19 research outputs found

    PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA POP-UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR MENGENAI MIOPIA

    Get PDF
    Dalam proses tumbuh kembang anak, mata diperlukan untuk mengenal, mempelajari sesuatu serta membaca. Salah satu gangguan penglihatan yang biasa diderita anak usia sekolah dasar yaitu miopia. Anak-anak mulai lebih terbiasa dengan penggunaan media internet dalam kesehariannya, membuat anak-anak mengalami intensitas paparan layar media secara terus-menerus. Selain itu, kurangnya paparan informasi mengenai miopia pada anak dapat mengakibatkan anak-anak yang mengalami miopia semakin bertambah. Agar informasi dapat tersebar dengan mudah dan dapat dipahami oleh sasaran yaitu anak sekolah dasar, maka informasi perlu disampaikan dengan menggunakan media yang bervariatif. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media pop-up book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pop-up book terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai miopia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 48 responden. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Padasuka 1 Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian yang di uji menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p-value 0.000 atau p < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media pop-up book mengenai miopia. Pop-up book sebagai media pendidikan kesehatan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar di SDN Padasuka 1 Sumedang

    PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI P3K TERHADAP SISWA SD KELAS 4-5 DENGAN MEDIA E-BOOK CERITA BERGAMBAR

    Get PDF
    Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan sebuah usaha untuk mengobati korban secara cepat dan tepat. Masalah kesehatan yang sering terjadi dan meningkat secara signifikan yang membutuhkan perhatian penuh yaitu cedera pada anak. Sehingga pentingnya menanamkan pengetahuan tentang P3K pada siswa agar siswa dapat mengimplementasikannya dengan memberikan pertolongan sederhana apabila terjadi luka, sehingga cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tersebut dengan cara membaca e-book cerita bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak sekolah dasar (SD) sebelum dan setelah diberikan penyuluhan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) menggunakan media e-book cerita bergambar di SD Negeri Cilengkrang Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen dengan desain pre test and post test. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sudah dilakukan uji validasi  sebelum diberikan kepada murid dengan hasil rentang dari 0,311-0,643 dan uji reabilitas dengan hasil 0,707. Analisis dilakukan apabila data yang diperoleh normal maka digunakan uji Paired t-Test, dan apabila data yang diperoleh tidak normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menemukan dengan menggunakan uji Wilcoxon pada pre-test dan post-test dengan nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan atara pengetahuan siswa sebelum dengan sesudah diberikan edukasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan media e-book cerita bergambar terhadap peningkatan pengetahuan siswa Sekolah Dasar (SD). Pemberian edukasi mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan menggunakan media e-book cerita bergambar memiliki peningkatan pengetahuan secara signifikan pada siswa SD kelas 4-5 di SD Negeri Cilengkrang Kabupaten Sumedang

    PENGARUH MEDIA PODCAST PADA REMAJA PUTRI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA DI SMPN 2 SUMEDANG

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, banyak perubahan hormonal, tubuh, psikologis, dan sosial yang terjadi pada masa remaja, kesehatan pada masa remaja sangatlah penting, masalah kesehatan yang sering terjadi pada masa remaja yaitu anemia. Anemia sering diderita oleh remaja putri dan ibu hamil. Terdapat 48,9% wanita Indonesia mengalami anemia, dan sering terjadi pada wanita berusia antara 15 hingga 24 tahun. Anemia pada masa remaja dapat memicu timbulnya masalah seperti gangguan fungsi kognitif yang berkaitan dengan kemampuan belajar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media podcast terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang pencegahan anemia di SMPN 2 Sumedang. Jenis metode pada penelitian ini merupakan Quasy Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif one group pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa remaja putri di SMPN 2 Sumedang dengan teknik pengambilan sampling pada penelitian ini yaitu Cluster sampling dengan jumlah 52 sampel yang dihitung dengan aplikasi G-Fower dan di tambah 10%. Hasil dari penelitian ini terdapat hasil 0,038 yang artinya terdapat pengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa di SMPN 2 Sumedang melalui media podcast. Nilai rata-rata skor pengetahuan responden sebelum dilakukan dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan melalui media podcast menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test yang artinya bahwa media podcast dapat memberikan dampak positif bagi pengetahuan siswa tentang pencegahan anemia

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP PENINGKATAN SIKAP PHBS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah seperangkat pedoman yang harus diikuti seseorang untuk dapat menjalani kehidupan yang sehat. Penyakit yang sering muncul terjadi yaitu pada anak usia sekolah 6-10 tahun yang berkaitan dengan PHBS. Penyakit yang sering terjadi pada anak usia sekolah yaitu cacingan, diare, anemia, dan Demam Berdarah Dengue (DBD) ternyata berkaitan dengan PHBS. Perlu adanya tindakan agar PHBS di sekolah dapat diterapkan dengan baik oleh siswa yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan media lembar balik akan digunakan untuk memberi tindakan pada anak sekolah dasar mengenai PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media lembar balik terhadap peningkatan sikap PHBS pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest one grup. Populasi penelitian berjumlah 65 orang dengan jumlah sampel 53 orang siswa kelas III, IV dan V. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata sikap sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan media lembar balik yaitu 49,13% sedangkan nilai rata-rata sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media lembar balik yaitu 53,89%. Hasil uji Wilcoxon diperoleh p value = 0.000 < 0.05. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media lembar balik terhadap peningkatan sikap PHBS pada siswa sekolah dasar

    EFEKTIVITAS KOYO HAID TERHADAP DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 4 BANDUNG

    Get PDF
    Menstruasi merupakan salah satu tanda kematangan fisik yang dialami oleh remaja putri dan biasa disebut dengan pubertas. Permasalahan yang sering timbul saat menstruasi pada remaja putri ialah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan menjalar sampai ke punggung serta paha yang disebut dengan dismenore. Kondisi tersebut berakibat pada aktivitas pembelajaran menjadi terganggu sehingga dismenore perlu diatasi. salah satunya dengan menggunakan koyo haid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas koyo haid terhadap dismenore pada remaja putri. Desain pada penelitian ini berupa quasi eksperimen dengan rancangan pra-eksperimen dalam satu kelompok (one group pre test – post test design). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMPN 4 Bandung. Penarikan sampel melalui metode purposive sampling yang berjumlah 47 remaja putri yang mengalami dismenore pada bulan Maret 2023. Intsrumen penelitian ini menggunakan Numeric Ratung Scale (NRS) dan lembar informed consent. Hasil setelah di Uji Wilcoxon Signed Ranks menunjukan P-value = 0,000 dimana P-value <  0,05, sehingga Ho ditolak Ha diterima, yang berarti terdapat efektivitas penggunaan koyo haid terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di SMPN 4 Bandung

    PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL DENGAN MEDIA PUZZLE TELUR PINTAR PADA ANAK SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pendidikan seksual merupakan suatu pemahaman yang perlu diberikan kepada anak sejak dini, dikarenakan ini penting sekali dilakukan agar dapat terhindar dari pikiran kotor pada anak sehingga anak memiliki pedoman dan tidak terjerumus kedalam hal yang tidak diinginkan dengan perkembangan teknologi informasi mengenai seksual dapat mudah di akses oleh anak-anak baik dari televisi, internet dan lainnya. Pada kenyataannya, pendidikan seksual sulit diterapkan pada anak dikarenakan masih dianggap tabu dalam kalangan masyarakat jangankan untuk mengajarkan bahkan hanya membicarakannya saja sangatlah sulit, maka dari itu banyak anak yang berisiko mengalami kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan seksual dengan media puzzle telur pintar pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dengan rancangan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini akan dilakukan di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bandung dengan sampel 52 siswi kelas IV, V, dan VI.. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan cara mengambil beberapa siswi dari setiap kelas yang diambil secara sistematik sesuai dengan urutan absen kelipatan 4. Hasil dari penelitian yaitu ada pengaruh pendidikan seksual terhadap tingkat pengetahuan siswi perempuan terhadap kesehatan reproduksi dengan nilai Sig. (2-Tailed) 0,000 < 0,05 dalam artian Ha diterima. Kesimpulannya ialah adanya pengaruh pendidikan seksual dengan media puzzle telur pintar pada anak usia sekolah dasar

    Acceptance of Mini-CEX Use with Technology Acceptance Model (TAM) Theoritical Approach

    Get PDF
      Aim: Obtain an overview of the level of acceptance of nursing clinic educators using mini-CEX as an assessment method. Method: This research is a descriptive study with 62 subjects were clinical instructors, conducted training first, then the technique of data collection using 2 instruments namely mini-CEX format and modified TAM. Result: 98.4% of respondents can use mini-CEX with graduation criteria above 75% and the graduation of 18.6. Product moment correlation test results for all items TAM significance value> 0.25, then all items are declared valid with a significance of 95%. TAM questionnaire reliability with Alpha Croanbach's test is 0.957. The results of data analysis using the t-test with a limit on the acceptance value of using mini-CEX using the TAM questionnaire was 70% found that the test results showed sig 0,000 (<.0.05). Conclusion: Mini-CEX can be used as a clinical performance appraisal instrument for nursing students, with a high level of acceptance measured by TAM

    Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Perempuan Melalui Program Pendampingan Teman Sebaya di Wilayah Kerja Puskesmas Cimalaka

    Get PDF
    Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi akan menimbulkan berbagai perilaku yang berisiko seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi. Hal tersebut terutama dikarenakan pada masa remaja terjadi perubahan baik biologis maupun psikologis pada sistem reproduksinya. Informasi yang cukup dan terarah akan menghindari adanya kesalahan persepsi terhadap perubahan yang terjadi pada diri remaja tersebut. Metode pendidikan kesehatan dari teman sebaya dianggap lebih efektif dibandingkan dengan sumber informasi lainnya dan juga sebaya mempunyai peran yang cukup strategis dalam tahapan perkembangan psikososial remaja. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka sebagai tahap awal agar program ini berjalan lancar maka di dilaksanakan pelatihan pendidik sebaya dengan fokus utama adalah pada kesehatan reproduksi remaja untuk seluruh SMP dan SMA. Secara umum tahapan pendidikan sebaya meliputi introduction, investigation, interpretation, intervention, dan evaluation. Teknik pendidikan sebaya yang dilatihkan pada siswa adalah keterampilan attending, empathy, asking, genuine, confrontating, summarizing, dan problem solving. Indikator keberhasilan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya adalah antusiasme dari seluruh sekolah yang menjadi khalayak sasaran dapat mengikutsertakan 6 orang siswanya untuk mengikuti kegiatan pelatihan pendidik sebaya selama 3 hari berturut-turut sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dengan 100% kehadiran

    GAMBARAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA DENGAN THALASEMIA DI RSUD SUMEDANG

    Get PDF
    Pola asuh orang tua merupakan suatu interaksi atau hubungan yang terjadi antara orang tua dan anaknnya. Pola asuh orang tua menurut baumrin dibagi menjadi 3 yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif. Pola asuh orang tua berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja thalassemia yang mana remaja dengan thalassemia memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat dibandingkan dengan remaja lain pada umumnya. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada remaja dengan thalassemia di Rsud Sumedang. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan kuesioner PSDQ (Parenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Version) yang sudah diterjemahkan dan sudah diuji oleh peneliti sebelumnya dengan jumlah pertanyaan sebanyak 32 soal. Penelitian ini dilakukan pada 36 responden yaitu orang tua remaja thalassemia di rsud sumedang dengan umur remaja 10-19 tahun dengan Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Hasil dari penelitian ini bahwa mayoritas responden menggunakan pola asuh demokratis sebanyak 97% (35 responden), sedangkan responden yang menggunakan pola asuh otoriter sebanyak 0% (0 responden) dan yang menggunakan pola asuh permisif sebanyak 3% (1 responden). Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua pada remaja thalasemia di rsud sumedang yang paling banyak digunakan adalah pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang paling relevan dan paling banyak digunakan oleh orang tua karena memiliki hubungan dua arah antara orang tua dan anaknya

    PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI INDUSTRI PARIWISATA DALAM PENGGUNAAN MASKER

    Get PDF
    Warga negara Indonesia mengalami perubahan terhadap beberapa sektor di dalam kehidupan yang menimbulkan kesulitan akibat dari pandemi COVID-19, seperti salah satunya perubahan perilaku pribadi dan sosial. Hidup normal baru diperlukan masyarakat untuk menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi maupun di masa yang akan datang. Banyak negara telah memberikan komitmen sumber daya dan upaya menuju penguatan sistem kesehatan karena secara tidak sengaja, sistem kesehatan yang tidak siap berkontribusi pada penularan penyakit selama epidemi, tidak dapat memberikan layanan penting dengan maksimal Masyarakat dihimbau sadar terhadap kesehatan, salah satunya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika pandemi dinyatakan selesai, pencopotan regulasi wajib masker tidak membuat masyarakat terutama mahasiswa melepaskan masker. Masker merupakan pelindung dari debu atau partikel berbahaya atau udara polutan yang masuk ke dalam pernapasan dengan bahan yang dapat menyaring masuknya partikel berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dalam penggunaan masker, khususnya mahasiswa Program Studi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan dua tema yang diantaranya : 1) Manfaat penggunaan masker pasca pandemi dari sisi fungsi dan psikologis. 2) Pengalaman penggunaan masker pasca pandemi secara positif dan negatif
    corecore