26 research outputs found

    DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian kognitif mahasiswa pendidikan fisika semester IV dalam menyelesaikan soal vektor. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survey. Populasinya seluruh mahasiswa pendidikan fisika semester IV tahun akademik 2013/2014 dan sampel yang digunakan adalah mahasiswa pendidikan fisika semester IV tahun akademik 2013/2014 kelas A pagi dan A, B sore. Teknik penelitian dengan menggunakan tes tertulis dan instrumen pengumpul data dalam penelitian berupa tes essay. Berdasarkan dari analisis data yang diperoleh untuk tingkat penguasaan kognitif mahasiswa pendidikan fisika dalam menyelesaikan soal-soal vektor pada tingkat pengetahuan sebesar 52,50%, tingkat pemahaman sebesar 78,17%, dan tingkat aplikasi sebesar 83,33%. Tingkat pencapaian kognitif mahasiswa pendidikan fisika pada materi vector perlu peningkatan penguasaan pada ranah kognitif terutama pada tingkat pengetahuan. Hal ini perlu diperhatikan agar hasil belajar mahasiswa akan menjadi lebih baik lagi.Kata kunci: tingkat pencapaian kognitif, vektor

    IMPLEMENTASI PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE PADA MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CALON GURU FISIKA

    Get PDF
    Pedagogical content knowledge merupakan perpaduan antara pemahaman materi ajar (content knowledge) dan pemahaman cara mendidik (pedagogical Knowledge). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kompetensi calon guru fisika melalui implementasi Pedagogical Content Knowledge. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa pendidikan fisika semester dua tahun ajaran 2012/2013 kelas B pagi di STKIP PGRI Pontianak. Penelitian dilaksanakan dibulan Mei-Juni 2013 pada mata kuliah Fisika Dasar II yaitu materi Listrik Dinamis. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data penelitian dianalisis dengan Normalisasi Indeks Gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar sebelum dan setelah implementasi PCK dengan indeks gain hasil belajar mahasiswa sebesar 0,51 berkategori sedang. Kendala waktu yang kurang dan penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat pada suatu konsep termasuk kekurangan dalam kompetensi pedagogik dan kurangnya penguasaan di beberapa konsep merupakan kendala penyampaian materi Listrik Dinamis hal ini termasuk kekurangan dalam kompetensi profesionalisme. Kata kunci: Pedagogic Content Knowledge, kompetensi pedagogik, kompetensi profesiona

    PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIISMP SUPARNA NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Model Learning Cycle pada materi perpindahan kalor terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII C SMP Suparna Nanga Taman Kabupaten Sekadau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian pre-eksperimen desaign dan rancangan penelitian one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Suparna Nanga Taman yang terdiri atas tiga kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling hingga diperoleh kelas VII C SMP Suparna Nanga Taman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran data dengan tes pilihan ganda dan teknik observasi langsung. Hasil analisis diperoleh kesimpulan; 1) Hasil belajar siswa pada materi perpindahan kalor sebelum diberikan pembelajaran menggunakan model learning cycle tergolong cukup yaitu rata-rata nilai pre-test siswa 59,29. 2) Hasil belajar siswa pada materi perpindahan kalor setelah diberikan pembelajaran menggunakan model learning cycle tergolong baik yaitu rata-rata nilai post-test siswa 66,07. 3) Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa nilai  lebih besar dari pada nilai, dimana nilai adalah 8,47 dan  adalah 2,000, maka Ha diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi perpindahan kalor di kelas VII C SMP Suparna Nanga Taman sebelum dan setelah diberikan pembelajaran menggunakan model leaning cycle. 4) Aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model learning cycleyaitu total aktivitas siswa 86,82% dengan kategori baik sekali, artinya aktivitas belajar siswa saat diterapkan model pembelajaran learning cycle pada materi perpindahan kalor di kelas VII C SMP Suparna Nanga Taman tergolong baik sekali

    Pengembangan LKS berbasis POE terhadap pemahaman konsep siswa SMA kelas X pokok bahasan gerak lurus

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Predict Observe Explain (POE) Pada materi gerak lurus terhadap pemahaman konsep siswa. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang di modifikasi menjadi tujuh tahapan penelitian yaitu: 1) Potensi Dan Masalah 2) Pengumpulan data dan informasi 3) Desain Produk 4) Validasi Desain 5) Revisi Desain 6) Uji Coba Produk 7) Revisi Produk. Berdasarkan hasil analisis data dapat di ketahui bahwa media LKS Berbasis POE Layak digunakan sebagai media dalam pembelajaran fisika pada materi gerak lurus di kelas X. Kelayakan LKS diperoleh dari hasil validasi berdasarkan ahli media dengan rata-rata skor 3,2 dengan kriteria layak dan berdasarkan hasil penilaian dari ahli materi dengan rata-rata skor 3,12 dengan kriteria layak. Adapun dari penilaian secara kualitatif yang berupa komentar dan saran, secara garis besar baik dari validator, dan siswa menanggapi bahwa LKS Berbasis POE pada materi gerak lurus untuk siswa kelas X SMA terbilang bai

    EFEKTIVITAS METODE DEMONSTRASI UNTUK MEREMEDIASI KESALAHAN SISWA PADA MATERI TUMBUKAN DI KELAS XI IPA SMA KRISTEN ABDI WACANA PONTIANAK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi untuk meremediasi kesalahan siswa pada materi tumbukan di kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak. Secara khusus penelitian ini di rumuskan kedalam sub-sub masalah sebagai berikut:1. Besar persentase proporsi penurunan kesalahan siswa sesudah di remediasi menggunakan metode demonstrasi pada materi tumbukan  di kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak.2. Besar effect size metode demonstrasi untuk meremediasi kesalahan siswa pada materi tumbukan  di kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang jumlah 24 siswa,dimana pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Alat pengumpul data berupa tes essai yang terdiri dari 10 soal. Berdasarkan hasil pengolahan data, secara umum dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Metode Demonstrasi Untuk Meremediasi Kesalahan Siswa Pada Materi Tumbukan di Kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak efektif karena: 1. Besar persentase proporsi penurunan jumlah kesalahan siswa setelah diremediasi menggunakan metode demonstrasi pada materi tumbukan di kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak dengan nilai rata-rata persentase proporsi penurunan jumlah kesalahan tiap siswa yaitu 63% selanjutnya nilai rata-rata persentase proporsi penurunan jumlah siswa yang mengalami kesalahan tiap indikator soal yaitu 75%. 2. Besar effect size metode demonstrasi untuk meremediasi kesalahan siswa pada materi tumbukan di kelas XI IPA SMA Kristen Abdi Wacana Pontianak yaitu 1,92 dengan kriteria tinggi

    Pengembangan Buku Ajar Ilmu Kealaman Dasar Berbasis ICT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan buku ajar Ilmu Kealaman Dasar berbasis ICT menurut ahli materi, (2) kelayakan buku ajar Ilmu Kealaman Dasar berbasis ICT menurut ahli media. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan mengacu model 4-D (four D model). Model   4-D terdiri dari tahap define, design, development dan disseminate. Pengembangan buku ajar Ilmu Kealaman Dasar berbasis ICT merupakan pengembangan buku ajar yang membantu mahasiswa dalam membangun informasi (pengetahuan) dalam memahami konsep melalui ICT pada e-book dalam mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan perencanaan kurikulum KKNI, dimana pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dilaksanakan dengan pendekatan Scientific Approach yang meliputiobserving (mengamati), questioning (bertanya), experimenting (eksprimen), associating (diskusi), dan networking (presentasi). Hasil penelitian sebagai berikut: (1) buku Ajar Ilmu Kealaman Dasar Berbasis ICT yang telah di validasi oleh ahli materi dengan keteria layak digunakan dengan nilai rata-rata 76, (2) buku Ajar Sejarah Fisika Berbasis ICT yang telah di validasi oleh ahli media dengan keteria layak digunakan dengan nilai rata-rata 78

    MISKONSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA STKIP PGRI PONTIANAK PADA MATERI LISTRIK STATIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap miskonsepsi mahasiswa Pendidikan Fisika STKIP PGRI Pontianak pada materi listrik statis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yang berbentuk survey, dengan alat pengumpul data berbentuk essay. Sebanyak 145 orang mahasiswa dari kelas A, B pagi dan A sore semester II berpartisipasi. Sebanyak 36% mahasiswa miskonsepsi dalam memahami bentuk atom, sebanyak 44% mahasiswa miskonsepsi dalam memahami muatan listrik dalam atom dan benda dimuati listrik. Sebanyak 67% mahasiswa miskonsepsi dalam menentukan sifat muatan listrik. Dan sebanyak 68% siswa miskonsepsi dalam memahami hukum coulomb. Diharapkan temuan ini dpat membantu dosen untuk mengubah konsepsi mahasiswa yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmuan menjadi sesauai dengan konsepsi ilmuan.Kata Kunci: Miskonsepsi, listrik statis

    PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA IPA BAGI GURU DI KABUPATEN BENGKAYANG

    Get PDF
    Penyajian media peraga pada pembelajaran IPA dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam hal pengamatan, mengklarifikasi gejala benda maupun peristiwa, dan meginterpretasi data. Akan tetapi kenyataan di lapangan dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan  media. Metode yang dilakukan yaitu tutorial dan pendekatan kegiatan dilakukan secara kolaboratif-partisipatifKhalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat yaitu guru-guru IPA di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan dilakukan selama dua hari. Hari pertama pembuatan alat peraga dan hari kedua uji coba alat peraga yang telah dibuat. Keberhasilan kegiatan PPM ini dapat dilihat berdasarkan tanggapan peserta setelah mengisi angket kepuasan kegiatan. Tanggapan mengenai tiap indikator didalam angket digunakan untuk melihat apakah tiap aspek indikator termasuk kategori tidak baik, kurang baik, baik, atau sangat baik. Hasil pelaksanaan PPM yang telah dilakukan yaitu guru telah dapat dalam membuat alat peraga sederhana dan kemampuan guru semakin bertambah dalam melakukan percobaan di kelas. Respon kepuasan kegiatan PPM rata-rata tergolong baik, dengan nilai rata-rata 3,46. Kata Kunci: alat peraga, tutorial, kolaboratif-partisipatif
    corecore