6 research outputs found
STUDENTS’ LISTENING ACHIEVEMENT TAUGHT THROUGH DIALOGUE VIDEO AND ANIMATION MOVIE
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara film animasi dan video percakapan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa. Sampel penelitian ini diambil dari siswa kelas XI IPA 2 dan IPA 3 di SMAN 12 Bandar Lampung. Pembelajaran melalui film animasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas pertama mengalami peningkatan angka dari 62.8 menjadi 67.46 (4.66 poin) dan pembelajaran melalui video percakapan siswa kelas kedua mengalami peningkatan angka dari 54.9 menjadi 57.60 (2.7 poin). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada satupun dari kedua media yang menunjukkan nilai yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa.The purpose of this research was aimed to find out which media that was better to improve students’ listening ability using animation movie and dialogue video. The sample of this research was taken from the students of SMAN 12 Bandar Lampung XI IPA 2 and XI IPA 3. By teaching through dialogue video and animation movie, it was found that mean score of experimental class one was increased from 62.8 to 67.46 (4.66 points). On the other hand, mean score of experimental class two was increased from 54.9 to 57.60 (2.7 points). The result showed that none of both media which can be used significantly to increase students’ listening achievement.Keywords: animation movie, dialogue video, students’ listening achievement
Students’ Listening Achievement Taught Through Dialogue Video And Animation Movie
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara film animasi dan video percakapan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa. Sampel penelitian ini diambil dari siswa kelas XI IPA 2 dan IPA 3 di SMAN 12 Bandar Lampung. Pembelajaran melalui film animasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas pertama mengalami peningkatan angka dari 62.8 menjadi 67.46 (4.66 poin) dan pembelajaran melalui video percakapan siswa kelas kedua mengalami peningkatan angka dari 54.9 menjadi 57.60 (2.7 poin). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada satupun dari kedua media yang menunjukkan nilai yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa.The purpose of this research was aimed to find out which media that was better to improve students’ listening ability using animation movie and dialogue video. The sample of this research was taken from the students of SMAN 12 Bandar Lampung XI IPA 2 and XI IPA 3. By teaching through dialogue video and animation movie, it was found that mean score of experimental class one was increased from 62.8 to 67.46 (4.66 points). On the other hand, mean score of experimental class two was increased from 54.9 to 57.60 (2.7 points). The result showed that none of both media which can be used significantly to increase students’ listening achievement
Analisis Digital Marketing terhadap Penjualan UMKM Seblak Teh Betty
Dengan pertumbuhan penggunaan media sosial berbasis chat, peluang pertumbuhan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) semakin luas. Data survei tahun 2016 mengungkapkan bahwa 132,7 juta orang di Indonesia telah terhubung ke internet, membuka peluang besar bagi pengembangan bisnis melalui perangkat smartphone. Fakta bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 256,2 juta orang, mengalami peningkatan sebesar 51,8% dari tahun 2014, menegaskan potensi ini. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Metode ini efektif untuk menggambarkan dan menginterpretasikan data yang diperoleh, sedangkan pendekatan observasi dan pencatatan akan digunakan untuk mencatat aspek-aspek relevan dalam situasi yang diteliti. Metode deskriptif kualitatif sangat cocok untuk penelitian ini karena fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Pemanfaatan digital marketing telah memberikan dorongan pesat bagi pertumbuhan Seblak Teh Betty, yang telah membuka cabang-cabang di berbagai kota besar. Keberhasilan ini tergambar dalam ketenaran yang diperoleh melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok dengan akun @seblaktehbetty yang memiliki 67,9 ribu pengikut. Kesimpulannya, digital marketing merupakan kunci sukses dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital yang terus berkembang. Dengan kemampuan komunikasi dan transaksi real-time serta cakupan pasar global, digital marketing memungkinkan bisnis untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam
Sistem Monitoring Trafo Distribusi PT.PLN (Persero) berbasis IoT
Paper ini memperkenalkan sebuah sistem manajemen Trafo Distribusi jaringan tegangan rendah (JTR) milik PT. PLN (Persero) yang disebut dengan Distributed Transformer Management System (DTMS). Trafo Distribusi merupakan asset strategis PT. PLN (Persero) karena keberlangsungan umur trafo distribusi adalah sangat penting dalam menjaga layanan penyediaan energi kelistrikan kepada pelanggan, dan sebagai sumber pendapatan utama. Jumlah aset yang besar dan luasnya jangkauan pemasangan trafo distribusi menuntut PT. PLN (Persero) berinvestasi lebih untuk memantau kondisi Trafo agar tidak terjadi kerusakan dan mengurangi biaya perawatan. Oleh karena itu peran teknologi informasi saat ini menjadi salah satu investasi yang paling feasible bagi PT. PLN (Persero) dalam menjaga performa aset strategis tersebut. DTMS yang dibangun terdiri atas: (1) perangkat embedded system yang berfungsi untuk melakukan pengukuran dan pengiriman data, (2) perangkat lunak Web Service yang berfungsi untuk menerima data dari embedded system dan (3) perangkat lunak berbasis web untuk penyajian data dan pengelolaan data untuk menjadi sebuah Decision Support System (DSS). DTMS ini dibangun untuk memberikan fungsi peringatan dini terhadap anomali parameter trafo seperti overload, overvoltage dan black out events. Disamping itu, suhu operasi trafo juga menjadi parameter yang menggambarkan kondisi trafo dalam status aman, peringatan atau berbahaya. Embedded system yang dibangun akan mengukur kondisi trafo, kemudian dengan menggunakan protokol komunikasi RF 2,4 GHz dan GPRS, embedded system akan menampung dan mengirim data ke server melalui protokol HTTPS dengan antarmuka pemrograman yang disusun menggunakan format JSON. Setelah mendapatkan data, DTMS akan melakukan perhitungan untuk mendapatkan rekomendasi optimalisasi trafo berupa penyeimbangan, perawatan atau peningkatan daya. AbstractThis paper introduces a Low Voltage Distribution Transformer (JTR) Management owned by PT. PLN (Persero) which is also called the Distributed Transformer Management System (DTMS). Distribution transformer is a strategic asset of PT. PLN (Persero) because it’s lifecycle is highly important for PT. PLN (Persero) primarily in delivering electrical energy to customers, and of course as a main source of PT. PLN’s revenue. The large amount of assets and the broad range of installation of distribution transformers requires PT. PLN (Persero) invests more to monitor and maintain the condition of the Trafo in order to avoid unplanned damage and reduce the cost of unplanned maintenance. Therefore the role of information technology is currently one of the most feasible investment for PT. PLN (Persero) in maintaining the performance of this strategic assets. The DTMS consists of: (1) embedded system devices for data measurement and transmission, (2) Web Services software for receiving data from embedded systems, and (3) Web-based software for data presentation and data management for Decision Support System (DSS) purpose. The DTMS is built to provide early warning functionality to the transformer parameter anomalies such as overload, overvoltage and blackout events. In addition, the transformer operating temperature is also an important parameter that describes the condition of the transformer in safe state, warning state or danger state. The embedded system will measure the transformer's general conditions, then using the 2.4 GHz RF communications protocol and GPRS, then it will collect and transfer data to the server via the HTTPS protocol with a programming interface compiled using the JSON format. After getting the data, DTMS will do the calculation to get recommendation of transformer optimization such as balancing, maintenance or power uprating