131 research outputs found

    The Role of Nicotinamide in DNA Repair and Prevention of Non-melanoma Skin Cancer

    Get PDF
    Ultraviolet radiation (UVR) from sunlight is the main environmental risk factor in the development of non-melanoma skin cancer (NMSC). Squamous cell carcinoma (SCC) and basal cell carcinoma (BCC) make up almost all NMSC. Actinic keratosis (AK), SCC precursor lesion, is often used as surrogate endpoint biomarker in skin cancer chemoprevention trial. UVR damages DNA directly, resulting in formation of cyclobutane pyrimidine dimers (CPDs), and also indirectly by inducing oxidative photolesion 8-oxo-7,8-dihydro-2’-deoxyguanine (8-oxodG). This project examines the role of nicotinamide, an amide form of vitamin B3, in DNA repair and prevention of NMSC. The effect of nicotinamide on nuclear DNA repair in solar-simulated (ss)UV-irradiated HaCaT keratinocytes was assessed using unscheduled DNA synthesis (UDS). Nicotinamide significantly increased both the rates of UDS in each cell and the percentage of cells showing UDS. Using comet assay to measure photolesions in HaCaTs, nicotinamide was shown to enhance repair of ssUV-induced CPDs and 8-oxodG. Immunostaining of whole human skin using antibody specific to CPDs and 8-oxodG allows localization of these photolesions in human skin. Nicotinamide significantly enhanced repair of both CPD and 8-oxodG in ssUV-irradiated whole human skin. Phase II double-blinded randomized placebo controlled clinical trials on healthy subjects with an average of more than 30 AKs each were conducted and showed that nicotinamide given at doses of 500mg twice daily (study 1) and 500mg once daily (study 2) significantly reduced AKs by 35% and 29% respectively, relative to placebo within 4 months. Nicotinamide is a promising agent for skin cancer chemopreventio

    KEDUDUKAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)DALAM SISTEM KEPEGAWAIAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu: 1) ingin mengetahui, mengkaji dan menganalisis tentang kedudukan Pegawai Pemerintahdengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam sistem kepegawaian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dan 2) ingin mengetahui, mengkaji dan menganalisis tentang perkembangan keberadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam Sistem Kepegawaian di Indonesia. Penulisanskripsi ini menggunakan pendekatan Yuridis Normatif, yaitu menguji dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan kedudukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan berkaitan dengan dapat ditarik kesimpulan: 1) kedudukan Pegawai Pemerintahdengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam sistem kepegawaian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)bahwa PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS, 2) Perkembangan keberadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam Sistem Kepegawaian di Indonesia bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menetapkan bahwa Pegawai ASN terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan status kepegawaian sebagai Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional, dan 2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan status kepegawaian sebagai Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan UU ASN. Kata kunci: Kedudukan Hukum, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Sistem Kepegawaian, Aparatur Sipil Negara ABSTRACT The objective of this research are : 1) to find out, reviewing and analyzing on The Position of Government Employees to Work Agreement (PPPK) in The Employment System based on Law of The Republic of Indonesia No. 5 of 2014 concerning The Civil State Apparatus (ASN), 2) to find out, reviewing and analyzing on development of The Government Employees to Work Agreement(PPPK) existence in the employment system of Indonesia. The writing of this thesis is using the approach method (Yuridis Normatif), which verifying and reviewing of legislation rules that valid and related to the position of The Government Employees to Work Agreement(PPPK) Based on the analysis and discussion related to, it can be deduced : 1) The position of The Government Employees to Work Agreement(PPPK) in the employment system based on Law of The Republic of Indonesia No. 5 of 2014 concerning The Civil State Apparatus(ASN) that PPPK cannot be appointed automatically become the candidates for Civil Servants(PNS), 2) The development of Government Employees to Work Agreement(PPPK) existence in the employment system of Indonesia that Law of The Republic of Indonesia No. 5 of 2014concerningThe Civil State Apparatus, established that ASN employees divided into 2 (two), there are : 1) The Civil Servants (PNS) with the employment status as ASN employees which was appointed to be a permanent employees by Trustees PersonnelOfficer and has a national personal identification number, and 2) The Government Employees to Work Agreement (PPPK) with the employment status as ASN employees which was appointed to be a permanent employees by Trustees Personnel Officer in accordance with the needs of Government Agencies and provision of ASN legislation. Keywords: The Position of Law, The Government Employees to Work Agreement, Personnel System, The Civil State Apparatu

    PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN KEMAHIRAN MENYIMAK BAHASA ARAB DI PESANTREN PERSATUAN ISLAM 1 BANDUNG : Studi Kasus pada Pelajaran Hiwar Santri Kelas XI Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung

    Get PDF
    Aktivitas yang dilakukan oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan kemahiran menyimak bahasa Arab adalah dengan mengikuti pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Arab di sekolah. Pada pelaksanaannya banyak ditemukan problema yang menghambat proses pembelajaran kemahiran menyimak siswa di sekolah yang membuat siswa mengalami kesulitan saat wacana dalam bahasa Arab diperdengarkan. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui proses pembelajaran kemahiran menyimak di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung, 2) untuk mengetahui problematika kemahiran menyimak bahasa Arab di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung, dan 3) untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika kemahiran menyimak bahasa Arab di Pesantren Persatuan Islam 1 Bandung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah observasi pada KBM Hiwar, wawancara pada guru dan siswa dan studi dokumentasi bahan ajar kemahiran menyimak. Hasil penelitian menunjukkan problematika pembelajaran kemahiran menyimak bahasa Arab meliputi aspek pedagogis yang lebih cenderung pada kurang mendukungnya sarana pembelajaran kemahiran menyimak, aspek linguistik pada kurangnya kosakata yang dikuasai siswa dan aspek non-linguistik yang terdiri dari lemahnya motivasi dan konsentrasi siswa. ;Activities undertaken by students to improve listening skills in Arabic is by following the listening skills of learning Arabic in schools. In practice many found problems that hinder the learning process in the school student listening skills that make students experience difficulty discourse in Arabic is played. The purpose of this study was 1) to determine the learning process finesse listening in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung, 2) to find out the problems of proficiency listening to Arabic in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung, and 3) to assess the efforts of teachers to address the problems of proficiency listening to a language Arab in Persatuan Islam Islamic Boarding School 1 Bandung. The data collection technique was conducted by researchers at Hiwar’s learning process observation, interviewing the teacher and the student and the study of teaching materials documentation listening proficiency. The results showed the problems of learning Arabic language listening skills include pedagogical aspect which is more likely the less support it means learning listening skills, linguistic aspects of the lack of controlled vocabulary of students and non-linguistic aspects of which consists of weak student motivation and concentration

    Perancangan Arsitektur Ramah Lingkungan: Pencapaian Rating Greenship GBCI

    Get PDF
    The design of eco-friendly building has become imperative in anticipation of environmental degradation and climate change in the world. Indonesia already has institutions GBCI (Green Building Council of Indonesia) who does green building certification, but still very few (less than 5%) buildings that are certified according to criteria of green building. This paper aims to review the architectural design aspects of green building rating greenship in order to achieve the GBCI.Design analysis using empirical data with descriptive method is based on version 1.1 GBCI rating tools for new buildings especially in the design aspect. Feasibility study includes architectural design consists of a minimumlimit of building area, eco-friendly, environmental management, earthquake resistance, fire protection, accessibility and availability of information and data, is a basic requirement of Building Permit (IMB).Appropriate Land, Proportion Size & Quality green open space that aims to maintain or expand the city greenery to improve the quality of the microclimate, reduce CO2 and pollutants; prevent soil erosion, reduce the burden on the drainage system; maintain the balance of water and ground water systems.Criterion is the presence of a vegetation landscape area (softscape) that is free of the building structure and building simple structures garden (hardscape) above ground or below ground. Development / Revitalization which aim is to avoid construction in green areas and avoid opening new land. General accessibility facilities which aim is to encourage development in a place that al ready has network connectivity and increase the use of the building to facilitate the achievement of the community in carrying out daily activities and avoid the use of motor vehicles. Planning for public transport, pedestrian access and pedestrian paths for cycling and city parks, the purpose of the garden greenery maintain or expand the city to improve the quality of the microclimate, reduce CO2 and pollutants; prevent soil erosion, reduce the burden on the drainage system; maintain balance water balance and groundwater systems. So having micro climate comfort.Abstrak - Perancangan bangunan ramah lingkungan sudah menjadi keharusan dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan dan perubahan iklim di dunia. Indonesia sudah memiliki lembaga GBCI (Green Building Council Indonesia) yang melakukan sertifikasi green building, tetapi masih sedikit sekali (kurang dari 5%) bangunan yang memiliki sertifikat sesuai kriteria bangunan ramah lingkungan. Paper ini bertujuan untuk meninjau aspek desain arsitektur gedung ramah lingkungan dalam rangka mencapai rating greenship GBCI. Analisis perancangan menggunakan data empiris dengan metode deskriptif berdasarkan rating tools GBCI versi 1.1. untuk bangunan baru khususnya pada aspek desain. Kajian perancangan arsitektur meliputi kelayakan terdiri dari batasan minimal luas bangunan yang ramah lingkungan, pengelolaan lingkungan, ketahanan gempa, pencegahan bahaya kebakaran, aksesibilitas dan ketersediaan informasi data, merupakan persyaratan baku ijin mendirikan bangunan (IMB). Tepat guna lahan, proporsi luas dan kualitas ruang terbuka hijau yang bertujuan untuk memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas iklim mikro, mengurangi CO2 dan zat polutan; mencegah erosi tanah; mengurangi beban sistem drainase; menjaga keseimbangan neraca air bersih dan sistem air tanah. Tolak ukurnya adalah adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari striktur bangunan dan struktur sederhana bangunan taman (hardscape) di atas permukaan tanah atau di bawah tanah. Pembangunan/revitalisasi kawasan yang bertujuan untuk menghindari pembangunan di lahan hijau dan menghindari pembukaan lahan baru. Fasilitas aksesibilitas umum yang bertujuan untuk mendorong pembangunan di tempat yang telah memiliki jaringan konektivitas dan meningkatkan pencapaian penggunaan gedung sehingga mempermudah masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan menghindari penggunaan kendaraan bermotor. Merencanakan transportasi umum, akses pejalan kaki dan jalur pedestrian untuk bersepeda dan taman-taman kota. Tujuan dari taman tersebut untuk memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas iklim mikro, mengurangi CO2 dan zat polutan; mencegah erosi tanah; mengurangi beban sistem drainase; menjaga keseimbangan neraca air bersih dan sistem air tanah. Sehingga memiliki kenyamanan iklim mikro

    Analisis Kesadaran Akan Pajak, Pemahaman Dan Peraturan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Wajib Pajak Orang Pribadi Dengan Pengetahaun Pajak Sebagai Variabel Moderasi Pada Karyawan PT. Sinar Mitra Mulia

    Get PDF
    Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Kesadaran Akan Pajak, Pemahaman Dan Peraturan Pajak, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Wajib Pajak Orang Pribadi Dengan Pengetahuan Pajak Sebagai Variabel Moderasi. Sumber Data Dalam Penelitian Ini Yaitu Responden Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Sebagai Karyawan Di Pt Sinar Mitra Mulia Tangerang. Penelitian Ini Menggunakan Data Primer Dengan Metode Purposive Sampling Dalam Penentuan Sampel Dengan Jumlah Sampel 100 Orang. Dengan Pendekatan Kuantitatif. Hasil Analisis Menunjukan Tiga Variabel Independent Dan Satu Variabel Moderasi Yang Diuji Dengan Analisis Linear Berganda Dan  Uji Mra (Moderated Regression Analysis). Hasilnya Dari Uji Analisis Linear Berganda Yaitu Kesadaran Akan Pajak 0,651, Pemahaman Dan Peraturan Pajak 0,00 Dan Sanksi Pajak 0,949. Maka Dapat Disimpulkan Setelah Diuji Analisis Linear Berganda Yaitu Hasilnya Variabel Kesadaran Akan Pajak Dan Sanksi Pajak Tidak Memberikan Pengaruh Terhadap Kepatuhan Mebayar Wajib Pajak Orang Pribadi. Dan Yang Memberikan Pengaruh Terhadap Kepatuhan Membayar Wajib Pajak Orang Pribadi Adalah Variabel Pemahaman Dan Peraturan Pajak Melalui Hasil Uji Signifikasi, Dan Untuk Uji Silmultan F Tabel (4;95) = 2,47 Dan F Hitung 10,575. F Hitung Lebih Besar Dari F Tabel Yang Artinya Variabel Independent Berpengaruh Terhadap Variabel Dependen. Dan Hasil Dari Uji Mra (Moderated Regression Analysis) Yaitu  Kesadaran Akan Pajak 0,012, Pemahaman Dan Peraturan Pajak 0,00 Dan Sanksi Pajak 0,321. Maka Dapat Disimpulkan Setelah Uji Mra (Moderated Regression Analysis) Yaitu Hasilnya Variabel Yang Di Moderasi Pengetahuan Pajak Menunjukan Bahwa Tiga Variabel Tersebut Tidak Dapat Memoderasi Dan Memperlemah Dalam Kepatuhan Membayar Wajib Pajak Orang Pribadi

    Adat dan upacara perkawinan daerah Jawa Barat

    Get PDF
    Adat dan upacara perkawinan adalah tema yang dipilih sebagai obyek penelitian dan pencatatan dalam adat istiadat daerah. Dalam tahap kedua penelitian yang bersifat tematis ini yaitu tahun anggaran 1978/1979 dilakukan penelitian pada 15 daerah. Antara lain adalah daerah tingkat I Jawa Barat. Penelitian tema adat dan Upacara Perkawinan akan berintikan hal-hal : adat sebelum perkawinan, upacara perkawinan dan adat sesudah perkawinan

    Fungsi dan Peran Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan: Studi di SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Tasikmalaya

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran dan fungsi komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di  SMK  Negeri  2  Tasikmalaya dan SMK Negeri 3 Tasikmalaya Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif. Dalam penelitian  sumber data yang dipilih adalah kepala sekolah, pengurus komite sekolah,guru, siswa, alumni, dan orangtua siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa komite sekolah telah memahami fungsi dan peran komite sekolah dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran sekolah yang cukup baik dalam menganalisis, mengantisifasi permasalahan-permasalahan, mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kegiatan sekolah sehingga tujuan sekolah dapat dicapai. Komite sekolah cukup baik dalam menggalang dana dari masyarakat serta  menjalin komunikasi dan kerjasama dengan orang tua siswa dan tokoh masyarakat guna mengembangkan mutu pendidikan sekolah. Komite sekolah cukup baik dalam membina hubungan  dengan masyarakat serta  menjalin komunikasi dan kerjasama dengan tenaga pendidik, orang tua siswa dan tokoh masyarakat dalam mengembangkan mutu pendidikan sekolah. Simpulan penelitian dapat dinyatakan bahwa komite sekolah punya peranan penting dalam memajukan sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan meski banyak faktor, keberhasilan pelaksanaan program yang dijalankan oleh komite sekolah ada faktor pendukung yaitu kerjasama yang baik antara sekolah dengan komite sekolah serta ketersediaan dana yang membiayai penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program adalah pembayaran  dana komite sekolah yang tidak konsisten dengan kesepakatan pada rapat komite. Kata Kunci : Peran, fungsi, mutu pendidika

    Pengaruh Pajak, Kepemilikan Asing Dan Mekanisme Bonus Terhadap Penerapan Transfer Pricing

    Get PDF
    Praktik Transfer Pricing mayoritas dilakukan oleh perusahaan multinasional yang menginginkan laba tinggi melalui penghindaran pajak. Transfer pricing bagi otoritas pajak dianggap sebagai upaya penghindaran pajak apabila penentuan harga dalam transaksi antar perusahaan yang berelasi atau antar perusahaan yang memiliki hubungan istimewa dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan multinasional bukan hanya penghindaran beban pajak saja yang menjadikan faktor perusahaan melakukan transfer pricing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak, kepemilikan asing dan mekanisme bonus terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan transfer pricing.Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method dan diperoleh sampel sebanyak 12 perusahaan. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018. Guna membuktikan hipotesis dilakukan pengujian regresi logistik dengan alat bantu program SPSS 25.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pajak dan mekanisme bonus tidak berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing, sedangkan variabel kepemilikan asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan transfer pricin
    corecore