540 research outputs found

    PENGEMBANGAN KURIKULUM PELATIHAN MINE SURVEYING

    Get PDF
    Mine surveying merupakan salah satu bidang pekerjaan yang menentukan keberhasilan kegiatan pertambangan. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia di bidang tersebut melalui kegiatan pelatihan merupakan aspek penting yang harus dikelola secara optimal. Namun, terdapat beberapa kesenjangan terkait kurikulum pelatihan mine surveying yang sekarang berlaku, yaitu:standar kompetensi yang dijadikan acuan tidak terdapat jenjang pelatihan berdasarkan pendidikan dan pengalaman kerja serta dokumen kurikulum mine surveyingyang bersifat “inertia”. Atas dasar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan mine surveyor berdasarkan jenjang pendidikan dan pengalaman kerja, pengaruh jenjang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap kebutuhan kompetensi mine surveyor, konten, strategi pembelajaran serta strategi penilaian yang sesuai untuk pelatihan mine surveying. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Temuan dalam penelitian ini, yaitu: kebutuhan kompetensi mine surveyor lulusan pendidikan menengah adalah pada kompetensi yang berkaitan dengan pelaksanaan berbagai jenis aktivitas pengukuran dan aspek pelaksanaan K3, sedangkan kebutuhan kompetensi mine surveyor lulusan diploma dan sarjana relatif sama, yaitu berkaitan dengan perencanaan dan pengolahan data pada berbagai jenis kegiatan pengukuran; pelaksanaan K3; pembuatan laporan serta pekerjaan yang bersifat administratif. Konten dikembangkan dengan sekuen logis yang berpijak pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang mine surveying. Strategi pembelajaran yang ditetapkan adalah melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta pelatihan. Adapun strategi penilaian yang ditetapkan adalah berdasarkan performa setiap peserta pelatihan pada setiap kompetensi yang disyaratkan. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah pada aspek implementasi dan evaluasi kurikulum serta analisis kebutuhan soft skills di bidang mine surveying. Mine surveying is one of the work areas determining the success of the mining activities. Consequently, the human resource development in the field through training activities is an important aspect that must be managed optimally. However, there are some gaps related to the current mine surveying training curriculum, which are: the competency standards used as references do not have any training levels based on education and work experience; and mine surveying curriculum document is "inertia". Therefore , this study aims to produce various competencies needed by the mine surveyors in line with their education and work experience levels, the influence of their education and work experience levels on the needs of the mine surveyors’ competencies as well as the content, the learning strategy, and the assessment strategy which are appropriate for the mine surveying training. Research is done through quantitative and qualitative approaches. In addition, it is found that the competency needs of the mine surveyors of the high school education graduates are on the competencies related to the implementation of various measurement activities and the implementation aspect of the Occupational Safety and Health, while the competency needs of the mines surveyors of diploma and bachelor graduates are relatively the same, related to the data planning and processing on various measurement activities; the Occupational Safety and Health implementation; the report arrangement; and the administrative work. The content is developed with a logical sequence that builds on the science and technology development in the mine surveying field. The learning strategy determined is the student-centered learning approach. The assessment strategy is according to the performance of each training participant on each competency required. Recommendations for further research are the aspects of curriculum implementation and evaluation and analyzing the soft skill needs in the mine surveying field

    Pengaruh Struktur Aset, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Sektor Industri Barang dan Konsumsi

    Get PDF
    AbstractThis study aims to determine the effect of Asset Structure, Profitability, Company Growth and Company Size on the Capital Structure of Manufacturing Companies in the Goods and Consumption Industry Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) Period 2017 - 2019. This study uses a sample of 26 manufacturing companies in the goods and consumption industry sector which is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2017 - 2019. The data used are secondary data obtained from the site www.idx.co.id. The sampling method is purposive sampling. The data analysis method used is multiple linear regression. The results of this study, it is known that partially the structure of the Asset Structure has a Significant Effect on the Capital Structure, while the Profitability, Company Growth, and Company Size variables do not have a Significant Effect on the Capital Structure. Simultaneously the independent variables Asset Structure, Profitability, Company Growth, and Company Size have a Significant Effect on the Capital Structure of Manufacturing Companies in the Goods and Consumption Industry Sector on the Indonesia Stock Exchange Period 2017-2019 Keywords: Capital Structure; Asset Structure; Profitability; Company Growth; Company SizeAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2017 - 2019. Penelitian ini menggunakan sampel dari 26 perusahaan manufaktur di sektor industri barang dan konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017 - 2019. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini, diketahui bahwa secara parsial struktur struktur aktiva memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan variabel profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara simultan variabel independen struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di sektor industri barang dan konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019 Kata Kunci : struktur modal; struktur aktiva; profitabilitas, pertumbuhan perusahaan; ukuran perusahaan

    Summary Islamic Ethics in Business Management, Evidence in North Sumatra

    Get PDF
    The Qur'an is a holy book revealed to Allah SWT that provides benefits for certainty and belief, written in the holy book from the beginning of Surah al-Fatihah to the end of Surah An-Naas (Mushaf Usmany), ordered to be delivered to his people, as a guide and the demands of life for mankind. The Qur'an not only encourages Muslims to trade, but also the Qur'an frames that trade is carried out by upholding moral values. Honesty, trust, sincerity and fairness are examples of trade ethics that will never rot with time. This paper focuses on the importance of ethics Islam in trading. By paying attention to about 100 objects of Muslim entrepreneurs in various business lines in North Sumatra, it is obtained several Islamic ethics in business management which tend to be often implemented including Unity, Equilibrium, Free Will, Responsibility and Benevolence.Keywords: Islamic ethics, business management

    Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Studi Kasus di Perguruan Tinggi; Upaya Implementasi Merdeka Belajar

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan bahan ajar digital berbasis studi kasus di perguruan tinggi sebagai upaya untuk mengimplementasikan merdeka belajar di Indonesia. Kemampuan analisa kasus yang dilakukan dapat membantu meningkatkan keterampilan berpikir mahasiswa untuk mencapai kemerdekaan berpikir. Penelitian dilakukan pada mata kuliah Dasar-dasar Imu Pendidikan sebagai mata kuliah wajib di Perguruan Tinggi Lembaga Penghasil Tenaga Kependidikan (LPTK). Bahan ajar telah tersedia dalam bentuk cetak dan digital namun bagaimana kebutuhan bahan ajar yang berbasis studi kasus? Penelitian ini dilakukan dengan mix metode. Mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan dimintai mengisi angket dan diwawancarai terkait kebutuhan terhadap bahan ajar berbasis studi kasus. Data tersebut dianalisis teknik analisis data deskriptif dan triangulasi data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan bahan ajar digital berbasis studi kasus. Bahan ajar berbasis studi kasus ini direkomendasikan juga untuk dikembangkan pada mata kuliah lain sebagai upaya mencapai kemerdekaan berpikir

    Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA Kelas IX SMP

    Get PDF
    Pengembangan multimedia pembelajaran dilakukan sebagai upaya dalam memecahkan masalah pembelajaran dimana kurangnya media pembelajaran yang digunakan guru pada saat melakukan proses pembelajaran, hal tersebut berdampak pada rendahnya minat belajar dan motivasi peserta didik. multimedia merupakan salah satu media yang mampu mendukung pembelajaran siswa baik di sekolah maupun individu di rumah. Media pembelajaran dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi permasalahan dalam pembelajaran pada keterampilan menyimak siswa, sehingga dapat membuat pembelajaran yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA kelas IX SMP agar menghasilkan media yang baik dan jelas digunakan oleh guru dan siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Reseacrh and Development). Sedangkan skor rata-rata validator materi yaitu 4,76 dan dikategorikan “sangat baik”. Skor rata-rata untuk penilaian multimedia pada mata pelajaran IPA kelas IX oleh validator media I yaitu 4,7 dan validator media II yaitu 4,85. Dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran yang dikembangkan dari sisi media dikategorikan “sangat baik”. Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan model, tahap pertama dengan melakukan analisis kurikulum, analisis peserta didik, dan analisis konsep. Kemudian dilakukan pengembangan produk awal dengan membuat flowchart dan storyboard lalu membuat media pembelajaran dengan aplikasi Lectora Inspire. Selanjutnya dilakukan tahapan uji validitas oleh validator media dan materi, dan yang terakhir yaitu melakukan uji coba praktikalitas kepada siswa kelas IX SMP

    PENINGKATAN KUALITAS PENYUSUNAN RPP MELALUI MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH OLEH GURU DI SMAN 1 KINALI

    Get PDF
    Berdasarkan hasil pengamatan yang telah peneliti lakukan guru di SMAN 1 Kinali, ditemukan bahwa kemampuan guru dalam menyusun RPP masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendapatkan informasi tentang penyusunan RPP oleh guru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, obeservasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 10 orang guru SMAN 1 Kinali. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembaran obeservasi. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan Monitoring dan Evaluasi dapat Meningkatkan penyusunan RPP guru Di SMAN 1 Kinali. Hal ini dibuktikan dengan adanya evaluasi dan monitoring dapat Meningkatkan kualitas penyusunan RPP guru Di SMAN 1 Kinali dari siklus I ke siklus II. Rata-rata kemampuan guru dalam meningkatkan pembuatan RPP pada siklus I adalah 51.39 dengan kategori kurang, Pada siklus II adalah 85.46 Baik

    URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER TOLERANSI SEBAGAI PENUNJANG PROGRAM PARIWISATA HALAL LOMBOK-NTB

    Get PDF
    Abstrak: Pendidikan sebagai pintu bagi setiap orang yang berkeinginan berubah ke arah yang lebih baik. Peradaban manusia mengalami perubahan tatkala proses pendidikan terselenggaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya penguatan pendidikan karakter toleransi pada masyarakat Pesisir Pantai Kuta untuk menunjang program pariwisata halal di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian ini yakni kuantitatif survey para pihak dengan model proportional random sampling. Para pihak yang ditunjuk adalah tokoh adat, agama, perwakilan pemuda, dan  parawisatawan sebagai responden. Lokasi survey  di Pantai Kuta Lombok Tengah sebagai lokasi yang ditunjuk sebagai tujuan wisata halal. Hasil penelitian menggunakan angket  likert scale 5 pilihan, diperoleh data bahwa respon tokoh lokal terhadap sikap toleran masyarakat lokal berada pada skor 68. Skor tersebut lebih dekat dengan skor 64 (katagori toleran). Namun cukup jauh dari skor 80 (diinginkan). Hal itu, menjadi perhatian agar pemerintah terus menerus melakukan upaya meningkatkan pemahaman masyarakat setempat. Dan disadari bahwa pendidikan sebagai cara yang efektif untuk membangun sikap toleransi masyarakat. Jika sikap toleransi sudah terbangun dengan baik, maka program pariwisata halal akan berjalan dengan baik dan sukses. Abstract:  Education is a door for everyone who wants to change for the better. Human civilization changes when the educational process is well organized. This study aims to describe the importance of strengthening tolerance character education in the coastal community of Kuta Beach to support the halal tourism program in Central Lombok, West Nusa Tenggara. This type of research is a quantitative survey of the parties with a proportional random sampling model. The parties appointed were traditional, religious leaders, youth representatives, and tourist respondents. The survey location is on Kuta Beach, Central Lombok as a designated location as a halal tourism destination. The results of the study obtained data that the response of local leaders to the tolerant attitude of the local community was a score of 68. This score was closer to a score of 64 (tolerant category). However, it is quite far from a score of 80 (desirable). It is a concern that the government continues to make efforts to increase the understanding of the local community to realize the importance of tolerance so that the halal tourism program that has been implemented is successful and smooth
    • …
    corecore