97 research outputs found

    EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BATANG TERKUNCI SEBAGIAN

    Get PDF
    Telah dilakukan eksperimen gerak harmonik dua batang terkunci sebagian dengan bantuan teknik perekaman timelapsed. Dua batang pejal masing-masing panjangnya 30 cm disusun sebagai suatu sistem bandul. Pangkal batang pertama dapat bergerak bebas, tetapi pangkal batang kedua terkunci oleh ujung batang pertama. Pengamatan dan pengukuran untuk setiap batang secara bersamaan sulit dilakukan. Untuk itu, pengamatan dilakukan menggunakan teknik perekaman citra secara timelapsed dengan interval perekaman antar-citra 50 ms. Dengan teknik image substraction, posisi titik-titik pengamatan dari waktu ke waktu sebagaimana tampak pada dua citra berturutan yang diperoleh dapat diamati dan diukur. Dengan teknik timelapsed, pola osilasi gerak, simpangan (amplitude), periode, dan frekuensi untuk setiap batang pejal dan sistem batang keseluruhan dapat diamati dan diukur. Dari hasil eksperimen dapat diketahui bahwa periode kedua batang sama yaitu 0,6 s, frekuensi osilasi 1,64 Hz, dan kedua osilasi batang mengalami redaman. Ampitudo positif maksimum kedua batang selalu sama, sebaliknya amplitudo negatif maksimum batang kedua lebih besar daripada dari pada amplitudo batang pertama. Amplitudo negatif batang pertama lebih kecil daripada amplitudo positifnya. Sebaliknya, amplitudo negatif batang kedua lebih besar daripada amplitudo positifnya. Eksperimen dengan bantuan teknik perekaman timelapsed memudahkan pemahaman terhadap sistem kompleks seperti dua bandul terkunci sebagian

    EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BANDUL

    Get PDF
    Eksperimen laboratorium gerak harmonik sistem kompleks dua bandul pejal telah dilakukan. Bandul pertama terikat oleh benang sepanjang 20 cm pada suatu titik gantung yang tetap, sedangkan bandul kedua terikat oleh benang lain juga sepanjang 20 cm pada bandul pertama. Kedua bandul dapat bergerak bebas. Pengamatan dan pengukuran perubahan posisi pusat kedua bandul dilakukan menggunakan teknik perekaman citra secara timelapsed sehingga suatu runtun citra yang menjelaskan titik-titik pengamatan dari waktu ke waktu dapat diperoleh. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pola osilasi dipengaruhi oleh keadaan awal setiap bandul sebelum memulai osilasi. Gerakan kedua bandul saling mempengaruhi kedudukan sesaat masing-masing bandul yang ditandai oleh perubahan amplitudo dan frekuensi

    EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BATANG

    Get PDF
    Eksperimen laboratorium telah dilakukan untuk mengamati gerak harmonik sistem bandul dua batang pejal. Kedua batang pejal panjangnya sama yaitu 40 cm. Pengamatan dan pengukuran gerak kedua batang secara bersamaan dilakukan menggunakan teknik perekaman citra secara timelapsed. Hasil pengamatan timelapsed berupa suatu runtun citra sehingga posisi titik-titik pengamatan pada kedua batang dari waktu ke waktu dapat diamati dan diukur secara simultan. Dengan teknik timelapsed, pola gerak osilasi, amplitudo, periode, dan frekuensi untuk kedua batang dapat diamati dan diukur. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kedudukan awal masing-masing batang mempengaruhi pola osilasi berikutnya. Gerak kedua batang cenderung saling mempengaruhi yang ditandai dengan adanya perubahan amplitudo dan frekuensi

    DIGITISASI DAN PRINT-OUT CITRA RADIOGRAFI KARSINOMA NASOFARING

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang proses digitisasi dan print-out citra radiografi karsinoma nasofaring luaran suatu perangkat simulator di RS. DR.Sardjito. Proses digitisasi dilakukan menggunakan sistem frame grabber yang dikembangkan oleh Laboratorium Fisika Citra FMIPA UGM yang terhubung dengan sistem radiografi fluoroskopi. Setelah diperoleh 20 citra untuk sekali proses paparan radiasi, dilakukan proses normalisasi dan proses kalkulasi citra. Proses analisis terhadap citra hasil meliputi analisis visual, histogram, dan profil garis yang dilakukan menggunakan software New Image Analyzer 2007. Untuk kepentingan dokumentasi permanen, citra di-print-out. Berdasarkan penelitian ini, operasi add dapat memberikan kualitas visual citra terbaik, sebagaimana tampak di layar monitor maupun setelah di-print-out. Kualitas citra hasil print-out relatif tetap sepanjang spesifikasi printer yang digunakan sesuai.   Kata kunci: Digitisasi, Print-out, Frame Grabber, Radiografi Fluoroskopi, Karsinoma Nasofarin

    MET ODE EKSTRAKSI INFORMASI FISIS MULTI-CITRA RADIOGRAFI DIGITAL

    Get PDF
    ABSTRAK Sebuah unit radiografi digital XRII yang dikembangkan di Laboratorium Fisika Citra UGM mampu menghasilkan 20 citra untuk satu kali proses paparan radiasi sinar-x. Masing-masing citra mempunyai intensitas yang berbeda sehingga menampilkan informasi yang berbeda, Kontras citra radiografi yang rendah, kontras yang terlalu tinggi, citra kabur dan citra tidak jelas cenderung menyulitkan proses interpretasi citra. Karena itu, penelitian untuk mengekstraksi informasi tisis dari hasil multi-citra radiografi digital itu dilakukan sehingga informasi fisis citra yang lebih banyak dan lebih teliti dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode kalkulasi citra yang meliputi operasi ADD (penambahan), SUBSTRACT (pengurangan), DIFFERENCE (perbedaan), dan MULTIPLY (perkalian) antara dua buah citra. Setiap operasi dilakukan pada dua citra input untuk menghasilkan sebuah citra output. Citra hasH kalkulasi kemudian dibandingkan terhadap citra referensi. Proses analisis yang meliputi analisis visual, histogram, dan profil garis citra dilakukan menggunakan software Analyzer 1.0. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa operasi MULTIPLY dapat menghasilkan kualitas citra terbaik yang cenderung memiliki informasi seperti citra referensi. Sebaliknya operasi ADD cenderung menghilangkan informasi fisis citra. Operasi DIFFERENCE dan SUBSTRACT cenderung menghasilkan citra dengan detail yang tajam

    Measurement of Thermal Expansion Coefficient on Electric Cable Using X-Ray Digital Microradiography

    Get PDF
    Electric cable is a medium to conduct electrical energy. Expansion and contraction caused by thermal changes may result in an aging effect on the cable. This paper presents the way to observe the expansion in electrical cable due to thermal changes using the x-ray microradiography. The observed electric cables were NYA, NYAF, and NYM, each with cross-sectional areas of 1.5 mm 2 and 2.5 mm 2 . The temperature was monitored using a DS18B20 sensor compiled into a microcontroller. In order to process and analyze the cables images, an ImageJ software was used. The image differences were compared based on the value of the digital image correlation. The physical analysis was carried out based on Adrian's FWHM and calculated using the regression method. The accurate structural dimension measurement using x-ray digital microradiography is about 50 μm/pixel. The average relative error measured was less than 3%

    Inspeksi Material menggunakan Mikro-Radiografi Sinar-X Digital melalui Pengukuran Densitas

    Get PDF
    X-ray digital radiography is a non-destructive digital imaging technique that utilizes X-ray radiation that penetrates material objects. This technique can be used to analyze the internal structure and composition of objects properly. Research has been carried out on material inspection using X-ray digital micro-radiography that has been developed in the Physics Department, FMIPA UGM. Material samples inspected were 2B and HB pencils. All samples were irradiated by X-rays with a tube voltage of 30 kV and a filament current of 20 mA. Several images were taken for each sample, then averaged and calculated the grayscale value (intensity). Density was calculated based on variations in the intensity difference that passes through the pencil. The radiographic image showed that the internal structure of the pencil object, were wood and graphite can be distinguished. The measurement results were obtained for HB pencils, the value of the graphite density of HB pencils was (2,52 ± 0,02) g/cm3 and graphite density of 2B pencils was (1,84 ± 0,02) g/cm3. The results of density different between HB graphite and 2B graphite indicate that X-ray radiography techniques can be an alternative for material inspection purposes and density measurement

    Pengukuran Kualitas Sistem Pencitraan Radiografi Digital Sinar-X

    Get PDF
    Suatu sistem radiografi sinar-X digital beserta software "DRImager" untuk pengolah citranya telah dikembangkan di Universitas Gadjah Mada. Software “DRImager” dapat mengolah dan memperbaiki citra radiografi sinar-X yang langsung dihasilkan dari suatu sistem pencitraan radiografi digital. Dalam penelitian ini, beberapa parameter kualitas citra diukur sebelum dan sesudah proses pengolahan dan perbaikan citra, kemudian saling dibandingkan satu sama lain untuk mengetahui perubahan informasi fisis yang mungkin terjadi pada citra.Tiga jenis parameter kualitas citra diukur. Pertama, resolusi spasial yang dijabarkan dalam tiga besaran fisis yaitu Full Width at Half Maximum (FWHM), Contrast Transfer Function (CTF), dan Modulation Transfer Function (MTF). Kedua, derau yang dijabarkan dalam Noise Power Spectrum (NPS), Signal to Noise Ratio (SNR) dan Contrast to Noise Ratio (CNR). Ketiga, atenuasi yang digambarkan sebagai perubahan koefisien atenuasi. Dari penelitian ini, pengolahan citra yang dilakukan oleh "DRImager" mempertahankan resolusi spasial, sedangkan tingkat derau dapat dikurangi sangat signifikan. NPS yang menunjukkan tingkat derau dapat diturunkan sangat signifikan sehingga SNR dan CNR meningkat. Nilai SNR meningkat menjadi 157,52% dan nilai CNR meningkat menjadi 179,58%. Ketiga, koefisien atenuasi sinar-X untuk bahan aluminium, sebelum dan sesudah proses pengolahan dan perbaikan citra relatif dalam kisaran nilai yang sama yaitu 0,11 mm-1. Jadi, penggunaan "DRImager" yang telah dikembangkan mempertahankan informasi fisis yaitu resolusi spasial dan nilai koefisien atenuasi linear, namun menekan derau

    Moving Average Method on Thermal Objects Acquired by Consumer Digital Camera

    Get PDF
    In this paper, an experimentation to enhance the visibility of hot objects in a thermal image acquired with ordinary digital camera is reported, after the applications of contrast stretching. The moving average techniques were used to suppress granular noises. Finally lowpass, median filtering as well moving average method were applied, where the later is best for suppressing granular noise and maintaining the intended thermal images
    corecore