273 research outputs found

    Pengelolaan Cemaran Kadmium pada Lahan Pertanian di Indonesia

    Full text link
    Pencemaran logam kadmium menjadi isu penting pada pengelolaan lahan pertanian karena dapat mengakibatkan penyakit kanker, kerusakanjantung, hati, ginjal, paru-paru, mutagenesis, patah tulang hingga menyebabkan kematian pada manusia. Akumulasi kadmium pada tanaman menghambat pertumbuhan, penurunan hasil, dan mempercepat kematian tanaman. Pencemaran kadmium pada lahan pertanian di beberapa daerah di Indonesia telah melebihi ambang batas sehingga memerlukan perhatian serius baik oleh pelaku industri, petani, maupun pemerintah. Pencemaran ini berasal dari pembuangan limbah industri, aplikasi pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan dan terus menerus, serta pembuangan sampah rumah tangga ke sungai. Remediasi lahan tercemar kadmium dapat dilakukan dengan cara pengelolaan limbah industri, efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan pestisida, pengolahan tanah minimal, pengelolaan air, aplikasi kapur, bakteri, pupuk organik, penanaman gulma penyerap kadmium atau tanaman kacang tanah, dan peningkatan pengawasan pemerintah

    Integrasi Numerik Menggunakan Metode Gaus Kuadratur Dengan Pendekatan Interpolasi Hermit Dan Polinomial Legendre

    Full text link
    Gaus Quadrature Formula is better alternative than Newton Cotes Formula. The principal of Gaus Quadrature Formula determine unequal interval to minimize the error of approximation of integration. Formulation Gaus Quadrature on limited interval for numerical integration can use Hermite Interpolation Formula. Then, using the properties of Legendre polynomial which orthogonal on [-1,1] can determined nodes and weights. So, based on nodes and weight can be determined a Gaus – Legendre Quadratur Formula

    Kelemahan Gen 12S RRNA Untuk Mempelajari Struktur Populasi Genus Aethalops (Chiroptera: Pteropodidae) Di Indonesia: Tanggapan Tulisan Maharadatunkamsi & M. Syamsul Arifin Zein Pada Jurnal Biologi Indonesia 4 (2): 75-86.

    Full text link
    TULISAN PENDEKKelemahan Gen 12S rRNA Untuk Mempelajari Struktur Populasi GenusAethalops (Chiroptera: Pteropodidae) di Indonesia: Tanggapan TulisanMaharadatunkamsi & M. Syamsul Arifin Zein pada Jurnal BiologiIndonesia 4 (2): 75-86

    PERENCANAAN PRODUKSI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING (Studi Kasus di Bakpia Pathuk 75 Yogyakarta)

    Get PDF
    Semakin berkembangnya jumlah UKM yang memproduksi bakpia di Yogyakarta maka membuatpersaingan semakin meningkat. Sehingga setiap owner selain harus memiliki inovasi dalam produksi danpemasaran, mereka juga harus memiliki perencanaan produksi yang baik untuk mempertahankanstabilitas keuangan perusahaan. Bakpia Patuk 75 adalah perusahaan yang memproduksi bakpia denganberbagai macam varian rasa.Setiap jenis varian yang dijual memiliki harga pokok produksi dan tingkatpermintaan yang berbeda. Namun demikian perencanaan produksi yang dijalankan perusahaankadangkala tidak dapat memenuhi permintaan pembeli yang berfluktuasi. Akibatnya seringkali terjadikelebihan dan kekurangan produk. Perusahaan berkeinginan meminimalkan biaya produksi dansekaligus memaksimalkan sumberdaya yang dimilikinya.dimana kedua tujuan tersebut memiliki sifat yangsaling bertentangan satu sama lain dalam upaya pencapainnya. Untuk membantu memecahkanpermasalahan multi objektif tersebut digunakan pendekatan goal programming. Hasil perencanaanproduksi dengan menggunakan metode Goal Programming ini mampu menghasilkan kombinasi produkyang dapat dijadikan dasar untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi berdasarkansasaran-sasaran yang diinginkan perusahaan.Kata kunci : Perencanaan Produksi, Multiple Criteria Decision Making,Goal Programming

    Analisis Tindak Tutur Pedagang dan Pembeli di Pasar Pemangkat Kabupaten Sambas

    Get PDF
    Tujuan penelilitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur pedagang dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tehnik simak. Data disimak dengan menggunakan bantuan alat rekam dan catatan. Sementara itu, analisis data yang digunakan adalah melalui kriteria penentu bentuk tindak tutur. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Tindak tutur yang ditemukan dalam komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. (2) Jenis tindak tutur lokusi yaitu lokusi pernyataan, lokusi perintah dan lokusi pertanyaan. (3) Jenis tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif, komisif dan ekspresif. Dalam komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas tidak ditemukan jenis deklarasi. Hal tersebut disebabkan tidak ditemukan bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturan dengan Kenyataan. 4) Jenis tindak tutur perlokusi yaitu perlokusi verbal dan perlokusi verbal Nonverbal. Kata kunci: Tindak Tutur, Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi Abstrak: tujuan penelilitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur pedagang dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan tehnik simak. Data disimak dengan menggunakan bantuan alat rekam dan catatan. Sementara itu, analisis data yang digunakan adalah melalui kriteria penentu bentuk tindak tutur. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Tindak tutur yang ditemukan dalam komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. (2) Jenis tindak tutur lokusi yaitu lokusi pernyataan, lokusi perintah dan lokusi pertanyaan. (3) Jenis tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif, komisif dan ekspresif. Dalam komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar Pemangkat Kabupaten Sambas tidak ditemukan jenis deklarasi. Hal tersebut disebabkan tidak ditemukan bentuk tuturan yang menghubungkan isi tuturan dengan Kenyataan. 4) Jenis tindak tutur perlokusi yaitu perlokusi verbal dan perlokusi verbal Nonverbal

    Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis E-learning Mata Pelajaran Simulasi Digital

    Full text link
    This study aimed to (1) describe the condition and potency of e-learning model, (2) describe the e-learning portal, (3) analyze the e-learning effectiveness, (4) analyze the efficiency, and (5) analyze the attractiveness of e-learning digital simulation.The method used in this study was a research and development design of simulation in Secondary Vocational Schools (SMK) in Lampung Selatan District.Conclusions of this study are: (1) conditions and potency of the students for independent study were high, so that this was potential to develop an e-learning model for digital simulation subject, (2) an e-learning portal for digital simulation was produced, (3) the effectiveness of this e-learning model increased with an average post-test score of 77.56, with 87% of students achieving KKM, while an average post-test score of 73.30 was for the control class with 30% of students achieving KKM; (4) this e-learning model was 1.3 hours more efficient compared to previous (traditional) learning model.Penelitian bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi dan potensi pengembangan model pembelajaran berbasis e-learning (2) mendeskripsikan portal e-learning;(3) menganalisis efektivitas e-learning; (4) menganalisis efisiensi;(5) menganalisis kemenarikan e-learning simulasi digital. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan simulasi di SMK Kabupaten Lampung Selatan.Kesimpulan dari penelitian adalah (1) kondisi dan potensi siswa untuk belajar mandiri tinggi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan model pembelajaran e-learning mata pelajaran simulasi digital. (2) menghasilkan portal e-learning simulasi digital (3) efektivitas model pembelajaran berbasis e-learning meningkat dengan hasil post test rata-rata 77,56 dengan persentase siswa mencapai KKM 87% lebih besar rata-rata pada kelas kontrol 73,30 dengan persentase siswa mencapai KKM 30%. (4) model pembelajaran berbasis e-learning lebih efisien 1,3 jam disisi waktu belajar dibandingkan dengan model pembelajaran sebelumnya

    Optimasi Amobilisasi Xilanase dari Trichoderma Viride pada Matriks Pasir Laut Terlapis Kitosan

    Get PDF
    Xilanase bebas hanya bisa digunakan satu kali reaksi, sehingga perlu diamobilisasi agar bisa digunakan berulang. Xilanase yang telah diisolasi dari Trichoderma viride diendapkan dengan metode fraksinasi bertingkat menggunakan amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 40-80% dan dilanjutkan dengan dialisis. Xilanase diamobilisasi dengan metode adsorpsi fisik menggunakan matriks pasir laut terlapis kitosan. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu pengocokan dan konsentrasi xilanase optimum. Pada penelitian ini dilakukan variasi waktu pengocokan (1, 2, 3, 4, 5) jam dan konsentrasi enzim sebesar (0,5; 1,5; 2,5; 3,5; 4,5) mg/mL pada 0,1 g pasir pada temperatur ruang dengan konsentrasi larutan kitosan 1,5% dan larutan Na5P3O10 3%. Kadar protein enzim diuji secara spektrofotometri dengan reagen Biuret dan gula pereduksi dengan reagen DNS. Kadar protein xilanase bebas diperoleh sebesar 4,5 mg/mL dengan aktivitas sebesar 17,0 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum amobilisasi xilanase pada pasir laut terlapis kitosan dicapai pada waktu pengocokan 3 jam dan konsentrasi xilanase 3,5 mg/mL dengan jumlah xilanase teradsorpsi 16,7 mg/g matriks dan aktivitas 34,5 unit
    • …
    corecore