28 research outputs found

    Clustering approach on layout redesign to optimize container handling process

    Get PDF
    Container Terminal of Semarang is a service provider for export and import container handling process. It represents one of the divisions of PT (Persero) Port of Indonesia III Branch TanjungEmas Semarang. As an anticipatory step to growth of containership capacity in Port of Indonesia III Semarang, the company need to improve the quality of container handling service and to reach a higher level of productivity. One of the ways to achieve these goals is to focus on layout planning and management that can potentially be beneficial to all factors involved such as space exploitation, process efficiency etc. The layout planning of a container terminal can significantly benefit from using Group Technology approach in which containers can be grouped into families of containers and transported between cells(block locations in the yard).With this type of layout, the company has many advantages like flexibility on production process to address high variability in the system. As a result, it can give alternative arrangement of container in the yards. We observed that based on Bond Energy Algorithm (BEA) method, container travel distance can be reduced to 188.06 metres/ month, which is approximately 9 % saving of distances travelled by each container. Moreover, using Group Technology approach can provide a higher flexibility to cope with fluctuations in process

    Pembentukan Sel-sel Mesin Untuk Mendapatkan Pengurangan Jarak Dan Biaya Material Handling Dengan Metode Heuristik Di PT. Bengkel Cokro Bersaudara

    Full text link
    Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas seoptimal mungkin guna menunjang kelancaran proses produksi. Tata letak fasilitas pada PT. Cokro Bersaudara diatur berdasarkan process layout dimana segala jenis mesin / fasilitas produksi lainnya yang memiliki tipe atau jenis yang sama ditempatkan dalam satu tempat. Dengan layout seperti itu Perusahaan memperoleh keuntungan berupa fleksibilitas dalam memproduksi produk yang memiliki tingkat variasi yang tinggi, namun sebagai akibatnya Perusahaan menghadapi permasalahan berupa tingginya kebutuhan material handling. Cellular Manufacturing System adalah aplikasi dari Group Technology yang merupakan metode pengaturan fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan untuk memproses suatu part family tertentu kedalam sel manufaktur. Dengan menerapkan Cellular Manufacturing System dapat diketahui pengurangan jarak antar mesin dan biaya material handling. Berdasarkan pengolahan data menggunakan algoritma heuristik yaitu Bond Energy Algorithm (BEA), Rank Order Clustering (ROC), dan Rank Order Clustering 2 (ROC 2) disimpulkan bahwa metode terpilih adalah metode BEA, dengan mengelompokkan 6 mesin (M) dan 6 komponen (P) kedalam 2 sel manufaktur, dimana sel 1 (M4, M6, M1, M2, P2, P5, P6, P1) dan sel 2 (M4, M6, M1, M3, M5, P3, P4). Dengan Perubahan layout ini didapatkan pengurangan total jarak material handling sebesar 428,06 meter dan pengurangan biaya material handling sebesar Rp. 2.111.316,058 / bula

    Analisis Pengukuran Beban Kerja Dan Jumlah Tenaga Kerja Dengan Metode Work Load Analysis (WLA)

    Get PDF
    Penelitian dilakukan pada erusahaan garam yang terletak di Desa Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Perusahaan ini membuat produk dari bahan baku sampai produk jadi yang terdiri dari dua produk yaitu garam briket dan garam halus. Dari 2 mesin cetak garam yang dimiliki, saat ini capaian maksimal hanya mampu memproduksi garam briket sebanyak 2767 pcs/hari atau setara dengan 11068 pcs/minggu dengan kemampuan produksi 2 mesin cetak garam sebanyak 3500 - 4000 pcs/hari. Mesin yang digunakan masih sederhana dan memerlukan beberapa pekerja untuk mengoperasikan 1 mesin. Pada pengoprasian mesin terdapat pekerja yang harus melakukan pekerjaan ganda, dan ini sangat mengurangi fokus pada pekerjaan utamanya sehingga terdapat beberapa garam yang rusak saat di cetak. Permasalahan itu dapat diatasi dengan melakukan perhitungan kebutuhan pekerja berdasarkan beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) dengan memperhatikan aspek penyesuaian performa ratting dan allowance, lalu dilakukan rekomendasi biaya produksi. Dari hasil penelitian, metode Workload Analysis (WLA) pada pengukuran kebutuhan tenaga kerja di setiap stasiun kerja terjadi perubahan jumlah tenaga kerja pada proses iodasi 2 pekerja dengan beban kerja awal 107% dengan perhitungan Workload Analysis 2,14 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 3 orang beban kerja menjadi 71%. Pada proses pencetakan 5 pekerja dengan beban kerja awal 102% dengan perhitungan Workload Analysis 5,11 maka kebutuhan pekerja pada proses penyelepan menjadi 6 orang beban kerja menjadi 85%, usulan biaya produksi dengan capaian jumlah produksi 16.464 pcs/minggu maka keuntungan yang di dapat akan naik 43% menjadi Rp.6.076.200,00 yang awalnya Rp 4.247.889,00.

    MARKETING STRATEGY ANALYSIS USING THE METHOD SWOT AND QSPM IN INDUSTRIAL SCREEN PRINTING INDUSTRIES

    Get PDF
    Omah Sablon is a company engaged in screen printing. As a company engaged in screen printing, Omah Sablon must be more creative in designing and deciding business missions and marketing strategies that will be applied in the field to be able to anticipate various kinds of changes that will occur. Companies can continue to compete and move in the direction of consumer desires, because basically the company's function is to produce goods and services that can be accepted by consumers as well as to meet consumer desires. The number of sales that have not been stable causes the profits obtained by the company to not reach the target as desired by the company. That is because the production or ordering process from omah screen printing consumers occurs seasonally. Therefore it is necessary to analyze the marketing strategy to increase sales results. In the analysis of marketing strategies Omah Sablon is carried out using the Strength Weakness Opportunity Threats (SWOT) and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) methods. The first step is filling out internal and external factor questionnaires which are then analyzed using the Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) matrices, with values of IFE 2.69 and EFE 2.31, which are entered into the Grand Strategy matrix and known to the company located in quadrant I (has a perfect strategic position). Furthermore SWOT analysis to produce alternative strategies. Then from the Grand Strategy matrix analysis can draw conclusions to use the most interesting strategy to be analyzed using QSPM. Then from the results of the QSPM matrix it can be concluded that the most appropriate marketing strategy used by Omah Sablon to increase sales is Procurement of QC systems in the production process as a guarantor of product quality, Carrying out marketing programs with canvassing systems and also online systems in downtown Ungaran and providing fast service. and easy and add product variants

    PRODUCTION PLANNING RAMBAK CRACKER TO MEET DEMAND AT UMKM DWI JAYA KENDAL

    Get PDF
    UMKM Dwi jaya merupakan suatu perusahaan kerupuk rambak yang terletak di Jl. Kyai Guru Sulaiman, Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 51357. UMKM Dwi Jaya membuat dua produk yaitu kerupuk rambak sapi dan kerupuk rambak kerbau. Di UMKM Dwi jaya sendiri menggunakan sistem make to stock yaitu membuat suatu produk akhir untuk disimpan dan kebutuhan konsumen akan diambil dari persediaan di gudang. Tingkat persediaan tergantung pada waktu respon permintaan pelanggan dan tingkat vabilitas permintaan.Perusahaan tersebut memiliki sebuah masalah yaitu jumlah permintaan yang dihasilkan lebih banyak dari jumlah produksi yang ada sehingga menyebabkan kerupuk rambak tersebut mengalami kekurangan, Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu membuat rencana produksi agar dapat memenuhi permintaan tepat waktu, tepat jumlah dengan biaya minimum yaitu dengan melakukan peramalan produksi dengan menggunakan Exponential smoothing kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perencaaan agregat dengan menggunakan metode heuristik dan penjadwalan  produksi menggunakan Master Production Schedule (MPS) sesuai dengan metode heuristik yang terpilih, Setelah itu MPS  akan diverifikasi dengan menggunakan menggunakan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) agar bisa mengetahui layak tidaknya jadwal dari MPS tersebut. Lalu dilakukan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi biaya produksi, biaya simpan dan biaya tenaga kerja dengan menggunakan metode-metode yang tepat.Dari hasil penelitian, forecasting dengan menggunakan metode Exponential smoothing dan metode moving average menghasilkan peramalan terbaik total permintaan untuk kerupuk rambak sapi sebesar 88625 gram dan untuk kerupuk rambak kerbau sebesar 89390,52 gram, pada Aggregate Planning dengan menggunakan metode heuristik didapatkan hasil dengan solusi terbaik adalah solusi pengendalian persediaan (level strategy) total biaya terendah sebesar Rp. 0. (MPS) sesuai dengan solusi terbaik pada Aggregate Planning dan sesuai dengan kapasitas mesin dan pekerja yang telah di verifikasi menggunakan Rough Cut Capacity Planning (RCCP

    Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas PT.Promanufacture Indonesia Menggunakan Aplikasi Blocplan

    Get PDF
    Abstrak – PT.Promanufature Indonesia adalah perusahaan yang berlokasi di kawasan Industri Wijaya Kusuma Semarang Jawa Tengah, PT.Promanufacture Indonesia merupakan industri manufaktur yang memasok solusi otomatisasi perangkat lunak dan robotisasi kepada perusahaan farmasi dan juga institusi riset akademik di seluruh dunia, Produk produk PT. Promanufacture yaitu Rock Imager 2, Rock Imager 54, Rock Imager 182, Rock Imager 1000, Formulator, Nano Transfer 8 (NT8). PT. Promanufacture Indonesia mengalami kesulitan pada proses material handling dikarenakan adanya faslitas produksi yang terpisah di lantai dua, proses material handling menjadi sulit dikarenakan produknya yang berukuran besar harus melewati lift untuk di pindahkan ke proses selanjutnya, selain itu fasilitas produksi yang terpisah di lantai dua membuat jarak matrial handing lebih panjang dan juga ongkos matrial handling lebih besar. Sehingga penelitian ini ditujukan untuk memberikan usulan tata letak fasilitas pada PT. Promanufcture Indonesia yang menfokuskan semua fasilitas produksi berada di lantai satu guna mempermudah dan menghemat biaya material handling, pada penelitian ini penulis menggunakan aplikasi Block Layout Overview with Computerized Planning (Blocplan) input data yang dibutuhkan dalam perancangan layout ialah data fasilitas berupa jumlah unit, luas lantai, perhitungan allowance yang digunakan, serta derajat kedekatan melalui peta keterkaitan kegiatan.Setelah dilakukan analisa dan perhitungan pada layout awal layout usulan dari aplikasi blocplan, membuat proses material handling menjadi lebih mudah tanpa melewati lift dan jarak material handling menjadi lebih pendek, untuk layout awal PT. Promanufacture Indonesia memiliki total jarak perpindahan sebesar 464.5 meter, dan pada usulan peringkat pertama menghasilkan total jarak perpindahan sebesar 289.5 meter, menghemat ongkos material handling sebesar Rp. 2,226,173.58.Kata kunci: Tata Letak Fasilitas, Ongkos Material handling, Blocplan

    ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA KARYAWAN DIGITAL PRINTING DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX)

    Get PDF
    Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting dalam membantu memperlancar segala proses produktivitas yang ada di dalam sebuah perusahaan. Semakin tingginya beban kinerja yang diberikan perusahaan terhadap karyawan memungkinkan terjadinya overstress oleh karena itu perlu adanya memperhatikan beban kerja atau workload pada setiap karyawan supaya produktivitas kinerja karyawan tercapai dengan hasil pada tingkat yang diharapkan dan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh para karyawan. Fokus dari penelitian ini ada yaitu meneliti faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan kinerja mental dan menemukan solusi untuk mengatasi beban kerja mental yang dialami oleh karyawan perusahaan digital printing pada PT. Nayaka Insan Sejati. penelitian ini menggunakan metode NASA -TLX dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner seluruh karyawan yang disebar kepada 13 karyawan digital printing pada PT. Nayaka Insan Sejati. Berdasarkan masalah tersebut dengan menggunakan metode NASA-TLX nilai rata-rata beban kerja adalah 73,37 dan terdapat tiga karyawan yang mempunyai WWL berat > 80% yaitu Wiwit Aji Setiawan Saiful Yanuar dan M. Ferdiansyah. Berdasarkan analisa tersebut peneliti mengusulkan untuk menambahkan jumalah karyawan untuk membantu ketiga karyawan sebelumnya agar memperingan beban kerja, kemudian atasan juga bisa memberikan training atau pelatihan dengan mendatangkan instruktur yang lebih kompeten. Jadi, dengan penambahan karyawan yang diusulkan ini, diharapkan mampu mengurangi waktu kerja karyawan dan mampu mengurangi tingkat kelelahan mental karyawan. Frustasi yang dialami oleh ketiga karyawan yang memiliki beban kerja tinggi disebabkan karena target produksi yang begitu tinggi. Kata Kunci : Beban Kerja Mental, NASA-TLX, PT. Nayaka Insan Sejat

    Pengelompokkan Data Akademik Menggunakan Algoritma K-Means Pada Data Akademik Unissula

    Get PDF
    A Higher education in the digital era as it is now common to use IT technology (Information Technology) in supporting their daily activities, but the use of IT raises a problem that is serious enough if there is no support and no further management this is only produce a data noise , Sultan Agung Islamic University (Unissula) has implemented an IT-based academic information system, in use of this information systems by time this systems produce a lot of data in the unissula academic database and this data is monotonous data and not clustered or also called data noise data that overlap without any benefit and information further in it, the purpose of this study is to solve the problem of these data into student performance data based on the GPA from semester 1 to semester 4 and make it to be a best data to support an alternative decision by the leader, this study uses the method of datamining and k-means algorithms, k-means algorithm is very good to be used as a solution for problems related to clustering, k-means algorithm is an algorithm that is unsupervised and the data can be adjusted by its self according to its class, the results of this study are a decision support system for grouping academic data in the form of dashboard information systems

    ANALISA PENGUKURAN BEBAN KERJA DENGAN METODE REBA DAN NASA-TLX DI DEPARTEMEN QUALITY CONTROL PT SEIDENSTICKER INDONESIA

    Get PDF
    PT. SeidenSticker Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan produk apparel garment.. Dalam penelitian ini akan fokus dalam satu departemen yaitu Pengendalian Kualitas, karena pada departemen tersebut memiliki beberapa masalah dengan prosespengecekan (inspeksi) yaitu belum tercapainya target produksi, hal ini dibuktikan dengan adanya penumpukan barang yang disebabkan karena target tidak tercapai. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan belum tercapainya target pada departemen QC Assembly, diantaranya faktor manusia, bahan baku, lingkungan dan mesin. Dari beberapa faktor tersebut, tiga diantaranya merupakan faktor eksternal yaitu faktor manusia, bahan baku, daan lingkungan. Oleh karena itupenelitian berfokus pada faktor yang dapat dikendalikan melalui perbaikan yaitu faktor mesin. Dengan menganalisa faktor penyebab tidak tercapainya target pada departemen tersebut, menggunakan metode REBA untuk menghitung beban kerja fisik dan metode NASA-TLX untuk menghitung beban kerja mental, sehingga perbaikan dapat dilakukan. Kemudian dihitung nilai beban kerja fisik yang didapat indikasi terjadinya kelelahan saat menggunakan alat bantu yang ada, di identifikasi menggunakan kuisioner Nordic Body Map, kemudian dihitung nilai beban kerja fisiknyamenggunakan metode REBA dibantu dengan software Ergofellow. Pada penelitian ini didapatkan rancangan hasil perbaikan sistem pekerjaan salah satunya dengan perbaikan postur kerja atau perbaikan alat bantu dari perhitungan beban kerja fisik menggunakan metode REBA yang dibantudengan software Ergofellow dan penambahan jumlah operator yang didapat dari perhitungan beban kerja mental dengan menggunakan metode NASA-TLX yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kelelahan, sehingga target dapat terpenuhi dengan baik.Kata kunci : beban kerja mental dan fisik, Nordic Body Map, REBA, NASA TLX, SoftwareErgofellow

    Clustering Menggunakan K-Means Untuk Menentukan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)

    Get PDF
    Untuk menganalisis dan mengelompokkan data ke dalam kelompok yang sama, clustering adalah teknik yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelompok mahasiswa yang berprestasi berdasarkan data IPK, prestasi non-akademik, keikutsertaan organisasi, dan kemampuan bahasa asing. Selanjutnya, algoritma clustering K-Means digunakan untuk menganalisis data item peneliaian. Menentukan jumlah kelompok atau centroid yang ideal adalah proses clustering. Untuk mengelompokkan mahasiswa yang berprestasi dan cukup berprestasi, kelompok yang paling sesuai dipilih berdasarkan nilai intra-kelompok dan inter-kelompok yang dihasilkan. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ciri-ciri kelompok mahasiswa yang berprestasi. Institusi pendidikan dapat menggunakan data ini untuk menemukan mahasiswa yang berpotensi dan memberikan dukungan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode clustering K-Means dapat digunakan sebagai cara yang efektif untuk mengelompokkan siswa berdasarkan prestasi akademik mereka. Metode ini dapat membantu lembaga pendidikan menemukan mahasiswa yang berprestasi untuk diikutkan dalam mawapres nasional dan internasional.
    corecore