11 research outputs found

    ANALISA PENGARUH WAKTU PEMANFAATAN SOLAR CELL & LUAS HEADSINK TERHADAP SUHU

    Get PDF
    Kotak pendingin atau juga dikenal cooler box adalah tempat tempat untuk menyimpan es batu atau minuman dingin. Saat didalam rumah kita bisa memanfaatkan kulkas untuk menyimpan es batu atau minuman dingin. Namun saat kita beraktivitas diluar rumah sering kebingungan untuk menjaga es batu atau minuman dingin tersebut,maka dari itu cooler box hadir untuk menunjang aktivitas diluar rumah serta jauh dari sumber listrik. Disebabkan kotak pendingin berguna untuk menyimpan es atau minuman, banyak orang-orang menggunakan kotak tersebut untuk berbagai macam diantaranya untuk menyimpan daging,ikan,dan lain sebagainya.Tingkat kesegaran ikan akan semakin cepat menurun atau ikan akan mudah membusuk pada suhu tinggi namun sebaliknya jika suhu rendah dapat menghambat pembusukan. Maka dari pada itu banyak orang – orang berangsur menggunakan kotak pendingin untuk menyimpan ikan,karena didalam kotak pendingin dapat mengurangi bakteri pembusukan di suhu badan ikan. Dalam penelitian ini kami membuat kotak pendingin yang terbuat dari sytrofroam dengan bantuan alat seperti solar cell,battery,fan,heatsink,dan thermoelectric atau peltier.Kami menganalisa heatsink variable 8 x 10cm,9 x 10 cm, serta 10 x 12 cm selama 1 jam, 2 jam, serta 3 jam. Berdasarkan hasil yang  diperoleh  dari penelitian ini pada variable 8 x 10 cm dengan waktu 1 jam,dengan waktu tersebut menghasilkan  konveksi yang sama dengan radiasi.sehingga variable 8 x 10 lebih efektif dari pada variable yang lainnya. Kata kunci : Kotak Pendingin, head sink, solar cel

    PEMBUATAN KOMPOS ANAEROB DENGAN MENGGUNAKAN KOMPOSTER SEDERHANA YANG DITERAPKAN DI DUSUN SIDOMULYO

    Get PDF
    Organic waste from household can cause air pollution, produces stench. Actually, organic waste can be used to make compost. compost is very useful for fertilizing plants. The purpose of the enlightenment is making compost. The making compost education as an effort to empower low educate communities and optimize the use of organic waste to produce compost. Making compost also can improve skill of communities in Sidomulyo, Babakbowo, Gresik. The long term goal of this extension program is increasing the intelligence and provision of skills to be able to make their own compost and composter. The method that used in the community service program is counseling and assistance in making compost from organic waste. The step of this program began with the socialization and counseling of making compost and composter from household waste. The composter is made by using anaerob composter system. Keywords: Compost, Organic, Anaero

    Analisis Kerusakan Turbin Angin Akibat Getaran Pada Pondasi

    Get PDF
    Turbin angin merupakan sebuah alat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik atau energi listrik.  Turbin angin sering mengalami kerusakan baik karena faktor angin maupun gempa bumi. Kerusakan turbin angin lebih sering terjadi adalah kerusakan pada pondasi. Kerusakan ini terjadi akibat adanya getaran pada pondasi turbin angin. Pada penelitian ini, turbin angin dipasang peredam pada pondasinya untuk mengurangi getaran yang terjadi pada pondasi sehingga meminimalisir kerusakan. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu simulasi dan eksperimen. Secara simulasi, analisis diakukan dengan menggunakan software. Secara eksperimen dilakukan dengan cara meletakkan turbin angin skala laboratorium di atas meja getar dimana nacelle, tiang, dan pondasi dianggap rigid. Kemudian dilakukan pengukuran menggunakan accelerometer yang dihubungkan pada Osciloscop. Accelerometer diletakkan tegak lurus pondasi. Selain itu, peredam diletakkan pada empat sisi pondasi. Peredam yang digunakan terbuat dari karet. Peredam ini mempunyai dua variasi bentuk, yaitu silinder dan runcing. Hasil penelitian secara simulasi dan eksperimen, kemampuan mereduksi getaran paling efektif ketika peredam dilettakkan pada posisi a= 12 cm dengan bentuk peredam silinder. Pada kondisi ini, peredam mampu menurunkan RMS respon percepaan dari 0,2969 m/s2  menjadi 0.1414 m/s2 untuk simulasi dan 0.5466 m/s2 menjadi 1.3572 m/s2 untuk eksperimen Kata kunci: Turbin Angin, Peredam, getara

    ANALISA PENGERINGAN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE KONVEKSI NATURAL DI GALENGDOWO

    Get PDF
    Galengdowo adalah salah satu desa penghasil cengkeh di Jombang. Mayoritas penduduk mengeringkan cengkeh dengan cara tradisional menggunakan konveksi alami dari matahari. cengkeh dikeringkan di atas tikar atau lantai di ruang terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa optimal pengeringan cengkeh dengan metode konveksi alami menggunakan sinar matahari. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengeringkan cengkeh selama tiga hari yang memakan waktu dari jam 10.00 WIB sampai jam 14.00 WIB. Penyusutan berat cengkeh ditimbang setiap 1 jam. Setelah data diperoleh selama 12 jam pengeringan, dapat dihitung jumlah air yang menguap sehingga nilai kecepatan pengeringan diperoleh. Hasil perhitungan kecepatan pengeringan menggunakan metode konveksi alami ini diperoleh nilai y = Kata Kunci: Cengkeh, Pengeringan, Konveksi Natura

    Analisis dan Perencanaan Kebutuhan Pompa Guna Memenuhi Kebutuhan Air Bersih di Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang

    Get PDF
    Air merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi kebudayan dalam suatu wilayah, maka semakin tinggi kebutuhan air. Bagaimana jika semakin tinggi kebutuhan sedangkan ketersediaan air tidak meningkat? Inilah yang Namanya kekeringan. Kekeringan menjadi suatu masalah pelik di Desa karangan. Hal inilah yang menjadi latar belakang perlunya analisa dan perencanaan kebutuhan pompa guna mengoptimalkan system pendistribusian air yang ada di Desa karangan. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang berkaitan dengan jumlah penduduk dan konsumsi air masyarakat dan fasilitas-fasilitas umum. Setelah mengetahui data-data tersebut kemudian dihitung Proyeksi penduduk dan kebututuhan air bersih. Jika sudah memperoleh hasil perhitungan itu maka dapat diketahui kebutuhan pompa untuk mendukung pengoptimalan distribusi air di Desa karangan. Dengan penelitian ini diharapkan distribusi air dari sumber ke perumahan penduduk dan fasilitas-fasilitas dapat optimal sehingga mengurangi tingkat kekeringan di Desa Karangan, terutama pada saat musim kemarau. Kata kunci: Air, Kekeringan, pompa, distribusi ai

    Analisis Pada Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Dalam Perusahaan Kontruksi Surabaya

    Get PDF
    Penelitian pada perilaku keselamatan, kondisi lingkungan kerja fisik, manajemen organisasi dan iklim keselamatan yang merupakan pendekatan yang didesain untuk meningkatkan performa keselamatan kerja secara langsung dapat mencegah terjadinya kecelakaan dengan menentukan hubungan pengaruh manajemen organisasi, iklim keselamatan, dan kondisi lingkungan kerja fisik terhadap perilaku keselamatan di perusahaan konstruksi. Penelitian menggunakan metode Analisa Regresi Linear Berganda. Survei dilakukan dengan menggunakan kuisioner skala likert 1-6 kepada 230 pekerja konstruksi. Berdasarkan hasil uji t didapatkan terdapat pengaruh signifikan antara iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan dengan 16 thitungX1">  (7,395) > 16 ttabel">  (1,972) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05); terdapat pengaruh signifikan antara manajemen organisasi dengan perilaku keselamatan dengan 16thitungX2">  (6,762) > 16ttabel">  (1,972) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05); tidak terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja fisik (X3) terhadap perilaku keselamatan (Y) dengan   16thitungX3">  (1,546) < 16ttabel">  (1,972) dan nilai sig. (0,124) > α (0,05). Hasil pengujian secara simultan (uji F) didapatkan 16Fhitung">  (87,30) > 16Ftabel">  (2,64) dengan signifikansi (0,000) <  atau 0,05. Maka iklim keselamatan, manajemen organisasi, dan lingkungan kerja fisik berpengaruh secara simultan terhadap perilaku keselamatan

    SISTEM PEMANEN AIR HUJAN SEBAGAI SOLUSI BENCANA KEKERINGAN DI DESA KARANGAN

    Get PDF
    Air bersih sangat dibutuhkan dalam kebutuhan sehari-hari. Jika saat musim kemarau terjadi kekeringan maka akan menjadi masalah pelik di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Desa Karangan. Hampir setiap tahun kekeringan menimpa masyarakat di Desa Karangan. Sistem pemanen air hujan merupakan wujud solusi kekeringan yang kerap terjadi di Desa Karangan, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Kegiatan ini menghimbau dan mengajak masyarakat untuk membuat sistem pemanen hujan di rumah masing-masing maupun fasilitas-fasilitas umum yang ada di desa. Sehingga ketika musim kemarau tiba, air hujan yang telah dipanen dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah pencerdasan dan pemberian keterampilan kepada masyarakat agar mampu membuat sistem pemanen hujan di rumah masingmasing dan fasilitas-fasilitas umum secara mandiri. Metode yang dipakai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah membuat desain rancangan sistem pemanen air hujan dan kemudian dilanjutkan dengan membuat alat teknologi tepat guna. Pembuatan alat teknologi tepat guna yang telah terlaksana dipasang pada mushola Desa Karangan. Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini melakikan pendampingan dalam pembuatan sistem pemanen air hujan yang akan dibuat masyarakat Desa Karangan. Kata Kunci: pemanen, air hujan, kekeringa

    PENGARUH SUBSTITUSI ABU AMPAS TEBU SEBAGAI FILLER TERHADAP KUALITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) BERDASARKAN UJI MARSHALL

    Get PDF
    Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam sistem transportasi darat guna mendukung semua aktifitas sehari-hari. Meningkatnya pertumbuhan volume lalu lintas akan berdampak terhadap permintaan pembangunan struktur perkerasan jalan yang salah satunya berupa perkerasan lentur. Bahan pembuatan perkerasan lentur terdiri dari aspal, filler dan agregat. Perencanaan campuran aspal perlu pertimbangan khusus diantaranya kompisisi campuran agregat kasar, agregat halus maupun filler. Penelitian ini menggunakan abu ampas tebu sebagai salah satu bahan alternatif berupa filler untuk campuran aspal beton. Abu ampas tebu memiliki sifat khusus yaitu mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu ampas tebu sebagai substitusi sebagian semen terhadap campuran laston AC-BC berdasarkan Uji Marshall. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan eksperiman di laboratorium. Penelitian ini menggunakan variasi abu ampas tebu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen tanpa mengubah kadar aspal dengan pembuatan masing-masing variasi 3 benda uji dan jumlah 15 benda uji yang ditambahkan pada berat filler. Abu ampas tebu berasal dari PG. Madukismo, Kasihan, Bantul. Hasil penelitian diperoleh nilai kadar aspal optimum 8,5% untuk nilai karakteristik Marshall pada nilai Density, VMA, VIM, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshalll Quotient pada variasi presentase 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% memenuhi spesifikasi sedangkan  nilai VIM pada presentase 20% yang tidak memenuhi spesifikasi

    ANALISIS OPTIMASI DESAIN SIMULASI CFD DAN FSI ANTARA IMPELLER CIRCULAR ARC DAN MODEL VARIASI

    No full text
    Impeller adalah sebuah komponen yang berbentuk roda atau baling-baling yang dipasang pada poros pusat dan berputar di dalam sebuah mesin pompa atau kipas. impeller biasanya terdiri dari beberapa sudu yang menempel pada bagian pinggirnya dan membentuk aliran fluida yang berputar. Penelitian ini membandingkan optimasi desain hasil simulasi CFD dan FSI antara impeller Circular Arc dan impeller model variasi. Simulasi menggunakan CFD meliputi tekanan dan distribusi kecepatan. Sedangkan simulasi menggunakan FSI meliputi tegangan, regangan dan deformasi. Berdasarkan hasil simulasi, perbandingan efisiensi impeller dengan metode Circular Arc dan model variasi dapat disimpulkan bahwa impeller metode Circular Arc lebih efisien dan dapat menghasilkan air yang lebih besar dari pada impeller variasi, namun dengan akibat bahwa nilai dari tegangan, regangan, dan deformasi yang terjadi pada impeller Circular Arc jauh lebih tinggi

    PENGARUH KOMPOSISI ABU KETEL DAN SERABUT KELAPA TERHADAP NILAI KALOR BRIKET

    Get PDF
    Energi fosil merupakan sumber energi primer di Indonesia. Kebutuhan energi fosil di dunia industri sangat krusial. Ketersediaan energi fosil di bumi semakin lama semakin berkurang. Sementara kebutuhan energi semakin lama semakin meningkat. Hal ini melatarbelakangi pemikiran perlunya sumber energi baru terbarukan. Salah satu ide untuk menciptakan sumber energi baru terbarukan adalah dengan membuat briket dari bahan utama abu ketel yang dicampurkan dengan sabut kelapa. Abu ketel yang digunakan adalah hasil dari limbah pabrik gula yang sangat berlimpah. Untuk menagani pembuangan limbah abu ketel ini, pabrik gula mengeluarkan dana yang sangat besar. Dengan adanya briket yang dibuat dari abu ketel hasil limbah pabrik gula menjadi solusi bagi pabrik gula dari sisi ekonomi. Pada penelitian ini, briket dibuat dengan tiga variasi campuran abu ketel, yaitu 85%, 75%, dan 65%. Masing-masing variasi briket dibuat sebanyak tiga buah spesimen. Setelah briket dibuat, beriket kemudian dijemur hingga kering. Spesimen briket yang sudah kering ini kemudian diuji nilai kalor dengan menggunakan bomb kalori meter. Hasil nilai kalor rata-rata untuk variasi 85% adalah 1687 kal/gr. Sedangkan nilai kalor rata-rata untuk variasi 75% dan 65% adalah 2153, 35 kal/gr dan 1101,37 kal/gr. Komposisi abu ketel 75% merupakan komposisi terbaik menghasilkan nilai kalor yang paling tinggi. Setelah nilai kalor keluar, pengujian waktu konsumsi briket dan waktu didih air ketika dipanaskan di dalam wadah di atas briket yang dibakar dilakukan. Hasil waktu rata-rata konsumsi briket terlama terdapat pada variasi abu ketel 65% yaitu 39, 67 menit
    corecore