11 research outputs found

    Analisis Kesenjangan Kepuasan dalam Pemanfaatan Situs Layanan Kesehatan di Indonesia

    Get PDF
    Kemudahan dalam mengakses berbagai sumber informasi kesehatan secara online serta situasi pandemimendorong terjadinya perubahan perilaku pencarian informasi kesehatan. Beberapa tantangan munculterkait aksesibilitas layanan kesehatan serta tingkat literasi yang belum merata. Seiring dengan prosestransformasi teknologi yang berlangsung diperlukan gambaran terkait pemanfaatan media baru sebagaisumber informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh layanan website kesehatandapat memenuhi harapan pengguna dengan melihat persepsi pengguna menggunakan kerangka Uses andGratification dalam konteks kesehatan melalui besaran gratifikasi yang diharapkan (GS) dan diperoleh (GO).Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei kuisioner yang dilakukan kepada 96 respondendi Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan aspek kemudahan penggunaan sebagaipertimbangan utama dengan nilai rata-rata 3,55, sedangkan aspek kualitas informasi tidak dipersepsi sebagaipertimbangan utama dengan nilai rata-rata 3,31. Website kesehatan dipandang memberikan kepuasantertinggi dalam kemampuan pencarian informasi kesehatan dengan nilai rata-rata 3,56 dan kepuasan terendahdalam kemampuan berbagi informasi kesehatan dengan nilai rata-rata 3,36. Kesenjangan kepuasan tertinggiditunjukkan oleh aspek penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan kesehatan serta pengelolaanriwayat komunikasi kesehatan. Hasil penelitian dapat menjadi diskusi pengembangan riset ke depan terkaitdengan pemahaman kualitas informasi kesehatan, pola pengambilan keputusan kesehatan, pengelolaanriwayat medis serta memberikan informasi terkait upaya penguatan layanan kesehatan digital di Indonesia

    Motif dan Kepuasan Penggunaan Website Informasi Berbasis User Generated Content (UGC) Pada Website Zomato.com

    Get PDF
    Berdasarkan perkembangan teknologi yakni generasi web berbasis web 2.0 menjadi latar belakang kemunculan media yang berbasis user generated content memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakter dan fitur setiap media dengan perkembangannya menimbulkan motif dan kepuasan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gratification sought dan gratifikasi obtained serta nilai selisih dari keduanya pada pengguna website Zomato.com yang berbasis UGC di wilayah Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification 2.0 sebagai kerangka kerja dan jurnal Shao (2008) sebagai motif acuan media berbasis UGC. Metode penelitian ini yakni metode survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data survei yang dilakukan pada 100 responden di wilayah Jakarta. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik secara non probability sampling. Pernyataan hasil survei diolah secara univariat dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan motif harapan tertinggi penggunaan website Zomato.com yakni self-expression dengan persentase 14,72% dan motif harapan terendah yakni virtual communities dengan persetase 13,71%. Sedangkan motif kepuasan, persentase tertinggi yakni motif information seeking 15,48% dan motif terendah yakni motif virtual communities 12,64%. Nilai selisih dari gratification sought dan gratifikasi obtained didominasi oleh penurunan rata-rata tiap motif-nya seperti information seeking, self-expression, mood management, entertainment, self-actualization dan virtual communities. Sedangkan motif social interaction mengalami peningkatan nilai rata-rata

    STRATEGI KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ONLINE DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

    Get PDF
    Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital (RSMS) is a Hospital in Purwokerto that developed an innovation of a hospital information system called RSMS Online to improve their health services to patients. The objective of this study was to determine the communication strategy in the implementation of RSMS Online. A theoretical approach from the diffusion of innovation and communication planning was used to determine pre-implementation, implementation, and post-implementation stages. This research used a single case study method. The data was collected through direct observation, interviews, and documentation.  The results revealed that the communication strategy in implementing RSMS online consists of three stages: pre-implementation, implementation, and post-implementation. The implementation of RSMS Online provides benefits for patients and the RSMS Hospital. The supporting factors that reinforce the implementation of RSMS Online are the commitment of all employees, human resource skills, technology and information support, provision of information facilities and public computer equipment, and access to internet networks. Meanwhile, the diversity of patient backgrounds and limitations of patients who have devices to access the online system and internet quota are the barriers that impede the implementation of RSMS Online. Keywords: Hospital Information System, Implementation, Socializatio

    PERILAKU KOMUNIKASI K-POPERS DALAM INTERAKSI SOSIAL MELALUI APLIKASI V–LIVE VIDEO BROADCASTING (STUDI FENOMENOLOGI K-POPERS DALAM INTERAKSI SOSIAL MELALUI APLIKASI V–LIVE VIDEO BROADCASTING)

    Get PDF
    V Live app introduced in 2015, V Live app is an app which shows a personal video broadcasting of idol that can be accessed on smartphones as well as other devices such as computers and laptops. This application brings together idol with fans around the world virtually. The purpose of this research is to know what is the motive that underlying K-Popers communication behavior in social interaction through V-Live Video Broadcasting Application and to know how K-Popers communication behavior in social interaction through V-Live Video Broadcasting Application. The research method used is qualitative method by using phenomenology approach. Result of research showed that there is because motive and in order to motive which push informants use V Live application. Then the features in the V Live app help users to explore their relationship with their preferred idols. This happens because of the different interactivity with previous similar applications such as Youtube and Twitter. The feature is a notification, chatroom, and translation that can connect informants virtually with their idols. The implications for communication behavior become more varied verbally and non verbally. One of them is communication between fans with other fans. Verbal behavior of informants with other fans, causing a close relationship between fans. Researchers see that because they have the same idol, fans in the V Live app when writing their comments, they show positive responses to fellow fans. Non-verbal communication shown by informants is kinesics, paralinguistic and proksemic which shows how the feelings of informants when using V Live application. Keywords: Communication Behavior, Social Interaction, K-Popers, Phenomenology, New Medi

    Strategi Produk Pemasaran Produk Pertahanan dan Keamanan PT Pindad (Persero)

    Get PDF
    Pindad is an only defense industry that produces weaponry in Indonesia, strives to achieve the autonomy of Indonesia’s primary weaponry defense system. In achieving those objectives, Pindad implemented a marketing communication strategy to carry out about introduction and sales activities for the product, spreading the message nationality, and corporate communication activities. The purpose of this research to see how the process of the communications strategy marketing conducted by Pindad. This research used qualitative methods with a case study approach, and data collection was carried through in-depth interviews and observation. The research showed how the planning process, organizing, actuating, and evaluation by Pindad. Marketing Communication by Pindad departs on the segmentation of different audiences, Pindad divides the company’s focus on the Marketing Departement for the special segment and the Corporate Communication Department for the general segment. In build marketing communication messages, Pindad includes nationality messages to cultivate the product user and society. The marketing communications is also used the communication business cooperation with the other government, company, and marketing sales directly to the intended segment.Pindad merupakan sebuah industri pertahanan yang memproduksi senjata satu-satunya di Indonesia, memiliki sebuah tujuan yaitu mewujudkan kemandirian alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia. Dalam mencapai tujuan tersebut Pindad melakukan upaya dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran untuk melakukan kegiatan pengenalan dan penawaran produk, menyebarkan pesan kebangsaan, dan kegiatan komunikasi korporat. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana proses strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pindad. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan Pindad. Komunikasi pemasaran yang dilakukan Pindad yang berangkat pada segmentasi khalayak yang berbeda, Pindad membagi fokus perusahaan pada Departemen Pemasaran untuk segmen khusus dan Departemen Komunikasi Korporat untuk segmen umum. Dalam mengemas pesan komunikasi pemasaran, Pindad menyertakan pesan-pesan kebangsaan untuk menumbuhkan rasa bangga bagi pengguna produk dan masyarakat. Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan juga memanfaatkan komunikasi kerjasama bisnis dengan pemerintah luar, perusahaan lainnya, dan pendekatan langsung dengan segmen yang dituju

    PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI ANGGOTA KOMUNITAS EXO - L BANDUNG

    No full text
    K-POP or Korean Pop is term for Korean Fever or Korean Wave which focused in fashion, film, drama, and music, has become trendsetter which followed by youngster and bring K-POP artists, called Hallyu Star to Indonesia. One of them is EXO, who has begun their debut on April 2012 with mini album, MAMA. The popularity of EXO, seen from the established of fans community in Bandung, called EXO – L Bandung which every activity to support EXO. Every member who join community, without realized, it will form self identity as fans of EXO which seen from daily activity of them. It will bring up self concept which show how theirself want to look as fans of EXO. This study disscuss about how self identity formation in community member, how they meaning their identity as fans of EXO which show at daily activity, until it bring them to self concept which how they want seen as fans of EXO by others. This study use qualititative method with fenomenology approachment and non structure interview technique and observation and literature study. According to the result of research and disscusion, is known that the process of identity formation community members affected by the public (society) where people nearby such as family and friends (significant other), then, bias (favorite member of EXO) and the community itself (generalized other), the meaning of fans from the mind, is shown through the selection of lifestyle which their do, then raises their self-concept (self) as a loyal fan, and adults, the changes of taste to Korea, the desire to be a figure of EXO or have a partner like EXO and go to Korea to meet with them

    Konstruksi Makna Informasi Kesehatan Covid-19 di Whatsapp oleh Ibu Rumah Tangga di Jepara

    Get PDF
    Penggunaan media sosial sebagai media untuk mencari informasi menjadi lumrah di masa pandemi Covid-19 saat ini karena terbatasnya pergerakan dan penyebaran informasi kesehatan Covid-19 secara langsung. Hal tersebut juga terjadi di kalangan ibu rumah tangga yang menggunakan media sosial, khususnya Whatsapp. Namun, masifnya informasi kesehatan Covid-19 di Whatsapp akan menimbulkan permasalahan baru apabila ibu rumah tangga tidak mampu memahami secara benar konsep untuk mendeteksi kebenaran informasi. Fenomena pencarian informasi kesehatan Covid-19 menggunakan Whatsapp di kalangan ibu rumah tangga menjadi menarik untuk dikaji menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui motif ibu rumah tangga mencari informasi kesehatan Covid-19 menggunakan Whatsapp dan konstruksi makna informasi kesehatan Covid-19 yang dibangun oleh ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama 10 orang informan yang ditentukan secara purposif di Jepara. Hasil penelitian mengungkap dua kategori motif ibu rumah tangga mencari informasi kesehatan Covid-19 menggunakan Whatsapp, yaitu motif sosio-fungsional dan motif psikologis. Selain itu, terdapat tiga konstruksi makna yang dibangun oleh ibu rumah tangga, yaitu informasi yang tepat guna, pelengkap informasi kesehatan Covid-19 sehari-hari, dan informasi yang meragukan

    Motif dan Kepuasan Penggunaan Website Informasi Berbasis User Generated Content (UGC) Pada Website Zomato.com

    Get PDF
    Berdasarkan perkembangan teknologi yakni generasi web berbasis web 2.0 menjadi latar belakang kemunculan media yang berbasis user generated content memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakter dan fitur setiap media dengan perkembangannya menimbulkan motif dan kepuasan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gratification sought dan gratifikasi obtained serta nilai selisih dari keduanya pada pengguna website Zomato.com yang berbasis UGC di wilayah Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification 2.0 sebagai kerangka kerja dan jurnal Shao (2008) sebagai motif acuan media berbasis UGC. Metode penelitian ini yakni metode survei deskriptif dengan teknik pengumpulan data survei yang dilakukan pada 100 responden di wilayah Jakarta. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik secara non probability sampling. Pernyataan hasil survei diolah secara univariat dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan motif harapan tertinggi penggunaan website Zomato.com yakni self-expression dengan persentase 14,72% dan motif harapan terendah yakni virtual communities dengan persetase 13,71%. Sedangkan motif kepuasan, persentase tertinggi yakni motif information seeking 15,48% dan motif terendah yakni motif virtual communities 12,64%. Nilai selisih dari gratification sought dan gratifikasi obtained didominasi oleh penurunan rata-rata tiap motif-nya seperti information seeking, self-expression, mood management, entertainment, self-actualization dan virtual communities. Sedangkan motif social interaction mengalami peningkatan nilai rata-rata

    Peran Komunikasi Keluarga Dalam Perilaku Cyberbullying Pada Remaja

    No full text
    AbstrakBerdasarkan data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tercatat pada tahun 2016 - 2019 terdapat 663 total kasus cyberbullying, dengan rata-rata peningkatan sebesar 38% setiap tahunnya. Cyberbullying dapat menimbulkan gangguan pada anak; mulai dari gangguan fisik, psikis, hingga berujung kematian. Di sisi lain, orang tua memiliki peran dalam menekan perilaku cyberbullying pada remaja. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu pola komunikasi keluarga dengan sub-variabel percakapan dan konformitas. Variabel dependen, yaitu perilaku cyberbullying dengan indikator flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, dan cyberstalking. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan hubungan kausal dengan teknik analisis data: uji asumsi klasik, analisis korelasi, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified random sampling menggunakan rumus disproportionate stratified, dengan sampel 270 responden. Hasil uji hipotesis menunjukkan pola komunikasi keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap perilaku cyberbullying. Hal tersebut dibuktikan dengan variabel Percakapan (X1 ) dan variabel Konformitas (X2 ) memperoleh thitung (-2,877 dan -6,916) < ttabel(-1,284). Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa pola komunikasi keluarga hanya berpengaruh sebesar 21,6% terhadap perilaku cyberbullying dengan variabel konformitas (X2 ) memberi kontribusi lebih besar dibandingkan variabel Percakapan (X1 ). Dapat disimpulkan bahwa percakapan dan konformitas dalam pola komunikasi yang berlangsung dalam keluarga memiliki pengaruh terhadap perilaku cyberbullying.AbstractBased on data compiled by the Indonesian Child Protection Commission (KPAI), in 2016 - 2019 there were 663 total cases of cyberbullying, with an average increase of 38% each year. Cyberbullying can cause disturbances in children. This research uses independent variables, namely family communication patterns with conversation and conformity sub-variables. The dependent variable, is cyberbullying behaviour with indicators of flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, and cyberstalking. This research uses quantitative methods with descriptive analysis and causal relationships with data analysis techniques: classic assumption test, correlation analysis, multiple linear regression analysis, coefficient of determination and hypothesis testing. The sampling technique used in this research is stratified random sampling using the disproportionate stratified formula, with a sample of 270 respondents. Hypothesis test results show that family communication patterns have a negative influence on cyberbullying behaviour. This is evidenced by the Conversation variable (X1 ) and the Conformity variable (X2 ) to obtain tcount (-2.877 and -6.916) <ttable (-1.284). The coefficient of determination test results shows that family communication patterns only influence by 21.6% of cyberbullying behaviour with the Conformity variable (X2) contributing more than the Conversation variable (X1). It can be concluded that conversation and conformity in communicationpatterns that take place in the family have an influence on cyberbullying behaviour
    corecore