HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGANYA TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIDIE JAYA

ABSTRAKPenyakit kusta merupakan salah satu jenis penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit kusta juga menimbulkan masalah bukan hanya dalam segi medis saja tetapi juga dari segi mental, sosial, ekonomi dan budaya penderita. Penderita kusta tersebut membutuhkan dukungan dari keluarga dalam menghadapi situasi yang penuh tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarganya terhadap kepatuhan berobat anggota keluarga yang menderita kusta. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan rancangan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling dengan jumlah sampel 34 orang dan penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-13 Januari 2015 pada salah satu anggota keluarga pasien kusta di wilayah kerja Puskesmas Pidie Jaya. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan analisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden perempuan (85,3%) lebih banyak dari pada responden laki-laki (14,7%), rerata umur responden yang paling banyak yaitu 30-45 tahun (41,2%) dan pendidikan dasar (55,9%) merupakan pendidikan responden terbanyak. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan berobat pada pasien kusta yaitu nilai p-value 0,035 dimana

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL AHBABTUKA AKTSAR MIMMÂ YANBAGHÎ KARYA ATHEER ‘ABDULLAH AN-NASYMÎ (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan konflik batin tokoh utama yang terkandunga dalam novel “Ahbabtuka Aktsar Mimmâ Yanbaghî” karya Atheer ‘Abdullah An-Nasymî.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data primer dalam penelitian ini adalah novel Ahbabtuka Aktsar Mimmâ Yanbaghî karya Atheer ‘Abdullah An-Nasymî. Data dan informasi pentinga yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini berupa kata, frase dan kalimat yang memuat unsur-unsur konflik batin. Teknik yang digunakan untuk mengaumpulkan data adalah dengan pembacaan, pencatatan, serta analisis dokumendengan pendekatan psikologi sastra sebagi kerangaka berpikir. Adapun hasil yang diperoleh bahwa penelitian ini menunjukkan bentuk- bentuk konflik batin yang di alami oleh tokoh utama dalam novel ini berupa perasaan marah, perasaan gelisah dan takut, perasaan tulus dan teguh pendirian, perasaan stress dan berlebihan, perasaan sedih serta perasaan rindu

PERSEPSI REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS TERHADAP SIARAN RADIO GELOMBANG FM DI KOTA BANDA ACEH

Kota Banda Aceh merupakan daerah perkotaan dimana kondisi masyarakatnya sudah maju.Ini terlihat dengan adanya peran objek pelayanan informasi dan hiburan sebagai salah satu media mengikuti perkenbangan dunia luar. Siaran radio pada gelombang FM merupakan suatu sistem siaran mempunyai kualitas yang paling baik dibandingkan dengan sistem siaran radio AM (Amplitudo Modulation). Peningkatan mutu siaran, penambahan fasilitas siaran, serta pemberian pelayanan yang paling baik merupakan suatu cara dalam meraih pendengar yang sebanyaknya dan dapat meningkatkan jumlah penawaran iklan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran persepsi remaja sekolah menengah atas terhadap siaran radio gelombang FM di kota Banda Aceh di lihat berdasarkan jenis kelamin,tingkat usia, daerab tempat tinggal dan penghasilan orang tua, serta sistem pelayanan yang diterapkan oleh siaran-siaran radio FM di Banda Aceh.Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, pengumpulan data primer dilakukan secara random sampling sebanyak 100 orang remaja sekolah menengah atas yang mempunyai batasan umur 13-18 tahun di khususkan bagi remaja yang mendengarkan siaran radio. untuk menganalisis data digunakan metode analisis data kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunju.kkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi remaja sekolah menengah atas terbadap siaran radio gelombang FM di kota Banda Aceh dilihat berdasarkan jenis kelamin. Sedangkan terdapat perbedaan persepsi remaja sekolah menengah atas terhadap siaran radio gelombang FM di kota Banda Aceh dilihat berdasarkan tingkat usia, daerah tempat tinggal, tingkat pendapatan orang tua

The Relationship between Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) and Technology Integration Self Efficacy (TISE) of Biology Teachers

High school biology teachers' good TPACK and TISE abilities will affect students' Biology learning outcomes. This study aims to determine the TPACK and TISE abilities of high school biology teachers in Banda Aceh City. this research is a survey research with a quantitative approach with a correlational design. The population in this study were all high school biology teachers in Banda Aceh City and using the total sampling method, the total sample was 49 high school biology teachers. Data collection was carried out by means of questionnaires, interviews and observations. The TPACK questionnaire contains 36 question items and the TISE questionnaire contains 28 question items. For interviews there are 25 question items. TPACK observations contain 28 observation items and TISE contains 14 observation items. For correlation values between TPACK and TISE, the Pearson Product Moment correlation formula is used. Based on the results of the study, it is known that there is a significant and positive correlation between the TPACK and TISE abilities of biology teachers at public high schools in Banda Aceh Cit

TIPOLOGI GEOMETRI BANGUNAN MEUNASAH DI KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE, ACEH

Abstract: The function of the meunasah in the social system of the Acehnese people is a place of worship, a center for religious and cultural education and is also a place to discuss social problems that occur in community life in the village. The search for characters is important to find typology of meuansah, so that the relationship between geometric typology and shape has a broad interpretation. The search for shape characters to find typology of meunasah in Indrajaya District, Pidie Regency, Aceh was carried out in 5 stages, (1) determine the location of the meunasah building sample points in 52 villages in Indrajaya District, (2) literature review, (3) collecting data on the object of research by measuring the meunasah building, (4) redrawing the meunasah measurements that have been carried out at the data collection stage using digital applications to produce data, namely the meunasah floor plans and facades in each village and the last stage is (5) analysis of determining the type with a geometric approach with architectural elements of the meunasah building facades, namely doors, columns, windows, walls, roofs, floors and terrace fences. The findings consist of 16 types of meunasah typology with similarity criteria of typology variable forms.Abstrak: Keberadaan bangunan meunasah dalam sistem sosial masyarakat Aceh berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat Pendidikan kegamaan dan kebudayaan dan juga merupakan tempat untuk mendiskusikan berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di gampong tersebut. Pencarian terhadap karakter menjadi penting untuk menemukan tipologi dari meunasah, sehingga katerkaitan tipologi geometri dengan bentuk memiliki intepretasi yang luas. Pencarian karakter bentuk untuk mememukan tipologi dari meunasah di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie, Aceh dilakukan melalui 5 tahap yaitu (1) menentukan lokasi titik sampel bangunan meunasah di 52 gampong di Kecamatan Indrajaya, (2) penguatan referensi, (3) pengumpulan data objek penelitian dengan cara pengukuran bangunan meunasah, (4) menggambar ulang pengukuran meunasah yang telah dilakukan pada tahap pengumpulan data menggunakan aplikasi digital untuk menghasilkan data yaitu gambar denah dan tampak meunasah di setiap gampong dan tahap yang terakhir adalah (5) analisis menentukan tipe dengan pendekatan geometri dengan variabel elemen arsitektural dari fasad bangunan meunasah antara lain pintu, kolom, jendela, dinding, atap, lantai dan pagar teras. Penemuan berupa 16 tipe dari tipologi meunasah dengan kriteria kesamaan dan kemiripan dari bentuk variabel tipologi.

Antibiofilm activity of neem leaf (Azadirachta indica A. Juss) ethanolic extracts against Enterococcus faecalis in vitro

Background: Enterococcus faecalis commonly infects root canals by forming a biofilm. Extracts from neem leaves (Azadirachta indica A. Juss) have been shown to have antibacterial properties, indicating their potential in preventing or treating biofilm formation caused by bacteria. Purpose: This study aims to investigate the phytochemical compounds present in neem leaves (Azadirachta indica A. Juss) and establish the concentration of ethanol-based neem leaf extract that can effectively inhibit the in vitro growth of Enterococcus faecalis biofilm. Methods: This study employed the maceration technique for extraction, gas chromatography mass spectroscopy for the analysis of plant chemicals, and a microtiter plate assay for measuring biofilm formation with treatment concentrations of 6.25%, 12.5%, 25%, 50%, and 75%, with a positive control of 0.2% chlorhexidine. Results: A phytochemical analysis revealed that the ethanol extract of neem leaves contained 22 different metabolites, mainly terpenoids and fatty acids. The extract demonstrated antibiofilm activity only at a concentration of 12.5% with an average biofilm inhibition of 36.85%. However, lower concentrations of 6.25%, 25%, 50%, and 75% had the opposite effect, promoting biofilm formation in Enterococcus faecalis. Conclusion: Phytochemical metabolite contained in the ethanolic extracts of neem leaves might contribute a promising agent in treating a biofilm-mediated root canal infection of Enterococcus faecalis

Antibacterial Activity Tests of N-hexane, Ethyl Acetate, and Methanol Leaves (Vitex) Extract (pinnata) against Streptococcus mutans

BACKGROUND: Vitex pinnata is known as Laban, which is a medicinal plant used traditionally for generations to generations. Laban leaf extract with various concentrations has antibacterial activity. Laban leaf extract is known to inhibit the formation of Streptococcus mutant in human teeth. AIM: To exam, the minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum kill concentration (KBM) extract Laban leaves (V. pinnata) as an antibacterial against Streptococcus mutants. METHODS: This research was purely experimental research with design randomized pretest-posttest and control group. The study was conducted at the Laboratory Microbiology Faculty of Animal Health, Syiah Kuala University, Banda Aceh, from March to June 2019. The sample of this study was the Laban leaf from the Aceh Besar geothermal area. This research included preparation raw materials, chemical characterization of raw materials, determination of minimum and maximum components mixture, determining the optimum formula based on the best inhibitory potential, inhibitory testing antibacterial, standardized test, and test (one-way ANOVA). RESULTS: MIC of n-hexane extract showed the results of calculations; the percentage of bacterial inhibition was at a MIC of 1.56% on average colony −1.45 CFU/ml. In ethyl acetate extract, the MIC was 0.20% on the average colony −0.17 CFU/ml. The methanol extract can inhibit bacteria at the smallest concentration of 0.05% average colony −1.48 CFU/ml. Methanol extract inhibits bacteria more quickly. Concentration results minimum kill was 1.56%, 0.78%, 0.39%, 0.20%, 0.10%, and 0.05%. The smallest concentration of extract (n-hexane, ethyl acetate, and methanol) can kill Streptococcus mutans bacteria that are marked in the absence of bacterial colonies on microbiological growth media. CONCLUSION: Extracts of n-hexane, ethyl acetate, and methanol from Laban leaves have inhibitory activity on the growth of S. mutans bacteria. The smallest concentration of extract (n-hexane, ethyl acetate, and methanol) is able to kill S. mutans bacteria

EFL learners' difficulties in the structure and written expression section of TOEFL test in an Indonesian university

This study examined the English for Foreign Language (EFL) learners’ difficult topics in the structure and written expression section of the TOEFL Prediction Test, and reasons why they consider that these topics were difficult. A mixed-method research design was used in this study. Fifteen participants were selected through a purposive sampling mechanism from the seventh-semester students of the Department of English Language Education, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry who have participated in the TOEFL Prediction Test to identify the difficult topics they encountered. Then, the semi-structured interviews were conducted with six underachieving student’s participants with the most recorded errors made in the test to know the reasons behind their difficulties. Findings indicated that students encountered difficulties mostly when dealing with determiners, conjunctions, adjective clauses, apposition phrases, and reduced clauses in the structure section. Meanwhile, adverb connectors, subject-verb agreement, and clause of concession, relative clause, and quantifier are the difficulties they encountered in the written expression section of the test. Thus, the findings also revealed several factors identified as the reasons behind those difficulties, namely lack of practice, grammar incompetence, vocabulary shortage, time management, and low self-confidence. Given the significant impact of this study, we suggested that the lectures and English departments should address these difficulties. It is crucial that the focus of the courses related to grammar and EFL proficiency tests be incorporated into the syllabus

Optimasi Kelayakan Kondisi Pembangunan Jalan di Kota Lhokseumawe Menggunakan Algoritma Greedy

Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kota yang berada dipesisir timur aceh. Daerah Kota Lhokseumawe merupakan hasil pemekaran dari kawasan Aceh Utara, dimana sarana dan prasarana transportasi yang telah ada perlu dioptimalkan pembangunannya. Pembangunan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian penduduk disekitaran Kota Lhokseumawe terutama dalam sektor pembangunan jalan. Mengingat Pertumbuhan penduduk dikawasan Kota Lhoseumawe yang terus meningkat setiap tahunnya, Sehingga pembangunan jalan yang optimal diharapkan dapat memudahkan mobilitas penduduk sekitar dalam melakukan kegiatan sehari – hari. Untuk mengetahui kondisi jalan yang ada disekitaran kota lhokseumawe dalam penelitian ini akan digunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk mengukur derajat kejenuhan suatu ruas jalan yang ada di kawasan Kota Lhokseumawe. Dan pengoptimalannya maka digunakan Algoritma Greedy, dimana algoritma greedy ini merupakan algoritma optimasi yang lazim digunakan untuk memecahkan persoalah optimasi meskipun hasilnya tidak selalu optimal. Algoritma Greedy yang dirterapkan pada aplikasi ini akan mencoba melakukan optimasi dengan cara mencari jalur terdekat dari jalan Simpang Len menuju ke Taman Riyadhah dengan mengambil titik koordinat (latitude dan longitude) dari node – node yang akan dilewati. Dari hasil pencarian node yang digambarkan kedalam bentuk graf maka menghasilkan jalur yang optimal yang akan dilewati oleh user ialah A→B→C→D→F→G→K→L→M→Q dengan total jarak 9,8 k