Tujuan Studi : Perilaku merokok merupakan sutau aktivitas atau tindakan menghisap gulungan tembakau yang digulung menggunakan kertas yang setelah dibakar lalu menghembuskannya keluar sehingga dapat menimbulkan asap. Perilaku merokok pada remaja semakin hari semakin meningkat, perilaku merokok pada remaja dipengaruhi salah satunya oleh self efficacy atau keyakinan diri seseorang. SMPN 29 Samarinda merupakan sekolah yang belum menerapkan Kawasan Tanpa Asap rokok dan didukung dengan mudahnya didapatkan akses untuk membeli rokok, sekolah ini juga terletak di pinggiran kota sehingga memudahkan para remaja untuk berperilaku merokok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Self Efficacy dengan Perilaku Merokok Pada Remaja di SMPN 29 Samarinda.
Metodologi :Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 49 responden yang dipilih menggunakan sistem random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket hubungan self efficacy dengan perilaku merokok pada remaja.
Hasil : Dari hasil penelitian statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan pengetahuan perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan sikap perilaku merokok pada remaja di SMPN 29 Samarinda ; tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan tindakan perilaku merokok di SMPN 29 Samarinda.
Manfaat : Diharapkan keyakinan diri siswa terhadap perilaku merokok dapat diarahkan kearah yang lebih positif melalui peran guru disekolah