes the disclosure compliance of IAS 41 in the interim reports during the implementation year.Design/Methodology/Approach: This study used non-parametric statistics, precisely the Wilcoxon Signed Rank Test and content analysis of financial statement disclosure about IAS 41 Agriculture. The sample of the study comprised 27 Indonesian companies with agriculture assets during the first year of the implementation of IAS 41. Research findings: The results of this study suggest no significant difference in market abnormal return after the first annual financial statements post-IAS 41 implementation were released in the first quarter of 2018. The results also indicate that at least 50% of the 27 sample companies did not use fair value for their biological assets in their first quarter of interim report during the implementation year. The use of fair value was only observed in the last quarter of 2018, as most companies made an effort to apply fair value. The late implementation of fair value in IAS 41 may explain the insignificance of the market's abnormal return reaction in the first quarter of the adoption year when the financial reports were released.Practitioner/Policy implication: The adoption of the new standard requires companies to comply with it right in the first quarter of the implementation year. The capital market regulator should impose stricter requirements for listed companies to apply the new standard starting with the first quarter of financial reports.Research limitation/Implication: The limitations of this study concern the observation period used for calculating abnormal returns, which did not conclude a ‘pure’ market reaction, and the sample of this research was limited to three industries: agriculture, basic chemicals, and consumer goods

Distance Learning Innovation in Teaching Chemistry in Vocational School Using the Concept of Isotherm Adsorption of Carbon Microparticles

The purpose of this study was to demonstrate distance learning innovation in teaching chemistry in vocational school using the concept of isotherm adsorption of carbon microparticles. The subjects were 60 vocational school students in Bandung, Indonesia, who took a 15-question pre-test and post-test with a learning video for supporting distance learning process. The subjects were focused to understand the successful teaching process, which were divided into the control class and the experimental class. The control class was done by giving a video containing conventional teaching process (without experimental demonstration), while the experimental class was done by giving a video containing experimental demonstration. To support the teaching process, the experimental video was chosen as the suitable teaching medium, including the production of carbon microparticles, adsorption measurement, data analysis, and an explanation of the adsorption mechanism. The results showed increases in the post-test scores compared to the pre-test. The t critical two-tailed value was 2.04, which was higher than the t statistic value (-2.52), ensuring the successful teaching for improving the students’ understanding on carbon adsorption phenomena. The learning video was provided visual and audio experiences. Video learning media gave positive impacts to students’ understanding, which was prospective for distance learning process. However, additional experimental demonstration inside the video learning media enhanced student’s interest in particular subjects and motivated them to learn more about the teaching subject, in which this become new innovation in the distance learning process. This study demonstrated the importance of combination between experimental demonstration and video as a teaching media for improving students’ comprehension, which can be implemented during special condition, for example COVID-19 pandemic