706 research outputs found

    ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANARAN SAMBUNGMACAN SRAGEN TAHUN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian secara umum untuk mendeskripsikan dampak akreditasi sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Banaran Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen Tahun 2010/2011. Sejalan dengan tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui instrumen berbentuk wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, landasan teori dan pembahasan maka penelitian ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan : 1) Akreditasi sekolah ternyata berdampak secara positip terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Banaran baik yang berupa mutu akademik maupun mutu non akademik yang tercermin dalam pelaksanaan delapan mutu standar nasional pendidikan, 2) Dalam menghadapi akreditasi sekolah SD Negeri Banaran mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dengan cara melibatkan semua warga sekolah dan komite sekolah sehingga memperlancar pelaksanaan akreditasi sekolah serta berdampak pada hasil akreditasi itu sendiri, 3) Dalam pelaksanaan akreditasi sekolah SD Negeri Banaran tidak mengalami kendala yang berarti, meskipun masih dijumpai kesulitan terutama masalah waktu untuk mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam akreditasi sekolah

    Teknik Belajar Membaca Tanpa Mengeja Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pada Siswa Kelas I SDN 03 Jatiwarno Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas I SDN 03 Jatiwarno Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012 melalui Teknik Belajar Membaca Tanpa Mengeja. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif, dan anilisis kritis. Hasil penelitian ini adalah (1) Adanya peningkatan prosentase ketuntasan terampil membaca, yaitu sebelum tindakan hanya sebesar 32% kemudian pada siklus I naik menjadi sebesar 58% dan pada siklus II mencapai 88% (2) Adanya peningkatan prosentase ketuntasan antusias siswa dalam membaca yang sebelum tindakan hanya 47% kemudian pada siklus I naik menjadi sebesar 63%, dan pada siklus II mencapai sebesar 89%. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Teknik Belajar Membaca Tanpa Mengeja dapat meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas I SDN 03 Jatiwarno Tahun Pelajaran 2011/2012

    PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PUASA RAMADHAN

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan menelaah tentang nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah puasa ramadhan bagi pendidikan karakter siswa sekolah dasar. Nilai-nilai pendidikan  yang  dimaksud  adalah  nilai  pendidikan  religius,  nilai  pendidikan moral, pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya.   Berpuasa merupakan sebuah kegiatan religius yang dilakukan orang islam sebagai wujud ketaatan terhadap Tuhan-Nya di samping ibadah-ibadah  yang lainnya. Puasa ramadhan adalah kegiatan menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan badan serta hal-hal lain yang menyebkan batalnya berpuasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari yang dilaksanakan pada bulan ramadhan. Fenomena yang terjadi saat ini makin berkurangnya kegiatan beribadah, tepo seliro, gotong royong, saling membantu,  serta  sikap-sikap  positif  lainnya  seperti  jujur,  disiplin,  tanggung jawab, dan hidup toleran dalam berkehidupan. Puasa ramadhan bukan hanya menekankan pada menahan diri dari makan dan minum saja, tetapi latihan peningkatan keimanan, pembinaan mental (jiwa), akhlak (moral), sosial, dan memahami arti perbedaan. Di sekolah dasar nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan sebagai landasan siswa dalam pengembangan dirinya terutama pada aspek kepribadiannya seperti: berkarakter, perilaku, tanggung jawab, disiplin, dan berjiwa sosial

    PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMAKAI BAJU BERKANCING PADA PROGRAM KHUSUS PENGEMBANGAN DIRI DENGAN METODE DRILL BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan anak dalam memakai baju berkancing melalui metode drill. Metode drill merupakan salah satu metode di mana guru memperagakan suatu proses kegiatan di depan anak didik, setelah memperhatikan demonstrasi tersebut anak didik melakukan kegiatan sama seperti yang didemonstrasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dalam bentuk kolaborator dengan teman sejawat. Subjek penelitian adalah lima orang anak tunagrahita sedang kelas dasar III di SDLB Negeri Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Data aktivitas belajar  mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan rata-rata kelas untuk siklus I sebesar 59%, siklus II sebesar 72%, dan pada siklus III sebesar 84%. Data kemampuan pengembangan diri juga mengalami peningkatan pada setiap siklus denga rata-rata kelas untuk siklus I sebesar 65%, siklus II sebesar 77%, dan siklus sebesar III 90%

    PRESIDEN DALAM PENGANGKATAN DUTA BESAR REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 SETELAH PERUBAHAN

    Get PDF
    Fungsi DPR adalah pengawasan legislasi anggaran menjadikan setiap kebijakan  pemerintah yang akan dibuat maupun dilaksanakan harus mendapat persetujuannya. Hak prerogatif presiden semakin sempit karena DPR mcncmpatkan diri lembaga penentu kata 'memutuskan”, sehingga rumusan masalah sebagai berikut Presiden dan peran DPR dalam pengangkatan duta besar Republik Indonesia. Metode penelitiannya diskriptif, dengan data sekunder dan hasil penelitianya disusun secara sistematis dan integrasikan dalam hukum tala negara, dilunjukkan dalam pasal 13 ayat (2).“Dalam hal mengangkat duta besar Presiden memperhatikan pertimbangan DPR”. Peran DPR disini yaitu sebagai lembaga penentu tidak hanya hak prerogratif presiden, namun juga melibatkan peran DPR untuk memberikan pertimbangan

    ANALYSIS OF LAND OWNERSHIP DISPUTES IN THE KANJENGAN SHOPPING COMPLEX, SEMARANG CITY

    Get PDF
    The study aimed to determine and analyze the legal considerations of judges regarding the ownership of disputed land rights in the Kanjengan Shopping Complex and the legal status of disputed ownership of land rights in the Kanjengan Shopping Complex. The approach method used in this study is a normative juridical approach with a case approach. This research is a descriptive analysis. The data analysis method used in this study is a qualitative descriptive data analysis method. The results of the study stated that the judge’s legal considerations regarding land ownership disputes in the Kanjengan shopping complex included the Building Use Rights certificate owned by the Plaintiff, which had been issued by the National Land Agency following the applicable procedures and had complied with statutory provisions, namely Article 19 paragraph (2) of the Law No. 65 of 1960 concerning the Basic Agrarian Law juncto Article 32 paragraph (1) Government regulations (PP) No. 24 of 1997 concerning Land Registration juncto Article 1870 of the Civil Code in conjunction with Article 165 HIR where the HGB certificate is. The legal status of the ownership of land rights in dispute in the Kanjengan shopping complex is the legal owner/holder of land and building rights located in the Kanjengan Complex, Semarang, based on a Certificate of Building Use Rights and a Building Permit issued by the competent authority (Semarang City National Land Agency)

    Penggunaan Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Trainer PLC untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Merakit Sistem PLC

    Full text link
    The purpose of the research was to implement the Explicit Instruction Learning Model using trainer PLC media to improve the students' learning achievement and motivation in assembling PLC system subject. The research methodology used classroom action research with XII TOI students of SMK Negeri 2 Depok as the sample. The research instruments used were formative tests and practice job sheets. The result of research showed that the average formative test in cycle I was 76,10 ; in cycle II was 80,32 and in cycle III was 83,77. Based on the findings, it means that the students ‘scores were higher than the provided minimum requirement score after using the Explicit Instruction Model using trainer PLC media in cycle I,II and III. The students' learning motivation in cycle I, II and III were 67, 82 ,and 85 respectively. It can be concluded that the students' learning motivation was improving from (≤ 75 ) to ( ≥ 75 ) at the second and third cycles

    Konsep Masyarakat Madani Dii Indonesia Dalam Masa Postmodern (Sebuah Analitis Kritis)

    Full text link
    Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. Karakteristik tersebut diantaranya adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap saling pengertian antara sesama anggota masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4) memiliki sanksi moral. Karakteristik-karakteristik tersebut diharapkan senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat madani model Indonesia nantinya. Keberadaan masyarakat Indonesia dapat dicermati melalui perjalanan bangsa Indonesia. dunia pendidikan sebagai bagian dari pendidikan umat manusia haruslah senantiasa berpartisipasi untuk membangun terwujudnya masyarakat madani

    HAK ASASI MANUSIA DALAM SISTEM HAKIM KOMISARIS DI MASA DEPAN

    Get PDF
    Hal menarik diangkatnya hakim komisaris dalam rancangan hukum acara pidana adalah persoalan jaminan perlindungan hak asasi manusia bagi tersangka/ terdakwa dalam proses peradilan pidana. Penangkapan dan penahanan yang tidak sah merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi, kemerdekaan dan kebebasan seseorang. Penyitaan yang tidak sah merupakan pelanggaran serius terhadap hak milik orang, dan penggeledahan yang tidak sah merupakan pelanggaran terhadap ketentraman rumah tempat kediaman orang dan bentuk perampasan hak lainnya. Dalam proses pemeriksaan perkara pidana, prosedur pemeriksaan perkara pidana melaui tahapan-tahapan pemeriksaan merupakan instrumen keadilan pada tahap pertama (procedural justice). Pada bagian ini dituntut ditegakkannya asas-asas hukum dalam rangka penghormatan terhadap hak-hak tersangka. Oleh sebab itu, proses peradilan yang adil (fair trial) merupakan hak mutlak bagi tersangka/ terdakwa yang harus dipenuhi dalam penegakan hukum pidana. Sedangkan bagian kedua adalah keadilan substansial (substantial justice) yang bergantung kepada keadilan yang pertama. Artinya jika prosedurnya yang adil yang diatur dalam hukum acara pidana atau hukum pidana formil sudah ditegakkan, merupakan prasyarat terwujudnya keadilan substansial yang diatur dalam hukum pidana materiil, sebaliknya prosedur yang tidak adil tidak dapat melahirkan keadilan substansial
    corecore