CONTRIBUTION OF ISLAM IN THE WORLD (Case Study of Islamic Education Transmission)

Talking about the civilization of western, of course, it cannot be separated from the old history of Islam and the peak of its civilization. Before the power of science raised the spirits of western people who gave birth to the renaissance, Islam had experienced its golden age, while Europe was confined by the dark age. It reads a terrible condition, which Islam is busy with scientific studies so that it gives a civilization that has a very high value, unlike the western which closes rationality and relies on mystical. The spirit of moderation, liberation, and tolerance built by muslims, made westerners who chose to leave the old age free from pressure to make intellectual contact with muslim scholars. It is noted that they helped Islam a lot in translating Greek books into Arabic and translated by westerners into Latin. If you look closely, there is a common thread to connect these two different Qiblas. Muslims who reached the peak of glory in the Middle Ages, of course there was “interference” from other nations, such as the western. On the other hand, advanced western nations cannot be separated from the great contribution—consciously or unconsciously—by muslims in the past. Therefore, it is deemed necessary to recall Islam and its great contribution to the western world through Islamic education

Pengaruh Pembelajaran Microteaching terhadap Kemampuan Mengelola Kelas Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Internasional Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Implikasi penelitian ini adalah 1) Nilai pembelajaran microteaching yang dicapai oleh mahasiswa PPL Internasional Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINAlauddin Makassar dapat dipertahankan karena sudah berkategori tinggi, 2)Kemampuan mengelola kelas menurut teori yang dikaji pada dasamya dapatditerapkan oleh mahasiswa PPL Internasional Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINAlauddin Makassar saat praktik, karena sudah berkategori tinggi, dan 3) Kemampuan mengelola kelas mahasiswa PPL Internasional dapat diaplikasikan dengan baik melalui pembelajaran microteaching menurut teori yang sudah ada tetapi karenahasilnya berpengaruh rendah/tidak kuat sehingga perlu perbaikan atau mencari faktor lain yang mampu meningkatkan kemampuan praktik mengajar mahasiswa PPL Internasiona

MENGAPA TAKSONOMI BLOOM PERLU DIREVISI? (TELAAH PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)

Talking about Bloom ‘s Taxonomy in the learning process, of course, it will discuss about educators, students, learning objectives, and others related to learning activities. The selection of the correct learning goal orientation will encourage students to learn, willing to learn, and interested in learning what is the teaching material. There has been a lot of evidence showing that an educator is a facilitator in the classroom, where they have directed by teaching many things to students using their own style of learning methods. If Bloom's Taxonomy is intended to provide suggestions for improving the quality of education, the revised taxonomy by Anderson and Krathwohl should be able to change the way educators think and act.Keywords: Bloom ‘s Taxonomy, Revision, Islamic Education                                                       AbstrakBerbicara tentang Taksonomi Bloom dalam proses pembelajaran tentunya akan membahas tentang pendidik, siswa, tujuan pembelajaran, dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Pemilihan orientasi tujuan pembelajaran yang tepat akan mendorong siswa untuk belajar, mau belajar, dan tertarik untuk mempelajari apa yang menjadi bahan ajar. Sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa seorang pendidik adalah fasilitator di dalam kelas, di mana mereka telah mengarahkan dengan mengajarkan banyak hal kepada siswa dengan menggunakan gaya metode pembelajaran mereka sendiri. Jika Taksonomi Bloom dimaksudkan untuk memberikan saran bagi peningkatan kualitas pendidikan, taksonomi yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl seharusnya dapat mengubah cara berpikir dan bertindak pendidik.Kata Kunci: Taksonomi Bloom, Revisi, Pendidikan Agama Isla

Pengaruh Penerapan Model Interaksi Sosial Berbasis Distance Learning terhadap Aktivitas Belajar SKI di MTs Negeri 1 Enrekang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model interaksi sosial berbasis distance learning terhadap aktivitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Negeri 1 Enrekang. Penelitian Ex Post Facto menggunakan angket dan pedoman observasi sebagai instrumen penelitian pada populasi sebesar 554 orang peserta didik yang disampel dengan teknik proportionate stratifield random sampling sebesar 15% yang berjumlah 83 orang peserta didik untuk memperoleh data yang diolah dan dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model interaksi sosial berbasis distance learning berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar SKI di MTs Negeri 1 Enrekang dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai thitung 9,937 > ttabel 1,993.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model interaksi sosial berbasis distance learning terhadap aktivitas belajar Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Negeri 1 Enrekang. Penelitian Ex Post Facto menggunakan angket dan pedoman observasi sebagai instrumen penelitian pada populasi sebesar 554 orang peserta didik yang disampel dengan teknik proportionate stratifield random sampling sebesar 15% yang berjumlah 83 orang peserta didik untuk memperoleh data yang diolah dan dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model interaksi sosial berbasis distance learning berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar SKI di MTs Negeri 1 Enrekang dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, dan nilai thitung 9,937 > ttabel 1,993

Teacher’s Expectations for the Era Pandemic Covid 19

In this discussion, the focus is on a teacher. Why? Because most people learn from a teacher, so it is necessary to be an example and idol by everyone. The example intended a good example for every student, both from his actions or his words. Not only that, a teacher also deserves idolism because he is an example, not because he is an artist, or model, but because he is able to become a teacher who is expected and able to be a positive energy for students. However, what is often seen is that some teachers are completely indifferent to what is required and obliged, so it becomes a problem for the portrait of a teacher in the future. Students become successful, not only because of themselves, their parents, their environment, but also in a very supportive school environment, namely the teacher. Then it needs to be understood that a teacher is indeed very influential

Hidup Sehat Bersama Al-Quran (Telaah Tematik Ayat-ayat tentang Kesehatan)

Healthy Life with Al-Quran (Thematic Study of Verses about Health) This article aims to reveal the concept of healthy life with the Qur'an in maudhuiy interpretation approach which is a literary study. This article summarizes that explain of Qur’an and their correlation with hadith. He provides a comprehensive understanding that Islam really wants health and the impact it causes. Based on several verses and hadiths presented in this paper, there is a relationship between physical and psychological health, in which humans cannot be said to be healthy, when their minds are not healthy, when they are physically strong, they do not appreciate when they are mentally ill so that they are healthy mentally and physically. is the answer. To achieve quality health that combines body and soul, it is necessary to have a complete understanding of human self as a perfect entity if it does not separate aspects of the soul and body. When humans provide their bodily needs in the form of food and drink, the quality of what they consume will affect the quality of their soul

Evaluasi Learning Management System Lentera pada Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam UIN Alauddin Makassar

Berdasarkan hasil penelitian evaluasi ini, diperoleh informasi bahwa secara umum platform edukasi yang dikembangkan khusus oleh UIN Alauddin Makassar telah terlaksana dengan baik, sekalipun tidak terlihat perubahan yang signifikan. Lentera secara positif memengaruhi reaction atau keinginan mahasiswa untuk menggunakannya bahkan memberi harapan besar agar kehadiran platform edukasi online tidak hanya sebatas pada absensi. Evaluasi learning atau aktivitas belajar menunjukkan keefektifan dengan persentase sebesar 66,1%, selaras dengan hasil belajar 4 mata kuliah yang menunjukkan angka positif. Berbeda dengan level behavior, nilai gap yang tinggi antara aktivitas kemandirian belajar dan komunikasi interpersonal menunjukkan ketidakefektifan manajemen diskusi melalui Lentera sehingga kualitas perkuliahan yang diukur melalui prestasi akademik mahasiswa (level result) setiap semester mengalami fluktuasi, artinya tidak selalu sesuai harapan. Kenyataannya, masih ada 8,3% mahasiswa yang mengalami penurunan potensi akademik cukup rendah. Situasi ini adalah jawaban penyebab perkuliahan melalui Lentera masih jauh dari harapan ditandai dengan gap analysis beberapa pernyataan yang bernilai negatif (-). Upaya tindak lanjut dari evaluasi kegiatan perkuliahan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam melalui Lentera dapat diformulasikan dalam beberapa rekomendasi yang dinilai mampu mengatasi kekurangan demi tercapainya kualitas perkuliahan menggunakan Lentera di masa mendatang. Pertama, dosen konsisten mendesain bahan ajar melalui Lentera yang mengutamakan aktivitas perkuliahan bervariasi, sehingga visi misi program studi yang diarahkan pada literasi digital dan teknologi terealisasi dengan baik. Kedua, perlu dibuat rancangan kurikulum terintegrasi Lentera yang terstruktur dan jelas, artinya perlu dijabarkan dalam RPS atau silabus program studi. Oleh karena itu, diharapkan dosen mampu membangun komunikasi yang intens dengan mahasiswa untuk memaksimalkan setiap rangkaian aktivitas yang ada di Lentera, termasuk kehadiran, penugasan, dan ujian semester

HOW TO MANAGE CLASSES OF INTERNATIONAL STUDENTS IN SOUTHERN THAILAND: STUDY OF ALAUDDIN UNIVERSITY TRAINEES

This study describes the effect of microteaching learning to manage classes of international trainees of Tarbiyah and the Teacher Training Faculty. This quantitative type of research was conducted on 13 students with a non-probability sampling technique, namely a saturated sample, where all members of the population were sampled using a questionnaireand documentation checklist as a research instrument, to obtain data that was processed and analyzed by statistical techniques, both descriptive statistics, and inferential statistics. Through data analysis, it was concluded that the results of testing data on the effect of microteaching learning to manage classes of international trainees were indicated by a low category or a weak relationship of 0.275 and significant at 4.179 with a contribution percentage of 7.6. %, while the remaining 92.4% is influenced by other variables. The ability to manage classes of the international trainee can be applied well through microteaching learning according to existing theories, but because the results have a low/not strong effect, it is necessary to improve or look for other factors that can improve the teaching practice abilities of an international trainee