47 research outputs found

    Usulan Perbaikan Untuk Perusahaan Fashion Berdasarkan Model Niat Beli

    Get PDF
    X is a bridal company. For the last three years, the income from party dress rental have decreased. The company suspects this is caused by the emergence of new competitors. The company has tried to make improvements. However, these improvements have no effect. Therefore, further research is needed to determine the factors that influenced purchase intention. The research model that’s been used conduct five variable. There are 113 data collected using questionaire. The data will be processed using smart-PLS 30-days trial software and use PLS-SEM method. The test results indicate that there are three variables that affect purchase intention. That variable is social network marketing, consumer engagement, and price consciousness. To make improvement, we used IPMA matrix to determine importance and performance level of each variable. The final result from the research is there are seven proposed improvement that has been accepted by the company

    Penentuan Sistem Pengadaan Bahan Baku Utama Berbasis Kontrak pada Perusahaan Roti dan Kue-Kue ANDALAS

    Get PDF
    Micro, small and medium enterprises (MSME) are striving to maximize profits through cost’s reduction while maintaining their product qualities and their customer’s satisfaction. ANDALAS is an MSME producing cakes and breads that intuitively purchase its raw material which results in a relatively high purchase cost.  We propose a contract-based system using a linear programming approach to manage the purchasing activities of main ingredients. A mathematical model is proposed supporting the purchasing decisions which includes constraints such as: minimum purchase, safety stock, warehouse capacity, and demand’s requirements. The resulting model provides an improvement of 6,30% reduction in purchase costs. The improvement for each ingredient ranges from 4% to 16% where Eggs, Flour, Maizena, Margarine, Butter and Sugar are contractually ordered from one main supplier.

    Implementation of Inventory System by P (R, T) Model with Differenced Time of Known Priced Increase at PT Inti Vulkatama

    Get PDF
    PT IntiVulkatama is a manufacturing company forthe tire retreading. The demand of the product is probabilistic causing the PT IntiVulkatama often experience shortages of raw material inventory (backorder) that could produce the company to lose the trust of its customers. Currently, PT IntiVulkatama address this problem using a forecasting method by looking at the demand of the past. PT IntiVulkatama must have a better inventory system that can minimize the expected total cost especially when facing the condition of differenced time of known priced increase for some of the raw materials.It is suggested that a good method for solving the problem is fixed order interval system. With this system, PT IntiVulkatama can perform a joint order with a certain time interval and the order size is adjusted to the difference between the maximum inventory and the amount of stock that is available when the order is made. In addition, PT IntiVulkatama should able to determine the sixe of special order when one or some of raw materials experiencing the differenced time of known priced increase for two raw materials.Based on data, PT IntiVulkatama should make a joint order for its six raw materials with a time interval of 1.12 weekwith each order size reaches the maximum of the inventory. The result of the price increase problem is a method of the differenced time of known priced increase with the savings value greater than zero. The study results in a recommendation that not to perform a special order due to the saving is less than the total cost

    A Market Scheduling for New Normal Logistics in the Wake of Corona Virus Diseases-19 in Bandung City

    Get PDF
    Recent developments on the worldwide spread of Corona Virus Diseases-19 (COVID-19) show the vulnerability of human beings to pandemic risks in terms of biological, social, and economic factors. While human lives are the most important factor, a proposed solution dealing with pandemics should be sustainable which also includes other factors. Quarantines and physical distancing have been seen as effective ways to slow down the spread of COVID-19.  We therefore propose a market scheduling model with multi-objectives to support physical distancing minimizing the number of people in a certain area in a given time (crowds) and minimizing the virus spread rates. An analytical model is proposed and solved for Bandung City. The results show some promising ideas on how to slow down the virus spread without compromising both health and economic objectives. The future potential research of the model is also presented

    IMPLEMENTASI MODEL PERSEDIAAN YANG DIKELOLA PEMASOK (VENDORS MANAGED INVENTORY) DENGAN BANYAK RETAILER

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan sebuah model analitis permasalahan rantai pasok Vendor Managed Inventory (VMI). Adapun lingkup permasalahan VMI yang diteliti adalah kondisi sistem rantai pasok yang melibatkan 1 pemasok dan banyak retailer. Sebelum melakukan implementasi model, dilakukan terlebih dahulu proses validasi terhadap model analitis. Tujuannya adalah memastikan model tersebut merepresentasikan sistem VMI dengan tepat, selain itu dimungkinkan pula untuk memperbaiki fungsi-fungsi di dalamnya sehingga didapatkan model yang lebih efisien. Model yang telah melalui tahap validasi akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman Lingo. Perangkat lunak yang dihasilkan dari tahap ini akan diverifikasi untuk memastikan ketepatan penerjemahan model ke bahasa pemrograman yang digunakan. Setelah melalui tahap ini perangkat lunak akan diuji coba untuk menyelesaikan beberapa kasus hipotetis. Hasil penyelesaian kasus hipotetis ini merupakan contoh kebijakan distribusi dan pemesanan barang dalam sistem VMI yang dapat diterapkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Hasil penyelesaian kasus pun digunakan dalam menguji kesesuaian model dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, salah satu caranya adalah dengan melihat logis tidaknya solusi yang dihasilkan

    ANALISIS METODE OPTIMASI NONLINEAR UNTUK PERENCANAAN RANTAI PASOK YANG BERBENTUK UMUM

    Get PDF
    Salah satu permasalahan strategis yang dihadapi seorang manajer rantai pasok adalah keputusan untuk menempatkan persediaan pengaman. Tujuan utamanya adalah memenuhi permintaan konsumen dengan jumlah dan waktu yang tepat meskipun terjadi ketidakpastian pada parameter permintaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan ketidakpastiaan ini adalah metode optimasi tangguh dengan berbasis skenario. Sayangnya metode ini membutuhkan skenario yang cukup banyak yang mengakibatkan waktu komputasi yang semakin besar pula. Pada penelitian ini, metode optimasi nonlinear akan digunakan untuk menyelesaikan masalah pada rantai pasok yang berbentuk umum. Rantai pasok yang berbentuk umum adalah rantai pasok dimana sebuah produsen (manufacturer) memiliki beberapa pemasok atau beberapa konsumen. Pada penelitian-­‐penelitian sebelumnya, rantai pasok yang dijadikan obyek adalah rantai pasok yang berbentuk linear. Langkah-­‐langkah yang dilakukan dalam penelitian ini mengikuti metode yang biasa dilakukan di dalam keilmuan Penelitian Operasional. Untuk simplifikasi, masalah diteliti pada rantai pasok dengan sebuah produsen dan dua buah pemasok. Masing-­‐masing pemasok memiliki keterbatasan kapasitas karena sifat usahanya yang kecil dan menengah. Variabel keputusan yang perlu diambil adalah berapa jaminan waktu yang oleh para pemasok kepada produsen untuk memenuhi kebutuhan barang mentah produsen. Jaminan waktu ini akan menentukan ukuran persediaan pengaman di pemasok ataupun di produsen. Rantai pasok yang berbentuk umum dimodifikasi ulang menjadi dua rantai pasok yang berbentuk linear. Persediaan pengaman di produsen akhir pada dasarnya adalah penjumlahan dari semua persediaan pengaman di produsen pada masing-­‐masing rantai pasok linear. Model optimasi non linear kemudian dibuat dan diformulasikan secara matematis. Setelah itu, bahasa program AMPL (a mathematical programming language) dibangun dengan menggunakan sebuah data kasus. Pencarian solusi optimal dilakukan dengan menggunakan perangkat mesin FilMint. Hasil pengujian analisis metode optimasi nonlinear menunjukkan bahwa meskipun kapasitas sebuah pemasok semakin ketat tidak berarti bahwa optimalitas fungsi tujuan menjadi semakin buruk. Metode optimasi nonlinear akan mencari cara yang lain agar optimalitas masih dapat tercapai. Pada kasus ini, persediaan pengaman pada pemasok dengan kapasitas yang sangat terbatas dipindahkan ke produsennya. Hal ini dilakukan karena persediaan pengaman pada kapasitas yang sangat terbatas membutuhkan faktor koreksi yang sangat besar agar dapat tetap memenuhi tingkat kepuasan(service level) tertentu

    Evaluasi Metode Optimasi Tangguh untuk Perencanaan Rantai Pasok

    Get PDF
    Perencanaan rantai pasok di level strategis berkaitan terutama dengan keputusan-keputusan jangka panjang dengan implikasi yang besar dari sisi keuangan dankeberlangsungan hidup perusahaan. Selain implikasi yang besar dari perencanaanstrategis, permasalahan yang dialami perusahan semakin kompleks karena adanyafaktor ketidakpastian yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Oleh karenaitu, seorang manajer rantai pasok harus mampu membangun satu metode yangtangguh (robust) dalam mengambil keputusan-keputusan. Metode yang tangguhakan memberikan rencana yang juga tangguh, yaitu tetap stabil meskipun beberapaparameter perencanaan berubah-ubah.Salah satu keputusan strategis perencanaan rantai pasok adalah penentuanlokasi dan jumlah persediaan pengaman di seluruh rantai pasok. Penentuan lokasidan jumlah persediaan pengaman yang efektif akan mampu menjawab permintaankonsumen yang berubah-ubah. Pada penelitian ini, masalah ketidakpastian jugameliputi lead time yang disebabkan oleh berubah-ubahnya waktu produksi setiapelemen dalam suatu rantai pasok. Penelitian ini akan membahas evaluasi suatumetode yang disebut dengan metode optimasi tangguh yang bertujuan untuk mem-buat sebuah rencana yang tangguh pula. Metode optimasi tangguh ini digunakanuntuk perencanaan rantai pasok di level strategis dalam rangka menentukan lokasidan jumlah persediaan pengaman

    Perancangan Model VMI (Vendor Managed Inventory) dengan Satu Pemasok dan Banyak Retailer yang Meminimasi Ongkos Total Rantai Pasok

    Get PDF
    pertumbuhan ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Untuk memenangkan kompetisi, perusahaanperusahaanberlomba memperbaiki kinerja mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalahmenerapkan sistem persediaan barang yang lebih efisien yaitu dengan menerapkan manajemen supplychain yang akan memberikan keuntungan bagi pihak supplier maupun pihak retailer. VMI (VendorManaged Inventory) merupakan salah satu metode dalam supply chain yang memberikan keuntunganbagi perusahaan melalui waktu replenishment yang singkat, perbaikan customer service level, total biayarantai pasok yang lebih kecil dibanding metode persediaan tradisional. Penelitianpenelitianyang sudah dilakukan saat ini baru sebatas model VMI satu supplier dengan satu retailer. Padahalpada kenyataannya satu supplier dapat berhubungan dengan satu atau lebih retailer atau bahkansebaliknya banyak supplier yang berhubungan dengan 1 retailer. Kondisi seperti ini menyebabkanperlunya pengembangan model yang melibatkan banyak retailer maupun supplier.Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan model VMI yang dibatasi pada kondisi satusupplier dengan banyak retailer. Dilakukan penentuan parameter, variabel keputusan, fungsi tujuandan koefisien pembatas untuk merancang model. Model yang dirancang kemudian diimplementasikanke dalam bahasa pemrograman AMPL dan solusinya didapatkan dengan penggunaansoftware NEOS. Datadata yang digunakan merupakan data ilustrasi. Setelah didapat hasil daripengimplementasian model, selanjutnya dibuat analisis berdasarkan hasil serta analisis sensitivitasuntuk model. Hasil penggunaan model VMI (Vendor Managed Inventory) yang dirancang kemudiandibandingkan dengan hasil penggunaan metode lain, yaitu Q System serta WagnerWithin Algorithm

    Perencanaan Rantai Pasok di Level Strategis Studi Kasus: PT. X di Bandung

    Get PDF
    Perencanaan strategis mencakup tujuan jangka panjang dan seringkali melibatkaninvestasi yang sangat besar. Oleh karena itu, suatu perencanaan yang baik diper-lukan agar tujuan rantai pasok tercapai untuk memenuhi kebutuhan pelanggandan juga untuk meraih keuntungan bagi seluruh rantai pasok. Secara alami, keti-dakpastian adalah hal yang tidak dapat dihindarkan terutama sekarang ini ketikalingkungan bisnis semakin kompetitif dan penuh perubahan. Untuk menghadapiketidakpastian ini, pelaku bisnis dan perencana rantai pasok harus memiliki suatualat atau strategi agar rencana strategis perusahaan menjadi handal. Satu rencanadisebut tangguh (robust) apabila mampu menghadapi ketidakpastian, yaitu tetapberperformansi stabil meskipun beberapa parameter perencanaan berubah-ubah.Penelitian ini membahas integrasi transportasi dan produksi dalam rantai pasokdi level strategis sehingga rencana yang dihasilkan menjadi tangguh menghadapibeberapa perubahan pada parameter perencanaan. Suatu formulasi dan modeloptimasi diusulkan untuk menangani permasalahan yang timbul akibat ketidak-pastian permintaan dan ketidakpastian jalur transportasi.

    IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AWAL AKAN SISTEM PENDUKUNG KOMUNIKASI SOSIAL UNTUK PENDUDUK LANJUT USIA (ELDERLY) DI INDONESIA

    Get PDF
    Belakangan ini, fenomena penuaan populasi (aging population) telah melanda di negara-­‐negara berkembang seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup penduduk dan jumlah penduduk lanjut usia (elderly). Indonesia pun tidak luput mengalami fenomena tersebut, melihat proporsi jumlah penduduk lanjut usia dari total jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu implikasi yang cukup penting dari fenomena tersebut adalah peningkatan rasio ketergantungan lanjut usia (old-­‐age dependency ratio). Ketergantungan lanjut usia terhadap orang lain cenderung meningkatkan kebutuhan orang lanjut usia untuk bersosialisasi. Di samping itu, waktu yang tersedia untuk bersosialisasi pun relatif menjadi lebih banyak dibandingkan ketika mereka masih belum menginjak usia lanjut. Namun ironisnya banyak orang lanjut usia yang cenderung mengalami masalah kesepian (loneliness).Dalam rangka memfasilitasi aktivitas sosial lansia yang lebih efektif dan efisien, dibutuhkan adanya suatu media komunikasi sosial yang lebih sesuai dengan kebutuhan, pola hidup serta kemampuan fisik dan kognitif mereka. Penelitian ini melihat permasalahan tersebut dari sisi pandang perancangan produk dan teknologi komunikasi dengan mengidentifikasi kebutuhan awal dan menghasilkan konsep desain suatu sistem pendukung komunikasi sosial untuk penduduk lanjut usia di Indonesia.Dua langkah utama yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah melakukan survei melalui wawancara dengan 40 orang lansia yang berdomisili di 3 kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta dan Surabaya, serta menyelenggarakan suatu design workshop. Dari hasil survei diperoleh beberapa kebutuhan awal akan sistem pendukung komunikasi sosial untuk lansia, antara lain perlu dirancang suatu sistem yang memungkinkan komunikasi yang rutin dan mudah, memudahkan penggunaan media komunikasi dengan teknologi masa kini, dan menggunakan media komunikasi yang ergonomis. Berangkat dari persona dan scenario yang disusun berdasarkan kebutuhan-­‐ kebutuhan tersebut, dilaksanakan suatu design workshop yang diikuti 10 orang mahasiswa yang menghasilkan 5 konsep desain yaitu FamilyTab, L-­‐Pad, Just Write it Down, CerKom dan Fairy Tale Phone sebagai alternatif konsep sistem pendukung komunikasi sosial untuk lansia
    corecore