162 research outputs found

    Konstruksi Gender Pada Tokoh Minions Dalam Film Despicable Me 2

    Full text link
    Film Despicable Me 2 bercerita mengenai pria bernama Gru, yakni seorang mantan penjahat yang menyesuaikan diri dengan kehidupan keluarga dan mencoba Peruntungan di bisnis selai. Suatu hari, sebuah laboratorium rahasia dicuri, sehingga sebuah kelompok bernama Anti-Villain League merekrut Gru untuk melakukan penyelidikan. Dalam melakukan aksinya, Gru tidak sendiri. Ia dibantu oleh minions, yaitu makhluk kecil berwarna kuning. Dalam film ini, minions sering bertingkah lucu dengan menggunakan wig, gaun, pakaian pelayan, kostum putri, dan lain-lain.Penelitian ini berjenis deskriptif, serta menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan untuk analisis dan interpretasi adalah semiotika milik John Fiske, dimana terdapat kode-kode televisi dalam tiga level, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi gender pada tokoh minions ditampilkan melalui queer theory dalam berbagai cara. Pertama, kreator tokoh meniadakan jenis kelamin pada minions, sehingga gender minions pun menjadi buram karena mereka tidak mempunyai acuan jenis kelamin tertentu. Kemudian, peneliti menemukan bahwa gender menjadi sesuatu yang minions perankan, bukan menjadi hal paten dalam pribadi mereka. Peneliti melihat bahwa gender telah menjadi suatu aktivitas yang dilakukan daripada suatu identitas yang dimiliki. Dengan kata lain, gender adalah hal performatif, dimana gender cenderung mengacu pada apa yang individu lakukan pada waktu tertentu. Queer theory pun dapat membuat individu memiliki lebih banyak kebebasan untuk berekspresi, yang bermakna bahwa individu semakin bebas untuk memilih gender performance yang ingin ditunjukkan. Pada minions, gender layaknya atribut yang mereka gunakan sesuai kondisi yang ada. Peneliti menemukan bahwa hal ini menjadi wujud dari kebebasan untuk berekspresi dalam menentang hegemoni patriarki

    The Implementation of Reality Group Counseling to Improve Discipline Behaviour Student Class VIII - G in State Junior High School 28 Surabaya

    Get PDF
    The background of this research starts from the results of interviews to teachers BK stating that as many as 20% of classVIII – G in state junior high school 28 Surabaya . Form of behavior that are found are come late,do not use attributes in full uniform, do not bring lesson book, and not attention the lesson. This research has a purpose to investigate the effectiveness of the implementation of reality group counseling to improve discipline behaviour student. This research used with experimental design one group pre test post test design.The subjects of this research are 6 (six) students of VIII in state junior high school 28 Surabaya which are identified as students who have low discipline  which have been known from the result of questionnaire on the first measurement (pre-test). The data collection method of this research is questionnaire of discipline behavior student and the data analysis technique which is used in this research is non parametric statistic with Sign Test. After having conducted the analysis using the sign test, it was known that ρ = 0,016 less than the α of 5% = 0.05 , therefore it is decided that Ho is rejected and Ha is accepted. It means that the hypothesis of this research, “The students of experimental group’s discipline behaviour scores using reality group counseling increase and can be accepted. Based on the analysis, it can be concluded that reality group counseling is effective to help students to improve discipline behaviour student class VIII - G in state junior high school 28 Surabaya .     Key words : Reality Group Counseling, discipline behaviour student. &nbsp

    Penerapan Pembelajaran Kontekstual pada Mata Pelajaran Matematika untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMA

    Full text link
    The purpose of this research is to find out about: 1) How Mathsubject for the eleventh grade science class is taught using contextuallearning approach; and 2) Whether contextual learning approach canimprove student's motivation in learning the subject.This is an action research using several learning methods suchas group discussion and presentation. The data is gathered fromobservation, interview, questionnaire, test and documentation.From this research we find that contextual learning can beapplied for the eleventh grade science class using the seven componentof contextual learning approach: constructivism (Constructivism), ask(Questioning), find (Inquiry), community learning (LearningCommunity), modeling (modeling), reflection (Reflection) andassessment of the actual (Authentic Assessment). The research showsimprovement in student's learning motivation – the improvement afterthe first cycle is categorized as medium and after the second cycle ishigh, in which all students' test result is satisfactory. From thisresearch, we conclude that contextual learning approach, whenimplemented correctly, can improve students' motivation in learningmath subject

    Peran Teknologi Pendidikan dalam Mengembangakanpendidikan Multikultural di Indonesia

    Full text link
    Pendidikan multikultur yang selama ini marak menjadi wacana dikalanganpara pemerhati pendidikan sebagai salah satu solusi terhadap kebinekaanIndonesia. Melalui penerapan pendidikan multikultur diharapkan adanyakekenyalan dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial,sehingga persatuan bangsa tidak mudah patah dan retak. Selain itu, melaluipendidikan multicultural pulalah diharapkan masyarakat dapat melihat perbedaandari sudut pandang yang berbeda. Perbedaan bukan sebagai sesuatu yang anehapalagi salah, melainkan sebagai kekuatan yang dapat menambah kekayaan dankeberagaman bangsa. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki jiwamulticultural maka diperlukan strategi-strategi pembelajaran yang dapatmenunjang dan mengembangkan aspek-aspek dalam pendidikan multikultur,Dalam hal inilah Teknologi pendidikan sebagai bidang ilmu dapat memberikankontribusi besar pada pengembangan pendidikan multicultural di Indonesiamelalui kajian-kajian dan tawaran strategi yang dapat digunakan untuk dapatmenerapkan pendidikan multicultural di Indonesia

    Tayub as a Symbolic Interaction Medium in Sedekah Bumi Ritual in Pati Regency

    Full text link
    This study aims to find, understand, and describe the process of symbolic interaction in sedekah bumi ritual and the supporting symbols of Tayub as the symbolic interaction medium in the ritual. This study applies qualitative methods with the holistic approach. The research was conducted in Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. In collecting the data, observation, interview, and documentation technique were implemented. Further, the data were analyzed using the technique of data reduction, data presentation, drawing conclusion, as well as verification. The data was validated using the sources triangulation, the technique triangulation, and the time triangulation. Tayub as the medium of symbolic interaction realizes in four interaction processes, as follows: 1) symbolic interaction processes between the ritual actors and the spirits of ancestors reflected in kenduren procession held in punden, 2) symbolic interaction process between ledhek and pengibing that is embodied in ibingan, 3) symbolic interaction process between wiraswara and the audiences that is seen during the dance performance, 4) symbolic interaction process between pengrawit and ledhek that is reflected in the dance movements and the accompanying music. The meanings of symbol behind the ritual itself are reflected through the realization of symbolic interaction. It consists of three elements, as follows: 1) kenduren prayer, 2) offerings and ambeng, 3) Tayub dance

    Pentingnya Master Plan Dalam Proses Pembangunan Terminal Angkutan Jalan (Studi Kasus: Master Plan Terminal Ulu Di Kabupaten Kepulauan Sitaro)

    Get PDF
    Terminal angkutan jalan merupakan salah satu simpul transportasi yang sangat penting dalam pembangunan. Sebelum rencana pembangunan dilaksanakan pemerintah daerah harus melakukan beberapa studi/kajian yang bersifat ilmiah agar perencanaan yang dihasilkan memberikan dampak yang baik dalam proses pembangunan ke depan. Demikian dengan halnya rencana pembangunan Terminal Ulu di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Oleh pemerintah Kabupaten beberapa proses perencanaan, studi dan kajian teknis telah dilaksanakan. Pembangunan Terminal Ulu Siau sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan SITARO tahun 2014-2034. Studi mengenai Master Plan ini sangat membantu Pemerintah Daerah dalam proses perencanaan dan pembangunan ke depa

    Nafkah Madliyah dalam Perkara Perceraian

    Get PDF
    Suami sebagai kepala keluarga dalam rumah tangga bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan baik pakaian, nafkah, tempat tinggal serta biaya bagi anak-anaknya guna tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahman, namun saat ini sering ditemui di masyarakat ditemui beberapa masalah keluarga salah satunya adanya kelalaian tanggung jawab suami dimana suami lalai tidak memberi nafkah kepada istri dan anaknya karena alasan-alasan tertentu baik disengaja maupun tidak disengaja. Suami yang tidak mampu menafkahi isteri bisa dianggap berhutang dan isteri berhak menuntut pengembalian atas nafkah madliyah tersebut. Seorang suami yang tidak memenuhi kewajibannya dan tidak bisa memberikan nafkah kepada isterinya, maka isteri bisa memohon ke pengadilan untuk meminta pembayaran nafkah yang telah menjadi hutang bagi suaminya tersebut namun di dalam pasal 116 huruf g Kompilasi Hukum Islam hal ini dapat berakibat pada perceraian. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai permasalahan bagaimana kajian yuridis terhadap Nafkah Madliyah dalam perkara perceraian menurut Kompilasi Hukum Islam bagi istri dan bagi anak (sah)kata kunci : Nafkah, Madliyah, Perceraia

    Pengaruh Service Quality terhadap Kepuasan dan Word Of Mouth di Perguruan Tinggi Swasta

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model dalam bentuk faktor-faktor yang mempengaruhikualitas layanan terhadap kepuasan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitas layanan yang baik membuat konsumen puas dan akan menceritakan hal-hal positif kepadakhalayak. Permodelan faktor-faktor ini dilakukan dengan metode Structural Equation Model (SEM).Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor- faktor dari service quality dapat mempengaruhi wordof mouth. Penelitian ini dilakukan dengan sampel Mahasiswa Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Tarumanagara sebanyak 155 responden yang terdiri dari mahasiswa semester duahingga delapan.Kepuasan dapat menjadi variabel intervening antara kualitas pelayanan dan WOM,dengan koefisien indirrect effect sebesar 0,197. Hal ini berarti bahwa kepuasan dapat menjadivariabel intervening antara kualitas layanan dan WOM, sehingga kepuasan perlu juga diperhatikanuntuk meningkatkan WOM mahasiswa UNTAR
    • …
    corecore