16 research outputs found

    Teknik Persuasif dalam Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-Rata Karya Ahmadi Rifa’i Rif’an

    Get PDF
    This research is entitled Persuasive Techniques in Book Don’t Want to Be Average People by Ahmad Rifa’i Rif’an. This research is motivated by the existence of several persuasive techniques in the book Persuasive Techniques in the book Don’t Want to Be an Average Person which influences the reader. Research problem: how are persuasive techniques rationalization, identification, suggestion, replacement, projection in the book Don’t Want to Be an Average Person Ahmad Rifa’i Rif’an?. The porpose of this study: to describe, analyze, and interpret persuasive techniques rationalization, identification, suggestion, conformity, compensation, replacement, projections in the book Don’t to be an Average Person by Ahmad Rifa’i Rif’an. This study uses the theory of Goris Keraf 2007, using the content analysis method. The data collection techniques and hermeneutic techniques. The data analysis technicque used is coding or coding, classification, and interpretation. The results of research on persuasive techniques in the book Don’t Want to Be an Average Person by Ahmad Rifa’i Rif’am found 71 persuasive techniques which included (1) rationalization there were 26 data, (2) identification there were 18 data, (3) suggestions there are 24 data, (4) conformitay contains 1 data, (5) compensation contains 1 data, (6) replacement contains 1 data, (7) projections contains no data. So, it can be concluded that the persuasive techniques used by Ahmad Rifa’i Rif’an in the book Don’t Want to Be an Average Person are more dominant using rationalization persuasive techniques because they tend to provide just ification in the from of logical facts to influence readers, followed by suggestion, identification, conformity, compensation, replacement, and projection

    SOSIALISASI KEPADA ANAK-ANAK TENTANG PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN BELAJAR ANAK DI DESA TIMBANG LAWAN, BAHOROK, LANGKAT

    Get PDF
    Media sosial memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna dan menawarkan kemudahan bagi seluruh penggunanya. Kemudahan dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan teman dan keluarga menjadi salah satu kelebihan media sosial, sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya. Lebih buruk lagi, berbicara langsung dengan orang lain akan merusak kesehatan fisik Anda dan menimbulkan rasa malas, yang semuanya meningkatkan risiko kejahatan. Selain itu, media sosial dapat menjadi alat yang berguna untuk manajemen, kerja tim, mendengarkan, dan berbagi informasi. Jejaring sosial bermanfaat dan menyediakan lingkungan untuk belajar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa anak yang mendapat dukungan orang tua dapat memanfaatkan media sosial. Stimulasi semacam ini memaksimalkan pertumbuhan kognitif anak. Memberikan bantuan kepada anak-anak di YouTube dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kreativitas, imajinasi, rasa ingin tahu, ingatan, dan keterampilan bahasa mereka. Penyediaan film yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya berdampak pada hal tersebut

    Implementasi Linear Programming Untuk Memaksimalkan Keuntungan

    Get PDF
    Perusahaan dituntut untuk semakin kreatif mungkin menciptakan produk yang mampu bersaing, dan mampu menghasilkan keuntungan maksimal. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah besaran aktual tonnage produksi dari masing produk ditentukan hanya berdasarkan besaran keuntungan dari masing – masing jenis produk tersebut tanpa memperhatikan keterbatasan sumber daya yang tersedia Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia (seperti waktu produksi, permintaan produksi dan ketersediaan bahan baku), untuk menentukan tonnage produksi yang optimal dari masing – masing kelompok produksi di dengan menerapkan aplikasi linear programming. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan forecasting dan dilakukan optimasi dengan Linier Programming untuk hasil peramalan ke depan. Hasil penelitian didapatkan dengan linear programming diperoleh kuantitas yang harus diproduksi adalah CQ1_Lite sebesar 439,54 ton/bulan, Full Hard Lite sebanyak 6.220,93 ton/bulan, CQ1_Medium sejumlah4.047,61 ton/bulan , dan CQLL_Medium sebanyak 5.903,89 ton/bulan dengan keuntungan yang diperoleh mencapai 792.626,66 USD/bulan. Hasil pemecahan masalah dengan menerapkan linear programming metode simpleks, secara signifikan mengakibatkan terjadi kenaikan tonnage produksi sebesar 3.155,38 ton/bulan dan peningkatan keuntungan sebesar 80.452,71 USD/bula

    Innovation For Making Herbal Beverages As An Effort To Fight The Covid19 Virus In The Community Of Senden Village, Kediri Regency

    Get PDF
    Corona virus is a virus thatcan infect the respiratory system. One of the effort to prevent corona virus infection is to increase the body’s immune status. In a effort to protect themselves from this virus, many people are starting to look at supplements to strengthen their immune system. The assumption that supplements can prevent the corona virus is not entirely true. Supplements can indeed provide us with the nutritional intake needed to support health and endurance. However, this does not necessarily prevent direct transmission of the virus. The solution and one of the local wisdoms of the people in Indonesia in increasing immunity is the habit of consuming herbal drinks which are believed to increase the body’s immunity because there are several very useful ingredients. The purpose of this PKM activity is as one of the preventive measure taken by the people of Senden village, Kediri Regency in warding off the corona virus/covid-19 by making innovations in herbal drinks from processed spices and consuming herbal drinks as an effort to ward off the corona virus or covid19. This activity uses training methods and direct assistance throught the preparation and implementation stages of making herbal drinks

    BAB 4 - HAM dalam Islam

    Get PDF
    Islam adalah agama yang sejak diturunkan di Makkah 15 abad silam telah membawa serta semangat meninggikan martabat manusia. Kelompok sosial masyarakat Kota Makkah yang paling dahulu terpesona dengan dakwah Islam adalah para hamba sahaya. Mereka antusias dengan misi Islam karena komitmennya membebaskan para budak dan menunjukkan kesetaraan mereka dengan manusia lainnya. Mereka tertawan oleh Islam karena Islam adalah agama pembebasan! Sebagai kelanjutan dari modul sebelumnya yang membahas konsep HAM universal, modul ini akan fokus pada pemaparan tentang HAM dalam konsep Islam. Tujuan dari pembahasan ini bukan sekadar menggali wacana HAM dalam al-Qur ’an dan Sunnah, tapi juga menelusurinya dalam dokumen-dokumen dalam tonggak sejarah peradaban Islam. Karena itu pembaca akan berkenalan dengan Piagam Madinah, Pidato Nabi di Haji Wada’ dan rumusan ulama klasik tentang HAM dalam wacana Maqâshid Sharî’ah atau Dhorûriyât Khamsah (Lima Kebutuhan Pokok Manusia). Dari situ pembaca akan diajak merenungkan bagaimana memahami relasi HAM dan Islam dalam konteks modern

    Kejadian Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Yang Dibudidayakan Secara Vertikultur Di Sidoarjo

    Get PDF
    Tanaman bawang merah merupakan tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan nilai strategis. Budidaya bawang merah saat ini hanya menggunakan teknik konvensional yang dalam budidayanya membutuhkan banyak lahan seperti lahan persawahan. Budidaya bawang merah tidak hanya dapat dibudidayakan secara konvensional tetapi dapat juga dengan teknik vertikultur. Budidaya bawang merah secara vertikultur dapat memanfaatkan lahan yang sempit mengingat lahan pertanian saat ini mulai beralih fungsi menjadi lahan non pertanian. Dengan teknologi budidaya bawang merah yang sudah ada, terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam budidaya bawang merah. Salah satunya yaitu adanya infeksi penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan berbagai macam patogen lainnya yang mampu menurunkan hasil produksi bawang merah. Dari keadaan tersebut timbul pemikiran untuk mengetahui dan menginventarisasi patogen penyebab penyakit pada bawang merah yang dibudidayakan secara vertikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang menyerang tanaman bawang merah yang ditanam secara vertikultur dan untuk mengetahui intensitas serangan penyakit pada bawang merah. Penelitian dilakukan di lahan perkarangan di Desa Sidoklumpuk Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, mulai bulan Mei sampai bulan Oktober 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan terhadap budidaya tanaman bawang merah dengan teknik vertikultur dan inventarisasi penyakit yang menyerang daun, umbi maupun akar tanaman bawang merah yang dibudidayakan dengan teknik vertikultur yang dilakukan dengan cara mengamati langsung di lapangan. Dari hasil penelitian penyakit yang ditemukan pada budidaya tanaman bawang merah yang dibudidayakan secara vertikultur yaitu layu Fusarium sp. dan defisiensi unsur hara N dan K. Pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah pada umur 8 HST hingga umur 32 HST mengalami peningkatan, tinggi tanaman bawang merah kemudian tidak bertambah lagi dan cenderung tetap sampai pada umur 73 HST, hal ini disebabkan oleh mengeringnya daun bagian ujung bawang merah akibat adanya gejala defisiensi unsur hara. Jumlah daun tanaman bawang merah perrumpun terus meningkat hingga pada umur 32 HST dengan rata-rata jumlah daun 15 helai dan cenderung tetap sampai umur 73 HST, jumlah daun tampak tetap disebabkan banyak daun yang mati dan gugur yang diduga akibat defisiensi unsur hara. Berat umbi basah bawang merah tertinggi yang dihasilkan dengan teknik budidaya vertikultur sebesar 8,16 gram pertanaman, berat terendah sebesar 5,25 gram pertanaman. Berdasarkan letak lubang tanam pada paralon berat tertinggi terdapat pada paralon bagian atas dengan rata-rata 7,73 gram dan berat terendah terdapat pada paralon bagian bawah dengan rata-rata 6,41 gram. Intensitas serangan patogen Fusarium sp. mulai tampak pada umur 20 HST dengan rata-rata 0,15%. Intensitas serangan Fusarium sp. pada umur 24 HST terus meningkat hingga umur 48 HST yaitu 5,99% dan cenderung tetap atau konstan hingga pada umur 68 HST. Berdasarkan letak lubang tanam pada paralon, intensitas serangan penyakit layu Fusarium sp. tertinggi terdapat pada paralon bagian bawah dengan rata-rata 7,5% dan yang terendah terdapat pada paralon bagian atas dengan rata-rata 4,99%. Gejala defisiensi unsur hara N dan K mulai tampak pada umur 20 HST dan terus mengalami peningkatan hingga umur 36 HST dengan persentase 100% tanaman yang sakit

    Optimalisasi Kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dalam Meningkatkan Pencapaian Penyelesaian Program Legislasi Daerah

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk Mengkaji dan memahami Optimalisasi kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan pencapaian penyelesaian Program Legislasi Daerah, serta Mengkaji dan menganalisis kebutuhan yang harus disiapkan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah sebagai institusi penyusun Prolegda, hambatan dan upayanya. Metode penelitian ini yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Penelitian ini dilakukan di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dan Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden yang telah ditentukan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data tertulis dengan melakukan penelusuran kepustakaan, penelusuran informasi, dan mempelajari buku-buku atau literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dianalisis dengan metode kualitatif yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis tanpa menggunakan rumus statistik akan tetapi disajikan dalam bentuk uraian dan konsep. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Tahapan Mengoptimalisasikan Kinerja DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Pencapaian Program Legislasi Daerah, adalah a) Mengetahui Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yaitu DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur Lembaga Pemerintahan Daerah. Sebagai Unsur Lembaga Pemerintahan Daerah, DPRD memiliki tanggung jawab yang sama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka menjalankan roda pemerintahan daerah. DPRD adalah mitra kerja dan memiliki kedudukan yang sejajar dengan Pemerintah Daerah, b) Mengetahui Fungsi Legislasi dalam Pembentukan Peraturan Daerah yaitu Peraturan Daerah sebagai Produk Hukum Legislatif Daerah dan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Pembentukan Perda. Kebutuhan yang Harus Disiapkan DPRD Kalimantan Tengah sebagai Institusi Penyusun Prolegda 1). Penguatan fungsi dan kinerja dewan melalui perubahan regulasi, pembenahan struktur kelembagaan (misalnya dengan penambahan alat kelengkapan dewan yang berupa Badan Legislasi Daerah, Badan Kehormatan, dan lain-lain); 2). Penguatan kelembagaan (optimalisasi fungsi alat-alat kelengkapan dewan); 3). Penguatan penganggaran, peningkatan daya dukung dewan (sarana-prasarana dan staf) dan penentuan Program Legislasi Daerah sebagai instrumen perencanaan pembentukan Peraturan Daerah yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis antara Dewan dan Pemerintah Daerah. Hambatan dalam rangka mewujudkan optimalisasi itu ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, Faktor Internal terdiri dari masalah Kapasitas, Lemahnya penguasaan teknis legislative drafting, Kurangnya Kemauan meningkatkan kemampuan, serta sarana dan prasarana yang belum memadai, sedangkan faktor eksternalnya adalah Pelaksanaan prolegda yang tidak tepat waktu, Minimnya Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Kekurangan tim ahli, dan tarik ulur kepentingan/sandra menyandra. Upaya yang dapat dilakukan adalah Meningkatkan kemampuan legal drafting, Alokasi anggaran dalam penyusunan naskah akademik, Penyediaan tim ahli bagi DPRD. Dalam rangka penguatan fungsi legislasi, perlu diperhatikan empat hal: struktur, fungsi, kapasitas dan anggaran. Keempatnya harus ada dan berjalan beriringan
    corecore