30 research outputs found

    IDENTIFIKASI DAN TINGKAT SERANGAN HAMA PENTING PADA TANAMAN UBI KAYU DI KAMPONG TANAH BARA, KECAMATAN GUNUNG MERIAH, KABUPATEN ACEH SINGKI

    Get PDF
    Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan tanaman yang digemari masyarakat Kampong Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Budidaya ubi kayu di Kampong Tanah Bara sering mengalami gangguan hama yang menimbulkan kerusakan fisik dan penurunan produksi ubi kayu. Penelitian bertujuan menginventarisasi dan mengidentifikasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan hama ubi kayu. Penelitian dilakukan di lahan milik petani, menggunakan metode observasi (pengamatan secara langsung) sebanyak 10 kebun petani dengan mengamati semua kerusakan yang diakibatkan hama. Pengamatan dilakukan satu setengah bulan dalam interval waktu seminggu sekali. Hasil: ditemukan dua jenis hama ubi kayu di Kampong Tanah Bara, yaitu kutu putih (Phenacoccus manihoti) dan kepinding tepung (Phenacoccus sp). Persentase serangan hama kutu putih tertinggi adalah 66,66 persen dan terendah 3,33 persen, sedangkan persentase serangan hama kepinding tepung tertinggi adalah 33,33 dan terendah 0,00 persen. Intensitas serangan hama kutu putih tertinggi adalah 21,66 persen dan terendah 0,69 persen sedangkan intensitas kepinding tepung tertinggi adalah 10,66 persen dan terendah 0,00 persen. Intensitas serangan hama kutu putih dan kepinding tepung masuk dalam kategori serangan ringan

    Respon Pertumbuhan Bayam ( Amaranthus sp ) Terhadap Pemberian Trichoderma sp Di Desa Babul Makmur

    Get PDF
    This study aims to determine the Growth Response of Spinach (Amaranthus sp) to Trichoderma sp administration in Babul Makmur Village by applying Trichoderma sp fertilizer with Dakota and Sumatra 901 varieties and to determine the interaction of Spinach Plant Growth Response (Amaranthus sp) with Trichoderma sp fertilizer application. This research is a field trial carried out in Babul Makmur Village, Simeulue Barat District, Simeulue Regency. The study was conducted from November to December 2022, using the factorial pattern RAK (Randomized Block Design). The first factor is the dose of Trichoderma sp which consists of 3 levels, namely T1 = 30gr/plot, T2 = 40gr/plot, and T3 = 50gr/plot. The second factor of spinach plant varieties consisted of 2 types, namely V1 = Dakota variety and V2 = Sumatra 901 variety. The parameters observed were Plant Height (cm), Number of Leaves (strands), Root Length (cm), Wet Fallow (gr), Weight Dry (gr). From the results of the parameters observed, it can be concluded that the best results from applying Trichoderma sp. and types of varieties on plant height parameters were found in the T2V2 treatment, in the number of leaves parameter T2V1, in the root length parameter T3V1, in the wet weight parameter T3V1 and in the dry weight parameter T1V1 had better growth than other treatments

    Pelatihan Dan Praktik Pembuatan Trichokompos Berbahan Aktif Trichoderma asperellum Asal Lahan Gambut Di Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat

    Get PDF
    Gampong Ujong Tanoh Darat memiliki lahan seluas 463 ha dengan jumlah penduduk 3.304 jiwa. Potensi di bidang pertanian yaitu padi sawah, perkebunan karet dan sawit, ternak, dan hortikultura. Gampong tersebut memiliki potensi untuk pengembangan dan penerapan hasil riset melalui kegiatan pengabdian berbasis riset. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset ini dilaksanakan bertujuan untuk menerapkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat, terutama dalam mengendalikan penyakit secara hayati melalui pelatihan dan praktek pembuatan Trichokompos. Hasil pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan limbah menjadi kompos, Hasil yang dicapai dari kegiatan penyuluhan ini petani Gampong Ujong Tanoh Darat memahami manfaat dari kompos dengan memanfaatkan kotoran ternak yang ada di sekitar Gampong sebagai pupuk organik alami yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Hasil penyuluhan tentang manfaat agensia pengendali hayati Trichoderma asperellum asal lahan gambut untuk mengendalikan penyakit tanaman, petani memahami manfaat dari kompos dengan memanfaatkan kotoran ternak yang ada di sekitar Gampong. Hasil pelatihan eksplorasi Trichoderma di lingkungan sekitar Gampong Ujong Tanoh Darat. petani terampil dalam mengeksplorasi dan memperbanyak secara massal agen pengendali hayati Trichoderma untuk dapat daplikasikan ke tanaman budidaya. Hasil praktek pembuatan Trichokompos berbahan aktif Trichoderma asperellum asal lahan gambut, petani menjadi terampil dalam pembuatan Trichokompo

    Analisis Infeksi Karat Daun (Cephaleuros vircens) pada Tanaman Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis jacq) di Perkebunan Jaya Seujahtera Afdeling III PT. ASN

    Get PDF
    Kelapa sawit ( Elaeis guineensis jacq)  merupakan tanaman penghasil minyak tertinggi di indonesia. Luas areal, produksi dan ekspor komoditas kelapa sawit di Indonesia terus meningkat.    Budidaya kelapa sawit tidak terlepas dari gangguan penyakit tanaman termasuk penyakit karat daun (Cephaleuros vircens yang dapat mempengaruhi produktivitas dan hasil  TBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan penyakit karat daun (Cephaleuros vircens) terhadap tanaman kelapa sawit telah dilakukan di Perkebunan PT.Agro Sinergi Nusantara Kebun Jaya Seujahtra Afdeling III. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling  dengan pola zigzag yang dari 5 titik sampel tiap blok. Hasil pengamatan menunjukan bahwa penyakit karat daun (Cephaleuros vircens) setiap minggunya mengalami peningkatan yang bervariasi dengan kejadian penyakit 71%-79%, namun demikian keparahan penyakit masih tergolong kategori sedang dengan persentase keparahan 33% - 36%. laju infeksi setiap minggu berada pada kisaran 0,045-0,056

    IDENTIFIKASI HAMA PADA TANAMAN PADI DI DESA TEU DAYAH KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tumbuhan yang bisa di budidayakan dan bisa di konsumsi buah atau bijinya sebagai bahan makanan, tanaman ini dijadikan sebagai bahan makanan pokok oleh sebagian besar penduduk indonesia. Masalah yang menyebabkan turunnya hasil panen pada tanaman padi juga disebabkan oleh serangan hama seperti hama walang sangit, kepik hijau, keong mas, dan penggerek batang, yang mana hama tersebut dapat menyebabkan turunnya hasil produksi tanaman padi bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis-jenis hama padi di desa Teu Dayah Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis hama pada tanaman padi di desa Teu Dayah. Jenis-jenis hama padi yang ditemukan di desa Teu Dayah Kabupaten Aceh Besar yaitu walang sangit (Leptocorisa acuta), kepik hijau (Nezara viridula), keong mas (Pomacea canaliculate), penggerek batang (Scirpophaga innotata), ulat grayak (Spodoptera litura).Kata kunci: Identifikasi, Jenis Hama, Padi

    Potensi Kerusakan Tanaman Naga akibat Serangan Penyakit di UPTD BBHTPP DISTANBUN Aceh

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kerusakan tanaman naga  akibat serangan penyakit. Penelitian dilakukan di UPTD BBHTPP DISTANBUN ACEH, Lembah seulawah Aceh besar. Penelitian dimulai bulan Febuari hingga bulan Mei 2022. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dilakukan secara sengaja pada tanaman yang tampak memiliki ciri-ciri yang sesuai untuk keperluan analisis dengan menetapkan beberapa sampel pada areal tanaman buah naga yang dilaksanakan sebanyak 5 blok. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kejadian penyakit busuk batang pada tanaman buah naga tertinggi yaitu 79.16% dan yang terendah 20,83% sedangkan keparahan penyakit yang tertinggi yaitu 30,00%.   yang terendah 5.00%. Kejadian penyakit kanker batang pada tanaman naga tertinggi yaitu 58,33%  dan yang terendah 0% sedangkan keparahan penyakit yang tertinggi yaitu 20,00% dan yang rendah 0%.Kata kunci : Busuk Batang, Kanker Batang, Buah Nag

    Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Area Afdeling I, Kebun Jaya Seujahtera, PT. ASN

    Get PDF
    Budidaya tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis J.) sangat bergantung pada lingkungan dan teknik budidaya yang dilakukan sehingga menghasilkan produktivitas yang optimal. Keberadaan gulma di perkebunan kelapa sawit dapat memicu kerugian di berbagai aspek, sehingga penting dilakukan inventarisasi gulma untuk menentukan pengendalian yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi, frekuensi, struktur gulma dan indeks keanekaragaman gulma yang terdapat di lahan sehingga dapat digunakan sebagai data inventarisasi gulma pada perkebunan kelapa sawit Afdeling I, perkebunan Jaya Seujahtera PT. Agro Sinergi Nusantara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dengan menggunakan metode survey yaitu pengamatan langsung dan pendataan gulma di lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode garis sepanjang 10m, 3 garis dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi gulma terdiri dari 13 famili, 20 spesies, dan 7590 populasi gulma. Nilai frekuensi (F) berkisar dari 1x sampai 5x, KR 0.36% - 24.76%, FR 1.67% - 8.33%, DR 0.36% - 24.76%, NP 2.38% - 57 .85%, SDR 0.79% - 19.28% dan Diversity Indeks (H') sebesar 2,46.Kata kunci: Elaeis guineensis Jacq, Gulma, Analisis Vegetasi, Indeks Keanekaragaman Gulma, PT. AS

    Pengaruh Externalitas Pada Stuktur Biaya Produksi Biodiesel Mikroalga Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan biomassa mikroalga sebagai bahan baku biodieselalternatif yang ramah lingkungan. Perbandingan semua variabel biaya produksi antara mikroalgadan biodiesel kelapa sawit menggunakan proses produksi sistem analisis siklus analisis siklus hidupdiperpanjang (extended LCA) di evaluasi. Penggunaan sistem extended LCA dapat mencakupisemua variabel komoditas lingkungan sehingga potensi biomassa mikroalga sebagai materialyang terbarukan, rendah dalam penggunaan lahan dan berkelanjutan dapat dipromosikan. Nilai-nilai variabel komoditas lingkungan diperkirakan melalui pendekatan kesediaan membayar (WTP)menggunakan perangkat lunak yang di kembangkan oleh Strategi Prioritas Lingkungan (EPS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan biaya produksi biodiesel dari mikroalga danminyak sawit setelah dimasukkannya biaya variabel eksternalitas nya. Biaya produksi biodieseltertinggi berasal dari tahap segar produksi biomassa tandan buah kelapa sawit (49%-64 %) daritotal biaya. Analisis extended LCA menyimpulkan bahwa kenaikan mikroalga dan biaya produksiminyak biodiesel sawit adalah sekitar 2,6 % dan 17,7%. Biomassa untuk produksi biodiesel darimikroalga relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dari kelapa sawit karena berbagai kendalapada penggunaan mikroalga dapat ditangani. Selain itu, mikroalga memiliki kontribusi yang signifikandalam gas rumah kaca (GRK) mitigasi dengan mengganti bahan bakar fosil di masa depan melaluiperannya sebagai biodiesel
    corecore