173 research outputs found

    PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CANVA PADA PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI KABUPATEN MUBA

    Get PDF
    The purpose of this study was to find out the extent of the competence of trainees in making learning media using canva in MUBA Regency. The research method used is a quantitative descriptive method where the researcher makes an image or descriptive about a situation objectively using numbers, starting from data collection, interpretation of the data and appearance and results. This research was conducted at Madrasah Aliyah Negeri 1 MUBA with a sample of 35 participants in learning media training based on information and communication technology. Data collection techniques through pretests and post-tests as well as participant results or products. The result of this study is that with the training of learning media based on information and communication technology, there is an increase in knowledge and skills related to making learning media using Canva. This proves that training in information and communication technology-based learning media with Canva is very beneficial for teachers

    Successful Treatment of Unstageable Pressure Ulcer by Using Advanced Wound Dressing

    Get PDF
    This is a case of a 79-year old male, with late stage prostatic cancer, immobilization and having unstageable stage of lumbosacral pressure ulcer. We manage his ulcer locally with an advanced wound dressing. We apply hydrogel as a primary dressing and hydrofiber as secondary dressing. Advanced wound dressings are designed to maintain a moist environment at the site of application, allowing the fluids to remain close to the wound but not spread to unaffected, healthy skin areas. The relevance of the moist wound environment as a factor accelerating the healing process was first observed by Winter in 1962, but only recently has received more serious attention. An effective dressing should protect the wound, absorb exudate, preserve a moist wound base, and remove excess exudate. Design of effective dressings relies on an understanding of the healing process, as well as the specific conditions of a patient and the effect that each material used could have on the wound

    Variasi Pertumbuhan Tinggi Pada Uji Klon Eucalyptus Pellita F. Muell. Di Wonogiri, Jawa Tengah

    Full text link
    Nine clones of Eucalyptus pellita F. Muell propagated from selected plus trees in the first-generation seedling seed orchard were tested together with a control of seedling in a clonal test established at Wonogiri, Central Java. The design of clonal test was Randomized Complete Block, which was laid-out as single treeplot of 16 replications with spacing of 3 m x 2 m. Measurements of tree height were conducted at age 12 months. There were significant differences between the clones in height growth. All tested clones showed better tree height than the control of seedling with superiority ranging from 42% to165%. Almost all clones also showed better performance than their original population of the first-generation seedling seed orchard. Clone repeatability for height at age 12 months was 0.90, while individual repeatability for height was 0.38. The top three clones were clones 1 and 3 which propagated from selected plus trees in first generation seedling seed orchard and clone 2 which is selected tree in border of A. mangium seed orchard

    Pengaruh Media Pop Up Book Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Seimbang Pada Siswa Kelas V Di SDN 001 Samarinda Seberang

    Get PDF
    Tujuan Studi: Permasalahan mengenai gizi muncul akibat perilaku gizi seseorang yang tidak tepat yaitu kesenjangan antara konsumsi dan kecekupan gizi yang di perlukan oleh tubuh. berdasarkan data gizi anak pada usia 5-12 tahun di kota Samarinda, prevalensi gizi lebih yaitu 23.9% terdiri dari gemuk 17% dan obesitas 6.9%, gizi kurang 9.6% terdiri dari kurus 7.1% dan sangat kurus 2.5%, pendek 16.4% dan sangat pendek 9.6%. Keinginan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh media pop up book terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada siswa kelas V di SDN 001 Samarinda Seberang Metodologi: penelitian ini memakai metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment study) dengan bentuk  Pretest-Posttest Control Group Design.  Pengambilan sampel dalam penelitan ini memakai teknik Simple Random Sampling atau sampel acak dengan sampel penelitian sebanyak 42 orang.  Hasil: Hasil penelitian, ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media pop up book terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang gizi seimbang. Pengetahuan p value  (0,000) dan sikap p value (0,03). Manfaat: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media pop up book terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang pada siswa kelas v di SDN 001 Samarinda Seberang

    Pembangunan Pariwisata Pemandian Taluhu Barakati Melalui Kearifan Lokal

    Get PDF
    Pengelolaan pariwisata berbasis kearifan lokal, merupakan kritik atas pengelolaan wisata yang dilaksanakan tanpa adanya keterlibataan masyarakat dan dipandang kurang mampu dalam memberdayakan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis manajemen pembangunan pariwisata pemandian Taluhu Barakati, dan mengetahui serta menganalisis kajian kearifan local terhadap obyek wisata pemandian Taluhu Barakati. Penelitian ini ialah jenis kualitatif yang menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntasdengan menjelaskan sedetail mungkin objek dan masalah penelitian berdasarkan fakta. Hasil penelitian manajemen pembangunan pariwisata pemandian Taluhu Barakati belum dikelola secara maksimal dan professional. Selain itu kajian kearifan local terhadap destinasi wisata Taluhu Barakati belum tergali secara keseluruhan, disisi lain itu merupakan potensi dan modal besar yang hisa dijadikan local branding wisata Taluhu Barakati

    Hubungan Gambar Peringatan Bahaya Rokok Dibungkus Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMP Negeri 29 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan studi : Mengetahui hubungan antara gambar peringatan bahaya rokok dibungkus rokok dengan pengetahuan, sikap dan tindakan pada remaja di SMP Negeri 29 Samarinda. Metodologi : Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 49 responden dipilih dengan proportioned stratified sampling. Hasil : Tidak ada hubungan antara gambar peringatan bahaya rokok dibungkus rokok dengan pengetahuan, sikap dan tindakan pada remaja di SMP Negeri 29 Samarinda. Manfaat : Meningkatkan pemahaman remaja tentang dampak dari rokok melalui gambar peringatan bahaya rokok dibungkus rokok

    Hubungan Self Efficacy Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMPN 29 Samarinda

    Get PDF
    Tujuan Studi : Perilaku merokok merupakan sutau aktivitas atau tindakan menghisap gulungan tembakau yang digulung menggunakan kertas yang setelah dibakar lalu menghembuskannya keluar sehingga dapat menimbulkan asap. Perilaku merokok pada remaja semakin hari semakin meningkat, perilaku merokok pada remaja dipengaruhi salah satunya oleh self efficacy atau keyakinan diri seseorang. SMPN 29 Samarinda merupakan sekolah yang belum menerapkan Kawasan Tanpa Asap rokok dan didukung dengan mudahnya didapatkan akses untuk membeli rokok, sekolah ini juga terletak di pinggiran kota sehingga memudahkan para remaja untuk berperilaku merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Self Efficacy dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di SMPN 29 Samarinda. Metodologi :Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 49 responden yang dipilih menggunakan sistem random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket hubungan self efficacy dengan perilaku merokok pada remaja. Hasil : Dari hasil penelitian statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan pengetahuan perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan sikap perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan tindakan perilaku merokok di SMPN 29 Samarinda. Manfaat : Diharapkan keyakinan diri siswa terhadap perilaku merokok dapat diarahkan kearah yang lebih positif melalui peran guru disekolah

    Deteksi Dini Kanker Serviks: Studi Cross Sectional Pada Ibu Rumah Tangga Di Pedesaan

    Full text link
    Latar belakang: Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung percepatan pembangunan nasional serta mencapai sasaran Millenium Development Goals. Salah satu sasaran MDGfs adalah peningkatan kesehatan ibu. Data Riset Kesehatan Dasar 2013 prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk dan kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 4,1 perseribu atau 4,1 dari 1000 penduduk merupakan prevalensi tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan, penghasilan keluarga dan pekerjaan ibu dengan tindakan deteksi dini kanker serviks.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 81 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified random sampling penelitian dilaksanakan di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrument penelitian menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik chi square.Hasil: Penelitian menunjukkan 35 (43,2%) berumur >35-49 tahun, pendidikan terbanyak SMA 31 (38,3%), sebagian besar bekerja 62 (76,5%), penghasilan keluarga sebagian besar . 1 juta (61,7%). Perilaku deteksi kanker servis sebagian besar tidak pernah pap smear 62 (76,5%). Hasil analisis uji chi square menunjukkan bahwa umur berhubungan p=0,258, pendidikan tidak berhubungan nilai p=0,0,382, pekerjaan terbukti tidak berhubungan p=0,249, penghasilan keluarga berhubungan p=0,033.Kesimpulan: variabel penghasilan keluarga berhubungan dengan tindakan deteksi dini kanker serviks, sedangkan variabel lain umur, pendidikan istri dan pekerjaan tidak berhubungan dengan tindakan deteksi dini kanker serviks

    PERBANYAKAN AKASIA HIBRIDA (Acacia mangium × Acacia auriculiformis) MELALUI SUBKULTUR BERULANG

    Get PDF
    In vitro culture is a promising technique for mass propagation of high-value species. Study of propagation for Acacia hybrid (A. mangium x A. auriculiformis) through this technique has been conducted using single node stem from seedlings as explants. Growth medium used was modified Murashige and Skoog (MS), basal medium Woody Plant Medium (WPM), and Gamborg (B5) supplemented. The study was conducted in two stages, namely shoot induction and shoot multiplication. The treatment tested was the Benzyl Adenine (BA) supplementation at the concentration of 0.3; 0.7; and 1.0 mgL-1 of. Observation was conducted on the frequency of shoot induction, number of shoot, shoot length and visual performance of the culture. The result showed that treatment of BA 0.7 mgL-1 on modified MS medium is the best for shoot induction, shoot multiplication and visual performace of the culture. The average of number of shoot was 2.6; 5.0 and 7.7 shoots on the first three consecutive subcultures. Changing to different basal medium on the fourth subculture showed that the treatment of BA 0.7 mgl-1 is the best condition for shoot regeneration (12.60 shoots) and shoot length (6.97 cm). The culture from this treatment showed the best visual morphological performance.Keywords:Acacia hybrid; multiplication; subculture; in vitro; BA. ABSTRAKKultur in vitro merupakan suatu teknik yang menjanjikan untuk perbanyakan massal spesies-tanaman bernilai tinggi. Penelitian perbanyakan akasia hibrid (A. mangium x A. auriculiformis) melalui kulturin vitro telah dilakukan dengan menggunakan eksplan berupa batang satu buku yang berasal dari anakan. Media tumbuh yang digunakan adalah media dasar Murashige dan Skoog (MS) yang sudah dimodifikasi, media dasar Woody Plant Medium (WPM), dan Gamborg (B5). Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu induksi tunas dan perbanyakan tunas. Perlakuan yang diuji adalah penggunaan Benzyl Adenine (BA) dengan konsentrasi 0,3; 0,7 dan 1,0 mg L-1. Pengamatan dilakukan terhadap waktu induksi tunas, jumlah tunas, tinggi tunas dan penampilan biakan secara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BA 0,7 mg L-1 pada media MS modifikasi merupakan perlakuan terbaik untuk induksi tunas, perbanyakan tunas, tinggi tunas, dan kondisi biakan secara visual. Jumlah rata-rata tunas yang dihasilkan dari perlakuan ini adalah 2,6; 5,0 dan 7,7 tunas pada subkultur pertama, kedua dan ketiga. Pada penggunaan media dasar berbeda pada subkultur keempat menunjukkan bahwa perlakuan BA 0,7 mg L-1 merupakan perlakuan terbaik dengan jumlah tunas sebanyak 12,60 tunas dan rata-rata tinggi tunas 6,97 cm. Biakan yang dihasilkan dari perlakuan tersebut mempunyai penampilan yang baik dan normal
    • …
    corecore