7 research outputs found

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS MOBILE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    Abstrak:tujuan penelitian ini adalah: mengetahui perbedaan hasil belajar antara mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran pemecahan masalah berbasis mobile learning dibandingkan mahasiswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian ekpsperimen. Kelompok sampel yang mengalami perlakukan disebut disebut kelompok eksperimen, sedang kelompok sampel yang tidak mengalami perlakuan disebut kelompok kontrol. Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan teknik uji t test. Berdasarkan hasil analisis data dapat disipulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar disebabkan oleh pembelajaran dengan mengunakan metode pemecahan masalah berbasis mobile learning dengan kelompok yang diajar menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah tanpa mobile learning. Pada sisi lain ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan kelompok mahasiswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.Kata-kata kunci: Pemecahan Masalah, Mobile Learning, Hasil BelajarAbstract: The purpose of this study is to determine the difference in learning outcomes between students who study using a mobile learning-based problem-solving learning model compared to students who study using conventional learning models. This research is an experimental research. The sample group that underwent treatment was called the experimental group, while the sample group that did not experience treatment was called the control group. To test the proposed hypothesis, the t test technique was used. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there is no difference in learning outcomes caused by learning using mobile learning-based problem-solving methods with groups taught using problem-solving learning methods without mobile learning. On the other hand, there are significant differences in learning outcomes between groups of students who have high achievement motivation and groups of students who have low achievement motivation.Keywords: Problem Solving, Mobile Learning, Learning Outcome

    Kontribusi Lifelong Learning Pada Pendidikan Vokasi Otomotif Non-Formal Terhadap Stakeholder dalam Lembaga Pendidikan

    Get PDF
    Penduduk yang terdidik dan terampil adalah aset berharga bagi suatu negara dalam menghadapi dinamika perkembangan ekonomi dan industri. Implementasi dan pengembangan pendekatan Pembelajaran Sepanjang Hayat (Lifelong Learning) dalam pendidikan vokasi non-formal di bidang teknik otomotif memiliki dampak positif yang luas pada berbagai pihak. Pendekatan ini memberikan peluang bagi individu untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka di luar pendidikan formal, memungkinkan pemerintah meningkatkan kualifikasi tenaga kerja, yang mendukung daya saing ekonomi negara dan menciptakan masyarakat yang lebih terdidik. Bagi pengusaha, Lifelong Learning memastikan tenaga kerja yang terampil dan relevan dengan perkembangan industri, meningkatkan produktivitas dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Penyelenggara pendidikan memainkan peran penting dalam menyusun program pembelajaran yang responsif dan efektif, sedangkan masyarakat secara keseluruhan mendapat manfaat dengan menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil, meningkatkan kesetaraan pendidikan, dan meningkatkan kualitas hidup. Investasi dalam pendidikan vokasi non-formal berbasis Lifelong Learning adalah langkah strategis untuk membangun masyarakat yang terampil, berpengetahuan, dan berdaya saing di era yang terus berkembang

    PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKERIN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pembelajaran prakerin Keahlian Teknik Bangunan SMK yang meliputi pelaksanaan pembekalan, bidang dan bobot pekerjaan, kompetensi keahlian, pelaksanaan pembelajaran, pelaporan, penilai-an, dan kendala-kendala. Data diambil menggunakan angket disertai wawancara de-ngan 21 guru dari tujuh SMK dan dua instruktur dari projek bangunan di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pembekalan umumnya dilakukan sebatas peng-arahan, (2) bidang pekerjaan telah disesuaikan dengan keahlian siswa tetapi belum ada ketentuan bobot tugas; (3) sedikit ditemukan panduan jenis kompetensi bagi sis-wa; (4) tugas siswa sebagian besar diserahkan kepada instruktur, tetapi tidak semua siswa belajar kepada instruktur; (5) laporan prakerin masih bervariasi; (6) penilaian lapang dilakukan oleh instruktur; dan (7) kendala utama adalah mendapatkan instruk-tur yang mampu mengajar dan menilai kinerja siswa

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

    No full text
    Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mekanika teknik. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental Design, dengan desain Intact-Group Comparison. Data dikumpulkan menggunakan test dan observasi sikap. Teknik analisis data menggunakan uji T atau Independent sample T-test pada SPSS 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Learning Cycle 5E dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mekanika teknik secara signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh rerata hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran Learning Cycle 5E lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.Kata-kata kunci: learning cycle 5E, hasil belajarAbstract: Effect of Learning Cycle 5E Instructional Model to Student achievement in Mechanics Engineering courses at Architecture Engineering class at vocational high school. The purpose of this study was to determine the effect of using Learning Cycle 5E model towards improving student learning outcomes in mechanics engineering courses. This research used Pre-Experimental Design method, with Intact-Group Comparison design. The Data was collected using test and attitude observation. The Data was analyzed using T test or Independent sample t-test in SPSS 20.0 for Windows. The results showed that Learning Cycle 5E instructional model can significantly improve student learning outcomes in mechanics engineering courses. This is shown by average of student achievement used Learning Cycle 5E instructional model higher than conventional instructional model.Key Words: Learning cycle 5E, Student achievemen

    Kontribusi Minat Berwirausaha dan Self Efficacy terhadap Kesiapan Berwirausaha di Era Revolusi Industri 4.0 Mahasiswa Teknik Informatika se-Malang

    No full text
    Abstract: This study aims to examine the contribution of interest in entrepreneurship and self efficacy to ntrepreneurial readiness in the era of industrial revolution 4.0 students of informatics engineering in Malang. Along with the changing time, the existing technology has been growing rapidly to date. New technologies such as the Internet become a strategic point in the process of industrial revolution, especially in entrepreneurship today or often referred to as electronic business revolution or Electronic-Business. This research uses descriptive analysis and regression. The results showed that interest in entrepreneurship and  self efficacy contribute to entrepreneurial readiness in the era of industrial revolution 4.0 students of informatics engineering in Malang with effective contribution of 67,4%.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji kontribusi minat berwirausaha dan self efficacy terhadap kesiapan berwirausaha di era revolusi industri 4.0 mahasiswa teknik informatika se-Malang. Seiring dengan perubahan waktu, teknologi yang ada telah semakin berkembang secara pesat hingga saat ini. Teknologi baru seperti internet menjadi titik strategis dalam proses revolusi industri terutama dalam berwirausaha  saat ini atau sering disebut sebagai revolusi bisnis secara elektronik atau Electronic-Business. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat berwirausaha dan self efficacy berkontribusi terhadap kesiapan berwirausaha di era revolusi industri 4.0 mahasiswa teknik informatika se-Malang dengan sumbangan efektif sebesar 67,4%

    Sumber Daya Proyek Konstruksi Patimban Port Development Project yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor

    No full text
    Construction project resources are one of the essential things in a construction phase. Every year, contractor performance decreases due to limitations in managing and managing project resources. One way contractors can deal with these problems is to improve quality performance during construction. One of the causes of problems at work is the resource factor. The resource factor in the construction process dramatically influences the contractor's performance. This study aims to analyze how much influence each factor of project resources (human resources, materials, equipment, implementation methods and information technology) of the project has Connecting Bridge, Patimban Port Development Project. The study collected sample data on 33 people involved in the project development process analysis using SEM-PLS analysis with the help of SmartPLS 3.0. From testing, this study's results indicate a positive and significant influence between the variables of human resources, materials, equipment amd implementation methods. This study's results obtained from the R square for the contractor performance variable were 0.809. It means that the percentage of human, material, equipment, implementation methods and information technology  resources is 80.9%, while other factors influence the remaining 19.1%.Sumber daya proyek konstruksi merupakan salah satu fase paling penting dalam suatu fase konstruksi. Setiap tahun, kinerja kontraktor menurun karena keterbatasan dalam mengelola dan mengatur sumber daya proyek. Salah satu cara yang dapat dilakukan kontraktor untuk menangani permasalah tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja mutu pada pelaksanaan konstruksi. Salah satu penyebab permasalahan dalam pekerjaan tersebut adalah faktor sumber daya. Faktor sumber daya dalam proses konstruksi sangat mempengaruhi kinerja kontraktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh masing-masing faktor sumber daya proyek (sumber daya manusia, material, metode pelaksaan, peralatan dan teknologi informasi) pada proyek Connecting Bridge, Patimban Port Development Project. Untuk itu digunakan pengambilan data sampel pada 33 orang yang terkait mengunakan analisis SEM-PLS dengan bantuan Smart PLS 3.0. Dari pengujian hasil penelitian, menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel sumber daya manusia, material, peralatan dan metode pelaksanan. Dari penelitian didapatkan hasil dari R square untuk variabel kinerja kontraktor sebesar 0,809. Berarti bahwa persentase besarnya sumber daya manusia, material, peralatan, metode pelaksanaan dan teknologi informasi adalah sebesar 80,9% sedangkan sisanya yaitu 19,1% dipengaruhi oleh faktor lain pembangunan proyek tersebut
    corecore