18 research outputs found

    Efektifitas Penegakan Hukum terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembakaran Hutan di Provinsi Jambi

    Get PDF
    The problem of forest burning has become a problem in Jambi Province because it is considering the amount of smoke generated from forest fires that is detrimental to the people of Jambi Province. Therefore, there must be law enforcement against those who carry out forest fires so that forest fires do not happen again. However, in reality law enforcement also still has selective logging so that the cases revealed only involve individual actors, whereas for companies only one company is sealed. In addition, factors affecting law enforcement itself such as the lack of human resource capacity regarding understanding of environmental crime, improper equipment and the many regulations regarding evidence in the law so that future efforts in carrying out law enforcement against forest fires are resource human law enforcement must be improved, prepare sophisticated equipment and proof does not have a lot of evidence

    Perilaku sambungan geser dengan lem pada elemen tarik baja ringan

    Get PDF
    Material kayu yang dulu sering dipakai untuk struktur rangka atap dan rangka plafon, sekarang sudah bergeser dengan pemakaian baja ringan. Selain biaya bahannya yang relatif lebih murah dibanding kayu juga waktu pelaksanaannya juga lebih singkat. Sehingga pada akhirnya akan berpengaruh pada lebih minimnya ongkos pelakanaannya. Namun dalam kenyataannya, sering kita dengar banyak terjadi kegagalan pada konstruksi atap baja ringan. Berbagai media sering kali memberitakan ambruknya atap gedung sekolah dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku sambungan geser pada elemen tarik pada baja ringan dengan menggunakan sekrup ( 1 sekrup dan 2 sekrup ) , Self Drilling Screw (SDS), dibandingkan dengan lem dengan luasan lap yang sama. Potongan elemen profil C75 akan disambung dengan sekrup dan yang lainnya dengan lem, sikadur produksi SIKA, ditarik sampai putus. Hasil eksperimen akan divalidasi dengan hasil metode elemen hingga, dalam hal ini, menggunakan program bantu abaqus 6.7. 1 Dari hasil eksperimental, galvalum memiliki tegangan leleh dan putus lebih besar dari pada baja, pada galvalum tegangan leleh, fy = + 580 mpa dan tegangan putus, fu = + 590 mpa. Membandingkan sifat sambungan geser dengan lem sikadur cf normal dengan sambungan 1 sekrup dengan luasan lap yang sama diperoleh hasil bahwa sambungan geser dengan lem sikadur lebih besar kapasitasnya ( beban leleh dan putusnya) namun lebih getas. Perpindahan sambungan sekrup lebih besar dari sambungan lem sikadur cf normal ( 5 mm > 2 mm). Sambungan dengan 2 sekrup menghasilkan tegangan yang hampir sama untuk kedua jenis sambungan ( sekrup dan lem), yaitu 6 N/mm2. Sambungan dengan 2 sekrup lebih kaku dari pada sambungan dengan 1 sekrup ( 1.5 mm < 5 mm )

    Kemampuan Pemahaman Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII MTs Al-Ikhwan Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015.

    Get PDF
    Muliana. 2016. Kemampuan Pemahaman Matematika Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII MTs Al-Ikhwan Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Muhammad Sabirin, S. Pd. M. Si. Pemahaman matematika terhadap konsep SPLDV ditandai dengan kemampuan siswa dalam menjelaskan definisi dan bentuk persamaan dari SPLDV. Melalui pemahaman konsep SPLDV, siswa tidak hanya sekedar menghafal proses penggunaan metode grafik, eliminasi dan substitusi, tetapi dapat mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan SPLDV. Penelitian ini menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), karena prinsip dan karakteristik pada PMR dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk mengenal, memahami dan menerapkan konsep dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan SPLDV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematika siswa pada pembelajaran SPLDV antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Konvensional.\ud Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Ikhwan Banjarmasin yang berjumlah 153 orang. Sedangkan sampel penelitian adalah kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol masing-masing kelas berjumlah 35 orang. Materi yang diajarkan adalah SPLDV. Data kemampuan awal siswa diambil dari nilai UTS semester 1 dan nilai tes akhir sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Konvensional. Kemampuan pemahaman matematika di kelas eksperimen dilihat dari nilai rata-rata tes akhir yaitu 80,14 berada pada kualifikasi amat baik dan kemampuan pemahaman matematika di kelas kontrol yaitu 73,17 berada pada kualifikasi baik

    COMPARISON OF MRF AND CBF STRUCTURAL RESPONSE TO EARTQUAKE IN OFFICE BUILDING SURABAYA

    Get PDF
    Indonesia is a country that prone earthquakes. Therefore, knowledge of earthquake-resistant building construction is needed in reducing the risk of damage caused by earthquakes. There are several methods of earthquake-resistant construction planning, one of which is the pushover analysis method. Pushover is a nonlinear static analysis method in which the structure is subjected to gravity loading and displacement-controlled lateral loads which continue to increase through elastic and inelastic behavior until the final condition. One of the popular construction materials in structural planning is steel construction, which has a uniform structure, lightweight, strong, and easy to work with. In modeling earthquake-resistant structures, several popular models are the MRF and CBF models. MRF is a structural configuration model configured on beams that are firmly connected to columns. Based on a rigid beam-column connection, the moment frame cannot be moved laterally without bending the beam or column depending on the connection geometry. Results The case study on the comparison of the two structural models concluded that in the design of earthquake-resistant steel structures using the pushover method, it was found that the MRF structure had higher ductility than the CBF, namely 2.1:1.6

    Passomba Tedong: upacara keselamatan Masyarakat Toraja

    Get PDF
    Hymne Passomba Tedong adalah pengiring upacara yang diucapkan pida upacara syukuran tertinggi dalam kehidupan orang Toraja yaitu pada upacara Maqbuaq dan Merok yang diperuntukkan kepada Puang Matua, ilah-ilah dan Dewata. Tujuan daripada upacara ini untuk memehon kesuburan tanah dan integritas sosial dengan mengorbankan seekor kerbau muda hitam, gemuk dan tambun. Bahasa aslinya Hymne Passomba Tedong ini adalah bahasa Toraja yang disajikan dalam prosa lirik. Hymne Passomba Tedong ini sangat kaya dengan unsur-unsur budaya yang banyak mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang belum pantas kita tinggalkan untuk mengisi pembangunan. Adapun unsur-unsur tersebut antara lain unsur religi, unsur kemanusiaan, unsur etis, unsur persatuan, unsur musyawarah mufakat, unsur kegotongroyongan, unsur kasih, unsur orientasi terhadap masa depan, unsur sastra, unsur teater, unsur kepemimpinan

    PERENCANAAN JEMBATAN STEEL BOX GIRDER TIPE KOMPOSITE DUA MATERIAL BAJA-BETON DENGAN DUA GELAGAR SERAGAM

    Get PDF
    Jembatan Steel Box Girder merupakan alternatif jembatan untuk bentang panjang dan bergeometri lengkung. Jembatan ini memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap lentur dan puntiran hingga 100 sampai 1000 kali lipat ketahanan gelagar girder tipe “I” (Helwig dkk., 2007). Proyek Jembatan Gunung Sari dengan bentang 100 meter didesain ulang menggunakan struktur utama memakai Steel Box Girder yang semula menggunakan Steel “I” Girder tipe rangka. Peraturan yang digunakan dalam menganalisa struktur Proyek Jembatan Steel Box Girder Gunung Sari memakai code / standart peraturan pembebanan yang terbaru. Struktur jembatan dianalisa pada 1 span jembatan dengan bentang 50 meter. Jembatan Steel Box Girder ini direncanakan memakai tipe komposit yaitu menggunakan perpaduan plat beton sebagai plat lantai kendaraan maka dihitung pula shear connector yang berada di antara gelagar Steel Box Girder dengan pelat beton agar pelat lantai terikat sempurna dengan Steel Box Girder. Hasil analisa struktur pada Jembatan Gunung Sari menghasilkan dimensi steel box girder dengan 2 gelagar uniform memakai external bracing setiap 10 meter dan internal bracing setiap 5 meter. Kapasitas struktur berupa momen nominal gelagar sebesar 13.746 kNm yang lebih besar dari Momen ultimit Akibat Beban Kombinasi sebesar 9.379,7 kNm dan Momen Terbesar Truk sebesar 8.107 kNm, berupa lendutan ijin sebesar 13,33 cm dan lendutan yang terjadi sebesar 4,78 cm pada profil tepi dan 5,42 cm pada profil tengah, dan shear connector pada Steel Box Girder berjumlah 3 buah setiap baris dengan diameter 19 mm memiliki jarak tranversal 50 mm, 55 mm dan 60 mm serta jarak longitudinal sebesar 400 mm.Kata kunci: Steel Box Girder, Analisa Struktur, Pelat Komposit, Kapasitas Struktur, Shear Connector DOI : https://doi.org/10.33005/envirotek.v10i2.123

    Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pemilik Tempat Hiburan Malam Atas Peredaran Narkotika di Kota Jambi

    No full text
    Regarding the circulation of Narcotics in nightclubs, it is regulated in Article 35 to Article 44 of Law 35 of 2009 concerning Narcotics so that this study aims to determine the criminal responsibility of owners of nightclubs for the distribution of narcotics, especially in the city of Jambi and explain the efforts that conducted to tackle the circulation of narcotics in night entertainment venues in the city of Jambi. The method in this research is juridical empirical and the scope of research studied is the circulation of narcotics and the object studied is a nightclub in the city of Jambi. The materials used are field materials and library research. Data collection techniques, namely document studies related to documents in accordance with the subject matter. The analysis technique in this research is qualitative. Criminal responsibility for the owners of nightclubs for the distribution of narcotics, especially in the Jambi City area has not been implemented so that efforts made, namely the Jambi City Police Resort with the Provincial Narcotics Agency and the National Narcotics Agency must carry out raids on visitors and commercial sex workers, as well as entertainment business owners. night in Jambi City
    corecore