73 research outputs found

    PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO. 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO. 9 TAHUN 2015 ( Studi pada Kantor DPRD Kota Tangerang Selatan )

    Get PDF
    Abstrak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi pengawasan, yaitu pengawasan terhadap Peraturan Daerah dan Peraturan Perundang-undangan lainnya, Peraturan Kepala Daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerja sama internasional di daerah dalam rangka menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam pelaksanaannya belum terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kewenangan DPRD dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dalam menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan analisis yuridis empiris, hal ini karena penelitian ini bertitik tolak dari berbagai peraturan perundang-undangan sebagai norma hukum positif yang menjadi dasar penelitian serta fakta yang didapat dalam studi di DPRD Kota Tangerang Selatan dalam pelaksanaan fungsi pengawasan yang merupakan kewenangan DPRD. Fungsi pengawasan yang dimiliki DPRD Kota Tangerang Selatan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum dapat terlaksana dengan baik hal ini karena DPRD Kota Tangerang Selatan sebagai lembaga politik yang terdiri dari beragam anggota partai politik yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda dapat menyebabkan pelaksanaan kewenangan pengawasan yang sesuai dengan asas-asas tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sulit untuk dilaksanakan secara baik. Selanjutnya yang menjadi kendala adalah belum optimalnya kapasitas anggota DPRD Kota Tangerang Selatan terhadap fungsi pengawasan yang harus mereka laksanakan sebagai lembaga penyelenggara negara. Kendala yang kedua adalah konsistensi pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan. Kendala-kendala inilah yang menyebabkan pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD Kota Tangerang Selatan dalam pelaksanaannya belum terlaksana dengan baik dalam rangka menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).Kata Kunci: Kewenangan, pelaksanaan, fungsi pengawasan

    IMPLEMENTASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis data secara empiris tentang implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Tangerang Selatan. Sedangkan secara khusus untuk mengetahui pelaksanaan PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat. Unsur sekolah yang dijadikan responden sebagai sumber data adalah kepala sekolah, wakasek bidang kurikulum, wakasek bidang kesiswaan, guru, siswa, dan orangtua siswa.  Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa program PPK telah disosialisasikan dikalangan internal Sekolah. PPK diimplementasi melalui kegiatan pembelajaran di kelas dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran mulai dari perencanaan, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Implementasi berbasis budaya sekolah menekankan pada pembiasaan nilai religius seperti sholat zuhur berjamaah, tilawah Al Quran, pembacaan asmaul husna. Keteladan guru dan tenaga kependidikan juga menjadi pendukung terlaksananya PPK terutama dalam menaati dan mematuhi norma, aturan, dan tradisi sekolah. PPK diimplementasikan berbasis masyarakat dengan cara mengundang narasumber ke sekolah atau sebaliknya fihak sekolah yang melakukan bakti social di lingkungan masyarakat.Kata kunci: implementasi; penguatan; pendidikan; karakte

    Membangun Karakter Masyarakat Pulau Untung Jawa Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum

    Get PDF
    Pulau untung jawa sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun internasional dapat berkembang dari aspek perekonomian, namun demikian terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dan kekhawatiran pemerintah setempat maupun masyarakat lokal yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Diantaranya adalah kekhawatiran akan terjadinya pergeseran dan perubahan tingkah laku, kebiasaan, bahkan karakter masyarakat sekitar yang disebabkan oleh masuknya kebiasaan atau kebudayaan baru yang banyak dibawa oleh wisatawan yang pada akhirnya bermuara pada rendahnya kesadaran hukum. Pengabdian ini menggunakan Metode kegiatan yang digunakan adalah ekspositori yaitu dengan cara memberikan sosialisasi berupa penyampaian materi secara verbal dan pendekatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama para remaja tentang pentingnya membangun karakter dalam kesadaran terhadap peraturan hukum. Hasil dari pelakasanaan pengabdian kepada masyarakat terlihat dari partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dan bertambahnya pemahaman masyarakat akan pengaruh dari karakter yang baik terhadap kesadaran hukum. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa penanaman nilai karakter yang baik pada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran hukum.

    Implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

    Get PDF
    Pendidikan “karakter pada satuan pendidikan formal menjadi suatu hal yang sangat penting hal ini tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),”akan tetapi bagaimana implementasi kebijakan dan pengintegrasiannya dalam kurikulum serta dampak pendidikan karakter bagi siswa dalam satuan pendidikan masih perlu dimonitoring dan dievaluasi implementasinya. Atas dasar “latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis”data secara empiris tentang  implementasi“Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)”di SMK Letris Indonesia. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Normatif Empiris dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, studi dokumen, observasi, dan wawancara, dengan responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekolah telah mengimplementasikan dan mengintegrasikan kebijakan PPK yang terlihat dari prinsip pelaksanaan PPK sebagaimana telah diatur pada Pasal 5, dan Penyelenggaraan PPK yang sesuai dengan Pasal 6 ayat 1“Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan demikian”dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan PPK telah sesuai dengan perpres tersebut, namun masih perlu dievaluasi secara berkala pengintegrasiannya dalam proses belajar mengajar dan dampaknya bagi siswa

    Fungsi Sosial Pagelaran Seni Reog Ponorogo Untuk Mempererat Kerukunan Masyarakat

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana fungsi sosial pagelaran seni reog ponorogo dalam mempererat kerukunan masyarakat. Seni Reog Ponorogo merupakan seni atau kebudayaan yang berasal dari Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilaksanakan di Desa Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Hasil dari penelitian ini memaparkan bahwa pagelaran seni Reog Ponorogo yang diselenggarakan  baik secara rutin maupun secara inseidental dapat menciptakan interaksi dalam masyarakat sehingga menciptakan dampak yang baik yaitu berupa komunikasi. Hasil dari komunikasi yang terjadi dalam masyarakat yang terjalin baik secara rutin maupun inseidental meningkatkan sikap toleransi antar masyarakat. Sikap toleransi tersebut antara lain penabuh gamelan atau seniman siap melayani atau mengiringi tarian penonton. selain itu juga gotong royong, gotong royong disini dimaksudkan seluruh warga yang terlibat turut bahu membahu mempersiapkan pagelaran sehingga dapat memperbaiki dan mempererat kerukunan. Rekomendasi penelitian ini yaitu kebudayaan lokal perlu dijaga agar tetap lestari sebagai hiburan dan pengembangan masyarakat

    AJARAN KESUCIAN DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian berjudul ajaran kesucian di kota Makassar yang membahas tentang pembinaan dan ritual-ritual yang diajarkan oleh kelompok Ajaran Kesucian yang berada di daerah Mangga Tiga Kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penjelasan tentang pembinaan dan ritual-ritual yang diajarkan dalam Ajaran Kesucian dan bagaiana pandangan islam terhadap ajaran kesucian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, peneliti mencari dan mengumpulkan data-data atau informasi-informasi tentang Ajaran Kesucian dengan cara: obsevasi dengan keterlibatan langsung peneliti dalam beberapa ritual yang dilakukan, wawancara dengan pembina dan beberapa pengikutnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ajaran Kesucian, merupakan sebuah ajaran yang bergerak di bidang pembinaan mental dan spiritual, berusaha membina pengikutnya untuk mengenali “Kuasa Tuhan” yang ada dalam diri setiap insan dan bisa menjadi manusia yang betul-betul mengenal Tuhan, mengesakan Tuhan, sehingga memiliki aqidah yang kokoh. Ketika pengikutnya memilih dan menganut sebuah agama maka segala aturan dalam agama tersebut dilaksanakan dengan dasar semata-mata karena adanya iman dan keikhlasan karena Allah, bukan melaksanakan aturan hanya sebagai simbolik atau karena ingin dipandang oleh orang-orang disekitarnya sebagai muslim yang sempurnah

    PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban warga negara, sehingga kualitas pendidikan  Sumber Daya Manusia di daerah tersebut dapat meningkat. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakat RT 003/004 Kampung Gunung Desa Kuripan Ciseeng-Bogor . kegiatan pengabdian ini diawali dengan melakukan observasi kepada warga masyarakat di daerah ini.  setelah dilakukan observasi didapatkan data bahwa hampir 85% warga masyarakat di Kampung gunung ini belum mengetahui terkait pentingnya pendidikan sebagai hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini terdapat kenaikan yang signifikan terkait pemahaman mereka terhadap pentingnya pendidikan terbukti dengan kuisioner yang diberikan setelah dilakukannya kegiatan pengabdian ini.

    Naisjohtajien uralla etenemisen esteet sosiaali- ja terveysalalla : Systemaattinen kirjallisuuskatsaus

    Get PDF
    Yhteiskunnallinen keskustelu tasa-arvosta on nostanut naisjohtajuuden ajankohtaiseksi kiinnostuksen aiheeksi. Vuosien saatossa naisten työurien kesto on pidentynyt. Suomessa naiset ovat miehiä korkeammin koulutettuja, mikä asettaa naisten osaamisen hyödyntämisen merkitykselliseksi. Naiset eivät ole hyötyneet työelämässä koulutuksestaan samassa suhteessa kuin miehet. Vaikka naiset ovat nousseet organisaatioissa alemmille johtotasoille, he eivät vielä edusta tasapuolisesti ylimmissä johtotehtävissä. Ilmiötä kuvaa lasikatto-metafora, joka on keinotekoinen este naisten uralla etenemiseen. Tämä selittää kyvyttömyyden edetä tietyn pisteen jälkeen ammatissaan, riippumatta pätevyydestä ja saavutuksista. Miesten osuus organisaatioiden ylimmässä johdossa on edelleen vallitseva. Organisaatioiden tuloksellisuuden kannalta on tärkeää, että hyödynnetään osaamista ja pätevyyttä, sukupuolesta riippumatta. Naisjohtajien uralla eteneminen ei ole yksinkertainen ilmiö, vaan sen kuvaamiseen sisältyy eri tasojen keskinäisvaikutukset. Naisten työuria estävät tekijät voidaan jakaa neljälle eri tasolle, yhteiskunta-, organisaatio-, ihmissuhde- ja yksilötasoille. Tässä pro gradu -tutkielmassa on tavoitteena selvittää, mitkä tekijät estävät tai hidastavat naisjohtajien urakehitystä sosiaali- ja terveysalalla. Tavoitteena on myös selvittää, mitkä erityistekijät vaikuttavat naisten etenemiseen ylimpään johtoon sosiaali- ja terveysalalla. Tutkimuksen aihe rajautuu sote- alaan, koska aloilla työskentelevien naisten määrä ei ole heijastunut johtotasoille. Naisjohtajien uralla etenemiseen vaikuttavia estäviä tekijöitä lähestytään tässä tutkimuksessa systemaattisen kirjallisuuskatsauksen menetelmällä. Tutkimusaineiston analyysi toteutetaan hyödyntäen temaattista analyysia, induktiivisella lähestymistavalla. Katsauksen tutkimusaineisto koostuu 13 kansainvälisestä ja vertaisarvioidusta tutkimuksesta, joissa teemana on naisjohtajien uraesteet. Tutkimusten metodologiset valinnat ovat laadullisia-, määrällisiä- ja monimenetelmätutkimuksia. Naisten uriin vaikuttavia tekijöitä voidaan tutkia eri metodologisilla lähestymistavoilla. Tutkimusaineistosta nousi analyysin jälkeen kahdeksan teemaa: 1) työn ja yksityiselämän tasapaino, 2) yksilön tuki, 3) juurtuneet ennakkoluulot, 4) verkostot, 5) ominaispiirteet, 6) urakehitysmahdollisuudet, 7) organisaation tuki ja koulutus ja 8) sukupuolten välinen kuilu. Teemat sisältävät tekijät, jotka vaikuttavat naisjohtajien uralla etenemiseen sosiaali- ja terveysalalla. Tutkimustulosten pohjalta nousee keskeisenä naisten uraa estävinä tekijöinä työn ja perhe-elämän yhteensovittaminen, mentoroinnin puute, naisten itseluottamuksen puute, ennakkoluulot naisia kohtaan ja organisaation heikompi tuki naisten johtamisuralle. Kaikkia teemoja yhdistää sukupuolittuneet tasa-arvotekijät. Kestävien ratkaisujen tunnistaminen ja kehittäminen kaikilla esteiden osa-alueilla on välttämätöntä naisten urakehityksen edistämisessä

    Perancangan Environment Pada Game Tiga Dimensi "Jurnal Pahlawan"

    Get PDF
    Peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya merupakan salah satu peristiwa penting yang dikenang sebagai hari pahlawan. Informasi dari peristiwa tersebut kemudian diajarkan pada tiap generasi selanjutnya menggunakan berbagai media. Game merupakan salah satu media yang sedang populer di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, media game dapat menjadi salah satu media yang dapat memuat informasi mengenai peristiwa bersejarah. Berdasarkan hal itu, tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang sebuah game yang mampu menarik minat pemainnya terhadap konten sejarah Indonesia. Fokus penulis dalam tugas akhir ini adalah merancang environment pada game digital tiga dimensi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan, wawancara narasumber, exsisting study, dan kuesioner. Setelah melalui serangkaian uji coba, hasil yang ditunjukan dari penelitian ini adalah game dan environment yang dirancang telah sesuai dalam menggambarkan peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
    corecore