29 research outputs found

    PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT

    Get PDF
    Abstrak: Pengolahan sampah terkait dengan kurangnya sumber daya baik bagi masyarakat maupun pemerintah untuk menangani sampah. Dalam skenario ini, masyarakat memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah. Kecamatan Cinangka di Kabupaten Serang-Banten merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki permasalahan pengelolaan sampah. Metode pengelolaan sampah di Kecamatan Cinangka saat ini adalah penimbunan dan pembakaran. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan masalah sampah dan menilai seberapa baik masyarakat umum memahami sampah. Sebanyak 25 orang menerima penyuluhan tentang pengelolaan sampah dari perwakilan desa di Kecamatan Cinangka sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sebelum dan sesudah penyuluhan, kuesioner diserahkan ke peserta penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata 6 partisipan (24%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada kuesioner awal, dan sebanyak 20 orang (80%) memberikan respon yang tepat terhadap 22 pertanyaan pada post-kuesioner. bahwa setelah diberikan penyuluhan, pemahaman masyarakat tentang sampah mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan rata-rata jawaban akurat pada pre-questionnaire yang diberikan kepada enam orang dan post-questionnaire yang diberikan kepada dua puluh orang.Abstract: Waste processing is related to the lack of resources for the community and the government to handle the waste. In this scenario, the community plays an important role in waste management. Cinangka District in Serang-Banten Regency is one of the educational institutions that has problems with waste management. The current method of waste management in Cinangka District is landfilling and burning. Therefore, the purpose of this community service is to increase awareness of waste issues and assess how well the general public understands waste. As many as 25 people received counselling on waste management from village representatives in Cinangka District as part of community service activities. Before and after counselling, questionnaires were handed out to counselling participants. The results of community service showed that an average of 6 participants (24%) responded correctly to the 22 questions in the initial questionnaire. As many as 20 people (80%) responded correctly to the 22 questions in the post-questionnaire

    PENINGKATAN DAYA SAING UMKM PRODUK MAKANAN RINGAN MELALUI DISEMINASI TEKNOLOGI

    Get PDF
    Covid-19 berdampak ke segala sektor, salah satunya sektor ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian banyak sektor, salah satunya adalah lembaga Pendidikan. Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital (online) atau konsep manajemen dan pemasaran digital economyuntuk memperluas kemitraan. Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi tepat guna yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran serta lainnya. Pengabdian dilakukan dalam bentuk diseminasi teknologi untuk mitra berupa mesin, pelatihan alih teknologi dan pembekalan kewirausahaan, manajemen dan pemasaran dalam bentuk digital (digital economy concept) serta pelatihan penerapannya. Hasil dari kegiatan pengabdian diseminasi ini adalah meningkatkan produk produktivitas, kualitas dan daya saing produk, khususnya produk makanan ringan

    Peningkatan Pengetahuan Siswa MAN 2 Jepara Tentang Desa Wisata Tempur

    Get PDF
    Community involvement in the management of Tempur Village tourism can be seen, one way, through the formation of community groups which aim to protect the environment around the Tempur Village tourist area. This is because the local community is the host who understands the Tempur Village tourist location so they need to be involved, plus the perception of Tempur Village tourism management is not yet fully known. Therefore, the aim of this community service is to increase knowledge of the Tempur Tourism Village. A total of 30 people received counseling about the Tempur Tourism Village from students of Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jepara as part of community service activities. Before and after the counseling, questionnaires were handed over to the counseling participants. Based on the results of service activities, it can be seen that around 21% of respondents gave correct answers to the initial questionnaire, and as many as 71% gave correct answers to the post-questionnaire. Thus, these figures show that when counseling was carried out, there was an increase in MAN 2 Jepara students' knowledge about the Tempur Tourism Village. Stakeholders such as the School, Tempur Village Tourism Manager, Tempur Village Government have been advised by the community service team to provide opportunities for MAN 2 Jepara students to carry out research activities related to the Tourism Village and activities related to tourism management in Tempur Village

    PERANCANGAN ALAT BANTU PENANGKAP IKAN (FISHING DECK MACHINERY) UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIFITAS NELAYAN

    Get PDF
    Penangkapan ikan merupakan salah satu aktivitas perikanan yang telah ada sejak lama. Penangkapan ikan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan data yang ada konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan rata – rata mencapai 41 kilogram per kapita per tahun dengan kata lain masih sangat rendah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya produktivitas hasil tangkapan ikan. Tangkapan ikan didominasi oleh oleh kapal – kapal besar dengan peralatan yang modern, sehingga daya penangkapan ikan nelayan tradisional sangat rendah. Kementrian kelautan dan perikanan berupaya untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan salah satunya dengan memberikan bantuan alat bantu penangkap ikan (fishing deck machinery) kepada nelayan kecil. Permasalahan yang ada alat bantu bantu tangkap ikan merupakan produk impor dan membutuhkan perawatan yang tidak mudah dan tidak murah. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan perancangan alat bantu penangkap ikan yang lebih efisien, serta mudah perawatan dan pengoperasian. Proses alat bantu penangkap ikan menggunakan metode Ulrich and Eppinger dengan misi produk alat bantu penangkap ikan dapat di buat oleh industri local. Berdasarkan hasil perancangan konsep produk alat bantu penangkap ikan dipilih konsep varian ke 1 (satu) dengan spesifikasi, yaitu: (1) dimensi alat 500 mm x 150mm x 225 mm; (2) system penggerak dengan dengan tenaga daya listrik rendah dengan menggunakan putaran reducer yang besar; (3) memiliki 2 (dua) fungsi manual dan fungsi

    MANUFAKTUR ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (FISHING DECK MACHINERY) PRODUKSI DALAM NEGERI

    Get PDF
    Indonesia memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan 70 % luas wilayah indonesia adalah laut, hal tersebut menjadikan indonesia kaya akan hasil laut yang dapat di manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya kementrian kelautan dan perikanan untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan memberikan bantuan kapal dan alat bantu penangkapan ikan kepada para nelayan. Permasalahan yang ada ialah alat bantu penangkapan ikan (Fishing deck machinery) merupakan produk impor, hal tersebut mengakibatkan perlunya biaya yang tinggi dalam pengadaannya. Untuk dapat mengatasi hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan manufaktur alat penangkapan ikan produksi dalam negri. Dalam proses manufaktur alat bantu penangkapan ikan diperlukan estimasi waktu operasi dalam proses manufakturnya agar dapat di tentukan biaya produksi dari alat bantu penangkapan ikan tersebut. Metode DFMA (Desain for manufacturing and assembly) merupakan metode yang di gunakan dalam pembuatan alat bantu penangkapan ikan, berdasarkan penerapan metode DFMA estimasi waktu pengerjaan ± 168 menit dengan biaya produksi sebesar Rp. 2.345.700

    Simulasi Numerik dan Eksperimental Pola Aliran dalam Modified Atmosphere Storage terhadap Waktu Pembusukan Buah Pisang

    Full text link
    Waktu pembusukan pada buah dan sayur dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan gas sehingga O2 dan CO2 dapat diatur untuk mendapatkan berbagai komposisi gas. Teknologi pengawetan makan seperti Modified Atmosphere Storage (MAS) adalah sistem pengontrolan laju aliran udara untuk menurunkan kadar O2 dengan menyuntikan CO2 untuk menahan laju pembusukan pada buah dan sayur.Penelitian ini dilakukan dalamdua tahap, yaitu tahap simulasi dan eksperimental. Simulasi dilakukan menggunakan software ANSYS dan eksperimental menggunakan hubungan antara pola aliran dengan waktu pembusukan. Pola aliran diwakili oleh parameter energi turbulen kinetik, sedangkanwaktu pembusukan diwakili oleh warna dan kadar glukosa. Tujuan penelitian ini adalah melakukan simulasi pola aliran dalam MAS serta mengetahui hubungan jumlah dan posisi sparger terhadap pola aliran dan hubungan antara kadar oksigen dengan waktu pembusukan buah.Luaran dari penelitian ini adalah model hubungan antara kadar O2 dengan waktu pembusukan buah dengan membuat lima varian jumlah dan posisi sparger pada MAS. Penurunan kadar oksigen dilakukan dengan menyuntik CO2 selama 24 jam dan ditunggu selama dua hari. Hasil eksperimental kadar oksigen dalam MAS menunjukan varian 3 dapat menurunkan kadar O2 paling rendah sampai 8,5% dan kadar glukosa pada pisang di dalam MAS 5,33%, sedangkan pisang di luar MAS 9,65%

    PERANCANGAN MESIN EDDY CURRENT SEPARATOR UNTUK PEMILAH SAMPAH LOGAM NON-FERROUS (STUDI KASUS DI KABUPATEN TEGAL)

    Get PDF
    Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Permasalah pengolahan sampah terus dilakukan hingga saat ini. Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah yang konsern terhadap masalah pengolahan sampah. Berdasarkan data sampah di Kabupaten Tegal pada tahun 2009-2015, bahwa volume sampah hasil rumah tangga sebanyak 751,42 m³ dan sampah hasil industri 45,55 m³. Penumpukan sampah yang tidak diolah dapat memiliki dampak utama terganggunya kesehatan masyarakat. Salah satu jenis sampah yang banyak  dihasilkan adalah sampah logam non-ferrous yang masih tercampur dengan sampah lainnya. Pada dasarnya semua jenis sampah dapat didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali. Dengan masalah tersebut, maka dilakukan perancangan mesin Eddy Current separator untuk pemilah sampah logam non-ferrous. Mesin Eddy Current separator bekerja berdasarkan prinsip elektromagnet untuk menciptakan arus listrik yang menyebabkan jenis sampah non-ferrous terpisah dari sampah lainnya. Perancangan mesin Eddy Current separator menggunakan metode Pahl and Beitz. Hasil perancangan mesin Eddy Current separator menghasilkan spesifikasi mesin; (1) dimensi 3200 mm x 2000 mm x 1500 mm; (2). kapasitas mesin dalam mengolah sampah 1 m³/jam; (3) motor listrik penggerak dengan daya 1330 W; serta (4) nilai kekuatan penolak dari medan magnet sebesar 2,20×10

    OPTIMASI DESAIN GATING SYSTEM PROSES DIE CASTING COLD CHAMBER MENURUNKAN CACAT PRODUK

    Get PDF
    Untuk mendapatkan hasil akhir produk yang baik pada proses produksi die casting cold chamber dengan bahan material aluminium ADC12 yang sering dihadapi untuk proses akhir proses produksi die casting antara lain  porosity , sebelum pembuatan produk perlu dilakukan simulasi desain produk. Modifikasi  desain produk dapat memakai program Solidworks baik untuk desain simulasi 3D, manfaat simulasi desain produk untuk mengetahui secara dini hasil produk yang akan dibuat, yang perlu diperhatikan adalah desain gate runner pada die casting karena dapat mengetahui kecepatan aliran logam ke desain produk, untuk mengatuhui aliran cairan logam yang masuk ke dies, bisa melakukan simulasi dengan memakai program simulasi MAGMASOFT dapat mendeteksi cacat produk akhir tanpa melakukan try and error manual.Diperlukan  parameter yang dilakukan, slow shot, A 0.4, B 0.5 m/s, fast shot, A3.5, B 3.5 m/s, temperatur Molten, 670, B 670 ◦c, cycle time, A 55, B 55 detik, diameter biskuit, A85, B 90 mm. Dalam  desain modifikasi gating system A dari hasil X-Ray porosity pada produk mencapai 12.18% sedangkan pada desain modifikasi B menunjukan  penurunan cacat porosity mencapai 3.17% sehingga desain B dapat direkomendasikan untuk produk masal

    Analisis Variasi Sparger pada Instalasi Modified Atmosphere Storage untuk Menurunkan Kadar O2

    Full text link
    Metode pengawetan makanan dengan memodifikasi komposisi udara khususnya untuk kandungan oksigen dan karbondioksida di ruang simpan atau disebut juga dengan Modified Atmosphere Packaging (MAS) telah diterapkan untuk memperpanjang umur simpan dari buah-buhan dan sayuran. Modifikasi komposisi udara dalam ruang simpan MAS menggunakan injector tipe sparger dengan gas karbon dioksida. Kinerja sparger dinilai dari peningkatan jumlah kandungan gas oksigen dalam ruang simpan dan tingkat homogenitas di dalam sparger. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemilihan sparger berdasarkan variasi dimensi sudut keluar terhadap kinerja sparger dengan menggunakan simulasi ANSYS dan uji eksperimental. Lima varian sparger diuji tingkat homogenitas dan kadar oksigen yang terkandung dalam ruang simpan. Hasil simulasi dan eksperimetal untuk kelima sparger menunjukkan sparger varian 3 dengan material PVC dari gabungan dua reducer (diameter 44,4 mm dan 31,7 mm) dan dimensi sudut keluar 26,6° memiliki nilai Turbulance Kinetic Energy (TKE) rata-rata tertinggi yaitu 792,66 J/kg dan kadar oksigen dalam ruang simpan terendah yaitu 6,4%. Model hubungan antara kadar gas karbon dioksida dengan oksigen dibuat dengan menerapkan metode least square menunjukkan tingkat signifikan sebesar 74,17%. Luaran dari penelitian ini adalah sparger varian 3 terpilih sebagai sparger yang akan digunakan dalam MAS karena mampu menurunkan kadar oksigen di bawah 10%

    RANCANG BANGUN ALAT BANTU PANJAT POHON KELAPA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI KELAPA

    Get PDF
    Buah kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat berpotensi. Tingginya manfaat serta minat akan buah kelapa menyebabkan meningkatnya permintaan akan buah kelapa. Dengan kondisi yang ada, proses pemetikan buah kelapa membutuhkan waktu serta banyak energi ketika memetik kelapa. Namun dari sisi lain, upah dari pemetik kelapa sangat rendah. Alternatif lain adalah dengan memanfaatkan keterampilan hewan beruk (jenis monyet) untuk memetik kelapa. Saat ini, mempekerjakan beruk sebagai pemanjat sudah mulai ditentang oleh komunitas pecinta hewan dan sudah ada undang-undangnya. Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan rancang bangun alat bantu panjat pohon kelapa dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas petani kelapa. Alat bantu panjat pohon kelapa berfungsi sebagai alat bantu panjat pohon yang menggunakan prinsip angkat dengan memanfaatkan kekuatan tangan dan kaki. Perancangan alat Bantu panjat pohon kelapa menggunakan metode French dan untuk metode manufakturnya menggunakan metode Design for Manufacturing and Assembly (DFMA). Berdasarkan analisis rancangan, bahwa konsep varian dua menunjukkan hasil penilaian yang paling baik dari tiga varian konsep. Prototipe alat bantu panjat pohon kelapa memiliki dimensi 1100 mm x 350 mm x 300 mm dengan berat total 7 kg. Berdasarkan analisis manufaktur dan biaya, waktu total pembuatan satu set alat bantu panjat adalah ±194 menit dengan perkiraan harga jual satu set produk ± Rp. 621.200,-
    corecore