15 research outputs found

    VALIDASI METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR NIKLOSAMID MONOHIDRAT DALAM SEDIAAN OBAT HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

    Get PDF
    Belum ada informasi terkait analisis penetapan kadar dari niklosamid dalam sediaan farmasi untuk hewan dengan metode menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Metode tersebut digunakan dengan pertimbangan prinsif kerja lebih sederhana, spesifik, akurat dan tepat dikembangkan dan divalidasi untuk estimasi simultan. Penelitia ini dilakukan dengan tujuan untuk memvalidasi metode analisis pada penetapan kadar niklosamid monohidrat dalam sediaan obat hewan dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Serapan maksimum pada niklosamid monohidrat yaitu pada panjang gelombang 237,5 nm. Diperoleh hubungan yang linier antara konsentrasi dan serapan, dengan koefisien korelasi (r) = 0,9998 dan persamaan garis regresi Y= 0,0628 X - 0,00543. Pada penentuan kadar niklosamid dalam sampel obat hewan di dapat kadar sebesar 96,94%. Uji presisi, didapat nilai RSD adalah 1,03%; 1,52 % dan 0,58%. Uji validasi dapat memenuhi persyaratan, dengan nilai persentase recovery akurasi sebesar 94,435 % dan nilai RSD untuk presisi sebesar 1,515%. Dengan LOD dan LOQ sebesar 0,458 dan 1,5270. Kata kunci: LOD, LOQ, Niklosamide, RSD, Validatio

    ANALISIS KADAR PROTEIN DAN VITAMIN C DALAM TAHU KEDELAI HITAM (Glycine soja (L.) Merrill)DAN KEDELAI KUNING (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN METODE KJELDAHL DAN TITRASI IODIMETRI

    Get PDF
    Telah dilakukan analisis kadar protein dan vitamin C dalam kedelai hitam (Glycine soja (L.) Merrill) dan kedelai kuning (Glycine max (L.) juga tahu dengan beberapa pengerjaan yang berbeda dengan rata-rata perbedaan kadar yang didapat selisih 1% lebih besar kadar kedelai hitam (Glycine soja (L.) Merrill) dibanding kedelai kuning (Glycine max (L.) Merrill) untuk persentasi kadar protein. Sedang untuk kadar vitamin C selisihnyaa tidak mencapai angka 1% namun tetap saja kadar tertinggi dimiliki oleh kedelai hitam (Glycine soja (L.) Merrill) maupun produk olahan tahunya. Pada Uji hedonik yang dilakukan terhadap tahu goreng kedelai hitam (Glycine soja (L.) Merrill) dan tahu goreng kedelai kuning (Glycine max (L.) didapatkan persentasi kesukaan para panelis sebesar 80,66% dan 6733%. Kata Kunci : Kedelai, Tahu Kedelai Kuning, Tahu Kedelai Hitam, Protein, Vitamin C. ABSTRACT We analyzed the levels of protein and vitamin C in the black soybean (Glycine soja (L.) Merrill) and yellow soybean (Glycine max (L.) is also out with a few different treatments with an average difference of differences in levels gained 1% larger levels of black soybean (Glycine soja (L.) Merrill) than yellow soybeans (Glycine max (L.) Merrill) to the percentage of protein content. Moderate to high levels of vitamin C difference not reach the 1% but still owned by the highest levels of black soybean (Glycine soja (L.) Merrill) and processed him. Hedonic In the test conducted on the fried tofu black soybean (Glycine soja (L.) Merrill) and fried tofu yellow soybean (Glycine max (L.) A percentage obtained by the panelists 80.66% and 6733%

    Review : Aktivitas Farmakologi Rumput Laut Genus Gracilaria (Rhodopyceae)

    Get PDF
    Penyebaran rumput laut di Indonesia berada hampir diseluruh penjuru tanah air, namun produksi dan perdagangan rumput laut Indonesia sampai saat ini didominasi oleh genus Gracilaria dari kelas Rhodopyceae sebagai penghasil agar. Beberapa penelitian telah dilakukan dan menunjukan aktivitas dari Gracilaria. Tujuan review artikel ini adalah memberikan informasi tentang aktivitas farmakologi genus Gracilaria, dengan menggunakan metode studi literatur dari beberapa penelitian mengenai aktivitas dari Gracilaria. Beberapa spesies dari genus ini, berpotensi untuk aktivitas antioksidan, antibakteri, terapi adjuvans pada penyakit peridontal, antidiabetes, antiobesitas, antikolesterol, antiosteoklas, hepatoprotektor, antikanker, homeostatis, antikoagulan, antiulcer, dan imunostimulan

    FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN REUNDEU (Staurogyne elongata (Blume) O.Kuntze) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PARAFIN CAIR DAN SETIL ALKOHOL

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui stabilitas krim ekstrak etanol daun reundeu (Staurogyne elongata (Blume) O.Kuntze) dengan variasi konsentrasi paraffin cair dan setil alkohol. Perbandingan konsentrasi paraffin cair dan setil alkohol yang ditambahkan pada sediaan yaitu F1 (5% dan 2%), F2 (10% dan 4%), F3 (15% dan 8%). Krim dibuat dengan cara peleburan. Metode uji stabilitas dilakukan dengan cara sediaan disimpan pada suhu kamar dan suhu 40C selama 4 minggu. Parameter pengujian fisik krim yang dilakukan meliputi uji tipe emulsi, organoleptik, daya sebar, homogenitas, viskositas, pH dan daya lekat. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sediaan krim yang memiliki stabilitas paling baik serta memenuhi standar uji yaitu formula F1 dengan konsentrasi paraffin cair 5% dan setil alkohol 2%, dengan hasil pengujian sifat fisik (siklus 0) sediaan yaitu memiliki tipe emulsi minyak dalam air (m/a), organoleptik (bau: khas lemah etanol daun reundeu; warna: hijau; tekstur: kental), memiliki tekstur yang homogen, pH 7,3, daya lekat 7,3 detik, daya sebar 5,3 cm, dan viskositas 4.783 cP

    PEMANFAATAN GULA AREN SEBAGAI MEDIA PERAWATAN LUKA PADA PASIEN ULKUS DIABETIK DI KABUPATEN GARUT

    Get PDF
    Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dari diabetes mellitus tipe 2. Ulkus diabetes adalah luka terinfeksi yang berkembang di ekstremitas bawah. Metode perawatan luka kaki diabetik yang tepat akan meningkatkan penyembuhan luka. Salah satu upaya pengobatan komplemen untuk mencegah infeksi adalah perawatan luka dengan gula aren. Gula aren mengandung zat mirip antibiotik seperti vitamin C, riboflavin, vitamin A, dan asam askorbat. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill masyarakat khususnya keluarga dalam pemanfaatan gula aren sebagai media perawatan luka pada angota keluarganya yang mengalami luka ulkus diabetik. Metode pelaksanaan program dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan keluarga dalam memanfaatkan gula aren untuk merawat luka ulkus diabetik yang akan diaplikasikan langsung kepada pasien saat melakukan perawata luka. Kegiatan akan dilaksanakan selama 5 bulan tahun 2022 pada masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut. Luaran dan target capaian hasil dari kegiatan ini berupa publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan media massa online, serta video dokumentasi kegiatan yang dapat diakses melalui youtube channel. Luaran kegiatan ini berupa produk media perawatan luka ulkus diabetik dalam bentuk sediaan kemasan bahan medis habis pakai yang selanjutnya akan disertifikasikan dalam bentuk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau paten sederhana dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) Republik Indonesia.

    Egg Characteristics of Pelung Chickens in Four Different Areas in West Java, Indonesia: technical inputs for conservation

    Get PDF
    Egg characteristics such as egg size and egg quality affect the hatchability rate of chicken eggs. The study objective was to determine egg characteristics of Pelung chickens that are endangered chickens of Indonesia. A total of 116 eggs from Garut, Bandung, Cianjur and Sukabumi Regencies, West Java Province, Indonesia was selected using a purposive technique. The observed parameters were egg weight, egg specific gravity, and thickness of an eggshell. Data were analyzed using the nonparametric Kruskal-Wallis test followed by the post hoc Mann-Whitney U test. The former was used to determine data differences among research areas, while the latter was applied to compare data differences between the two research areas. The rank Spearman analysis was used to determine the correlation between observed parameters. The study showed that there were significant differences (p > 0.05) among research areas for all observed parameters. Egg weight and thickness of eggshell in the Sukabumi Regency were higher than other regencies, while egg specific gravity in this regency was the highest (p > 0.05). There was a significant positive correlation (p > 0.05) between observed parameters. The findings indicated variation in the rearing management system and the genetic of Pelung chickens in research areas

    Analisis Fenol dan Flavonoid Total Pada Beberapa Teh Putih (Camellia sinensis L.) yang Beredar di Pasaran

    Get PDF
    Teh putih  (Camellia sinensis L) merupakan teh yang dibuat dari pucuk daun teh muda yang masih menggulung tanpa fermentasi, saat ini merupakan pilihan baru alternatif minuman di Indonesia dengan manfaat yang cukup banyak, memiliki banyak aktivitas diantaranya antioksidan, antimikroba dan antikolesterol. Teh putih juga memiliki aktivitas penghambatan  terhadap enzim α-glucosidase dan xanthin oksidase. Senyawa utama putih yang diduga  dalam aktivitas farmakologi tersebut adalah kelompok senyawa polifenol. Tujuan penelitian ini adalah analisis kadar fenol total dan flavonoid total dari beberapa teh yang beredar dipasaran. Metode penelitian meliputi makroskopis (organoleptik), skrining fitokimia dan  penentuan fenol total dan penentuan flavonoid total. Hasil penelitian dari sampel menunjukan  bentuk teh putih menggulung terpilin, bau khas teh dan rasa seduhan yang sepat, teh  putih juga memiliki kandungan kelompok senyawa metabolit sekunder  fenol, flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan triterpenoid/steroid,  kandungan fenol total sampel P-IRT 510320301146523 memiliki kandungan fenol total dan flavonoid total tertinggi yakni 5,826 ± 0,0370 mgGAE/g sampel dan 0,8061 ± 0,0183 mgQE/g sampe

    PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 MELALUI MEDIA WHATSAPP BLAST DAN CANVA DI KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    Kurangnya informasi kepada masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Peran serta masyarakat sebagai ujung tombak dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dapat dilakukan melalui penyebaran informasi secara cepat, tepat, mudah, dan akurat melalui pemanfaatan media whatsapp blast dan canva tentang pencegahan penularan covid-19 dengan menitikberatkan peran serta dan potensi karang taruna desa. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill karang taruna dalam pemanfaatan teknologi informasi kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. Metode pelaksanaan program dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan karang taruna desa dalam menggunakan aplikasi pembuatan media informasi yang akan ditransformasikan kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu pada bulan Januari tahun 2022 di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Hasil kegiatan ini hampir seluruh peserta (88%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan hampir seluruh peserta (93%) mampu menggunakan dan memanfaatkan media whatsapp blast dan canva dalam pencegahan penularan covid-19. Keberhasilan dari kegiatan ini dipengaruhi oleh kuatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang didasari oleh tingginya rasa ingin tahu dan motivasi masyarakat tentang pencegahan penularan covid-19 melalui media online berbasis teknologi informasi. Kegiatan pemberdayaan ini mampu meningkatkan tingkat pengetahuan dan kemampuan karang taruna dalam mencegah penularan covid-19 di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program 5 S dalam pencegahan penularan covid-19 di Kabupaten Ciamis

    EFEK ANTIPIRETIK DARI PERASAN, INFUSA, DAN DEKOKTA KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI LARUTAN PEPTON

    Get PDF
    Demam merupakan suatu keadaan meningkatnya suhu tubuh diatas suhu tubuh normal. Pengobatan demam dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan efek samping yang serius yaitu kerusakan hati. Curcuma  domestica diketahui mengandung senyawa kimia kurkumin dan flavonoid yang berperan sebagai antipiretik yang mekanisme kerjanya menghambat enzim siklooksigenase. Di masyarakat kebanyakan metode dekokta dan infusa dari Curcuma  domestica sebagai antipiretik sering dilakukan. Mengingat senyawa flavonoid tidak tahan dengan pemanasan, maka perlu dilakukan metode yang tanpa pemanasan yaitu metode perasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Curcuma  domestica dengan metode perasan, infusa dan dekokta terhadap penurunan suhu rektal mencit yang diinduksi larutan pepton. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental. Curcuma  domestica memiliki efek antipiretik yang signifikan (p<0.05) terhadap mencit yang diinduksi demam dengan larutan pepton. Metode perasan memiliki efek antipiretik terbaik dari pada infusa dan dekokta

    UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL AKAR PAKIS TANGKUR (Polypodium Feei MEET) DARI GUNUNG TALAGA BODAS PADA MENCIT SWISS WEBSTER

    Get PDF
    Meningkatnya minat masyarakat terhadap penggunaan bahan alam dari tanaman terjadi karena ketersediaan bahan yang mudah didapat. Cara tersebut terus dilakukan oleh masyarakat, serta diwariskan secara turuntemurun mengingat penggunaannya dianggap relatif aman serta efek samping yang minimal. Bagian akar dari pakis tangkur digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai jenis penyakit, antara lain rematik, hipertensi dan sebagai afrodisiaka. Menurut United States of Food and Drug Administration (FDA) meskipun bahan alam dianggap relatif aman oleh sebagian kelompok penggunanya, tetap harus dilakukan skrining toksikologi terhadap senyawa yang berpotensi obat untuk melihat serta menggambarkan efek toksik sehingga diperoleh nilai Dosis letal (LD50). Dari hasil penelitian toksisitas akut ini nilai LD50 yang diperoleh yaitu lebih dari 5000 mg/kgBB. Dikarenakan pada dosis paling tinggi pada penelitian yaitu 5000 mg/kgBB tidak terdapat hewan yang mati, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar pakis tangkur termasuk kedalam kategori praktis tidak toksik. Kata kunci: Ekstrak Akar Pakis Tangkur, Toksisitas Aku
    corecore