PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN DAN PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat)

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan yang memakai informasi akuntansi dalam mengambil keputusan dalam perusahaannya, namun efektivitas sistem informasi akuntansi tersebut tidak memuaskan. Efektivitas sistem informasi akuntansi merupakan suatu keberhasilan yang dicapai oleh sistem informasi akuntansi dalam menghasilkan informasi secara tepat waktu, akurat, dan dapat dipercaya. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, dan pengetahuan manajer akuntansi baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi empiris dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Hasil penilitian secara parsial menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi informasi memberikan kontribusi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sebesar 18,5%. Partisipasi manajemen memberikan kontribusi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sebesar 35,5%. Dan pengetahuan manajer akuntansi memberikan kontribusi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sebesar 17,9%. Hasil penelitian secara simultan, menunjukkan bahwa kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen dan pengetahuan manajer akuntansi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi sebesar 71,9% dan sedangkan 28,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis seperti kemampuan teknik pemakai sistem informasi akuntansi, kinerja sistem informasi akuntansi, kinerja individu dan lain-lain. Kata kunci : Kecanggihan teknologi informasi, partisipasi manajemen, pengetahuan manajer akuntansi, efektivitas sistem informasi akuntansi

Pollination of Pagamea duckei Standl. (Rubiaceae): a functionally dioecious species

The floral biology, pollination and breeding system of Pagamea duckei Standl. (Rubiaceae) were studied at the Reserva Biológica da Campina, Manaus, Amazonas, Brazil. Floral morphology suggested that P. duckei is a distylous species. However, crossing experiments revealed that it is functionally dioecious. The flowers are actinomorphic, yellowish, produce nectar and a sweet odor, which is more intense in the morning. Anthesis started in the morning between 5.00 and 6.00 AM and extended until dusk, when the corolla tube abscissed. The flowers were visited mostly by bees of the genus Melipona. Pagamea duckei is not agamospermic and thus needs pollen vectors for effective pollination. The results of this study strengthen the idea that, in Pagamea, species with distylous flower morphology are actually functionally dioecious

Velocity-space sensitivity of the time-of-flight neutron spectrometer at JET

The velocity-space sensitivities of fast-ion diagnostics are often described by so-called weight functions. Recently, we formulated weight functions showing the velocity-space sensitivity of the often dominant beam-target part of neutron energy spectra. These weight functions for neutron emission spectrometry (NES) are independent of the particular NES diagnostic. Here we apply these NES weight functions to the time-of-flight spectrometer TOFOR at JET. By taking the instrumental response function of TOFOR into account, we calculate time-of-flight NES weight functions that enable us to directly determine the velocity-space sensitivity of a given part of a measured time-of-flight spectrum from TOFOR