139 research outputs found
Nutrição mineral da soja (Glycine max. L. Merril) na floração
The principal objetive of the present work was to obtain information of avaliability, absorption and distribution of nutrients and the state nutritive of three varieties of soybean, before and begin of the flowering.The experiment was conducted on soil Santa Maria at the Central Depression of the Rio Grande do Sul, Brazil, using the varieties "IAS-2", "Bragg" and "Hardee". The concentrations of calcium (Ca), magnesium (Mg), of Copper (Cu), of iron (Fe) and zinc (Zn) were determined by the atomic absorption spectrophotometer; the phosphorus (P) by the colorimetry and the potassium (K) by flame photometer.The chemical composition of the mineral analysis of the leaves between the vegetative stage and reprodutive stage showed the high demand, the translocation and the concentrations of macronutrients and micronutrientes according the varieties.Este trabalho visou obter informaçÔes da disponibilidade, absorção e distribuição de nutrientes e estado nutritivo da cultura de trĂȘs variedades de soja, antes e no inĂcio do reflorestamento, em duas Ă©pocas de semeadura, com duas fertilidades e com diferentes populaçÔes de plantas e espaçamento. O experimento foi conduzido em solo Santa Maria situado na DepressĂŁo Central do Rio Grande do Sul, Brasil, utilizando as variedades de soja âIAS-2â, âBraggâ e âHardeeâ que receberam as mesmas intensidades de temperatura, precipitaçÔes pluviomĂ©tricas e de luminosidade. As condiçÔes do cĂĄlcio, de magnĂ©sio, de cobre, de ferro e de zinco foram determinadas por espectrofotometria de absorção atĂŽmica; o fĂłsforo por colorimetria e o potĂĄssio por fotometria de chama. A composição quĂmica da anĂĄlise foliar do perĂodo entre a fase vegetativa e a fase reprodutiva mostra a alta exigĂȘncia, a translocação e a variabilidade dos teores dos elementos segundo o cultivar estudado
PERBANDINGAN PERFORMA KOLEKTOR SURYA POINT PARABOLIC CONCENTRATING ANTARA REFLEKTOR ALUMINIUM FOIL DAN REFLEKTOR CERMIN KACA
Aluminium foil merupakan reflektor yang sering digunakan pada penelitian kolektor surya, salah satunya pada kolektor surya poin parabolic concentrating. Namun efisisensi yang dihasilkan masih kecil sehingga dikembangkan penggunaan cermin kaca sebagai reflektor. Namun, pada pengujian sebelumnya tidak ada variable control yang jelas sehingga performa antara kedua reflektor kolektor surya tersebut tidak dapat dibandingkan. Oleh sebab itu, untuk mengetahui reflektor yang memiliki performa paling baik diperlukan penelitian dengan membandingkan kolektor surya reflektor aluminium foil dengan reflektor cermin kaca.
Untuk mengetahui performa kolektor surya, pada penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, dimana kolektor surya divariasikan menggunakan reflektor aluminium foil dan reflektor cermin kaca. Pengujian dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB dengan interval 25 menit selama 3 hari.
Pada penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa perubahan temperatur kolektor surya reflektor cermin kaca lebih tinggi dibandingkan reflektor aluminium foil. Begitu juga dengan efisiensi yang didapatkan, kolektor surya reflektor cermin kaca memiliki efisiensi tertinggi 87,11%, sedangkan pada kolekor surya reflektor aluminium foil memiliki efisiensi tertinggi sebesar 59,75%. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kolektor surya reflektor cermin kaca lebih baik dari pada kolektor surya reflektor aluminium foil.
Kata Kunci: kolektor surya, reflektor aluminium foil, reflektor cermin kaca, temperatur, efisiens
- âŠ