131 research outputs found

    Penggunaan Teknik Umpan Balik Dalam Pembelajaran Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Muhammadiyah Bulukumba

    Get PDF
    Pembelajaran dengan memberikan tugas tidak akan berarti apa-apa terhadap siswa bila hanya diberikan begitu saja, sehingga perlu diberikan umpan balik, sebab dengan umpan balik siswa dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan dalam belajar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah Bulukumba melalui penggunaan teknik umpan balik dalam pembelajaran biologi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian yakni kelas X SMA Muhammadiyah Bulukumba dengan jumlah 27 siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus II, hal ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan persentase aktivitas siswa. Hasil belajar biologi siswa juga mengalami peningkatan di mana nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 61,73 dengan kategori sedang meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 75,56 dengan kategori tinggi. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penggunaan teknik umpan balik dalam pembelajaran biologi maka terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah Bulukumba

    Gambaran Softskill Mahasiswa Sarjana Perawat di Fikkes Universtas Muhammadiyah Semarang

    Full text link
    Perawat adalah seseorang yang memberikan pelayanan kesehatan (care provider) secara profesional, dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan biologis, psikologis sosial, spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Perawat diharapkan memiliki kompetensi sebagai perawat profesional, baik berupa hard skill maupun soft skill.Soft skill merupakan salah satu keterampilan yang harus di miliki oleh setiap orang terutama bagi perawat. Soft skill diperlukan untuk mendukung hard skill atau keterampilan teknis yang telah didapatkan oleh para perawat saat mengikuti pendidikan keperawatan atau sebagai mahasiswa keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran softskill mahasiswa strata satu keperawatan..Metode penelitian non eksperimen(deskriptif), dengan pendekatan survey terhadap populasi 264 mahasiswa yang diambil semuanya dari semester 2 sampai 8. Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar mahasiswa perawat berjenis kelamin perempuan 65,5%,rerata umur 20 tahun, softskill mahasiswa berada pada katagori sedang, yaitu sebesar 55.7% , mahasiswa dengan softskill yang tinggi 32.3%, namun demikian masih ada 12 % yang kemampuan softskillnya masih rendah. Komponen softskill yang paling tinggi yang dimiliki oleh mahasiswa perawat adalah kemampuan bekerja sama, diikuti etik moral dan professional serta kewirausahaan. Kemampuan yang paling rendah adalah kemampuan memimpin dan kemampuan berfikir kritis yaitu sebesar 24.6%. Softskill mahasiswa keperawatan menunjukkan trend yang meningkat dari semester 2, 4 dan 6, namun mengalami penurunan lagi setelah memasuki semester 8 hal tersebut dikarenakan pada semester 8 mahasiswa kembali melaksanakan kegiatan yang bersifat individu dan interaksi dengan kelompok sudah sangat sedikit

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA ALUMNI PROGRAM STUDI TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    Get PDF
    Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha alumni program studi Tata Busana Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP Padang, ditinjau dari tiga indikator yakni (1) Perasaan senang berwirausaha (2) Perhatian berwirausaha (3) Keberanian berwirausaha. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang melihat, meninjau serta menggambarkan subjek yang diteliti apa adanya, sehingga diperoleh jawaban atas perumusan masalah yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah alumni program studi Tata Busana tahun tamat 2009-2014 Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling) berjumlah 47 orang. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif persentase melalui program komputerisasi SPSS versi 15. Hasil penelitian ditinjau dari segi perasaan senang berwirausaha adalah (38,3%) responden, berarti ditinjau dari perasaan senang berwirausaha minat berwirausaha alumni program studi Tata Busana tahun tamat 2009-2014 Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP berada pada kategori sangat rendah. Ditinjau dari segi perhatian berwirausaha adalah (55,3%) responden, berarti ditinjau dari segi perhatian berwirausaha minat berwirausaha alumni program studi Tata Busana tahun tamat 2009-2014 Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP berada pada kategori sangat rendah. Ditinjau dari segi keberanian berwirausaha adalah (36,4%) responden, berarti ditinjau dari segi keberanian berwirausaha minat berwirausaha alumni program studi Tata Busana tahun tamat 2009-2014 Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-UNP berada pada kategori rendah

    PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI PROVINSI GORONTALO

    Get PDF
    Seni rupa merupakan ekspresi seseorang atau kelompok yang dapat ‎menghasilkan karya seni, baik dalam bentuk dua dimensi mau pun tiga ‎dimensi. Sesuai dengan sifat seni yang mencerminkan kreatifitas maka ‎seiring dengan perkembangan zaman, seni selalu melahirkan karya-karya ‎baru mengikuti perkembangan zaman. Tiap-tiap daerah memiliki ciri khas ‎kesenian yang menggambarkan budaya, kepercayaan, serta kebiasaan dari ‎daerah itu sendiri. Sama halnya dengan Provinsi Gorontalo yang memiliki ‎kesenian-kesenian hasil dari perpaduan ekspresi dan kebiasaan masyarakat ‎Gorontalo. Untuk itu kita patut mempertahankan ciri khas kesenian daerah ‎kita sendiri dengan menciptakan wadah untuk para pekerja seni dalam ‎mempertahankan kelestarian seni dan budaya masyarakat Gorontalo

    Application of Remap-STAD Learning Model to Improve Student Cognitive Learning Outcomes in Teaching and Learning Strategy Course

    Get PDF
    Monotonous learning process in this case the use of conventional methods that continuously have a significant enough effect on learning outcomes, therefore innovation is needed in carrying out the learning process in the classroom. regards, one innovation is using a new learning model, namely by using Remap-STAD learning model. This study aims to see the improvement of student cognitive learning outcomes who are taught using the Remap-STAD learning model. This research was conducted at Sembilanbelas November Kolaka University. The sample of this study was students of class 2018 offering B who program the Teaching and Learning Strategy course with a total of 27 students. This study used a qualitative approach to the type of classroom action research  combined with Lesson Study. Data on cognitive learning outcomes are obtained through essay tests that are supported by observations. The results of this study indicate an increase in the cognitive learning outcomes of students who are taught with the Remap-STAD learning model

    Pengelolaan kasus hipertensi pada lansia di pulau Karimunjawa menggunakan pendekatan terapi komplementer

    Get PDF
    Hipertensi menempati peringkat di antara kondisi medis kronis yang paling umum yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri yang terus-menerus. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Jepara merupakan wilayah dengan jumlah pantai yang luas dapat menjadi penyumbang penderita hipertensi yang banyak. Kerjasama antara masyarakat atau kader Kesehatan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat menjadi metode yang sangat efektif dalam manajemen penyakit tidak menular seperti hipertensi. Terapi bekam merupakan salah satu intervensi yang terbukti efektif dipergunakan untuk menurunkan tekanan darah pasien. Studi ini bertujuan untuk mengelola kasus hipertensi menggunakan terapi komplementer bekam kering. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada manajemen penyakit hipertensi pada lanjut usia. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Puskesmas Kecamatan Karimunjawa Kabupaten Jepara dan Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jepara. Subjek yang diberikan pelayanan dalam kegiatan ini adalah lansia penderita hipertensi. Subjek dalam kegiatan ini berjumlah 11 orang warga. Cara pengambilan subjek dilakukan dengan tehnik nonprobability sampling. Tahap pelaksanaan kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Puskesmas Kecamatan Karimunjawa untuk maping wilayah dengan angka kejadian hipertensi yang tinggi. Pihak Puskesmas Bersama dengan tim pelaksana kegiatan melakukan kunjungan ke wilayah binaan untuk melakukan kunjungan rumah dan skrining kasus baru di masyarakat. Penderita hipertensi yang teridentifikasi diberikan informasi tentang masalah Kesehatan yang dialami dan diberikan tindakan bekam, relaksasi dan accupressure sebagai terapi komplementer. Setelah diberikan Tindakan komplementer, terdapat penurunan rata-rata tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tindakan komplementer dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan kasus hipertensi di masyarakat

    Telemedicine, Cost Effectiveness, and Patients Satisfaction: A Systematic Review

    Get PDF
    Background: Telemedicine has been practiced since 1960. The objective of telemedicine was to establish feasible interactive telecommunication for medical diagnosis and treatment of patients at remote sites. Nowadays, with healthcare costs on the rise, telemedicine is increasing­ly being seen as a strategy for healthcare organizations to make cost-saving. This study aimed to explore the opportunity of telemedicine utilization in cost savings to patients and the health care system.Subjects and Method: A systematic review was conducted by searching the published articles from Pubmed, MEDLINE, EMBASE, CINAHL, and Science Direct databases. Keywords for this study were “telemedicine” AND “patient saticfaction”, “telemedicine” AND “cost-utility and cost-effective­ness”, “tele­medicine” AND “systematic review”, and “telemedicine” AND “meta analysis”. The data were analyzed by PRISMA flow diagram.Results: 8 articles were selected for this study. These studies reported that telemedicine utiliza­tion in dermatology, radiology, pediatrics, and intensive care unit (ICU) rooms reduced health cost by 56% and patients travel cost to health care by 94%. Telemedicine advantages for patients were reduced transportation time or cost, eliminated time off of work, on-demand option, and reduced time in the waiting room, so that it can increase patient’s satisfaction. A study reported that telemedicine utilization at the pediatrics department increased hospital’s revenue by USD 101,744 per year.Conclusion: Telemedicine is an alternative health care to generate cost savings for patient and hospital and it can increase patient’s satisfaction.Keywords: Telemedicine, cost effectiveness, patient satisfactionCorrespondence: Joko Tri Atmojo. School of Health Sciences Mamba'ul 'Ulum, Surakarta, Jl. Ring Road Utara, Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Central Java. Email: [email protected]. Mobile: 08139331900Journal of Health Policy and Management (2020), 5(2): 103-107https://doi.org/10.26911/thejhpm.2020.05.02.0

    Teacher Competency in Implementing Learning Based on Scientific Approach in SMPN 1 & 2 Kendari

    Get PDF
    Curriculum 2013 teachers are required to perform a scientific study. So it's essential to see how the competence of teachers in learning based on a scientific approach. Based on this study aims to describe (1) the ability of science teachers in designing learning based on the scientific approach in SMPN 1 and SMPN 2 Kendari (2) the competence of science teachers in implementing the learning-based approach is scientifically appropriate curriculum, 2013 in SMPN 1 and SMPN 2 Kendari. The collection of data is done (This sentence appears to be written in the passive voice. Consider writing in the active voice) using an instrument study lesson plans, teaching observation, and interviews. The sampling using a purposive sampling method or sample aims. Samples are 13 teacher teaching science classes VII and VIII derived from two schools SMPN 1 and SMPN 2 Kendari. The results showed that (1) the competence of science teachers in designing learning based on appropriate scientific approach was in functional categories, (2) the ability of science teachers in implementing the learning based on proper scientific approach was good enough grade
    • …
    corecore