Agency for the Assessment and Application of Technology Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan biomassa mikroalga sebagai bahan baku biodieselalternatif yang ramah lingkungan. Perbandingan semua variabel biaya produksi antara mikroalgadan biodiesel kelapa sawit menggunakan proses produksi sistem analisis siklus analisis siklus hidupdiperpanjang (extended LCA) di evaluasi. Penggunaan sistem extended LCA dapat mencakupisemua variabel komoditas lingkungan sehingga potensi biomassa mikroalga sebagai materialyang terbarukan, rendah dalam penggunaan lahan dan berkelanjutan dapat dipromosikan. Nilai-nilai variabel komoditas lingkungan diperkirakan melalui pendekatan kesediaan membayar (WTP)menggunakan perangkat lunak yang di kembangkan oleh Strategi Prioritas Lingkungan (EPS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan biaya produksi biodiesel dari mikroalga danminyak sawit setelah dimasukkannya biaya variabel eksternalitas nya. Biaya produksi biodieseltertinggi berasal dari tahap segar produksi biomassa tandan buah kelapa sawit (49%-64 %) daritotal biaya. Analisis extended LCA menyimpulkan bahwa kenaikan mikroalga dan biaya produksiminyak biodiesel sawit adalah sekitar 2,6 % dan 17,7%. Biomassa untuk produksi biodiesel darimikroalga relatif lebih ramah lingkungan dibandingkan dari kelapa sawit karena berbagai kendalapada penggunaan mikroalga dapat ditangani. Selain itu, mikroalga memiliki kontribusi yang signifikandalam gas rumah kaca (GRK) mitigasi dengan mengganti bahan bakar fosil di masa depan melaluiperannya sebagai biodiesel