54 research outputs found

    The Impact of Extrinsic and Intrinsic Motivation Towards Job Satisfaction in Finance Service Department of PT. XYZ

    Full text link
    People are one of the resources that should be managed well by the company. There is no exception for PT. XYZ. As one of the leading FMCG companies in Indonesia and the top 10 global brand, PT XYZ surely has to manage the company well with the support of the employees. One of the ways to keep the performance in the optimum level is by maintaining the job satisfaction of the employees. In order to maintain the job satisfaction, the employees should keep motivated in doing the job. This research is conducted to analyze the impact of intrinsic and extrinsic motivation of employees in Finance Service department of PT. XYZ towards their job satisfaction. Data was gathered using census by distributing questionnaires to 103 employees in Finance Service department of PT. XYZ. The data then analyzed using Multiple Linear Regression analysis. From the research, it can be concluded that overall, the intrinsic and extrinsic motivation of the employees in Finance Service department of PT. XYZ simultaneously have significant impact on employees\u27 job satisfaction

    Pengukuran Kinerja Karyawan Sesuai Dasar Job Analysis dengan Metode Personal Balanced Scorecard di Ud. Alinco, Surabaya

    Get PDF
    Selama ini UD. Alinco yang merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan peralatan pengolahan air belum pernah melakukan pengukuran kinerja terhadap karyawannya. Dari segi non manusia, Perusahaan tidak mengalami masalah yang cukup berarti. Namun, Perusahaan merasa bahwa karyawan selalu mengeluh ketika bekerja, seperti menggerutu ketika bekerja. Oleh karena itu Perusahaan perlu suatu alat yang dapat mengetahui motivasi bekerja dari karyawan serta menganalisi perbedaaan cara pandang, yakni dari segi Perusahaan dan segi karyawan. Personal Balanced Scorecard yang digunakan dalam pengukuran memiliki empat perspektif pengukuran, yaitu: internal, eksternal, pengetahuan dan pembelajaran, dan keuangan. Perspektif internal meliputi kesehatan fisik dan mental dari seorang karyawan; bagaimana karyawan merasa nyaman di tempat kerja. Perspektif eksternal meliputi hubungan dengan anak-anak, rekan kerja, atasan, teman. Perspektif pengetahuan dan pembelajaran meliputi ketrampilan dan kemampuan belajar dari seorang karyawan. Perspektif keuangan meliputi stabilitas ekonomi karyawan. Dari setiap perspektif yang ada, karyawan menyusun faktor penentu keberhasilan sesuai dengan visi dan misi pribadi masing-masing. Faktor penentu keberhasilan menjelaskan hal apa yang menjadi batas seorang karyawan berhasil atau tidaknya dalam perspektif tersebut. Kemudian ukuran kinerja pribadi disusun untuk tiap perspektif. Ukuran kinerja pribadi (KPI) ini penting untuk pengukuran performansi. Manajer memiliki nilai performansi rata-rata 100%, sedangkan karyawan memiliki nilai performansi rata-rata 90%. Beberapa karyawan memiliki nilai performansi yang berbeda karena tidak memasukkan KPI yang berkaitan dengan pekerjaan pada tabel PBSC mereka

    Bioinorganic Chemistry of Alzheimer’s Disease

    Get PDF
    • …
    corecore