31 research outputs found

    POLA STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN KUALITAS PADA KONTRAKTOR BESAR DI INDONESIA

    Get PDF
    Melalui studi mengenai pola struktur organisasi manajemen kualitas ini dimaksudkan untuk memberi gambaran (deskriptif) tentang tipe struktur organisasi manajemen kualitas yang ada pada kontraktor besar di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey pada 5 (lima) perusahaan kontraktor besar dan wawancara terhadap pimpinan masing-masing perusahaan pada level manager atau bagian wakil manajemen (management representative). Analisis dilakukan dengan memetakan pola dan bentuk struktur organisasi yang ada pada masing-masing perusahaan berdasarkan lingkup wewenang dan tanggung jawab bagian struktur organisasi terkait dengan manajemen kualitas. Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa struktur organisasi manajemen kualitas pada kontraktor besar di Indonesia dapat dibedakan menjadi struktur organisasi manajemen kualitas pada perusahaan dan proyek. disebut sebagai wakil manajemen (management representative) yang bertanggung jawab terhadap manajemen kualitas dari semua proyek yang ditangani oleh perusahaan. Wakil manajemen (management representative) memberikan pertanggungjawaban kepada Direktur Utama atau Direktorat Khusus dalam suatu perusahaan. Sedangkan bagian manajemen kualitas pada struktur organisasi proyek sering disebut sebagai wakil proyek (project reperesentative) yang memberikan pertanggungjawaban secara langsung kepada Manajer Proyek.Berdasarkan kesimpulan yang ada tersebut diharapkan dapat digunakan dalam membantu para kontraktor untuk menentukan atau memperbaiki struktur organisasi yang mereka miliki, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan daya saing perusahaan

    LOYALITAS KERJA YANG DITIMBULKAN OLEH KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI

    Get PDF
    Dalam upaya menciptakan karyawan yang handal dan berkinerja baik, perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas kerja mereka. Dengan kualitas kerja yang baik diharapkan setiap karyawan mendapatkan kepuasan terhadap hasil kerja mereka, sehingga mereka dapat memberikan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan Tujuan dalam penelitian ini adalah menemukan formula hubungan antara kepuasan kerja dan loyalitas kerja karyawan serta faktor utama yang berpengaruh terhadap loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Responden yang dipilih dalam penelitian adalah karyawan pada beberapa perusahaan konstruksi di 3 (tiga) wilayah yaitu Semarang, Bandung, dan Jakarta dengan total responden sebanyak 50 orang. Pengambilan data untuk variabel penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data dan analisis data secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan formula hubungan antara Kepuasan Kerja dan Loyalitas Kerja pada pekerja konstruksi adalah Y = 45.651 +0.305X. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Kerja pada pekerja konstruksi diperolah nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.586. Hal ini menunjukan bahwa Kepuasan Kerja memberikan konstribusi pengaruh yang cukup besar terhadap Loyalitas Kerja yaitu sebesar 34.34%, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Indikator Kepuasan Kerja yang paling berpengaruh terhadap Loyalitas Kerja pada pekerja konstruksi adalah Upah Karyawan. Kata Kunci: kepuasan kerja, loyalitas kerja, upa

    EVALUASI BAUT PADA SISTEM SAMBUNGAN WOOD PLASTIC COMPOSITE (WPC) JATI DENGAN VARIASI KUAT PENGENCANG METODE GESER DUA IRISAN BERDASARKAN NDS 2018

    Get PDF
    Wood Plastic Composite (WPC) merupakan salah satu produk pemanfaatan limbah serbuk kayu dan polimer plastik HDPE (High Density Polyethlene) yang dibentuk melalui sistem ekstrusi. Penggunaan WPC sebagai bahan komponen struktural memiliki keterbatasan pada ukuran. Oleh karena itu diperlukan sambungan baut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kapasitas sambungan WPC menggunakan alat sambung baut. Proses pemasangan baut menggunakan torque wrench, untuk mengetahui kekencangan yang tepat.Ā Penelitian ini menggunakan metode geser dua irisan. Menggunakan baut standar dengan diameter 10 mm. Tahanan lateral pengujian didapat dari 5% Offset diameter. Penelitian dilakukan di laboratorium Bahan Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.Ā Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai tahanan lateral WPC jati dengan nilai pengencang 6 Nm, 9 Nm, 12 Nm dan15 Nm diperoleh angka berturut-turut sebesar 15182,2 N; 17348,8 N; 15725,6 N; 19563 N. Nilai tahanan lateral pada variasi kekencangan 12 Nm mengalami penurunan dikarenakan baut terlalu kuat dan kaku menyebabkan WPC mengalami kegagalan terlebih dahulu sehingga sistem sambungan tidak bekerja dengan baik. Variasi kekencangan 15 Nm mendapatkan nilai tahanan lateral terbesar dikarenakan semakin besar kekencangannya semakin besar tahanan lateralnya

    PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk memetakan atau mengetahui profil terhadap penerapan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga akan menjelaskan hubungan keterkaitan antara manajemen SDM terhadap kinerja perusahaan konstruksi tersebut. Instrumen pengambilan data menggunakan teknik angket atau kuesioner dan wawancara terstruktur pada 30 reponden di perusahaan konstruksi yang dipilih secara acak pada beberapa wilayah di Indonesia. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis ststistik parametrik Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen SDM dan kinerja perusahaan konstruksi di Indonesia sebagian besar menunjukkan adanya kondisi yang baik. Hubungan keterkaitan antara manajemen SDM dengan tingkat kinerja pada perusahaan konstruksi memiliki hubungan yang kuat dengan persamaan regresinya Y = 1,529+0.087 X, dan pengaruh manajemen SDM terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 56,3%.Kata Kunci: SDM, kinerja, perusahaan, konstruksi

    ANALISA KEBUTUHAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL GRABAG KABUPATEN MAGELANG

    Get PDF
    Simpang Grabag Kabupaten Magelang merupakan simpang empat tak bersinyal. Terdapat beberapa pusat kegiatan disekitar simpang seperti pasar dan terminal. Namun kondisi lalu lintas yang ada tidak teratur, terjadi tundaan dan antrian serta rawan sekali terjadi kecelakaan. Oleh karena itu diperlukan Analisa Kebutuhan Traffic Light dan perencanaan traffic light pada simpang tak bersinyal Grabag sehingga didapat pengendalian arus simpang dan sistem traffic light yang teratur.Data diperoleh dari survey secara langsung selama 3 hari berupa data geometrik jalan dan volume lalu lintas. Sedangkan data populasi penduduk diperoleh dari BPS Kabupten Magelang. Analisa dilakukan terhadap derajat kejenuhan dan tundaanBerdasarkan Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalu Lintas (APILL), simpang Grabag perlu dipasang traffic light karena kinerja simpang sudah tidak dapat melayani arus lalu lintas dengan baikĀ  pada pagi dan sore hari. Didapatkan derajat kejenuhan tertinggi sebesar 0,99 yang berarti sudah melebihi ketentuan nilai derajat kejenuhan yaitu 0,85 dari kapasitas. Arus total persimpangan rata- rata yaitu sebesar 22994 kend/jam selama 8 jam. Nilai ini juga sudah melebihi batas maksimum salah satu syarat perlu traffic light yaitu 750 kend/jam selama 8 jam. Pemasangan traffic light pada Simpang Grabag sudah layak dengan pengaturan 2 fase sehingga didapatkan nilai derajat kejenuhan yaitu 0,57 - 0,71 dan rata-rata tundaan menjadi 30 det/kend

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN BANGKINGAN II/442 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, tes dan catatan lapangan. Berdasarkan perhitungan nilai keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I 100% dan siklus II mencapai 100%. Nilai ketercapaian pembelajaran pada siklus I 78.97dan siklus II mencapai nilai 86.60. persentase ketuntasan belajar siswa ranah pengetahuan pada siklus I 69.56% pada siklus II 82.60% mengalami peningkatan 13.04%. Ketuntasan hasil belajar siswa ranah keterampilan pasa siklus I 78.26% pada siklus II 100% mengalami peningkatan 21.74%. Ketuntasan hasil belajar siswa ranah sikap pada siklus I 91.30% pada siklus II 100% mengalami peningkatan 8.7%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV pada SDN Bangkingan II/442 Surabaya. Kata Kunci: Make a Match, IPS, Hasil Belajar Abstract Abstract This study aims to improve student learning outcomes by using cooperative learning model type make a match. The type of research is classroom action research. Technique of collecting data using observation sheet implementation of learning, test and field note. Based on the calculation of the value of learning implementation in the first cycle 100% and cycle II reached 100%. The value of learning achievement in cycle I 78.97 and cycle II reached value 86.60. the percentage of students learning mastery in knowledge cycle I 69.56% in cycle II 82.60% has increased 13.04%. Completeness of student learning outcomes in the pasa cycle I 78.26% in cycle II 100% increased 21.74%. Completeness of student learning outcomes in the cycle 91.30% in cycle I 100% increased 8.7%. It can be concluded that the application of cooperative learning model of type make a match can improve the learning result of social studies of fourth grade student at SDN Bangkingan II / 442 Surabaya.Keywords: Make a Match, Social Studies, Learning Outcome
    corecore