50 research outputs found

    WORKSHOP PENDIDIK SEBAYA PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA HEART FKM UNHAS

    Get PDF
    Masih banyaknya masalah yang terkait dengan remaja khususnya pada mahasiswa yang terkait dengan seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS yang terjadi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengelola PIK-KRM (Pendidik Sebaya) tentang program Kesehatan Reproduksi Remaja dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan PIK-KRM. Kegiatan Workshop Pendidik Sebaya PIK-KRM Heart FKM Universitas Hasanuddin dilaksanakan tiga hari pada tanggal 7 ??? 9 Oktober 2011 bertempat di Ruang Kandouw FKM Unhas yang diikuti oleh 40 orang peserta dan panitia yang merupakan anggota Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Mahasiswa Health Education of Reproductive Teenagers (PIK-KRM HEART). Adapun materi dan pemateri terdiri dari ; Wahiduddin, SKM, M.Kes (Bagian Epidemiologi FKM Unhas) materi yang disampaikan Kebijakan Program KRR, NAPZA dan Panduan Pendidik Sebaya. Ida Leida Maria, SKM, MKM, MScPH (Bagian Epidemiologi FKM Unhas) materi yang disampaikan Seksualitas dan HIV dan AIDS. Indra Fajawati Ibnu, SKM, MA (Bagian PKIP FKM Unhas) materi yang disampaikan Komunikasi. Wardihan, SE, MSi (BKKBN Provinsi Sulsel) materi yang disampaikan adalah Life Skills dan Pendewasaan Usia Perkawinan

    SURVAI PERILAKU BERISIKO TERHADAP KESEHATAN PADA MAHASISWA BARU FKM UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2011

    Get PDF
    Generasi muda merupakan penentu nasib bangsa Indonesia kelak. Oleh karena itu generasi yang berkualitas mutlak diperlukan. Perubahan sosial dan gaya hidup yang terjadi di masyarakat cenderung pula meningkatkan berbagai masalah pada generasi muda\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku berisiko terhadap kesehatan pada mahasiswa baru FKM Universitas Hasanuddin angkatan 2011 yang meliputi perilaku merokok, perilaku seks pra nikah, perilaku minum minuman beralkohol dan perilaku penyalahgunaan narkoba?\ud Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran perilaku berisiko. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masih baru yang terdaftar pada FKM Universitas Hasanuddin tahun 201. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa baru yang terdaftar pada FKM Univeristas Hasanuddin tahun 2011 yang bersedia menjadi responden sebanyak 196\ud Hasil Penelitian menunjukkan Perilaku berisiko mahasiswa baru FKM Unhas terkait tindakan merokok menunjukkan bahwa terdapat 30 orang (15,3%) pernah merokok dan 7 orang diantaranya masih merokok (23,3%). Perilaku pacaran sebanyak 79,1%. Perilaku konsumsi alkohol mahasiswa baru FKM Unhas didapatkan 6,1% pernah mengkonsumsi alkohol. Perilaku penyalahgunaan narkoba mahasiswa baru FKM Unhas didapatkan 0,5% pernah mengkonsumsi narkoba. \ud Penelitian ini menyarankan perlunya pihak FKM Unhas untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa baru terhadap beberapa perilaku berisiko kesehatan seperti merokok, seks pranikah, alkohol dan narkoba melalui penguatan materi pada mata kuliah terkait

    GAMBARAN EPIDEMIOLOGI PENDERITA TUBERKULOSIS YANG BEROBAT SECARA TERATUR, TIDAK TERATUR DAN RELAPS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) MAKASSAR

    Get PDF
    Tuberculosis (TB) is catching chronic or acute bacterium infection disease and also groaning lung. Sum up the patient TB noted in BBKPM Makassar from year 2003-2007 as much 1.612 patient with the patient amount which medicinize regular as much 934, medicinize not regular as much 673 patient and 5 patient relaps.This research aim to know the picture of patient TB which medicinize regular, not regular and relaps pursuant to people (age, gender, work and type OAT), place (residence of patient and PMO), ang time (spanned the medication time). The way to intake sample by proportional stratified random of sampling and Exhausted Sampling as much 1.380 people. Result of research indicate that the regular patient TB medicinize at most old age 25-34 year about 25,7%, at most not work equal to 37,5% and at most owning to span the medication time 6 month equal to 90,7%. Irregular patient TB medicinize at most old age 25-34 year about 22,7%, at most not work equal to 40,6% and at most owning to span the medication time 1 and 2 month; that is each of 53,6% and 17,5%. Patient relaps at most old page 15-24 year 60%, at most owning to span the medication time 4 and 6 month, equal to 40%. This research suggest importance of every family give the motivation to patient to medicinize regular, the importance of employment creation be resident amount which not work can be depressed, and also need the make-up of effort preventif with the more intensive information gift hit the TB specially about medication regularly

    Dukungan Budaya terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis di Kota Makassar

    Get PDF
    Penyakit Tuberkulosis (TB) di Indonesia merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, Risiko penularan setiap tahun (Annual Risk of Tuberkulosis Infection = ARTI) di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi antara 1-3 % sehingga memudahkan untuk menjangkit ke orang lainnya dan dapat meningkatakan kejadian TB. Dukungan budaya disekitarnya menjadi teramat penting untuk penderita TB sebab dukungan budaya dapat mempengaruhi tingkah laku individu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan status kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara dukungan Budaya terhadap kualitas hidup penderita TB. \ud Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan "Cross Sectional Study", Sampel Penderita TB diambil di 36 Puskesmas di Kota Makassar dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling sehingga diperoleh jumlah sampel 290 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi Square untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian penderita TB (55,2%) memiliki kualitas hidup yang baik. Sebesar 35.2% penderita TB masih mencari pengobatan tradisional sebagai upaya penyembuhan dan 89,7% mengkombinasi obat tradisional dan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diberikan di pelayanan kesehatan. Tanggapan TB merupakan penyakit keturunan sebesar 90,7% namun 97,2 % mereka yakin penyakitnya dapat disembuhkan. Hasil uji hubungan memperlihatkan ada hubungan yang segnifikan (p=0,002) antara dukungan budaya terhadap kualitas hidup penderita TB.\ud Disarankan perlunya pemantauan obat-obat tradisional yang digunakan penderita TB agar nantinya tidak terjadi resistensi TB dan perlunya peningkatan pengetahuan masyarakat dan tokok masyarakat dalam penanganan TB.\ud \ud Kata Kunci : Tuberkulosis, Kualitas hidup, Dukungan Budaya, Tradisional

    ANALISIS DAMPAK PSIKOLOGIS PENGOBATAN KANKER PAYUDARA DI RS DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Dampak psikologis pasien kanker payudara berupa ketidakberdayaan, kecemasan, rasa malu, harga diri, stres, dan amarah. Penelitian bertujuan menganalisis dampak psikologis pengobatan kanker payudara di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan mixed methodology. Populasi adalah seluruh pasien kanker payudara yang sedang melaksanakan pengobatan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Penarikan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 25 orang dan 5 diantaranya adalah informan, sedangkan informan kunci sebanyak 4 orang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan untuk desain kuantitatif yaitu analisis univariat dan kualitatif menggunakan model miles and huberman. Hasil penelitian diperoleh responden mengalami ketidakberdayaan berupa gangguan emosi seperti menangis (68,0%), kecemasan berupa khawatir memikirkan dampak pengobatan (84,0%), tidak merasa malu menderita kanker payudara (72,0%), tidak merasa harga diri menurun berupa pesimis dalam menjalani kehidupan (80,0%), tidak mengalami stres (64,0%), dan tidak mengalami reaksi amarah berupa tidak suka melaksanakan pengobatan (64,0%). Hasil wawancara dengan informan dan informan kunci diperoleh sebagian besar responden mengalami dampak psikologis berupa ketidakberdayaan dan kecemasan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dampak psikologis yang dirasakan responden kanker payudara adalah ketidakberdayaan dan kecemasan

    FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANTEPAO KABUPATEN TANA TORAJA 2007

    Get PDF
    The number of hypertension case in 2000 is 972 million all over the world. It is predicted on 2025, it will become 1,5 billion people suffer for it. In Indonesia, 15 million people suffer for hypertension but only 4 % of them concluded as controlled hypertension. In Tana Toraja, there were 4965 cases in 2004, in 2005 5828 cases, and 8196 cases in 2006. the objective of this research is to find out the value of the risk oh hypertension based on smoking behaviour, alcohol consumption, coffee consumption and lipid consumption. The method is an analytic observasional with case control approach. The population is the patients of Rantepao Health Center who has visited in 2007. sample was taking Purposively. The amount of the sample is 150. The data were analized with Oddds ratio test (OR). There were 75 case sample (patients with hypertension) and 75 control (patients with no hypertension). The Results are : Odds Ratio (OR) value of smoking behaviour is 2,47 with CI 95 %, 2,65 - 9,94 ; Odds Ratio (OR) valueof alcohol consumption is 6, 95 with CI 95 %, 1,49 ??? 32, 25; Odds Ratio (OR) value of coffee consumption is 4, 67with CI 95 %, 2,32 - 9, 39 ; Odds Ratio (OR) value of lypid consumption is 6, 55 with CI 95 %, 3, 17 ??? 13, 53. Based on this results, it is suggested to control blood pressure regularly, keeps with helath style life, for example not smoking, no alcohol consumption, consume balance food, meaning consume balance between the nutrition and the calaory that contains by the food

    KEPATUHAN MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN KAWASAN BEBAS ASAP ROKOK DI KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN

    Get PDF
    Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Remaja perokok di Indonesia (18,6%), seperti mahasiswa masih memiliki perilaku merokok yang tinggi saat berada di kampus walaupun telah diterapkan larangan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan mahasiswa berdasarkan pengetahuan, sikap dan lingkungan sosial terhadap penerapan Kawasan Bebas Asap Rokok. Jenis penelitian survei deskriptif pada seluruh mahasiswa laki-laki aktif kuliah di Universitas Hasanuddin (Unhas) yang merokok angkatan 2010, 2011, dan 2012 sebanyak 127 responden, dengan menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari responden yang patuh terhadap penerapan Kawasan Bebas Asap Rokok di kampus Unhas (40,2%), terdapat 43,9% yang berpengetahuan tinggi, sebagian besar bersikap positif (52,7%) dan 52,5% memiliki pengaruh dari lingkungan sosialnya. Sedangkan, dari 59,2% responden yang tidak patuh, sebagian besar responden berpengetahuan rendah (66,7%), memiliki sikap negatif (69,4%) dan tidak ada pengaruh dari lingkungan sosial (71,2%). Penelitian ini menyarankan mahasiswa Unhas untuk meningkatkan kepatuhan dan sikap terhadap penerapan Kawasan Bebas Asap Rokok, serta lebih menempatkan diri dalam lingkungan sosial yang berperilaku sehat

    FAKTOR AIR, SANITASI, DAN HIGIENE TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR: Water, Sanitation, and Hygiene Factors of Diarrhea among Toddlers in Slum Settlements Makassar City

    Get PDF
    Diare merupakan penyakit yang disebabkan kontaminasi mikroorganisme sepeti Rotavirus dan Escherichia coli. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian diare adalah air, sanitasi, dan higiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi air, kondisi sanitasi, dan praktik higiene ibu dengan kejadian diare pada balita di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berumur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di sekitar wilayah Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2022 yaitu sebanyak 9252 balita dengan jumlah sampel sebanyak 240 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi air rumah tannga (p=0,027), pengelolaan air minum (p=0,000), pengelolaan sampah (p=0,000), kepemilikan jamban (p=0,002), dan praktik higiene ibu (p= 0,000) dengan kejadian diare pada balita 3 bulan terakhir. Sumber air rumah tangga, pengelolaan air minum, kepemilikan tempat sampah, kepemilikan jamban rumah tangga, dan praktik higiene ibu berhubungan dengan kejadian diare pada balita, oleh karena itu diharapkan ibu lebih memperhatikan kondisi air, sanitasi dan praktik higiene demi mengendalikan faktor-faktor risiko kejadian diare

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DM TIPE 2 PADA REMAJA SMA DI KOTA MAKASAR

    Get PDF
    DM Tipe 2 adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan DM tipe 2 pada remaja SMA di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional study yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2016 dengan jumlah sampel 318 siswa SMA kelas X dari enam sekolah favorit yang terpilih di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat dengan uji chi-square dan penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pendidikan orang tua (p=0,000), herediter (p=0,000), persepsi manfaat (p=0,000), persepsi hambatan (p=0,001), pengetahuan (p=0,000), dukungan orang tua (p=0,002), dukungan teman (p=0,000) dan dukungan media (p=0,000) dengan upaya pencegahan DM tipe 2. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan tingkat pendidikan orang tua, herediter, persepsi manfaat, persepsi hambatan, pengetahuan, dukungan orang tua, dukungan teman, dukungan media dengan upaya pencegahan DM tipe 2 pada remaja SMA di Kota Makassar
    corecore