14 research outputs found
Bahasa Tubuh Dalam Al Qur’an Juz Ke 30 (Analisis Semantis)
Al Qur’an sebagai mukjizat yang penuh dengan keistimewaan, kalimat-kalimatnya mampu mengeluarkan sesuatu yang abstrak kepada fenomena yang konkret, sehingga dapat dirasakan ruh dinamikanya, termasuk menundukkan seluruh kata dalam suatu bahasa untuk setiap makna dan imajinasi yang digambarkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk-bentuk, makna dan fungsi bahasa tubuh dalam Al-Qur’an juz ke 30. Penelitian berjenis kepustakaan (library research), obyek utamanya adalah mushhaf al-Qur’an. Pendekatan utama yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir dan ilmu komunikasi. Dalam menganalisis data tersebut digunakan metode deduktif, induktif dan komparasi. Penelitian ini memanfaatkan metode penelitian deskriptif yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian ini bahwa Al Qur’an juz ke 30 mengungkap bahasa tubuh yang meliputi ekspresi wajah, bibir dan mulut, gerakan mata, dan gerakan badan. Dan menunjukkan keadaan dan kondisi kejiwaan seperti kesedihan, ketidaksukaan, penolakan, kemarahan, kekhawatiran, ketakutan ataupun kerelaan, ketenangan dan kegembiraan; menunjukkan makna perilaku visual yang tidak diinginkan bertujuan untuk mengejek dan menunjukkan perasaan tidak suka
Model Produktivitas Kerja Ditinjau dari Perspektif Al Quran
Produktivitas adalah faktor mendasar yang mempengaruhi kemampuan bersaing dalam industri. Salah satu ukuran pencapaian produktivitas dan elemen paling strategis pada suatu organisasi adalah produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian, tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas karena tenaga kerja menyerap biaya produksi paling besar dan nominal modal. Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (abilities), sikap (attitudes), dan tingkah laku (behaviour).Penelitian ini mengungkapkan bahwa dunia ini sudah menyiapkan sumberdaya yang dibutuhkan makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) dalam bentuk potensi sehingga harus diolah dulu sebelum dapat dipetik manfaatnya. Manusia adalah makhluk berpikir sehingga mampu mengolah sumberdaya itu dengan baik, dimana kuantitas dan kualitas olahannya sangat bergantung dari produktivitasnya. Dalam penelitian ini mempergunakan pendekatan makna yang terkandung dalam QS An Nahl : 65-69, bagaimana lebah menghasilkan madu yang berguna bagi makhluk hidup dengan sumberdaya yang berasal dari sumber yang bai
MURABAHAH ANTARA LAWFULL DAN DOUBTHFULL (Analisis Produk Murabahah di KSU Sejahtera UMP)
In the discussion about product Shari'ah financial institutions, Murabaha product into a product that is always in doubt syar'i. Then the article the results of this study aims to gain an overview of how the application of Murabaha product in KSU Sejahtera UMP. Is it in accordance with the provisions of Shari'ah in terms of both technical/hakikatnya. Artikel axiological and in terms of the results of this study using a qualitative approach. While data collection techniques using interviews, observation, documentation. Analysis of the data using descriptive analysis through three procedures of data reduction, data display and conclusion. From the data obtained and analyzed qualitatively. The results showed that technically/axiological, Murabaha product implementation at KSU Sejahtera Sharai UMP has met the criteria. For example KSU Sejahtera UMP has positioned the institution as a seller, though not directly provide these items in place but KSU Welfare has established cooperation with several providers of goods required by customers
MURABAHAH ANTARA LAWFULL DAN DOUBTHFULL (Analisis Produk Murabahah di KSU Sejahtera UMP)
In the discussion about product Shari'ah financial institutions, Murabaha product into a product that is always in doubt syar'i. Then the article the results of this study aims to gain an overview of how the application of Murabaha product in KSU Sejahtera UMP. Is it in accordance with the provisions of Shari'ah in terms of both technical/hakikatnya. Artikel axiological and in terms of the results of this study using a qualitative approach. While data collection techniques using interviews, observation, documentation. Analysis of the data using descriptive analysis through three procedures of data reduction, data display and conclusion. From the data obtained and analyzed qualitatively. The results showed that technically/axiological, Murabaha product implementation at KSU Sejahtera Sharai UMP has met the criteria. For example KSU Sejahtera UMP has positioned the institution as a seller, though not directly provide these items in place but KSU Welfare has established cooperation with several providers of goods required by customers
Terjemah Al-Quran Quraish Shihab pada Ayat Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Terjemah al-Quran memiliki peran strategis dalam memberikan pemahaman makna al-Quran secara singkat dan efektif kepada pembaca dan Quraish Shihab adalah salah satu ulama era kini yang telah menerjemahkan al-Quran dalam karya “Al-Quran dan Maknanya.” Permasalahan yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah: 1) Apa hakikat terjemah al-Quran menurut Quraish Shihab?; 2) Apa metode dan aturan yang digunakan oleh Quraish Shihab dalam menerjemahkan al-Quran?; 3) Bagaimana terjemah al-Quran Quraish Shihab dalam menjelaskan makna ayat-ayat tentang produksi, distribusi, dan konsumsi? Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan merujuk langsung kepada karya Shihab dan kitab yang menjadi sumber rujukan Shihab. Melalui kajian ini ditemukan bahwa Shihab menggunakan metode terjemah tafsi>riyyah di mana proses penerjemahannya berbasis tafsir, dapat juga disebut dengan metode ma’nawiyah (makna). Quraish Shihab menyadari bahwa makna hakiki dari ayat-ayat al-Quran hanya dapat dicapai oleh pengucapnya sendiri (Shihab: 2015, 29). Sehingga perbedaan dan keanekaragaman terjemah al-Quran merupakan hal wajar (Shihab: 1997, 75). Makna dan terjemah ayat produksi, distirbusi, dan konsumsi memberikan pemahaman tentang konsep dan empat prinsip ekonomi, yaitu prinsip tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggungjawab (Shihab: 1998, 409)