12 research outputs found

    Pelaksanaan Pendidikan Prilaku Hidup Sehat Dalam Pemenuhan Indikator Sekolah Ramah Anak ?

    Get PDF
    The aim of this study is to evaluate the implementation of healthy lifestyle education in the fulfillment of child-friendly school indicators at the Surakarta institution of early childhood education. The history of this research is the responsibility of schools in the city of Surakarta to obtain the title of child-friendly schools, which in many measures of child-friendly schools implies healthy living behaviors. Efforts in the collaboration to achieve the status of child-friendly kindergarten. Education for healthier lifestyles is crucial in achieving the fulfillment of children's rights and security. This method of analysis uses descriptive qualitative studies through questionnaires, interviews, and documentation to analyze the data. In addition to fulfilling children's rights and protecting children, which are the key objectives of child-friendly schools, the conclusion of the healthy living habits investigation has been well carried out and supports the fulfillment of child-friendly school indicators. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi pendidikan gaya hidup sehat dalam pemenuhan indikator sekolah ramah anak di lingkungan PAUD Surakarta. Sejarah penelitian ini adalah tanggung jawab sekolah di kota Surakarta untuk mendapatkan predikat sekolah ramah anak, yang dalam banyak ukuran sekolah ramah anak mengandung arti perilaku hidup sehat. Upaya kolaborasi untuk mencapai status taman kanak-kanak ramah anak. Pendidikan untuk gaya hidup sehat sangat penting dalam mewujudkan pemenuhan hak dan keamanan anak. Metode analisis ini menggunakan studi deskriptif kualitatif melalui angket, wawancara, dan dokumentasi untuk menganalisis data. Selain pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang menjadi tujuan utama sekolah ramah anak, kesimpulan dari investigasi kebiasaan hidup sehat telah dilakukan dengan baik dan mendukung pemenuhan indikator sekolah ramah anak

    Evaluasi Kompetensi Tenaga Pendidik Kelompok Bermain (Studi Situs di PAUD Permatasari Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013)

    Get PDF
    Ada empat tujuan dalam penelitian ini. 1) Untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi pedagogik pendidik memahami peserta didik dengan menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik. 2) Untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi pendidik merancang pembelajaran sesuai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. 3) Untuk mendeskripsikan tingkat kompetensi pendidik melaksanakan pembelajaran dengan menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, dan berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun kepada peserta didik. 4) Untuk mendesripsikan tingkat kompetensi pendidik merancang, menyelenggarakan evaluasi, dan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif evaluatif yang dilakukan di PAUD Permatasari. Pendekatan evaluasi ini berorientasi partisipan naturalistik. Data berasal dari hasil Tes pedagogik pendidik, maupun kata-kata, tindakan dan doukumen informan. Informan penelitian ini adalah pendidik. Teknik pengumpulan data menggunakan Tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data mengunakan analisis deskriptif. Keabsahan data tes menggunakan validasi berupa Construct Validity dan Content Validity oleh Forum Group Discussion. Ada 4 kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. : 1) Kompetensi pendidik memahami peserta didik dalam aspek fisik, moral, kultural, sosial, emosional dan intelektual dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik menunjukkan skala peringkat sangat kurang. Hal ini ditunujkkan dengan hasil 51%. 2) Kompetensi pendidik merancang pembelajaran sesuai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan menunjukkan sangat kurang dengan hasil 51%. 3) Kompetensi pendidik menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, dan berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun kepada peserta didik menujukkan cukup, dengan 71%. 4) Kompetensi pendidik merancang, menyelenggarakan evaluasi, dan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran menunjukkan sangat kurang dengan hasil 50 %

    The Introduction of Mathematic Concept in Early Childhood Education: HOTS Skill Stimulation

    No full text
    Mathematics is important for human life, including for early childhood development. Introducing mathematical concepts from an early age provides many opportunities for success in human development. However, introducing mathematics is not just a child who can count and recognize various geometric shapes and follow certain patterns. The purpose of this study is to explore the ability of mathematical thinking patterns in children aged 4–6 years in cognitive development in stimulating high-level cognitive development. The method used in this research is descriptive quantitative and qualitative approaches. and the results showed that children are less stimulated to think to a higher level that can stimulate children to think rationally and solve their own problems. Mathematics learning is still in a formal setting and is predominantly using children's worksheets, so that children's interest is reduced. The results of this study recommend that learning mathematics involves more early childhood and raises interest and provides stimulation so that children can develop cognitive thinking in mathematics through reasoning and problem solving

    Learning English Vocabulary with Crossword Media for Early Childhood

    No full text
    This study aims to determine whether Crossword media can improve the mastery of early childhood at an early childhood education institution toward English Vocabulary; and to find out the implementation of Crossword as a media in improving mastery of English Vocabulary at an early childhood education institution. This research is a Classroom Action Research which was conducted from March 2023 to April 2023 by using Crossword as the media. Crossword is able to improve the ability of early childhood in mastering English vocabulary optimally. This can be seen from the pre-test result of 85,77, post-test 1 in cycle one result of 83,85, and post-test 2 result in cycle two of 86,15. Therefore, it can be concluded that Crossword is an effective learning media to be used in improving early childhood English vocabulary mastery

    Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Inggris dengan Media Bingo Game bagi Anak Usia Dini

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media Bingo Game dapat meningkatkan penguasaan anak-anak usia dini di TK Nahdlotul Muslimat (NDM) Kauman Surakarta terhadap kosa kata bahasa Inggris; dan mengetahui penerapan Bingo game sebagai media dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak-anak usia dini di TK Nahdlotul Muslimat (NDM). Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dari bulan Desember 2019 sampai bulan Februari 2020 dengan menggunakan Bingo Game sebagai medianya. Bingo Game mampu meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam penguasaan kosa kata bahasa Inggris secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pre tes yaitu 58,93, hasil post tes 1 siklus satu yaitu 69,15, dan hasil post tes 2 di siklus dua yaitu 79,21. Oleh sebab itu dapat ditarik kesimpulan bahwa Bingo Game merupakan media pembelajaran yang sangat efektif untuk digunakan dalam meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris untuk anak usia din

    Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SD Negeri Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023

    No full text
    Penelitian bertujuan  Untuk Mengetahui Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPAS Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Gandekan Tahun Pelajaran 2022/2023. Pada penelitian ini mengunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 25 peserta didik. Sampel yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas IV SD N gandekan. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Uji coba instrumen meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas dan hipotesis dengan  rumus paired T-test digunakan dengan SPSS 27. Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning berbasis lingkungan terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Gandekan Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023 diperoleh data pada taraf signifikansi 5%pada table paired sampel T-test diperoleh thitung yaitu sebesar 7,025 selanjutnya thitung tersebut dapat dibandingkan dengan ttabel dengan d.b = (N-1) jadi (25-1) = 24 dalam tarafsignifikasi 5 % = 2,064. Jadi thitung lebih besar dari ttabel atau 7,025>2,064, Maka Ho ditolak. Sedangkan jika dilihat dari signifikan yang sebesar 0,000. Jadi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima. Kesimpulah pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran contextual teaching and learning berbasis lingkungan terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Gandekan Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023

    Pengembangan Instrumen Kemampuan Berpikir Matematika dalam Perkembangan Kognitif anak usia dini

    No full text
    Assesmen tentang kemampuan berpikir matematika pada anak usia dini sangat dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan kognitif anak. Konsep berpikir matematika anak dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah. Tujuan artikel ini untuk mengembangkan instrumen Berpikir Konsep Matematika melalui kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui studi RnD oleh Borg Gall yang dimodifikasi. menjadi 3 tahap.  Pertama adalah penyusunan konsep variabel yang akan di ukur hingga  menyusun kisi-kisi instrumen yang disesuaikan dengan  indikator perilaku. Kedua,  melakukan validasi isi kepada ahli bahasa, psikologi, evaluasi pendidikan, matematika dan praktisi; Ketiga, melakukan validasi konstruk untuk mendapatkan konsistensi internal dengan batas nilai 0,3 pada masing-masing butir dengan menggunakan analisis product moment dan melakukan uji coba kelayakan dan Instrument ini di katakan valid untuk mengasesmen kemampuan berpikir matematika pada anak usia dini. Instrumen ini adalah instrumen observasi, dengan analisis interrater reliability adalah 0,932 yang signifikan
    corecore