20 research outputs found

    RANCANGAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL BERBASIS KARAKTER DISIPLIN (Studi pada Peserta didik kelas XI IPS 2 dan 3 di MAN 1 Kota Padang)

    Get PDF
    This research is motivated by the presence of Guidance and Counseling Teachers who have not been able to compile a classical guidance service program based on student assessment needs. The purpose of this study is to reveal the design of disciplinary character-based guidance services program with the focus of research, namely: 1) Profile of students' disciplinary character, 2) Classification of character guidance services programs in school discipline, 3) The design of classical character-based guidance service programs based on discipline characters. This study uses a mixed-method, for quantitative descriptive research, the population numbered 51 people. The sampling technique uses total sampling. Data analysis techniques using descriptive statistics using the percentage formula. While qualitative research, key research informants were 1 Guidance and Counseling Teacher, and additional informants were 2 people consisting of Guidance and Counseling Teachers, and Homeroom Teacher. The instruments used were interview guidelines and documentation studies, techniques used in data processing through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, the following conclusions can be drawn: 1) The profile of the discipline of students' characteristics is generally seen to be in a good category, as well as the written rules in the good category, and the unwritten rules in the good category. 2) Classification guidance service program based on discipline character, one of which is regarding discipline, there are still students who break the rules so it is difficult to change it. Based on the results of the study it can be recommended to students be able to apply disciplinary behavior and obey the rules that exist in the school environment and guidance and counseling teachers provide services based on the character of the discipline

    UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MEMPERSIAPKAN PESERTA DIDIK DALAM MEMILIH SEKOLAH LANJUTAN DI SMP NEGERI KOTA PADANG

    Get PDF
    Unit secondary education has an important role in helping the success of the students in choosing a school . For the process of implementation of the service is focused on the field of personal development and learning of learners . This study aims to reveal , describe and analyze the efforts of BK teachers prepare students in select schools . This study included descriptive analysis with quantitative approach. 30 samples from 8 school teachers BK SMP Padang selected by purposive sampling technique . Instruments used the Likert scale model . Data were analyzed using simple statistical techniques  (techniques percentage) . Based on the findings of this study concluded efforts BK teachers prepare students in select schools in the category enough . Thus the efforts of teachers needs to be improved BK BK service program and service implementation BK.Satuan pendidikan SMP memiliki peran penting dalam membantu kesuksesan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan. Untuk itu proses pelaksanaan pelayanan difokuskan pada bidang pengembangan pribadi dan belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap, mendeskripsikan dan menganalisis upaya guru BK mempersiapkan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Sampel 30 guru BK dari 8 sekolah SMPN Kota Padang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yakni dengan model skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik sederhana (teknik persentase). Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan upaya guru BK mempersiapkan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan berada pada kategori cukup. Dengan demikian upaya guru BK perlu ditingkatkan dari program pelayanan BK dan pelaksanaan pelayanan BK

    MEMPERSIAPKAN PESERTA DIDIK DALAM MEMILIH KARIR MELALUI PENDEKATAN CLIENT CENTERED

    Get PDF
    Education in schools have an important role in helping learners to achieve career direction in accordance with your values, interests and abilities. The participation of school personnel become the main basis in preparing learners in choosing a career, especially teachers guidance and counseling. But in preparing learners in choosing a career sometimes learners/clients are less able to have the ability to make decisions. Client centered counseling approach emphasizes the skills to determine an important choices for themselves and solving the problem himself. The underlying concept is that concerning the concepts of self (self), self-actualization, personality theory, and the nature of anxiety. Then the counselor should be able to have the knowledge and competencies in the field of career to be able to prepare students in choosing a career direction through career counseling approaches one clien centered. The approach is useful for learners to be successful and directed in the selection of careers in accordance with their competence

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Peserta Didik di Kelas XII SMA PGRI 4 Padang

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi banyak peserta didik di SMA PGRI 4 Padang yang tidak mematuhi tata tertib sekolah, dilihat dari adanya peserta didik yang tidak mengikuti dan mentaati aturan tata tertib sekolah, peserta didik yang belum memiliki kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting, dan peserta didik hadir tidak tepat waktu. Tujuan dalam penelitian ini dapat diketahui dari 4 indikator, yaitu: 1) mengikuti dan mentaati peraturan, 2) kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin danggap penting, 3) alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina dan mementuk perilaku disiplin, 4) hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan meluruskan yang salah. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, dengan populasi sebanyak 112 peserta didik kelas XII SMA PGRI 4 Padang dengan menggunakan teknik yaitu teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kusioner dan di analisis dengan teknik presentase dari rata-rata. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kedisiplinan peserta didik di kelas XII SMA PGRI 4 Padang secara umum berada pada kategori cukup tinggi dengan persentase 46,43%. Maka dapat diketahui permasalahan peserta didik mengenai kedisiplinan peserta didik yang masih belum mematuhi peraturan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil dari olahan data maka direkomendasikan pada peserta didik untuk lebih bisa meningkatkan kedisiplinan sesuai dengan yang diharapkan.

    Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara objektif tentang pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Populasi dalam penelitian ini ada 134 peserta didik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 57 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Untuk menganalisis data digunakan rumus regresi linear sederhana guna untuk melihat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Hasil penelitian diperoleh: 1) Gambaran komunikasi interpersonal berada pada kategori baik 2) Gambaran prestasi belajar pada kategori sangat tinggi 3) Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik berdasarkan uji regresi sebesar 0,119 x 100% atau 11,9%. Berdasarkan temuan penelitian ini peneliti merekomendasikan kepada peserta didik untuk dapat mempertahankan kemampuan komunikasi interpersonal serta meningkatkan prestasi belajar

    Model Rancangan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Metode Diskusi dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik (Studi pada kelas X MIPA 2 SMAN 1 Enam Lingkung)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah dan masih adanya Guru Bimbingan Konseling yang belum menggunakan metode yang bervariasi dalam melaksanakan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) Profil kemandirian belajar peserta didik, 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok oleh guru BK menggunakan metode diskusi, 3) Model rancangan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode diskusi dalam membantu meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 36 partisipan. Sedangkan penelitian kualitatif, informan kunci penelitian yaitu 1 Guru Bimbingan Konseling kelas X MIPA 2 dan 2 orang informan tambahan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa Angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan diolah melalui teknik presentase. Untuk analisis data kualitatif melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kemandirian belajar peserta didik secara umum sudah berada pada kategori cukup tinggi, namun pelaksanan BKP masih belum bervariasi. Model rancangan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode diskusi dalam membantu meningkatkan kemandirian belajar disusun berdasarkan data dan pelaksanaan bimbingan kelompok oleh guru BK. Dari hasil penelitian ini maka dapat direkomendasikan agar Guru BK bisa melakukan bimbingan kelompok dengan menggunakan beberapa metode yang terdapat di Bimbingan dan Konseling

    INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU NARSISTIK

    Get PDF
    Tiktok adalah media sosial yang saat ini disukai oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa, dan penggunaannya meningkat akhir-akhir ini. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara penggunaan media sosial tiktok dengan kecenderungan narsistik. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palopo. Sampel berjumlah 165 mahasiswa. Purposive sumpling digunakan dalam proses pengambilan sampel dengan kriteria subjek adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palopo yang memilki akun tiktok saat ini. Peneliti menggunakan kuesioner (angket) untuk pengumpulan data yang dibuat sendiri yang telah melalui uji plot, skala yang mengukur tingkat penggunaan media sosial tiktok dan narsis digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada uji korelasi intensitas penggunaan media sosial tiktok dan kecenderungan perilaku narsistik sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial tiktok terhadap kecenderungan perilaku narsistik

    PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK (Studi terhadap Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2017 STKIP PGRI Sumatera Barat)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang masih ragu dengan kegiatan apa yang sedang dalam tahap pembentukan dan sulitnya menentukan topik dan materi yang akan dibahas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Pemahaman siswa pada tahap pembentukan, 2) Pemahaman siswa pada tahap intermediate, 3) Pemahaman siswa pada tahap aktivitas, 4) Pemahaman siswa pada tahap kesimpulan, 5 ) Pemahaman siswa pada tahap penutup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 siswa. Sampel penelitian adalah 66 siswa. Itu dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Temuan penelitian ini adalah: 1) pemahaman siswa pada tahap pembentukan berada pada kategori sesuai, 2) pemahaman siswa pada tahap menengah berada pada kategori sesuai, 3) pemahaman siswa pada tahap kegiatan berada pada kategori cukup sesuai, 4) pemahaman siswa pada tahap penarikan kesimpulan berada pada kategori cukup sesuai, 5) pemahaman siswa pada tahap terminasi berada pada kategori sesua

    Academic resilience: the roles of parent support and peer support

    Get PDF
    . This study aims to investigate the relationship between parent support, peer support, and academic resilience. This study used a quantitative method with a correlational design. The sample of the study was 165 students, selected using the purposive sampling technique with the criteria: students at least in the seventh semester and currently working on the final paper at the Faculty of Teacher Training and Education. Peer and parent support was measured using the social support questionnaire developed by the researchers, while academic resilience was measured using The Academic Resilience: Scale-30 (ARS-30). Data analysis was performed using multiple linear regression and assisted by the SPSS 25.00 for Windows application. The results of the study showed that most students (52%) had high resilience; 98% of students had a moderate level of parent support; and all students (100%) had a moderate level of peer support. Based on the partial test results, it can be concluded that there is a relationship between parent support and academic resilience, but no relationship between peer support and academic resilience. However, the results of the simultaneous test showed that peer support and parent support are correlated with academic resilience

    Drug Abuse In The Perspective of Understanding Students In Junior High School

    Get PDF
    Drug abuse is a serious social problem in Indonesia. One of the factors that can influence the occurrence of drug abuse is the lack of understanding of students about the dangers of drugs. Therefore, this study explores students' understanding of drug abuse in junior high school. The research method used was quantitative, and the sample consisted of 100 junior high school students in Kerinci, which were taken using convenience sampling. The data were collected using a scale of students' understanding of drugs that had been tested for validity and reliability. The results showed that most students had a relatively good understanding of the dangers of drugs. However, there are still some students who do not understand the dangers of drugs, especially regarding the long-term impacts and legal consequences that can be obtained due to drug abuse. From the results of this study, it can be concluded that more intensive efforts are still needed to improve students' understanding of the dangers of drugs. Schools can develop more active and creative educational programs to improve students' understanding of the dangers of drugs and invite parents and the community to get involved in efforts to prevent drug abuse among adolescents. This conclusion can be used as a reference for developing programs and policies to combat drug abuse in Indonesia, especially among junior high school students
    corecore