17 research outputs found
Pelibatan Masyarakat Lokal: Upaya Memberdayakan Masyarakat Menuju Hutan
Undang-undang No. 41 Tahun 1999 menyatakan bahwa hutan merupakan anugerah Tuhan yang wajib disyukuri, dilestarikan dan dikelola sehingga dapat memberikan manfaat kepada manusia. Dengan melihat arti pentingnya kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan yang diharapkan mampu memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi keberlangsungan hajat hidup orang banyak, maka keberadaan hutan harus dipertahankan secara optimal. Oleh karena itu, pengelolaan hutan yang berkelanjutan atau lestari mutlak diperlukan
Kaji Eksperimental Alat Pengering Tenaga Surya Aktif Pemanasan Langsung (Direct Solar Dryer Active) Berbentuk Jajar Genjang Tipe Kabinet
The direct solar drying model of the parallelogram cabinet type is a dryer of parallelogram shaped, which is intended to produce a uniform temperature distribution, so that the drying results can be uniformly and faster. This research aims to conduct an experimental study of direct solar drying, type of cabinet parallelogram shaped. The dried material was bananas, a drying capacity of 8 kg. Data obtained from this research was the temperature, radiation intensity, and mass reduction in bananas. Based on the data obtained, the average temperature in the drying chamber was 35.18ºC to 59.56ºC. The highest temperature of 62ºC occurred in racks 8 and the lowest temperature of 34ºC occurred in rack 1. The highest mass reduction was 0.301 kg occurred in racks 8 and the lowest mass reduction was 0.237 kg occurred in the first rack. Based on data, the higher of temperature, the mass reduction in the banana would be faster
Subtitusi Tepung Beras Pada Pembuatan Cookies Makanan Balita Dari Residu Daging Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus)
Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar yang memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca-operasi dan mempercepat penyembuhan luka. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekstraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi cookies ikan gabus fungsional khusus Balita. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan subtitusi residu daging ikan gabus dan tepung beras yang optimum serta untuk mengetahui pengaruhnya sehingga menghasilkan kualitas cookies yang terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara proporsi daging ikan dan tepung beras sebagai berikut 35 : 315 (A), 70 : 280 (B), 105 : 245 (C), 140 : 210 (D), dan 175 : 175 (E)(gram). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi residu daging ikan gabus dengan tepung beras berpengaruh nyata terhadap kualitas cookies yang dihasilkan. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan B, yakni perbandingan residu daging ikan gabus dan tepung beras yaitu 70 : 280 (gram) atau 20% : 80% dengan nilai kadar albumin sebesar 2,6576; kadar protein 5,0791; kadar lemak 2,9069; kadar air 2,8426; kadar abu 1,6500; kadar karbohidrat 87,5214; nilai organoleptik aroma 4,0000; rasa 4,3333; warna 4,2667 dan tekstur 4,3333
Dukungan Lingkungan Sosial Budaya terhadap Kemampuan Petani dalam Pengelolaan Hutan Kemiri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan
Living around the candlenut forest in Maros District have been managing and utilizing candlenut forest since 1826. These activities have been part of their daily living activities. The existence of candlenut forest is a successful evidence of farmers ability in managing that forest. It is presumed that the cultural social environtment has important roles to form the farmers' ability to manage and to utilize candlenut forest. The research intended to analyze the contribution of cultural social environment to farmers' ability in managing and utilizing candlenut forest. The data were collected on January-Maret 2010 in Maros District, South Sulawesi Province using some methods: questionnare list, interview, observation, and documents. The data were analyzed using (1) descriptive statistics, and (2) inferensial statistics based on SEM using LISREL 8.70 software programming. The result shows that farmers' contribution of cultural social environment, today is low. It, however, has a positive contribution for increasing farmers' ablity
Model Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan dalam Pengelolaan Hutan Kemiri Rakyat: Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan Bulusaraung Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan
Petani sekitar hutan kemiri di Kabupaten Maros telah berpartisipasi dalam menanam,mengelola dan memanfaatkan hutan tersebut sejak tahun 1826. Keberadaan hutan kemiri saat ini merupakan bukti keberhasilan partisipasi petani. Namun demikian, pada saat ini hutan kemiri sedang mengalami penurunan kualitas. Kondisi ini berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Fenomena ini diduga karena tingkat partisipasi petani menurun. Penelitian ini bertujuan merumuskan model efektif dalam upaya meningkatkan partisipasi petani dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Pengumpulan data dilakukan pada Januari sampai Maret 2010, dengan menggunakan metode: kuesioner, wawancara dan observasi, serta dokumen dari instansi terkait. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial berdasarkan SEM menggunakan piranti lunak LISREL 8.70. Kesimpulan penelitian adalah: tingkat partisipasi petani tergolong rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani adalah motivasi dan kemampuan petani. Hasil penelitian mengusulkan model efektif peningkatan partisipasi petani dengan meningkakan empat aspek yaitu: (1) intensitas peran penyuluh kehutanan, (2) kemampuan petani, (2) motivasi petani, (3) ketersediaan peluang untuk berpartisipasi
Motivasi dan Partisipasi Petani dalam Pengelolaan Hutan Kemiri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan
The existence of candlenut forest in Maros District, today, is a successfull evidence of farmers living around the forest participation. Farmers around the candlenut forest has participated in managing that forest since 1826 to meet their subsitence need. They use the candlenut fruit to be one of their household income generating. Hence, those farmers have important roles to manage and to keep that forest sustainability. Any activity, including farmers participation, will undergo enthusiatic if there is any motivation within the person doing that activity. The research intended to identify and analize the contribution of farmers' motivation to their participation in managing and utilizing candlenut forest. The data were collected on January-Maret 2010 in Maros District, South Sulawesi Province using some methods: questionnare list, interview, observation, and documents. The data were analyzed using (1) descriptive statistics, and (2) inferensial statistics based on SEM using LISREL 8.70 software programming. The result shows that farmers' motivation is in the middle level, but their participation in managing and utilizing candlenut forest is categorized in low level. The Farmers' motivation, however, has a positive contribution for increasing farmers participation in managing and utilizing candlenut forest
Perancangan Turbin Angin Sumbu Vertikal (Tasv) Savonius 3 Sudu
. Energi angin adalah merupakan salah satu energi alternative yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, guna menggantikan sumber energi berbahan posil. salah satu bentuki dari pemanfaatan energi angin adalah sebagai sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik. keunggulan dari turbin ini yaitu mampu meneekstrak angin dengan kecepatan angin yang kecil (min 2 m/s). Hasil perhitungan dari turbin angin Savonius didapatkan hasil, pada kecepatan rata – rata angin 7 m/s menghasilkan koevisien daya maksimal sebesar 3.62% pada tip speed ratio 3.24. Pada kecepatan rata – rata angin 5 m/s menghasilkan koevisien daya maksimal sebesar 7.95% pada tip speed ratio 3.43. Sedangkan pada kecepatan rata – rata angin 2.5 m/s menghasilkan koevisien daya maksimal sebesar 24.40% pada tip speed ratio 2.35. Rangka turbin yang menopang bahan komponen yang terpasang pada rangka adalah 41,26 kg. Konsentrasi tagangantarik maksimum pada batang yang terjadi adalah 0,101 kg/mm2 < σmax= 3,08 kg/mm2, jadi rangka aman digunakan terhadap tegangan tarik