50 research outputs found

    Pergeseran interpretasi terhadap nilai nilai keagamaan di kawasan industri kotagede yogyakarta

    Get PDF
    Kemajemukan masyarakat Indonesia yang antara lain ditandai oleh keanekaragaman suku bangsa dengan berbagai budayanya merupakan kekayaan nasional yang perlu mendapat perhatian khusus. Kekayaan ini mencakup wujud-wuJud kebudayaan yang didukung oleh masyarakatnya. Setiap suku hangsa memiliki nilai-nilai budaya khas yang membedakan jati diri mereka dari suku bangsa lain. Perbedaan ini akan nyata dalam gagasan-gagasan dengan hasil-hasil karya yang akhirnya dituangkan lewat interaksi antarindividu dan antarkelompok

    Keberadaan paguyuban-paguyuban etnis di daerah perantauan dalam menunjang pembinaan persatuan dan kesatuan (kasus Paguyuban Keluarga Putra Bali di Yogyakarta)

    Get PDF
    Keberadaan berbagai paguyuban atau perkumpulan kedaerahan yang banyak tersebar di kota besar di Indonesia tidak terlepas dari kemajemukan bangsa Indonesia. sebagai akibat dari pembangunan di berbagai bidang, seperti transportasi, teknologi dan informasi yang semakin tinggi intensitasnya ternyata mampu memacu perkembangan perkumpulan daerah atau paguyuban sebagai kelompok sosial tertentu dalam masyarakat yang tak terpisah dari kesatuan masyarakat perkotaan setempat. Paguyuban kedaerahan adalah perkumpulan yang anggota-anggotanya berasal dari satu daerah yang sama. Atau dapat juga berdasarkan pada kesamaan etnis. Oleh sebab itu, dalam perkembangannya paguyuban ini pun lebih mengetengahkan fungsi aktif dan peran bagi para anggotanya yang berpatisipasi aktif karena terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ekonomi, sosial, serta jatidiri di dalam suatu kelompok masyarakat yang lebih luas dan heterogen. Dengan demikian, setiap paguyuban setidaknya berusaha menyiasati berbagai hubungan sosial yang terjadi di sekeliling kegiatan mereka, baik dengan paguyuban lain maupun dengan masyarakat etnik lokal, bahkan pemerintah daerah setempat

    Kajian kebencanaan dalam naskah Panjeblugipun Redi Kelud

    Get PDF
    Buku ini berisikan tentang merupakan tulisan yang menguraikan tentang peritiwa meletusnya gunung Kelut yang terjadi pada tahun 1919. Kajian ini diangkat dari naskah kuna hasil tulisan perseorangan (pribadi) dari pengalamanya ketika merasakan peristiwa erupsi itu Buku ini menggambarkan bagaimana mitigasi bencana yang bisa dilakukan saat itu. Sangat menarik menyimak buku ini, karena dengan peralatan yang “seadanya’ penulis naskah dengan serta merta bisa melukiskan kondisi masyarakat akibat erupsi tersebut

    Budaya masyarakat di lingkungan kawasan industri: kasus Desa Donoharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Perkembangan sebuah kawasan industri selain merubah lingkungan fisik juga merubah lingkungan sosial. Jumlah penduduk segera bertambah akibat adanya pendatang yang menetap baik sebagai tenaga kerja industri, maupun sebagai pelaku di sektor informal dan marginalnya. Dengan demik.ian perhatian terhadap masyarakat di suatu kawasan industri selain ditujukan kepada masyarakat setempat atau penduduk aslinya juga perlu memperhatikan keberadaan penduduk pendatang. Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman adalah merupakan salah satu daerah sebagai pilihan untuk mendirikan industri Garmen. Namun demikian Desa Donoharjo sejak dahulu masyarakatnya hidup dari sektor pertanian, maka kehidupan warganya didominasi oleh kebudayaan pertanian atau kebudayaan agraris. Dengan berdirinya industri garmen berarti masuknya kehidupan industri yang mempunyai kebudayaan industri yang sangat berbeda dengan kebudayaan agraris. Dengan demikian sudah barang tentu akan timbul banyak permasalahan di dalam kehidupan masyarakat ini

    Pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan perilaku generasi muda terhadap budaya tradisional di Kota Yogyakarta

    Get PDF
    Kebudayaan nasional berfungsi sebagai mekanisme pengendalian yang bersifat nasional,baik antar suku bangsa maupun daerah,Kebudayaan nasional dapat memberi makna dan arah serta cita-cita bangsa.Juga merupakan kerangka acuan atau pedoman bagi sikap dan tingkah Iaku sosial dalam pergaulan antara sesama warga negara. Karena berakar dari kebudayaan suku bangsa atau kebudayaan daerah, sehingga merupakan identitas bangsa yang menimbulkan rasa bangga dan mengikat segenap pendukungnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang transportasi dan komunikasi, mempercepat dan mempermudah frekuensi hubungan dan tukar menukar kebudayaan, baik antar suku bangsa maupun dengan kebudayaan asing. Kebudayaan asing yang dimaksudkan adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di luar wilayah Indonesia.Seiring dengan kemajuan dan perkembangan yang dicapai kini dapat dirasakan betapa mudahnya orang asing datang ke Indonesia dan sebaliknya orang Indonesia bepergian ke luar negeri. Dengan demikian tak dapat dipungkiri meningkatnya intensitas kontak kebudayaan, terutama kontak dengan kebudayaan asing yang dibawa oleh para turis dan usahawan manca negara, maupun orang Indonesia yang pergi ke luar negeri

    Kajian kebencanaan dalam naskah panjeblugipun redi kelut

    Get PDF
    Buku tentang “Kajian Kebencanaan Dalam Naskah Panjeblugipun Redi Kelut” tulisan Suyami, dkk merupakan tulisan yang menguraikan tentang peritiwa meletusnya gunung Kelut yang terjadi pada tahun 1919. Kajian ini diangkat dari naskah kuna hasil tulisan perseorangan (pribadi) dari pengalamanya ketika merasakan peristiwa erupsi itu Buku ini menggambarkan bagaimana mitigasi bencana yang bisa dilakukan saat itu. Sangat menarik menyimak buku ini, karena dengan peralatan yang “seadanya’ penulis naskah dengan serta merta bisa melukiskan kondisi masyarakat akibat erupsi tersebut

    A sustainable delivery approach for peri-urban and rural areas.

    Get PDF
    Thesis (M.Sc.)-University of KwaZulu-Natal, Durban, 2004.Challenges of implementing Integrated Development programmes can be seen in the difficulty in aligning different departmental budgets and processes in the implementation phase of projects. This has had many implications for development. However, the use of conventional and single sector approaches to meet development needs has been more apparent. The need to respond to a lack of basic services and poverty in rural and periurban has been growing. Absence of appropriate rural and peri-urban development approaches, and non-alignment of policy and budgets across government structures have resulted in the use of urban based models. This has culminated in the creation of settlements that are unable sustain themselves over time. The dissertation puts forward the hypothesis that "community development through the housing approach is not an appropriate development mechanism for rural and peri-urban areas". It also highlights problems faced in attempting peri-urban and rural areas. This is illustrated by a case study - Intathakusa Integrated Development Programme. This is a peri-urban and rural development programme located within the boundaries of eThekwini Metropolitan Area and is used to illustrate problems faced by a number of areas of similar nature. This project attempted to deliver integrated programmes within the urban edge and the peripheral parts of the city. Qualitative research methods facilitated an in-depth exploration of relevant issues in this dissertation. Development practitioners and community representatives were interviewed to elicit information on the challenges facing peri-urban and rural development and to explore possible alternatives. The dissertation concludes with suggestions for sustainable livelihoods approaches for rural and peri-urban areas. The research also acknowledges that the housing package is perhaps a basic requirement for rural and peri-urban areas. It acknowledges that housing offers a means through which a bundle of basic services (over and above a house) can be delivered. The research concludes by arguing that if this funding mechanism is to be used in rural and peri-urban areas, it should be repackaged to include bigger site sizes and agriculture

    PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN : Studi Empiris pada Perusahaan yang Secara Kontinuitas Terdaftar di BEI dan Mendapat Pemeringkatan IICG Periode 2008 – 2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui gambaran Good Corporate Governance (GCG) dan Nilai Perusahaan; 2) pengaruh GCG terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang secara kontinuitas mendapat pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008 -2012. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif verifikatif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini ialah semua perusahaan yang melakukan pemeringkatan GCG oleh IICG dan terdaftar di BEI tahun 2008-2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 10 perusahaan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data meliputi 1) Statistik deskriptif 2) Uji Asumsi Klasik: Linieritas 3) Uji Statistik F 4) Uji Statistik t dan 5) pengujian hipotesis regresi sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Good Corporate Governance melalui indikator nilai hasil pemeringkatan CGPI berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan price to book value

    Pemahaman masyarakat terhadap daerah rawan ekologi di Kabupaten Sragen dan Bojonegoro

    Get PDF
    Buku ini berisi hasil penelitian tentang pemahaman masyarakat terhadap daerah rawan ekologi di Indonesia. Pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alam sekitarnya perlu diketahui terlebih lagi bagi penduduk yang berdomisili di daerah rawan banjir disepanjang sungai Bengawan Solo. Begitu juga pemahamannya terhadap aturan-aturan, hak dan kewajiban dalam pengelolaan lingkungan serta kesadarannya terhadap kelestarian alam.rnBuku ini bertujuan untuk menambah wawasan dan masyarakat mengetahui bagaimana hal itu terjadi sehingga dapat mengantisipasinya. Lebih jauh lagi diharapkan masyarakat mengerti betapa pentingnya pengelolaan lingkungan dan pelestarian alam

    Perempuan laweyan dalam industri batik di Surakarta

    Get PDF
    Sejak dahulu Surakarta dikenal sebagai kota penghasil batik selain Yogyakarta dan Pekalongan. Industri batik Surakarta terkonsentrasi di daerah Laweyan, yang memang sejak dahulu dikenal sebagai sentra penghasil batik Surakarta. Industri batik Laweyan mempunyai sejarah panjang yaitu diawali dari usaha batik yang didirikan oleh para saudagar dari Perkumpulan Serikat Dagang Islam (SDI). Hingga saat ini usaha batik di Kampung Laweyan masih tetap bertahan dan berkembang. Industri batik Laweyan didominasi oleh para pengusaha batik yang merupakan generasipenerus pembatik di masa lalu
    corecore