21 research outputs found

    Profil Metakognisi Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Terbuka Ditinjau Dari Perbedaan Gender

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengungkapkan profil metakognisi siswa SMP dalam memecahkan masalah terbuka ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP dengan subjek satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan dan keduanya memiliki kemampuan matematika relatif sama. Data dikumpulkan dengan cara pemberian tes dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penafsiran data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek laki-laki dan subjek perempuan memiliki profil metakognisi yang sama pada tahap memahami masalah, tahap membuat rencana pemecahan masalah serta tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah dan berbeda profil metakognisinya pada tahap memeriksa kembali hasil pemecahan masalah

    PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL MENGGUNAKAN WHITEBOARD ANIMATION PADA GURU SMP

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru melalui pengunaan bahan ajar digital menggunakan Whiteboard Animation pada sekolah mitra. Sasaran program kegiatan pengabdian ini adalah guru SMP di Kota Kendari berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan berupa metode ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan: (1) para peserta workshop telah memiliki pengetahuan membuat bahan ajar digital menggunakan whiteboard animation, (2) para peserta workshop telah memiliki bahan ajar digital dengan menggunakan whiteboard animation, dan (3) para peserta workshop telah memiliki pengetahuan dalam membuat dan mengembangkan konten bahan ajar digital menggunakan whiteboard animatio

    Watershed Management Performance Assessment Based on Land Condition Indicators (Laeya Watershed Case, Southeast Sulawesi Province

    Get PDF
    Laeya Watershed is one of the three Priority Watersheds in Southeast Sulawesi. Therefore, monitoring and evaluating watershed performance is very important to ensure that watershed management is sustainable. This study aims to assess the performance of watershed management based on indicators of land conditions in the Laeya Watershed, Southeast Sulawesi Province. The method used is a survey with a scoring technique using the parameters index of the percentage of critical land, vegetation cover, and erosion index to determine the carrying capacity of the watershed. The results showed that the carrying capacity of the Laeya Watershed was classified as very good with a score of 35 (<70), with each sub-criterion of critical land classified as very low with a score of 0.5, sub-criteria for vegetation cover classified as good with a score of 0.75 and sub-criteria the erosion index criteria are classified as very high with a score of 0.75. It can be concluded that the management performance of the Laeya watershed is very good

    Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Komunikasi dalam Pencegahan Meluasnya Wabah COVID-19 di Kalangan Pelajar

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan 10 orang mahasiswa untuk memberikan edukasi kepada para pelajar dalam bentuk pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi dalam pencegahan meluasnya wabah Covid-19. Peserta KKN-Tematik akan merancang konten dalam bentuk infografis dan video untuk memberikan edukasi kepada pelajar melalui media sosial para pelajar. Waktu pelaksanaan kegiatan ini mulai tanggal 11 Juni 2020 sampai 11 Juli 2020. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan sesuai dengan domisili wilayah peserta KKN-Tematik dengan objek sasaran kegiatan yaitu para pelajar jenjang SMP, SMA, SMK. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa program pengabdian terlaksana dengan baik sehingga pemanfaatan media sosial para pelajar memberikan pengaruh yang positif terhadap pencegahan meluasnya wabah Covid-19 di kalangan pelajar. Hal ini ditunjukkan dengan terdapat 40 poster dan 10 video edukasi yang dihasilkan oleh peserta KKN-Tematik, masing-masing peserta telah menjangkau akun media sosial para pelajar melewati 10 orang, dan siswa memiliki respon positif terhadap pelaksaaan kegiatan KKN-Tematik ini

    KEANEKARAGAMAN DAN POTENSI FLORA PADA DAS LAGITO KABUPATEN BUTON UTARA, SULAWESI TENGGARA

    Get PDF
    ABSTRAKDAS Lagito merupakan salah satu DAS yang terdapat di Kabupaten Buton Utara yang terletak di  Desa Bubu, Kecamatan Kambowa. DAS Lagito di dalamnya memiliki potensi keanekaragaman vegetasi hutan dan sungai Lagito merupakan salah satu habitat burung maleo. Namun demikian belum ada data untuk mengungkapkan seberapa besar potensi hutan dan kondisi habitat di DAS Lagito. Untuk itu pengungkapan data dan fakta potensi keanekaragaman hutan di DAS tersebut sangat dibutuhkan. Hasil studi inventarisasi vegetasi  ditemukan komposisi jenis pohon sebanyak  97 jenis, diantaranya terdapat beberapa jenis yang memiliki INP tinggi yakni beringin (Ficus benjamina) INP 79,07, singi INP 39,72, jati (Tectona grandis) INP 18,87, bayam (Intsia palembanica) INP 9,20, bitti (Vittex coffasus) INP 9,18, roda INP 9,16 dan see (Tetradium glabrifolium) INP 9,10. Kata kunci: Keanekaragaman, Potensi Flora, DAS Lagito  ABSTRACTLagito watershed is one of the catchments in North Buton Regency located in Bubu Village, Kambowa District. Lagito basin in it has the potential for diversity of forest vegetation and the Lagito river is one of the habitats of maleo birds. However, there is no data to reveal the potential for forests and habitat conditions in the Lagito watershed. Therefore, the disclosure of data and facts on potential for forest diversity in the watershed is urgently needed. The results of vegetation inventory study found 97 species of tree species composition, some of which have high Important Value Index (IVI) ie beringin (Ficus benjamina) IVI 79,07, IVI singi 39,72, jati (Tectona grandis) IVI 18,87, bayam (Intsia palembanica) IVI 9,20, bitti (Vittex coffasus) IVI 9,18, IVI roda 9.16 and see (Tetradium glabrifolium) IVI 9.10.Keywords: Diversity, Flora Potential, Lagito Watershe

    SPATIAL ANALYSIS OF WATER BALANCE DISTRIBUTION FOR SIMULATION OF TIMING AND PATTERNS OF RICE AND CROP PLANTING IN THE REGION OF TYPE D RAINFALL IN THE SOUTH KONAWE REGENCY

    Get PDF
    Ketersediaan air sangat berperan dalam siklus hidrologi lingkungan, dimana dalam konsepnya menyatakan jumlah air disuatu luasan tertentu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh besarnya air yang masuk (input) dan keluar (output) pada jangka waktu tertentu.  Ketidakseimbangan air dapat menyebabkan terjadinya kelebihan (surplus) dan defisit (kekurangan air) dan dapat berdampak pada berbagai sektor, salah satunya di sektor pertanian tanaman pangan yakni terjadinya pergeseran musim dan perubahan pola tanam. Dampak tersebut dapat diminimalisir bila dilakukan pengelolaan yang baik terhadap lahan dan lingkungannya yakni melalui perhitungan kondisi neraca air dalam suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sebaran spasial neraca air lahan di wilayah hujan tipe D, (2) menetapkan Waktu dan Pola Tanam berdasarkan Neraca Air lahan Padi dan Palawija di wilayah hujan tipe D.  Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis perhitungan neraca air.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa surplus air di wilayah Kecamatan Palangga dan Baito memiliki periode surplus 8 bulan dengan nilai 192, 40 mm/bulan yang terjadi pada bulan Juni dan terendah 2,04 mm/bulan yang sebarannya meliputi semua titik pengambilan sampel adapun secara administrasi meliputi desa Kiaea, Watudemba, Watumerembe, Wawonggura, Eewa, Onembute, Anggondara, Mekar Sari, Wawouru, Aosole, Sanggi-sanggi, Palangga, Tolihe, Sambahule, Matabubu, Mekarjaya, Wonua Raya, Ahuangguluri, Amasara, Wawouru, Mekarsari, Anggondara, Aosole, Eewa dan Onembute.  Defisit air di wilayah Kecamatan Palangga dan Baito memiliki periode 4 bulan dengan periode tertinggi pada bulan Juni yakni 58,59 mm/bulan di titik 6 dan terendah pada bulan Februari dengan nilai 4,68 mm/bulan di titik 2.  Wilayah Kecamatan Palangga dan Baito memiliki pola tanam jagung+kacang hijau-padi sawah-bero/sayuran; kedelai/padi sawah-bero/sayuran; jagung+kacang tanah-padi sawah-bero/rumput pakan.Water availability plays a crucial role in the environmental hydrological cycle, where the concept states that the amount of water in a specific area on the Earth’s surface is influenced by the input and output of water over a certain period. Water imbalance can lead to excess (surplus) and deficit (water shortage), impacting various sectors, including the agricultural sector, particularly in food crop cultivation, causing seasonal shifts and changes in planting patterns. These impacts can be minimized through adequate land and environmental management, achieved by calculating the water balance conditions in a given region. This research aims to (1) analyze the spatial distribution of land water balance in a type D rainfall region and (2) determine the timing and crop planting patterns based on the water balance of rice and secondary crops in the type D rainfall region. The study employs survey methods and analysis using the Thornthwaite water balance calculation. The results indicate water surplus in the Palangga and Baito subdistricts with an 8-month surplus period, reaching 192.40 mm month-1 in June and a minimum of 2.04 mm month-1, covering various sampling points and administrative areas such as Kiaea, Watudemba, Watumerembe, Wawonggura, Eewa, Onembute, Anggondara, Mekar Sari, Wawouru, Aosole, Sanggi-sanggi, Palangga, Tolihe, Sambahule, Matabubu, Mekarjaya, Wonua Raya, Ahuangguluri, Amasara, Wawouru, Mekarsari, Anggondara, Aosole, Eewa, and Onembute. Water deficit in the Palangga and Baito subdistricts occurs for four months, peaking at 58.59 mm month-1 in June at point 6 and reaching a minimum of 4.68 mm month-1 in February at point 2. The Palangga and Baito subdistricts exhibit a cropping pattern of corn + mung bean - irrigated rice - fallowing/vegetables; soybean/irrigated rice - fallowing/vegetables; corn + peanuts - irrigated rice - fallowing/grass for animal feed

    Kajian Jejak Emisi Karbon-Dioksida di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung  jumah emisi karbon-dioksida yang dihasilkan di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Indonesia. Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan emisi yang dihasilkan oleh penggunaan listrik dan  emisi kendaraan dengan menggunakan nilai faktor emisi dari beberapa referensi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo pada bulan April sampai Juli  2015.  Hasil penelitan ini menunjukan bahwa jumlah rata-rata emisi karbon yang dihasilkan dari pemakaian listrik adalah sebesar 826.8 Kg CO2, yang didapatkan  dari penggunaan listrik sebesar 0.78 x 1000 KWH per-hari. Jumlah emisi karbon dari sektor kendaraan per-harinya adalah sekitar 30.22 kg CO2, yang didapatkan dari penjumlahan total emisi per-hari dari mobil dan motor. Jumlah keseluruhan emisi karbon di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo adalah sebesar 857.02 kg CO2 per hari, atau 0.13 ton CO2 per-tahun per-kapita, yang masih lebih rendah daripada emisi karbon per-kapita di Indonesia (2.3 ton CO2 per-tahun).

    Profil Metakognisi Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Terbuka Ditinjau dari Perbedaan Gender

    Full text link
    Penelitian ini ingin mengungkapkan profil metakognisi siswa SMP dalam memecahkan masalah terbuka ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP dengan subjek satu siswa laki-laki dan satu siswa peempuan dan keduanya memiliki kemampuan matematika relatif sama. Data dikumpulkan dengan cara pemberian tes dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, penafsiran data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek laki-laki dan subjek perempuan memiliki profil metakognisi yang sama pada tahap memahami masalah, tahap membuat rencana pemecahan masalah serta tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah dan berbeda profil metakognisinya pada tahap memeriksa kembali hasil pemecahan masalah
    corecore