Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
Not a member yet
    18 research outputs found

    KARAKTERISTIK AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN POLIFENOL TEH ALGA COKLAT (Sargassum cristaefolium) DENGAN PELARUT METANOL

    No full text
    Penelitian karakteristik aktivitas antioksidan dan kandungan polifenol teh alga coklat (Sargassum cristaefolium) telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif deskriptif dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan kepada alga coklat (Sargassum cristaefolium) yaitu kondisi segar, kering (alga yang dikeringkan dengan sinar matahari selama 2x24 jam), basa kering (alga coklat direndam dengan larutan Ca(OH)2) pH 11 selama 6 jam dan dikeringkan dengan microwave suhu 80 oC selama 20 menit) serta teh seduh (berasal dari perlakuan basa kering yang diesktrak menggunakan aquades). Dalam penelitian alga coklat Sargassum cristaefolium diuji kandungan total fenol dengan larutan pengekstrak metanol; dan dianalisis aktivitas antioksidannya. Total fenol dari ekstrak diukur dengan spektrofotometer menggunakan pereaksi Follin-Ciocalteau, sedangkan aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan 1,1-DPPH. Ekstrak metanol baik pada rumput laut segar dan kering mempunyai kandungan total fenol tertinggi dibandingkan ekstrak dari perlakuan basa kering dan teh seduh dengan nilai berturut-turut 0,167 GAE/L ekstrak; 0,139 GAE/L ekstrak; 0,069 GAE/L ekstrak dan 0,092 GAE/L ekstrak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak alga segar lebih tinggi daripada ekstrak alga kering, basa kering dan teh seduh dengan nilai IC50 berturut-turut 39,136 ppm; 46,824 ppm; 55,776 ppm dan 66,104 ppm.   Kata Kunci: antioksidan, polifenol, Sargassum cristaefolium, te

    SUBTITUSI TEPUNG BERAS PADA PEMBUATAN COOKIES MAKANAN BALITA DARI RESIDU DAGING IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus)

    No full text
    Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar yang memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca-operasi dan mempercepat penyembuhan luka. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekstraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi cookies ikan gabus fungsional khusus balita. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan subtitusi residu daging ikan gabus dan tepung beras yang optimum serta untuk mengetahui pengaruhnya sehingga menghasilkan kualitas cookies yang terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara proporsi daging ikan dan tepung beras sebagai berikut 35 : 315 (A), 70 : 280 (B), 105 : 245 (C), 140 : 210 (D), dan 175 : 175 (E)(gram). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi residu daging ikan gabus dengan tepung beras berpengaruh nyata terhadap kualitas cookies yang dihasilkan. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan B, yakni perbandingan residu daging ikan gabus dan tepung beras yaitu 70 : 280 (gram) atau 20% : 80% dengan nilai kadar albumin sebesar 2,6576; kadar protein 5,0791; kadar lemak 2,9069; kadar air 2,8426; kadar abu 1,6500; kadar karbohidrat 87,5214; nilai organoleptik aroma 4,0000; rasa 4,3333; warna 4,2667 dan tekstur 4,3333.   Kata kunci: ikan gabus, cookies, organoleptik, proksimat, tepung bera

    PENGARUH PEMBERIAN CRUDE FUCOIDAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH WISTAR (Rattus novergicus)

    No full text
    Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat ganguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian crude fucoidan rumput laut E. cottonii terhadap kadar glukosa darah tikus putih wistar (Rattus novergicus). Tikus diabetes dibuat dengan cara menginjeksi Alloxan Tetrahidrat 125 mg/kg BB secara sub kutan. Penelitian ini dilakukan menggunakan tikus putih wistar, umur 2,5-3 bulan, berat badan tikus yang dipakai 200 gram yang terdiri dari pemberian dosis 5, 10, 15, 20 (mg/mL) Crude Fucoidan, dosis 0 mg/mL + glibenklamid (kontrol positif), dosis 0 mg/mL (kontrol negatif). Crude Fucoidan diberikan pada tikus selama 18 hari. Hasil penelitian menunjukkan pemberian crude fucoidan dosis 20 mg/mL lebih cepat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki sel beta pankreas.   Kata Kunci : crude fucoidan, diabetes, E. Cottoni, glukosa dara

    PENGARUH SUHU PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN ORGANOLEPTIK ABON IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus

    No full text
    Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang diketahui memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kandungan albumin dan daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekatraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini menghasilkan residu, salah satunya daging yang tidak dapat diekstrak kembali albuminnya namun masih memiliki kandungan gizi. Salah satu upaya untuk pemanfaatan residu adalah dengan mengolahnya menjadi abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengukusan terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan gabus dan untuk mendapatkan suhu optimum untuk menghasilkan abon dengan kandungan gizi dan organoleptik terbaik. Perlakuan dalampenelitian ini adalah variasi suhu pengukusan, kemudian dilakukan analisis pada abon yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan uji organoleptik (aroma, rasa, warna, tekstur). Hasil penelitian diolah menggunakkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pengukusan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kandungan gizi dan organoleptik abon ikan. Perlakuan terbaik diperoleh pada suhu pengukusan 50 oC (A) dengan rata-rata nilai kadar albumin 1,1254%; kadar protein 8,5181%; kadar lemak 1,9731%; kadar air 5,3228%; kadar abu 3,6290%; nilai organoleptik aroma 8,7333; nilai organoleptik rasa 8,6111; nilai organoleptik warna 8,9222 dan nilai organoleptik tekstur 8,4000. Kata kunci: ikan gabus, abon, pengukusan, proksimat, organolepti

    PENGARUH PERBEDAAN pH PERENDAMAN ASAM JERUK NIPIS (Citrus auratifolia) DENGAN PENGERINGAN SINAR MATAHARI TERHADAP KUALITAS KIMIA TEH ALGA COKLAT (Sargassum fillipendula)

    No full text
    Teh alga coklat merupakan minuman kesehatan yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu kandungan klorofil sebagai antioksidan dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. teh yang terbuat dari rumput laut berbau amis sehingga masyarakat jarang memproduksinya. Salah satu cara untuk mengurangi bau amis dari alga coklat yaitu dengan perendaman asam jeruk nipis. Dalam Penelitian ini kami menggunakan metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana dengan perlakuan pH perendam yang berbeda (2, 3, 4, 5, 6 dan kontrol) pada Sargassum fillipendula dengan tiga kali ulangan. pH terbaik pada perlakuan ini yaitu pada pH 5 dengan nilai rata-rata setelah dijumlahkan dari semua analisa yang dilakukan dengan nilai pH = 6,69; protein = 10,06%; lemak = 0,93%, abu = 10,9%., kadar air sebesar = 5,33%., intensitas warna L = 39,4., intensitas warna a* = 11,2; warna b* = 2,47; logam Pb = 0,57 ppm/gr; logam Hg = 0,54 ppm/gr; logam Cd = 0,31 ppm/gr; organoleptik warna = 4,1; rasa = 3,3; aroma = 2,5; kadar polifenol FAE = 4,40 mg/g ekstrak; polifenol GAE = 4,68 mg/g ekstrak, dan aktivitas antioksidan = 69,47%. Kata kunci : Tea alga coklat, pH, Citrus auratifoli

    PENGARUH LAMA PENGERINGAN VAKUM TERHADAP KUALITAS SERBUK ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus Striatus)

    No full text
    ABSTRAK   Ikan gabus (Ophiocephalus Striatus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang diketahui memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kandungan albumin dan daya tahan tubuh. Kandungan asam amino esensial dan asam amino nonesensial pada ikan gabus memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari albumin telur. Untuk mendapatkan albumin, dilakukan dengan mengekstraknya dengan menggunakan ekstraktor vakum. Hasil akhir dari ekstraksi ini adalah filtrat dan residu, salah satu yang dimanfaatkan dalam pembuatan serbuk albumin ikan gabus adalah filtrat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus dan profil asam amino (terbaik) pada pengeringan vakum yang optimum untuk menghasilkan serbuk albumin ikan gabus terbaik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah variasi lama pengeringan kemudian dilakukan analisis pada serbuk ikan gabus yang dihasilkan terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, rendemen dan profil asam amino (terbaik). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas serbuk abumin ikan gabus. Perlakuan terbaik diperoleh pada lama pengeringan menit ke 280 (B) dengan rata-rata nilai kadar albumin (6.28%), kadar protein (15,17%), kadar air (3.80%), kadar abu (0.94%), kadar lemak (1.90%), rendemen (37.12%) dan serbuk albumin ikan gabus didapatkan 17 jenis profil asam amino yang terkandung.   Kata kunci: ikan gabus, lama pengeringan vakum, serbuk albumin, proksima

    PENGARUH EKSTRAK KASAR FUCOIDAN ALGA COKLAT Sargassum polycystum SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP VIABILITAS SEL HELA

    No full text
    Rumput laut merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki kandungan polisakarida yang tinggi dimana terdapat senyawa fucoidan yang dapat diaplikasikan terhadap sel kanker HeLa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar fucoidan dari alga coklat Sargassum polycystum dengan dosis yang berbeda terhadap sel kanker HeLa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 1 faktor dosis ekstrak yang terdiri dari 4 level (0 µg/ml, 5 µg/ml, 10 µg/ml, 20 µg/ml) dan 3 kali ulangan. Karakteristik dari ekstrak kasar fucoidan alga coklat Sargassum polycystum yaitu kadar air 99,48%; kadar abu 0,16%; rendemen 0,85%; panjang gelombang UV-Vis 262 nm; Spektrum Infrared O-H (3438.84cm-1), C=O (1639.38 cm-1) dan gugus sulfat (1054.99 cm-1 dan 1014.49 cm-1). Nilai LC50 ekstrak kasar fucoidan sebesar 208,92 ppm. Hasil uji ekstrak kasar fucoidan terhadap %viabilitas sel kanker HeLa dengan dosis 0 µg/ml; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 100%; 90,28%; 37,65%; 22,51%, dan sebaliknya %kematian rata-rata dari ekstrak kasar fucoidan dengan dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 0; 9,72%; 62,35%; 77,49% Ekstrak kasar fucoidan dari Sargassum polycystum mampu membunuh dan menghambat aktivitas sel kanker HeLa.   Kata Kunci: rumput laut, ekstrak, fucoidan, sel hel

    PENGARUH KONSENTRASI RESIDU DAGING EKSTRAKSI ALBUMIN IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS SOSIS IKAN

    No full text
    Ikan yang mengandung zat gizi yang lengkap salah satunya adalah protein dan albumin yang cukup tinggi ialah ikan gabus (Ophiocephalus striatus). Albumin merupakan protein plasma yang paling tinggi jumlahnya sekitar 60% dan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kesehatan. Selama ini ikan gabus yang diekstrak akan menghasilakan filtrat dan residu. Pada penelitian ini, residu daging ekstraksi dimanfaatkan untuk diversifikasi produk sosis.Sosis yang berbahan utama residu daging ikan gabus mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai protein dan albumin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh residu daging ikan terhadap kualitas sosis ikan gabus, pengaruh penambahan residu daging ikan gabus terhadap kadar albumin sosis ikan dan mendapatkan penambahan residu daging ikan yang optimal yang menghasilkan sosis ikan gabus dengan kualitas terbaik. Perlakuan dari penelitian ini adalah konsentrasi residu daging ekstraksi yang berbeda. Parameter uji pada penelitian ini adalah kadar albumin, lemak, protein, air, abu, karbohidrat, garam dan organoleptik. Hasil penelitian diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap kadar albumin, kadar protein, kadar lemak dan kadar garam. Namun, memberikan pengaruh yang tidak beda nyata terhadap kadar air,abu dan kadar coklat. Dan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai oraganoleptik sosis ikan gabus. Perlakuan terbaik konsentrasi residu daging terdapat pada perlakuan E dengan konsentrasi daging 375 g, dengan kadar albumin 3.2810%, kadar protein 7.5423%, kadar lemak 0.8068%, kadar air 42.0422%, kadar abu 1.6360%, kadar karbohidrat 47.6484%, nilai organoleptik aroma 4.8000%, warna 5.2111%, rasa 4.9000% dan tekstur 5.0778%.   Kata kunci : Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus), Konsentrasi residu daging ikan gabus, Albumin, Sosi

    PENGARUH EKSTRAK KASAR FUKOIDAN ALGA COKLAT Sargassum filipendula SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP VIABILITAS SEL HELA

    No full text
    Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang mengandung senyawa seperti L-fucose, sulfate, dan asam glucoronic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kasar fucoidan dari Alga Coklat Sargassum filipendula terhadap sel kanker Hela. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan perlakuan dosis ekstrak kasar fucoidan dengan jumlah masing-masing 0 µg/ml, 5 µg/ml, 10 µg/ml, 20 µg/ml. Karakteristik ekstrak kasar fukoidan Alga Coklat Sargassum filpendula yaitu kadar air 99,25%; kadar abu 0,28%; rendemen 1,15%; panjang gelombang UV-Vis 261 nm ; Spektrum Infrared O-H (3446.45cm-1), C=O (1639.38 cm-1) dan gugus sulfat (1014.49 cm-1 dan 10.54.99 cm-1). Nilai LC50 ekstrak kasar fucoidan terhadap hewan uji Artemia Salina L sebesar 198,96 ppm. Hasil uji ekstrak kasar fucoidan terhadap % viabilitas sel hela dengan dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml ; 10 µg/ml ; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 100%; 90,81%; 80,69%; 47,78%, dan %kematian sel hela dosis 0 µg/ml ; 5 µg/ml; 10 µg/ml; 20 µg/ml secara berturut-turut adalah 0%; 9,19%; 19,31%; 52,22%. Pemberian ekstrak kasar fukoidan Alga Coklat Sargassum filipendula mampu membunuh dan menghambat aktivitas sel kanker Hela.   Kata Kunci: ekstrak, fucoidan, Sel Hel

    UJI AKTIVITAS SENYAWA AKTIF ALGA COKLAT (Sargassum fillipendulla) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps)

    No full text
    Minyak ikan lemuru merupakan salah satu jenis minyak ikan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, karena ikatan rangkap yang dimilikinya menyebabkan minyak ikan lemuru mudah teroksidasi baik karena cahaya maupun suhu. Adanya kandungan senyawa aktif pada alga coklat Sargassum fillipendula diduga mampu berperan sebagai antioksidan atau suatu agent yang mampu melawan radikal bebas yang bersifat merugikan. Pada penelitian ini dilakukan uji kuantitatif dan kualitatif pada ekstrak Sargassum fillipendula untuk mengetahui jenis senyawa aktif yang diduga memiliki sifat sebagai antioksidan dan mekanismenya dalam mencegah kerusakan minyak ikan. Selain itu dilakukan juga uji kualitatif terhadap minyak ikan lemuru Sardinella longiceps yang telah ditambah dengan ekstrak alga coklat Sargassum fillipendula dengan Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL Faktorial) dengan perlakuan pertama yaitu masa simpan 1 hari, 5 hari dan 10 hari serta perlakuan kedua dengan konsentrasi 0%, 0.1%, 0,2% dan 0,3%. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perlakuan terbaik terdapat pada konsentrasi penambahan ekstrak Sargasuum fillipendula sebesar 0.2% dengan rincian angka iod sebesar 3.42%, bilangan peroksida sebesar 6.19 meq/kg dan nilai TBA sebesar 5.14 mg malonaldehid/kg minyak. Sedangkan untuk hasil analisis senyawa aktif alga coklat Sargassum fillipendula merupakan jenis karotenoid yang merupakan golongan fenol dan benzenedicarboxyl acid. Kata kunci: Sargassum fillipendula, senyawa aktif, antioksidan, minyak ikan lemuru, Sardinella longicep

    0

    full texts

    18

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇