3 research outputs found
Perancangan Desain Motif Tekstil Bertema Hewan Endemik sebagai Pengembangan Industri Mode di Indonesia
Industri mode di Indonesia memiliki banyak peminatnya dan pada setiap tahunnya mengalami peningkatan. Elemen penting dalam industri mode ini merupakan bahan tekstil motif, dengan hal ini diperlukan untuk menambah aset desain motif tekstil yang dapat bersaing di Indonesia. Di industri ini banyak objek yang telah dieksplorasi untuk dijadikan motif, tetapi jarang ditemukan objek dari hewan endemik. Dari keindahan hewan endemik ini menunjukkan potensi besar untuk dieksplorasi yang dikembangkan dari bentuk, makanan, dan habitat hewan endemik. Hewan endemik juga perlu dikenalkan pada masyarakat, dapat dengan cara menggunakan produk yang banyak peminatnya seperti fesyen. Metode penelitian perancangan ini menggunakan studi literatur, observasi, kuisioner, persona, studi eksperimental, prototyping, depth interview, dan market test. Hasil dari sebuah perancangan ini adalah motif tekstil bertema hewan endemik menggunakan ilustrasi berkonsep whimsical, stilasi dan conversational untuk diaplikasikan pada kain untuk digunakan pada berbagai produk pakaian. Produk tersebut berada dalam sebuah merek yang terintegrasi untuk mencapai sebuah produk yang dapat memberikan infromasi konservasi dari hewan endemik. Tema motif ini diharapkan dapat memperkaya motif grafis dalam tren industri fesyen di Indonesia dan memperkenalkan hewan endemik pada masyarakat sehingga tidak sampai mengalami kepunahan
Penggunaan Metode Observasi Partisipan untuk Mengidentifikasi Permasalahan Operasional Suroboyo Bus Rute Merr-ITS
Abstrak—Penggunaan Suroboyo Bus sebagai Transportasi umum merupakan bentuk pelayanan untuk masyarakat di Surabaya, yang penggunaannya meningkat setiap tahun. Salah satu rute yang banyak diminati adalah Merr-ITS. Seiring dengan animo masyarakat, dibutuhkan peningkatan pelayanan serta efektivitas operasional untuk memenuhi kebutuhan Suroboyo Bus sebagai Transportasi Massal yang sesuai dengan standar operasioanal. Tujuan dari riset ini adalah mengidentifikasi permasalahan operasional pada Suroboyo Bus Rute Merr-ITS dengan menganalisa faktor muat, jumlah penumpang, waktu tunggu penumpang, kecepatan perjalanan, sebab keterlambatan, fasilitas, dan ketersediaan angkutan yang kemudian dapat diolah menjadi sebuah data untuk pengembangan Suroboyo Bus. Metode yang digunakan adalah observasi partisipan untuk menganalisa permasalahan operasional Suroboyo bus secara langsung. Hasil riset diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Transportasi umum Suroboyo Bus sehingga dapat digunakan sebagai rujukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih meningkatkan efektivitas operasional serta peningkatan pelayanan Suroboyo bus kedepannya.Abstract—Use of Suroboyo Bus as public transportation is a form of service for people in Surabaya, whose use is increasing every year. One route that is in great demand is Merr-ITS. Along with the public interest, needed to improve services and operational effectiveness to meet the needs of Suroboyo Bus as Mass Transportation by operational standards. The purpose of this research is to identify operational problems on the Suroboyo Bus Merr-ITS Route by analyzing the load factor, the number of passengers, passenger waiting time, travel speed, due to delays, facilities, and transportation availability which can then be processed into data for the development of Suroboyo Bus. The method used is a participant observation to analyze Suroboyo bus operational problems directly. The results of the research are expected to identify the problems that exist in Suroboyo Bus Public Transportation so that it can be used as a reference by the Surabaya City Government to further improve operational effectiveness and improve Suroboyo bus services going forward
Perancangan Desain Motif Tekstil Bertema Hewan Endemik sebagai Pengembangan Industri Mode di Indonesia
Industri mode di Indonesia memiliki banyak peminatnya dan pada setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Elemen penting dalam industri mode ini
merupakan bahan tekstil motif, dengan hal ini diperlukan untuk menambah aset desain
motif tekstil yang dapat bersaing di Indonesia. Di industri ini banyak objek yang telah
dieksplorasi untuk dijadikan motif, tetapi jarang ditemukan objek dari hewan endemik.
Dari keindahan hewan endemik ini menunjukkan potensi besar untuk dieksplorasi
yang dikembangkan dari bentuk, makanan, dan habitat hewan endemik. Hewan
endemik juga perlu dikenalkan pada masyarakat, dapat dengan cara menggunakan
produk yang banyak peminatnya seperti fesyen.
Metode penelitian ini menggunakan studi literatur, observasi, kuisioner,
persona, studi eksperimental, prototyping, depth interview, dan market test. Dalam
tahapan persona digunakan untuk mengetahui karakteristik dari target pasar dan depth
interview sebagai sarana mendapatkan saran dari narasumber ahli dalam bidang mode
dan motif terhadap desain yang dirancang.
Hasil dari sebuah perancangan ini adalah motif tekstil bertema hewan endemik
menggunakan ilustrasi berkonsep whimsical, stilasi dan conversational untuk
diaplikasikan pada kain untuk digunakan pada berbagai produk pakaian. Produk
tersebut berada dalam sebuah merek yang terintegrasi untuk mencapai sebuah produk
yang dapat memberikan infromasi konservasi dari hewan endemik. Tema motif ini
diharapkan dapat memperkaya motif grafis dalam tren industri fesyen di Indonesia
dan memperkenalkan hewan endemik pada masyarakat sehingga tidak sampai
mengalami kepunahan.
==================================================================================================
The fashion industry in Indonesia has a lot of demandas and every year it has
increased. An important material element in this fashion industry is motif textile, it is
important to add textile surface pattern design assets that can compete in the
Indonesian market. In this industry, many objects have been explored to be used as
surface patterns, but objects from endemic animals are rarely found. The beauty of
this endemic animal it shows great potential to be explored which is developed from
the form, food, and habitat of endemic animals. Endemic animals also need to be
introduced to the public, this can be done by using products that are in high demand,
such as fashion.
This research method uses literature study, observation, questionnaires,
personas, experimental studies, prototyping, depth interviews, and market tests. In the
persona stage, it is used to determine the characteristics of the target market and depth
interviews for advice from the experts in the field of fashion and motives for the
design.
The result of this design is endemic animal-themed textile motifs using
whimsical, stylized, and conversational concept illustrations, to be applied for fabrics
in various clothing products. These products are in an integrated brand to achieve a
product that can provide conservation information from endemic animals. The theme
of this motif is expected to enrich graphic motifs in the trend of the fashion industry
in Indonesia and introduce endemic animals to the community so that they do not
extinct