1,796 research outputs found

    Diabetic foot plantar pressure monitoring system using force sensitive resistor system

    Get PDF
    Many people are suffering from diabetes; it was the major cause that has led many to hospitalization. According to [1], patients with Type 2 diabetes suffering from peripheral neuropathy are at high risks of developing diabetic foot syndrome, which leads to foot ulcerations that caused mainly by high peak plantar pressures. Without early prevention and intervention [2], diabetic foot ulcer has 15 times greater risk to cause lower limb amputation. Therefore, further studies on early prevention may help in healthcare management

    Pembangunan dan keberkesanan kit penyongsang dalam proses pengajaran dan pembelajaran (PDP) di kolej vokasional

    Get PDF
    Pembangunan Alat Bahan Bantu Mengajar (ABBM) untuk menggalakkan guru menggunakan Kit Penyongsang dalam proses pengajaran dan pembelajaran (PdP). Kajian ini bertujuan untuk membangun dan menguji keberkesanan Kit Penyongsang dalam PdP di Kolej Vokasional. Pembangunan Kit Penyongsang adalah berdasarkan model ADDIE dan kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berbentuk kuasi eksperimental. Kajian ini menggunakan kaedah ujian pra-pasca yang melibatkan seramai 42 orang pelajar Teknologi Elektrik daripada dua buah Kolej Vokasional. Instrumen kajian merangkumi ujian pra, pasca dan soal selidik. Data dianalisis menggunakan kekerapan, skor min dan ujian-t. Hasil kajian menunjukkan bahawa pembangunan Kit Penyongsang dapat berfungsi dengan baik dan penggunaan Kit Penyongsang ini meningkatkan pencapaian pelajar dalam topik penyongsang. Berdasarkan hasil kajian dengan penggunaan Kit Penyongsang menunjukkan peningkatan sebanyak 44.9% berbanding menggunakan kaedah konvensional iaitu 9.67%. Secara kesimpulan menunjukkan Kit Penyongsang ini dapat menarik perhatian pelajar untuk mempelajari subjek ini

    Manajemen Pondok Pesantren dalam Pendidikan Moral Masyarakat (Studi Kasus di Pesantren Radhatul Ulum Sakatiga)

    Full text link
    Penelitian ini mendeskripsikan manajemen pondok pesantren dalam pendidikan moral masyarakat yang fokus kajiannya adalah di pondok pesantren Raudiatul Muta\u27allimin di Lingkungan Masyarakat Desa Sakatiga. Tujuannya adalah untuk mengetahui: pertama, jenis nilai-nilai moral yang diajarkan pesantren Raudiatul Muta\u27allim di Lingkungan Desa Seda Rembang, Ketiga, bentuk penanaman moral pesantren Raudhatul Ulum di lingkungan desa Sedang Rembang, Keempat, hambatan penanaman moral pesantren Raudiatull Muta\u27allim di lingkungan desa Sedan Rembang, kelima, evaluasi dan upaya mengatasi hambatan pesantren Raudhatul Ulumdi lingkungan desa Sedan Rembang. Sedangkan hasil dari penelitian jni adalah : 1) Terdapat dua nilai moral yang diiajarkan pesantren Raudhatul Ulum, yaitu moral agama dan sosial, nilai sosial, 2) Teknik penanaman moral tersebut dengan berinterajsi secara langsung dengan masyarakat di lingkungan desa Sedan Rembang, 3) Pendidikan moral pesantren Raudhatul Ulum dengan cara menyelenggarakan pengajian baik umum maupun khusus, dan melakukan berbagai kegiatan sosial, 4) Hambatannya adalah kurang adanya singkronisasi jadwal kegiatan dengan jam-ja kerja secara rutin di lingkungan masyarakat, dan 5) evaluasi dan upaya mengatasi hambatan adalah melakukan pendekatan secara intens kepada warga masyarakat di lingkungan sekitar pesantren dengan cara melakukan Perubahan jadwal kegiatan dengan hari-hari libur kerja, kemudian tersosialisasi secara baik. &nbsp

    Characterization of Local Sands for Possible Use as Proppant

    Get PDF
    This paper presents results on literature and experimental works on Malaysia local sand for possible use as proppant specifically local sand resourced from Terengganu area. Proppant is a granular material that is mixed with fracturing fluid to hold fractures open after a hydraulic fracturing treatment is conducted in a formation. The oilfield developers in Malaysia obtain the supply of proppant from foreign suppliers as there is still no local proppant manufacturer and supplier in Malaysia. This is one of the causes of high well stimulation costs. This project includes the study on the characteristics of proppants and research on the laboratory experiments in testing the characteristics of Terengganu sand as proppant. The sand sample from the desired area are tested by its; particle size distribution, density, roundness and sphericity, turbidity, mineralogy, crush resistance, permeability, and conductivity. The sand characteristics should meet the specifications set by American Petroleum Institute (API) or International Standard Organization (ISO) for commercial proppant. The results obtained from the analyses are compared to the existing sand based proppant in the market. The size distribution, turbidity and bulk density of Terengganu sand agree with the commercial proppant. Even though Terengganu sand do not completely surpass the typical sand based proppant at certain characteristics (roundness, sphericity, crush resistance), they show promising results and meet some of the API and ISO requirements. Recommendations are also proposed in this paper for future improvement in increasing the quality of project result

    Improvement of speed response in four-phase DC–DC converter switching using two shunt voltage-source

    Get PDF
    This study proposes a technique that is able to improve the speed response of a four-phase DC–DC converter switching. The basic concept of the proposed technique is the inclusion of two shunt-connected voltage sources in series to the converter system. Using a higher input voltage to drive the load, a higher current per microsecond output system will be obtained and reverts to its nominal input upon obtaining desired references. Thus, the transient response observed when using this proposed technique is found to be much faster when compared to the conventional converter. Moreover, this technique is easily implemented as it requires only an additional voltage source, power switch, and power diode. The integrated model of the two shunt voltage-source in a four-phase DC–DC converter was simulated in MATLAB/Simulink and validated against the experimental results of a laboratory prototype, 600 W four-phase DC–DC converter. The novelty of this proposed technique is its ability to provide faster operations for critical loads applications, lower output capacitor and lower operating frequency

    Understanding speeding in school zones in Malaysia and Australia using an extended Theory of Planned Behaviour: The potential role of mindfulness

    Get PDF
    Speeding in school zones is a problem in both Malaysia and Australia. While there are differences between the countries in terms of school zone treatments and more generally, these differences do not explain why people choose to speed in school zones. Because speeding is usually an intentional behaviour, the Theory of Planned Behaviour (TPB) has been used to understand speeding and develop interventions, however it has limitations which can be addressed by extending the model to incorporate other constructs. One promising construct is mindfulness, which can improve the explanatory value of the TPB by taking into account unintentional speeding attributable to a lack of focus on important elements of the driving environment. We explain what mindfulness is (and is not), how it can assist in providing a better understanding of speeding in school zones, and how it can contribute to the development of interventions. We then outline a program of research which has been commenced, investigating the contribution of mindfulness to an understanding of speed choice in school zones in two different settings (Australia and Malaysia) using the TPB

    PENGEMBANGAN QUIET BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI BERBASIS KEBUDAYAAN ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKSuhaila. 2018. Pengembangan Quiet Book Sebagai Media Pembelajaran Anak Usia Dini Bebasis Kebudayaan Aceh. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:1)Dr. Anizar Ahmad, M. Pd.2) Saptiani, M. Pd. I.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Quiet Book, Kebudayaan AcehPenggunaan suatu media pembelajaran dalam mengenalkan kebudayaan Aceh di dalam pendidikan anak usia dini merupakan unsur penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan adanya bantuan media, upaya pengenalan kebudayaan lokal tersebut akan menjadi lebih menarik dan mudah diterima oleh anak. Namun saat ini ketersediaan media pembelajaran dalam mengenalkan suatu kebudayaan lokal bagi anak usia dini masih sangat terbatas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa Quiet Book Berbasis Kebudayaan Aceh untuk anak usia dini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, studi literatur dan juga lembar angket validasi dari ahli media dan ahli materi. Pengembangan konsep awal pada penelitian ini terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan dan juga pengembangan. Pada tahap pengembangan dilakukan uji validitas produk oleh ahli media dengan pemerolehan skor sebesar 79% (layak) dan skor penilaian oleh ahli materi sebesar 86% (sangat layak). Kemudian setelah dilakukannya revisi terhadap media Quiet Book berbasis kebudayaan Aceh, diperoleh persentase skor penilaian dari ahli media sebesar 85% (sangat layak) dan persentase skor validasi dari ahli materi sebesar 95% (sangat layak). Dengan demikian, berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa produk media Quiet Book berbasis kebudayaan Aceh sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini dalam mengenalkan kebudayaan lokal Aceh. Selanjutnya peneliti akan melanjutkan tahap uji coba terhadap produk media Quiet Book berbasis kebudayaan Aceh ini sehingga dapat dikembangkan dan disebarluaskan untuk kepentingan pembelajaran anak usia dini

    PROGRAM DAYA SEBAGAI SALAH SATU UNIQUE VALUE PADA PELAYANAN PT. BANK BTPN KC BANDA ACEH

    Get PDF

    PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG SUKUN (Artocarpus Altilis sp.) DAN PROPORSI JENIS LEMAK TERHADAP HASIL JADI SUS KERING

    Get PDF
    Sus kering didefinisikan sebagai kue sus yang bertekstur renyah, berukuran kecil, berongga besar, dan memiliki rasa gurih yang khas serta berbentuk menyerupai sayuran kubis (Safitri, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh interaksi antara subsitusi tepung sukun dan proporsi jenis lemak terhadap hasil jadi sus kering yang meliputi bentuk, warna, aroma, rongga, kerenyahan, rasa dan tingkat kesukaan; 2) mengetahui kandungan gizi hasil produk sus kering terbaik meliputi karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan lemak dari hasil uji organoleptik terbaik.; 3) mengetahui harga jual produk terbaik sus kering hasil uji organoleptik. Metode pengumpulan data dalam penelitian eksperimen yaitu dengan observasi melalui uji organoleptik, meliputi bentuk, warna, aroma, rongga, kerenyahan, rasa dan tingkat kesukaan. Panelis yang terdiri dari 30 orang panelis terlatih dan semi terlatih. Data dianalisis dengan uji anava dua arah (two way anava) program SPSS. Produk sus kering terbaik selanjutnya dilakukan uji kandungan gizi meliputi karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan lemak di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya (BPKI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Interaksi antara subsitusi tepung sukun dan proporsi jenis lemak berpengaruh nyata terhadap warna dan tingkat kesukaan; 2) Sus kering terbaik didapatkan dari formula subtitusi tepung sukun 30% dan proporsi jenis lemak 1:2, jumlah kandungan gizi per 100 gram diperoleh karbohidrat sebesar 62,10 g, protein sebesar 8,59 g, kalsium sebesar 95,81 mg, fosfor sebesar 69,15 mg lemak sebesar 6,78g, sus kering formula subtitusi tepung sukun 30% dan proporsi jenis lemak 2:1 dengan jumlah kandungan gizi per 100 gram diperoleh karbohidrat sebesar 68,18 g, protein sebesar 8,66 g, kalsium sebesar 37,5 mg, fosfor sebesar 30,9 mg lemak sebesar 12,80g, sus kering formula subtitusi tepung sukun 40% dan proporsi jenis lemak 1:2 dengan jumlah kandungan gizi per 100 gram diperoleh karbohidrat sebesar 67,05 g, protein sebesar 8,27 g, kalsium sebesar 41,8 mg, fosfor sebesar 26,8 mg lemak sebesar 11,50g ; 3) Harga jual produk terbaik sus kering hasil uji organoleptik sebesar Rp 9.512,00 per 100 gram. Kata kunci: subtitusi tepung sukun, proporsi jenis lemak, sus keringAbstract Dried soes defined as a crispy puff that has a crunchy texture, small, large hollow, and a distinctive savory flavor and shaped like a vegetable cabbage (Safitri, 2013). This study aims to 1) the effect of the interaction between the substitution of breadfruit flour and proportion of fat to dried soes including shape, color, aroma, cavity, crispness, 0taste and level of preference; 2) the nutrient content of dried soes best product results include carbohydrates, protein, calcium, 0phosphorus and fat from the organoleptic test results; 3)the best selling price of dried soes organoleptic test results. Data collection method in experimental research that is by observation through organoleptic tests, including shape, color, aroma, cavity, crispness, taste and level of preference. Panelists consisting of 30 trained and semi-trained panelists. Data were analyzed by two-way Anova SPSS. The best dried sus product is then tested for nutrient content including carbohydrate, protein, calcium, phosphorus and fat at the Balai Penelitian dan Konsultasi Industri0Surabaya (BPKI). The results showed that: 1) interaction between breadfruit flour substitute and proportion of fat type has significant affect on the color and the level of preference; 2) the best dried soes product obtained from the substitution of breadfruit flour 30% and the proportion of fat types 1:2, the number of nutrient content per 100 gram of carbohydrates obtained by 62.10 g, protein of 8.59 g, calcium of 95.81 mg, phosphorus at 69.15 mg, fat at 6.78 g, Dried sus0formula of breadfruit flour substitution 30% and the proportion of fat type 2:1 with the amount of nutrient content per0100 grams acquired carbohydrate of 68.18 g, protein at 8.66 g, calcium amounted to 37.5 mg, phosphorus amounted to 30.9 mg fat of 12, 80g, dried sus the formula of the substitution of breadfruit flour 40% and the proportion of fat type 1:20with0the0amount of nutrient0content0per0100 grams obtained by0carbohydrate at 67.05 g, 0protein amounting to 8.27 g, 0calcium amounted to 41.8 mg, phosphorus amounted to 26.8 mg fat of 11, 50 g 3) the selling price dried soes products of organoleptic test results is Rp 9.512,00 per 100 gram. Keywords: Breadfruit Flour Substitution, Proportion of Fat Type, Dried Soe

    Industrial structure and concentration in Malaysian manufacturing industry

    Get PDF
    The study uses econometric analysis; the least square method is used to determine factors that influence changes in the level of concentration of the 103 Malaysian manufacturing industries. The result shows that the concentration ratio of the Malaysian industries are rather high when compared with those in most other countries. At the same time our analysis reveals that competition in certain sectors of the Malaysian manufacturing industry have increased over time. Most importantly, the analysis supports the hypothesis that economies of scale are the major source of concentration. Other variables use in determining the industrial concentration is barriers to entry, the size of industry and foreign ownership
    • …
    corecore