2,197 research outputs found

    Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini di Kelurahan Pangli Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara

    Full text link
    The young age of marriage is the marriage performed by a woman aged 16 years while for men was 19 years (according to the Act No. 1 Year 1974). According to the guidelines of BKKBN, the ideal marriage is a marriage performed by a man - men with at least 25 years of age and women at least 20 years of age. Approximately 25% of the population married early age. In pangli, North of Toraja regency in 2007 there were 28.21% who did early marriage. The research objective was to analyze factors related to early marriage in pangli, North of Toraja. This research was conducted in pangli, Sesean, North of Toraja Regency. This research was a descriptive cross sectional design styudy. From a population of 263 with simple random sampling method obtained 68 samples. Analysis was performed by an analysis of univariate and bivariate (biva-riate descriptive using cross tabulation and bivariate analytic by using chi square test and T-independent), the research instruments used were questionnaires. The results from all respondents who did early marriage (82.4%), low knowledge scores (41.2%) lower education (83.8%), low income (89.7%), family members numbered more than five people (73.5%), pregnant teenagers (73.5%). Hail statistical test showed no relationship between knowledge (p-value = 0.041), education (p-value = 0.000), income (p-value = 0.024), number of family members (p-value = 0.042), adolescent pregnancy (p- value = 0.006) against early marriage. Couples advised to fertile age in order to im-plement family planning programs, especially in limiting the number of births (stoping).Key Words: Early Marriag

    Pentingnya Kolaborasi Stakeholder dalam Mewujudkan Terminal Sehat di Sulawesi Selatan

    Get PDF
    Healthy cities merupakan isu yang sangat kompleks, melibatkan banyak sektor dan berbagai disiplin ilmu, olehnya itu healthy cities hanya bisa dicapai kalau semua sektor yang terlibat dapat berkolaborasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang dinilai efektif untuk mewujudkan terminal sehat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan participation action research (PAR). Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion (FGD), wawancara mendalam. Informan penelitian yaitu ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Sulawesi Selatan, Ketua Organisasi Angkutan Darat, perwakilan Solidaritas Perempuan Sulawesi Selatan, pengguna terminal, koordinator kebersihan Terminal, Humas Terminal, Direktur Operasional Terminal, ahli kesehatan masyarakat, pedagang dan Direktur Utama Terminal. Hasil FGD berkesimpulan bahwa kolaborasi stakeholder adalah kunci sukses dalam mewujudkan konsep terminal sehat

    Hubungan Karakteristik dengan Perilaku Seksual Anak Jalanan di Kota Makassar

    Get PDF
    Pada umumnya perilaku seksual yang dilakukan oleh anak jalanan muncul karena adanya rasa ingin tahu yang besar dan adanya dorongan untuk mencoba pengalaman baru di masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makasar. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua anak jalanan di Kota Makassar berjumlah 500 anak sampai September 2013. Sampel merupakan sebagian dari anak jalanan yang diperoleh dengan metodeaccidental sampling selama penelitian berlangsung, sebanyak 212 responden. Data primer dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square yang berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal. Hasil penelitian menunjukkanterdapat hubungan antara umur (p=0,001;p=0,023), aktivitas (p=0,029;p=0,000), hubungan dengan orang tua (p=0,012;p=0,006) dan tingkat ketaatan beragama (p=0,000;p=0,000) dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makassar. Sedangkan 3 (tiga) variabel yaitu lama di jalanan, pendidikan dan tempat tinggal tidak terdapat hubungan dengan perilaku seksual anak jalanan di Kota Makassar

    Review and statistical analysis of the ultrasonic velocity method for estimating the porosity fraction in polycrystalline materials

    Get PDF
    A review and statistical analysis of the ultrasonic velocity method for estimating the porosity fraction in polycrystalline materials is presented. Initially, a semi-empirical model is developed showing the origin of the linear relationship between ultrasonic velocity and porosity fraction. Then, from a compilation of data produced by many researchers, scatter plots of velocity versus percent porosity data are shown for Al2O3, MgO, porcelain-based ceramics, PZT, SiC, Si3N4, steel, tungsten, UO2,(U0.30Pu0.70)C, and YBa2Cu3O(7-x). Linear regression analysis produced predicted slope, intercept, correlation coefficient, level of significance, and confidence interval statistics for the data. Velocity values predicted from regression analysis for fully-dense materials are in good agreement with those calculated from elastic properties

    One-dimensional coordination polymers based on first-row transition metals: a solid-state study of weak backbone interactions

    Get PDF
    Journal ArticleWe present further data on the solid-state structures of one-dimensional coordination polymers based upon dipositive transition metal hexafluoroacetylacetonate (hfacac) complexes. A variety of linking subunits are employed in order to investigate and probe the relatively weak interactions that make up the backbones of these polymers. Reported in this study are metal complexes containing manganese, zinc, copper, and cobalt and a range of donor building blocks encompassing an array of bonding motifs, including pyridyl-metal, pyridyl(N-oxide)-metal, and hydrogen bonding. The specific linkers utilized are 4,4′-dipyridyl N,N′- dioxide hydrate, 2,5-bis(4-ethynylpyridyl)furan, 4,4′-trimethylenedipyridine, and trans-1-(2-pyridyl)-2-(4-pyridyl)-ethylene. A detailed discussion of the products is presented, as is a comparison to known compounds of a similar nature. All compounds are characterized via single-crystal X-ray diffraction and elemental analysis for the bulk of the sample

    KARAKTERISTIK DAN PREVALENSI RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA TUKANG MASAK WARUNG MAKAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA

    Get PDF
    Cardiovascular disease is still a disease that globally attacks all levels of society, without exception the informal sector workers with the greatest prevalence rate (68.9%) in the cook group. The purpose of this study was to determine the characteristics and prevalence of cardiovascular disease in cooks. This study used a cross-sectional study design, which was carried out in January - March 2018. The research subjects used inclusion criteria, namely cooks in the work area of Tamalanrea Health Center who had worked ≥ 2 years at food stalls and were willing to be sampled in the study. Determination of the sample size using the hypothesis test formula based on proportion and obtained as many as 80 cooks. Measuring tool in data collection using a questionnaire, the characteristics of workers are variables in this study, while the dependent variable is the risk of cardiovascular disease determined by the Jakarta Cardiovascular Score. The results showed the prevalence of cardiovascular disease risk in cooks was in the high-risk category of 52.5%. There is a significant relationship between sex (ρ = 0.005) with the biggest proportion of risk being men (70.6%); age group (ρ = 0,000) with the largest proportion at risk is the elderly group (91.7%); and based on the ownership of food stalls (ρ = 0.006) with the largest proportion in the group of workers with the status of owning food stalls (67.7%). The conclusion of this study provides further evidence that the profession of cooks has a tendency to experience a risk of cardiovascular disease.ABSTRAKPenyakit kardiovaskular masih menjadi penyakit yang secara global menyerang seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali pekerja sektor informal dengan angka prevalensi terbesar (68,9%) pada kelompok tukang masak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik serta prevalensi penyakit kardiovaskular pada tukang masak. Penelitian ini menggunakan desain crossectional studi, yang dilakukan pada bulan Januari – Maret 2018. Subyek penelitian  menggunakan kriteria inklusi yaitu tukang masak di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea yang telah bekerja ≥ 2 tahun pada warung makan dan bersedia menjadi sampel dalam penelitian. Penentuan besar sampel menggunakan rumus uji hipotesis besar sampel berdasarkan proporsi dan diperoleh  sebanyak 80 tukang masak. Alat ukur dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner,  Karakteristik pekerja merupakan variabel dalam penelitian ini, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah risiko penyakit  kardiovaskular yang ditentukan berdasarkan Jakarta Cardiovascular Score.  Hasil penelitian menunjukkan prevalensi  risiko penyakit kardiovaskular pada tukang masak berada pada kategori risiko tinggi sebesar 52,5%.  Terdapat hubungan yang signifikan antara  jenis kelamin (ρ= 0,005)  dengan proporsi terbesar berisiko adalah laki-laki (70,6%);  kelompok usia (ρ= 0,000)  dengan proporsi terbesar berisiko adalah kelompok lansia (91,7%);  dan berdasarkan kepemilikan warung makan (ρ= 0,006)  dengan proporsi terbesar pada kelompok pekerja dengan status memiliki sendiri warung makan (67,7%)). Jadi, penelitian ini memberikan bukti yang lebih lanjut bahwa profesi tukang masak memiliki kecenderungan untuk mengalami risiko penyakit kardiovaskular

    Penurunan Nyeri Persalinan dengan Kompres Hangat dan Massage Effleurage

    Full text link
    Nyeri persalinan memiliki derajat yang paling tinggi diantara rasa nyeri yang lain sehingga banyak perempuan yang belum siap memiliki anak karena membayangkan rasa sakit yang akan dialami saat melahirkan.Tujuan penelitian mengetahui perbandingan nyeri persalinan sebelum dan setelah diberikan kompres hangat dan massage effleurage. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin yang datang ke ruang bersalin Puskesmas Plus Bara-Baraya Makassar dalam setahun terakhir sebanyak 504 orang dan besar sampel 22 orang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan komputer program SPSS dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nyeri persalinan, dengan rata-rata nyeri sebelum intervensi mean=7,00 setelah intervensi menjadi mean=4,14. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 yang berarti p<0,05, dengan demikian dapat disimpulan bahwa ada penrunan secara signifikan nyeri persalinan pada primipara setelah diberikan kompres hangat dan massage effleurage selama kala satu persalinan

    Review and Statistical Analysis of the use of Ultrasonic Velocity for Estimating the Porosity Fraction in Polycrystalline Materials

    Get PDF
    The physical behavior of components manufactured from polycrystalline materials is in many cases directly dependent on the porosity fraction (volume fraction of pores). As examples concerning key properties of technologically-important materials, porosity fraction has been shown to affect (1) the strength, toughness and modulus of structural and refractory materials such as Steel [1], Tungsten [2], SiC [3], Si3N4 [3], and Al2O3 [3], (2) the strength of nuclear fuel materials such as UO2 [4–5]. (3) the thermal shock behavior and strength of porcelain-based ceramics [6–7], (4) the dielectric and elastic properties of piezoelectric materials such as PZT [8], and (5) the critical current density, diamagnetic response, and modulus of superconducting ceramics such as YBa2Cu3O7−x [9–11]. In such cases where physical properties are directly dependent on porosity fraction, the measurement of porosity fraction becomes important in the quality assurance process for the material
    corecore