Unjuk Kerja Reflektor Radiasi Panas dengan 1 Baris Sirip terhadap Efisiensi Kompor LPG

It has been known from the previous researchers that the use of the heat radiation reflector can improve the efficiency of the LPG stoves. Based on the radiation theory, the radiation energy is emitted radially in all directions. Therefore, a kind of method to guide the heat radiation is required to minimize the heat losses. One of the method is to add some fins to the reflector in order to capture the potential heat loss from the non-finned reflector. In this work, we use one fin line reflector made from a plate of stainless steel in the shape of cutted-cone. The boiling water test is used to investigate the efficiency of LPG stoves. We find that the efficiency of LPG stoves can be increased by adding one fin line reflector by about 5.21% and 1.75% than that one without reflector and non-finned reflector, respectively. The result of the temperature distribution shows that one fin line reflector enlarges the area of complete combustion

Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Serat Wulang Reh Pupuh Dhandhanggula Karya Sri Susuhan Paku Buwana IV yang Bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis

Serat Wulangreh is a classic Javanese literary work in the form of poetry of macapat songs in Javanese, written in 1768 - 1820 at the Surakarta Kasunanan Palace. Serat Wulangreh contains the ideal ethical teachings of humans aimed at the royal family, nobility and servants in the Surakarta Palace. Serat Wulangreh consists of 13 pupuhs, namely: Dhandhanggula, Kinanthi, Gambuh, Pangkur, Maskumambang, Megatruh, Durma, Wirangrong, Pucung, Mijil, Asmarandana, Sinom, and Girisa. Each pupuh contains guidance that must be carried out by humanity so that their lives are safe and not fall into the abyss of evil. This study aims to find out: Knowing the content of Islamic education values in Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula, knowing the condition of society during King Pakubuwana IV, when writing Serat Wulangreh, and to know the values of Islamic education in Serat Wulangreh pupuh dhandhanggula sourched from al -Qur'an and Hadith. This type of reserch is library research. This research using the content analysis method with the main data source is Serat Wulangreh in Javanese writing in the museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya which was dated 1929, with other data sources as sources supporting data. The results showed that the Wulangreh pupuh dhandanggula fiber content included: (1) Teachings about divinity, including; truth of the Qur'an, rules of worship, and sources of Islamic law. (2) Teachings on social affairs, including: care for fellow creatures and humility. (3) Teachings about morals, including; prohibition of arrogant, always berikhtiyar. (4) Teachings on socio-culture, including; the doctrine of politeness, the important of knowlege, and manners chooses a teacher. Based on the results of this study, it is hoped that it will be an information and input material for education observers and can contribute and become a scientific knowledge in fostering the morality of the nation and maintaining the Crichness of local culture that is rich in nobility Keywords: wulangreh; value; Islamic educatio

Modul Penerapan Interprofessional Collaborative Practice (IPCP) pada Kegiatan Penanganan Kasus Anemia Remaja Putri di Wilayah Puskesmas

Program penanggulangan anemia gizi yang dilakukan oleh pemerintah selama ini hanya terfokus pada ibu hamil. Sementara, para remaja yang merupakan calon ibu dan kelak akan melahirkan generasi penerus bangsa kurang mendapat perhatikan dan diabaikan. Berdasarkan latar belakang inilah diperlukan sebuah upaya yang dapat menurukan prevalensi anemia remaja dengan adanya sebuah inovasi yang menekankan kepada komunikasi interprofesi yang didalamnya terdapat sebuah kordinasi terpadu dari berbagai lintas profesi nakes dan melibatkan masyarakat sebagai sebuah kesatuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Modul ini berisi SOP penanganan kasus anemia remaja putri dengan menerapkan IPCP dalam pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri ini disusun dengan harapan dapat diterapkan di masing masing Puskesmas agar dapat meningkatkan pelayanan penanganan kasus anemia remaja putri yang diberikan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PERANGKAT KERAS KOMPUTER BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Pengaruh Reflektor Radiasi Panas Bersirip Terhadap Peningkatan Efisiensi Sistem Pemanasan dengan Menggunakan Kompor LPG

Kurang optimalnya efisiensi pada kompor liquefied petroleum gas (LPG), salah satunya disebabkan oleh kehilangan panas kelingkungan. Guna meningkatkan efisiensi yang dihasilkan maka panas yang hilang tersebut harus di tangkap dan di pantulkan kembali ke daerah pembekaran dan ke beban secara terus menerus. Alat yang diduga efektif adalah reflektor radiasi panas bersirip, hal ini didasarkan pada hasil temuan sebelumnya bahwa penggunaan reflektor dengan sisi datar atau tanpa sirip mampu meningkatkan efisiensi. Berkaitan dengan hal tersebut yang ingin ditemuakan dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan reflektor radiasi panas bersirip terhadap kinerja kompor LPG. Penelitian dilakukan pada kompor LPG, yaitu dengan metode simulasi komputasi, eksperimen dan analisis laju perpindahan panas. Model reflektor berbentuk kerucut terpotong menghadap keatas dan dibuat sirip-sirip yang diarahkan pada seluruh sisi bagian dalamnya. Sirip-sirip dengan ukuran 5 mm x 20 mm dibuat dengan memotong tiga sisi sirip pada plat reflektor dan ditekuk dengan sudut tertentu ke arah sisi bagian dalam dari reflektor. Pengukuran distribusi temperatur dilakukan dengan metode simulasi komputasi dan eksperimen, sedangkan pengukuran efisiensi dilakukan dengan Water Boilling Test (WBT). Pengukuran tersebut dilakukan dengan memvariasikan baris sirip reflektor, material reflektor, diameter reflektor, dan sudut sirip reflektor. Guna mengetahui tingkat laju penyerapan panas oleh panci akibat penggunaan reflektor radiasi panas bersirip maka dilakukan pula analisis perpindahan panas. Unjuk kerja dari masing-masing variasi dikomparasi dengan kompor konvensional dan yang menggunakan reflektor sisi datar atau tanpa sirip. Berdasarkan hasil simulasi distribusi temperatur ditemukan bahwa reflektor panas dengan tiga baris sirip, material stainless steel, diameter reflektor bawah 155 mm, dan sudut sirip 10o mampu menghasilkan luas area panas tertinggi. Pada rentang temperatur antara 550 oC sampai 800 oC luas area panas yang dihasilkan sebesar 156,189 mm2 dengan bentuk contour diameter atas lebih besar dibanding diameter bawah, masing-masing sebesar 125.9 mm dan 100.7 mm. Hasil serupa juga ditemukan pada distribusi temperatur hasil eksperimen bahwa penggunaan reflektor panas dengan tiga baris sirip tersebut diatas menghasilkan temperatur tertinggi yaitu sebesar 1,137 oC. Perbedaan yang paling nampak terjadi pada luas area temperatur tinggi diatas 1,000 oC dan 900 oC sampai 1,000 oC, jauh lebih luas jika dikomparasi dengan variasi lainnya. Temuan serupa terjadi pula pada hasil pengukuran efisiensi bahwa reflektor panas dengan tiga baris sirip tersebut menghasilkan efisiensi terbesar yaitu 59.99%. Diperoleh peningkatan sebesar 7.87% jika dikomparasi dengan kompor LPG konvensional dan meningkat 4.47% jika dikomparasi dengan penggunaan reflektor sisi datar atau tanpa sirip. Sedangkan dari hasil analisis perpindahan panas, ditemukan bahwa reflektor panas bersirip mempengaruhi penyerapan panas pada panci. Penyerapan panas terbesar pada reflektor yang menggunakan tiga baris sirip yaitu 379.40 W. Diperoleh nilai luas area panas, efisiensi, dan penyerapan panas tertinggi yaitu pada penggunaan reflektor tiga baris sirip. Hal ini disebabkan oleh sempurnanya proses pembakaran dan optimalnya fungsi reflektor dalam merefleksikan kembali losses panas radiasi. Sempurnanya proses pembakaran disebabkan oleh terpenuhinya kebutuhan udara sekunder yang masuk kedaerah pembakaran melalui celah atau lubang di bawah sirip. Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi salah satu solusi bagi pemerintah dalam upaya menghemat pemakaian bahan bakar gas khususnya LPG