10 research outputs found

    Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Project Based Learning Aljabar Elementer

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kritis penting untuk mengembangkan kemampuan kognitif mahasiswa dan penting dimiliki oleh mahasiswa calon guru. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berusaha menemukan bagaimana kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru Pendidikan Matematika STKIP Pembangunan Indonesia dalam penerapan Project Based Learning berbentuk video pembelajaran untuk Mata Kuliah Aljabar Elementer. Teknik pengumpulan data dalam bentuk video, dokumentasi dan laporan proyek. Teknik analisis data file video pembelajaran dan laporan proyek berdasarkan indikator berpikir kritis, yaitu (1) memberikan penjelasan sederhana, (2) membangun keterampilan dasar, (3) membuat inferensi, (4) membuat penjelasan lebih lanjut, dan (5) mengatur strategi dan Teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan dan tampilan video pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa, proses berpikir kritis yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa adalah memberikan penjelasan sederhana (PS), membangun keterampilan dasar (KD), dan mengatur Strategi dan Teknik (ST). Namun kemampuan mengatur Strategi dan Teknik (ST) masih kurang, yang terlihat dari tampilan video pembelajaran yang masih kurang menarik. Kemampuan membuat inferensi (MI) dan memberikan penjelasan lebih lanjut (PL) juga perlu dikembangkan dan dilatihkan. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan Project Based Learning (PjBL) mampu mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa baik kemampuan berpikir kritis dalam materi pembelajaran Aljabar Elementer, kemampuan berpikir kritis dalam menjelaskan materi pembelajaran, maupun kemampuan berpikir kritis dalam pembuatan video pembelajaran. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk merancang metode pembelajaran berbasis proyek yang dapat mengasah kemampuan berpikir kritis

    Analisis Spasial Sebaran Penyakit Menular Kota Makassar Tahun 2018

    Get PDF
    Abstrak: Kepadatan penduduk berkorelasi spasial dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti tingkat jumlah penderita penyakit menular dan non-menular, musiman atau non-musiman, ringan atau berat, dan regular atau langka. Penelitian ini fokus pada 8 penyakit menular yaitu campak, difteri, diare, typhoid, malaria, kecacingan, TB, dan DBD. Data penyakit menular 2018 diperoleh dari Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar yang bersumber dari 46 puskesmas se-Kota Makassar. Hasil atau temuan penelitian ini adalah (1) keterbatasan (pengambilan) data, sehingga, penelitian ini fokus pada 8 penyakit saja; (2) berdasar hasil analisis univariate cluster index Moran terdapat (a) dua peringkat tertinggi sebaran penyakit dikaitkan kecamatan adalah Diare di Sangkarrang, Ujungtanah, dan Mariso, dan kecacingan di Singkarang; (b) pola penyebaran penyakit menular (walau dalam artikel ini coba menampilkan hanya satu peta tematik penyakit) dan tersebar dari tidak ada signifikan sampai dengan sangat signifikan; (c) penyebaran penyakit menular nampak tidak merata disetiap kecamatan dan cenderung terjadi pada kecamatan tertentu saja, seperti (i) Campak ada 3 kecamatan (Biringkanaya, Tamalanrea, dan Bontoala), (ii) Difteri ada 2 kecamatan (Tamalanrea dan Biringkanaya), (iii) Diare hanya di Kecamatan Panakkukang, (iv) Malaria hanya di Ujungtanah, (v) Kecacingan di 4 kecamatan (Manggala, Rappocini, Makassar, dan Ujungpandang), (vi) DBD hanya di Kecamatan Panakkukang, (vii) Typhoid dan TB tak signifikan. Kata Kunci: Analisis Spasial, Penyakit Menular, Indeks Moran Abstract: Population density correlates spatially with various aspects of community life, such as the number of people with infectious and non-infectious diseases, seasonal (endemic) or non-seasonal (epidemic), mild or severe, and regular or rare. This research focuses on 8 infectious diseases, namely measles, diphtheria, diarrhea, typhoid, malaria, helminthiasis, TB, and DHF. Data on infectious diseases in 2018 were obtained from the Makassar City Health Service Office, which was sourced from 46 puskesmas throughout Makassar City. The results of this study are (1) The limited data, thus, this study focuses on only 8 diseases; (2) Based on the results of the analysis of univariate cluster Moran index, there are (a) the two highest warnings of disease distribution attributed to the districts, namely diarrhea (in Sangkarrang, Ujungtanah, and Mariso) and helminthiasis (in Singkarang); (b) patterns of spread of infectious diseases (this article shows only one thematic map of disease) and spread from nothing significant to very significant; (c) the spread of infectious diseases appears uneven in each district and tends to occur in certain districts, such as (i) Measles have 3 districts (Biringkanaya, Tamalanrea, and Bontoala), (ii) Diphtheria there are 2 districts (Tamalanrea and Biringkanaya), ( iii) Diarrhea only in Panakkukang District, (iv) Malaria only in Ujungtanah, (v) Worms in 4 districts (Manggala, Rappocini, Makassar, and Ujungpandang), (vi) DHF only in Panakkukang District, (vii) Typhoid and TB are not significant. Keywords: Spatial Analysis, Infectious Diseases, Moran Inde

    REDESAIN JEMBATAN SAMOTA SUMBAWA DENGAN MENGGUNAKAN TIPE KOMPOSIT BAJA-BETON

    Get PDF
    Jembatan Samota adalah jembatan yang berlokasi dijalan bypass Samota, Labuan Sumbawa, Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jembatan ini melintasi Sungai Brang Biji, Labuhan Sumbawa dengan panjang 80 m dan lebar 7 m dibangun dengan menggunakan tipe jembatan busur. Pada tugas akhir ini jembatan Samota direncanakan menggunakan tipe komposit baja-beton dengan panjang bentang jembatan dibagi menjadi tiga bentang, untuk tiap bentang memiliki panjang yang sama yaitu 26,67 m. Perencanaan ini dimulai dari pengumpulan data-data yang diperlukan seperti panjang dan lebar jembatan, lebar jalan dan trotoar, dan data lainnya. Dari data�data perencanaan kemudian dilakukan perencanaan dimensian balok diafragma dan balok girder. Pada tahap awal perencanaan dilakukan analisa pembebanan yang terjadi pada balok girder, seperti analisa berat sendiri, beban mati tambahan, beban lajur, gaya rem, beban angin dan beban gempa. Selanjutnya dilakukan kontrol tegangan dan lendutan. Setelah itu dilakukan perhitungan kekuatan sambungan. Hasil perencanaan jembatan Samota pada tiap bentang dengan panjang 26,67 m didapatkan tebal plat lantai 220 mm dengan tulangan utama plat lantai D16-300 mm. Profi girder 1200x400x70x80 dengan jarak antar girder 1,5 m. Pfofil balok diafragma WF 300x150x6,5x9 dengan jarak antar balok diafragma 5,33 m

    The Profile of Creativity and Proposing Statistical Problem Quality Level Reviewed From Cognitive Style

    Get PDF
    This research aims to reveal the profile about the level of creativity and the ability to propose statistical problem of students at Mathematics Education 2014 Batch in the State University of Makassar in terms of their cognitive style. This research uses explorative qualitative method by giving meta-cognitive scaffolding at the time of research. The hypothesis of research is that students who have field independent (FI) cognitive style in statistics problem posing from the provided information already able to propose the statistical problem that can be solved and create new data and the problem is already been included as a high quality statistical problem, while students who have dependent cognitive field (FD) commonly are still limited in statistics problem posing that can be finished and do not load new data and the problem is included as medium quality statistical problem

    The Implementation of APIQ Creative Mathematics Game Method in the Subject Matter of Greatest Common Factor and Least Common Multiple in Elementary School

    Get PDF
    One of causal factors for uninterested feeling of the students in learning mathematics is a monotonous learning method, like in traditional learning method. One of the ways for motivating students to learn mathematics is by implementing APIQ (Aritmetika Plus Intelegensi Quantum) creative mathematics game method. The purposes of this research are (1) to describe students' responses toward the implementation of APIQ creative mathematics game method on the subject matter of Greatest Common Factor (GCF) and Least Common Multiple (LCM) and (2) to find out whether by implementing this method, the student's learning completeness will improve or not. Based on the results of this research, it is shown that the responses of the students toward the implementation of APIQ creative mathematics game method in the subject matters of GCF and LCM were good. It is seen in the percentage of the responses were between 76-100%. (2) The implementation of APIQ creative mathematics game method on the subject matters of GCF and LCM improved the students' learning

    The Profile of Creativity and Proposing Statistical Problem Quality Level Reviewed From Cognitive Style

    Get PDF
    This research aims to reveal the profile about the level of creativity and the ability to propose statistical problem of students at Mathematics Education 2014 Batch in the State University of Makassar in terms of their cognitive style. This research uses explorative qualitative method by giving meta-cognitive scaffolding at the time of research. The hypothesis of research is that students who have field independent (FI) cognitive style in statistics problem posing from the provided information already able to propose the statistical problem that can be solved and create new data and the problem is already been included as a high quality statistical problem, while students who have dependent cognitive field (FD) commonly are still limited in statistics problem posing that can be finished and do not load new data and the problem is included as medium quality statistical problem

    Efikasi Diri Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Mata Kuliah Metode Numerik

    No full text
    Efek dari pembelajaran online dan atau pembelajaran jarak jauh setelah kondisi dunia yang membaik setelah Covid-19 yaitu masih dilanjutkannya metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Untuk mengoptimalkan pembelajaran, perlu adanya analisis hal yang mempengaruhi PJJ khususnya dalam mata kuliah Metode Numerik, salah satunya yaitu efikasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efikasi diri dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mata kuliah Metode Numerik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional yang mengkaji pengaruh efikasi diri mahasiswa (X) terhadap hasil pembelajaran jarak jauh (Y) dalam mata kuliah Metode Numerik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas MIPA UNM Makassar yang memprogramkan mata kuliah Metode Numerik. Sampel penelitian ini adalah 28 mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Metode Numerik pada semester genap dengan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket dan tes hasil belajar. Teknik analisis data analisis deskriptif, dan analisis statistik inferensial. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keyakinan atau efikasi diri sebesar rata-rata 77% yakin akan kompetensinya dalam mempelajari Metode Numerik walaupun kondisi pembelajaran jarak jauh dan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 83,7857. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara efikasi diri terhadap hasil Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam mata kuliah Metode Numerik. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,463. Efikasi diri berkontribusi sebesar R2= 21,4% terhadap hasil pembelajaran jarak jauh dalam mata kuliah Metode Numerik. Karena itu, perlu adanya strategi untuk meningkatkan efikasi diri mahasiswa sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih optimal walaupun dalam kondisi pembelajaran jarak jauh

    Partisipasi Online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) pada Matakuliah Pengantar Teori Fuzzi

    No full text
    Masa pandemi Covid-19 memaksa pengajar dan pembelajar untuk mampu menggunakan sistem online dalam pembelajaran. Learning Management System (LMS) merupakan salah satu fasilitas pembelajaran online. Agar penilaian proses dalam pembelajaran dapat dilakukan, maka perlu memperhatikan partisipasi online setiap mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk, kualitas dan jumlah partisipasi online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) Pada mata kuliah Pengantar Teori Fuzzi. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen, dengan perlakuan berupa pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Teknik pengumpulan data dengan partisipasi online mahasiswa diukur setelah 12 pertemuan dalam LMS dan disusun dalam lima kategori untuk mengukur tingkat partisipasi peserta didik secara objektif dan konsisten ke dalam rubrik khusus. Teknik analisis data partisipasi online mahasiswa dalam LMS dianalisis secara kualitatif dengan melihat bentuk partisipasi mahasiswa dan ketepatan waktu pengerjaan tugas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi online dalam Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) Pada mata kuliah Pengantar Teori Fuzzi yaitu motivasi diri peserta didik ditunjukkan dengan ketepatan dan inisiatif dalam partisipasi belajar dengan tingkat partisipasi rendah yaitu 2,3. Kedua, postingan komentar dengan tata Bahasa yang benar dengan tingkat partisipasi online sebesar 3 dan masuk dalam kategori partisipasi tinggi. Ketiga, kemampuan literasi pembelajar terlihat dari relevansi komentar dengan pembahasan sebelumnya disertai referensi dengan tingkat partisipasi online sebesar 2,75 yaitu tingkat partisipasi tinggi. Keempat, penyajian komentar yang menunjukkan gambaran ide dalam benak peserta didik dan cara penyampaian pendapatnya dengan tingkat partisipasi tinggi yaitu 3. Kelima, kolaborasi peserta didik yang ditunjukkan dengan kontribusinya ke komunitas belajar dengan tingkat partisipasi online sebesar 2,27 dan masuk dalam kategori partisipasi rendah
    corecore