363 research outputs found

    Influence Strategy Learning Based Problems with the Conventional Learning to Student Learning Outcomes

    Get PDF
    This study aims to determine the differences in learning outcomes of students who use learning strategies based on problems with the conventional instructional strategies in the subject matter and measuring student learning activities when using learning strategies based on problems with conventional learning. The study was quasi-experimental. The population is all class X Semester Gasal SMA Swasta Martadinata consisting of 9 classes. Sampling was done by cluster random sampling by taking 2 classes of 9th grade classes were randomly ie X-7 as the experimental class and numbered 34, the class X-6 as a control class numbered 35 people. The results showed the average value of the experimental class pretest 32.20 with a standard deviation of 12.40 and a control class 31.40 with a standard deviation of 10.90. After completion of learning is given, the value of the average post-test on the experimental class of 76.50 with a standard deviation of 9.20 and a control class is 69.00 with a standard deviation of 9.10. T-test analysis results of the two parties obtained tcount = 3.42, while for ttable = 1.67 so that tcount > ttable. This means that Ha is accepted and Ho is rejected, or is there a significant difference between the learning outcomes of students who use learning strategies based on problems with student learning outcomes using conventional learning

    Alignment of Strategic Priorities at the Functional Level and Business Level with Manufacturing Performance

    Full text link
    This is a study of literature to propose the influence of the perceptions of general managers and manufacturing managers concerning manufacturing priorities of their business units (alignment) on manufacturing unit performance

    Pengamanan Pesan Rahasia Menggunakan Metode Algoritma Hill Cipehr

    Full text link
    Hill Cipher merupakan salah satu algoritma kriptografi yang memanfaatkan matriks sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dari aritmatika modulo. Setiap karakter pada plainteks ataupun cipherteks di konversikan ke dalam bentuk angka. Enkripsi dilakukan dengan mengalikan matriks kunci dengan matriks plainteks, sedangkan dekripsi delakukan dengan megalikan invers matriks kunci dengan matriks cipherteks. Karna itulah, hill cipher hanya bisa menggunakan matriks persegi sebagai matriks kuncinya. Invers semu atau pseudo dapat dimanfaatkan pada algoritma hill cipher, sehingga matriks kunci yang digunakan tidak terbatas pada matriks persegi saja. Penggunaan matriks persegi panjang menjadikan cipherteks lebih panjang dari plainteks. Hal ini tentunya membuat pesan menjadi lebih tersamarkan. Pada tulisan ini, penulis menggunakan modulo 26 artinya inputan data ada 26 simbol. Untuk mempermudah perhitungan pada saat inisialisasi matriks kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi menggunakan program Microsoft visual studio 2010. Kata Kunci: Kriptografi, enkripsi, Dekripsi, Hill Cipher yang diperlua

    Compound Sums and their Applications in Finance

    Get PDF
    Compound sums arise frequently in insurance (total claim size in a portfolio) and in accountancy (total error amount in audit populations). As the normal approximation for compound sums usually performs very badly, one may look for better methods for approximating the distribution of a compound sum, e.g. the bootstrap or empirical Edgeworth / saddlepoint approimations. We sketch some recent developments and indicate their relevance in finance. Second, we propos and investigate a simple estimator of the probability of ruin in the Poisson risk model, for the special case where the claim sizes are assumed to be exponentially distributed

    UPAYA DIVERSI BAGI ANAK DALAM PROSES PERADILAN

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses upaya diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia dan bagaimana idealnya perlindungan hukum terhadap anak dalam proses peradilan pidana. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan: 1. Proses upaya diversi sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 7 UU SPPA wajib diupayakan dari mulai tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan perkara anak di pengadilan negeri. Proses diversi dilakukan melalui musyawarah dengan melibatkan anak dan orang tua/walinya, korban dan/atau orang tua/ walinya, pembimbing kemasyarakatan, dan pekerja sosial profesional berdasarkan pendekatan keadilan restoratif. 2. Mengenai bentuk ideal perlindungan hukum terhadap anak dalam proses peradilan, sebagaimana yang telah diatur dalam UU SPPA mengenai diversi dengan pendekatan keadilan restoratif merupakan bentuk ideal didalam melindungi dan menghormati hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum dengan tetap memperhatikan kepentingan korban tanpa harus melalui proses peradilan formal. Keadilan restoratif setidak-tidaknya bertujuan untuk memperbaiki/memulihkan (to restore) perbuatan kriminal yang dilakukan anak dengan tindakan yang bermanfaat bagi anak, korban dan lingkungannya. Anak yang melakukan tindak pidana dihindarkan dari proses hukum formal karena dianggap belum matang secara fisik dan psikis, serta belum mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Kata kunci:Β  Diversi, anak, peradila

    Aplikasi Game Tebak Aksara Karo Menggunakan Algoritma Runut Balik

    Full text link
    Penelitian ini membahas bagaimana menggabungkan kemajuan teknologi dengan sebuah kebudayaan daerah yaitu aksara karo. Dalam penelitian ini dibahas proses pengembangan sebuah game edukasi yang dapat membantu generasi muda karo untuk lebih tertarik belajar aksara karo dengan cara yang menyenangkan. Dalam membuat game edukasi dibutuhkan sebuah algoritma yang dapat bekerja dengan baik. Algoritma yang digunakan adalah algoritma runut Balik (backtracking), algoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang ada secara sistematis namun tidak semua ruang solusi akan diperiksa, hanya pencarian yang mengarah kepada solusi yang akan diproses

    Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dan Teknik Penanaman Dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kentang

    Get PDF
    Kentang merupakan salah satu komoditi hortikultura yang kebutuhannya sangat tinggi di pasaran. Namun saat ini produktivitas kentang masih kurang bagus dan masih dibutuhkan suatu tindakan, sehingga produktivitasnya tinggi. Rendahnya produktivitas di antaranya disebabkan pengelolaan budidaya yang belum optimal. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk organik cair dan teknik penanaman yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kentang. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi dengan ketinggian tempat 1.340 m dpl., jenis tanah Andisol yang dilaksanakan dari Bulan Agustus sampai Nopember 2012. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas dua faktor, faktor I ialah dosis pupuk organik cair (C0 = tanpa pupuk organik cair, C1 = pupuk organik cair 3 ml/l air, C2 = pupuk organik cair 6 ml/l air, dan C3 = pupuk organik cair 9 ml/l air) dan faktor 2 ialah teknik penanaman (T1 = tanpa mulsa, T2 = memakai mulsa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dengan dosis 6 ml/l air dan teknik penanaman dengan mulsa dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman kentang sebesar 84,48 dan 98,68% pada umur 1bulan setelah tanam dan 2 bulan setelah tanam. Teknik penanaman kentang menggunakan mulsa dapat menekan serangan penyakit Phytophthora infestans sebesar 32,25% dibandingkan penanaman tanpa mulsa. Pemberian pupuk organik cair dengan dosis 6 ml/l air dan penanaman menggunakan mulsa dapat meningkatkan produksi per plot (95,27%) dan persentase kelas umbi besar (44,27 – 128,77%), serta mengurangi kelas umbi kecil (60,93 – 119,04%)
    • …
    corecore