829 research outputs found
PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI MAKANAN RINGAN DI NAGORI PERLANANAN KECAMATAN BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN 1962-2011 ANALISA SEJARAH PEREKONOMIAN.
Dalam percepatan pembangunan ekonomi, industrialisasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Proses industrialisasi memberikan dampak positif dan memberikan kontribusi besar serta menghasilkan banyak usaha-usaha baru, termasuk di dalamnya industri kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya home industri makanan ringan, faktor-faktor produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja) home industri makanan ringan, perkembangan home industri makanan ringan, serta jalur pemasaran home industri makanan ringan. Metode yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan terlebih dahulu melakukan studi pustaka (library research), yaitu dengan mengumpulkan buku-buku serta literatur yang berkaitan dengan topik penelitian sebagai data awal, kemudian akan dianalisa dan dibandingkan dengan hasil penelitian lapangan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa home industri makanan ringan di nagori perlananaan dimulai dari pembuatan cakar ayam. Faktor-faktor produksi home industri makanan ringan yaitu, modal yang digunakan oleh para pengusaha home industri adalah modal sendiri yang digunakan secara berputar setiap harinya, bahan baku diperoleh dari pasar tradisional dan hasil perkebunan ubi dari daerah nagori perlananaan dan sekitar perlananaan dengan cara sistem pesan, tenaga kerja home industri makanan ringan tersebut adalah keluarga dan tetangga disekitar. Perkembangan home industri makanan ringan hingga saat ini tidak hanya mengelola pembuatan cakar ayam tetapi berbagai jenis makanan ringan. Tahun 1997 hingga 1998 sempat berhenti akibat krisis moneter, namun tahun 1999 kembali bangkit dan telah menggunakan alat parut ubi, sehingga produksi mencapai 150 kg perhari. Tahun 2006 adalah puncak produksi makanan ringan meningkatnya jumlah pengusaha home industri makanan ringan, para pedagang besar dan eceran, serta jenis makanan ringan yang dipasarkan di kereta api, stasiun kereta api, dan jalan perdagangan. Jalur pemasaran meliputi dua jalur yaitu langsung datang ke rumah produksi. Kedua terdapat dua perantara sebelum sampai kepada konsumen akhir, melalui pedagang besar,pedagang kecil dan konsumen
Analisa Penentuan Open End pada Pelaksanaan Squeeze Cementing di Zona Porous Sumur A Lapangan B
Cementing is the process of pushing a number of slurry which flows from the bottom of the casing shoes to rise to the annulus between the casing and formation. The cement slurry will harden so that it binds between the casing and the borehole wall. According to the purpose of cementing can be divided into two, namely Initial Cementing (Primary Cementing) and Second Cementing or Cementing Repair (Secondary or Remedial Cementing). If the Primary Cementing results are not perfect and have problems, then Secondary or Remedial Cementing will be done. Secondary or Remedial Cementing can be divided into three parts, namely Squeeze cementing, Re-cementing and Plug-back cementing. In this case, the author emphasizes on one of the Secondary or Remedial Cementing namely Squeeze Cementing
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)
The purpose of this study is to investigate the effect of intellectual capital
toward the firm value using the financial performance as intervening variable in
manufacturing firms registered in Indonesia Stock Exchange in period 2009-2013.
This research examine the relation of three major components of firm’s resources
which is capital emloyeed (VACA), human capital (VAHU), and structural
capital (STVA) toward the firm value of the company’s financial performance.
The firm value is measured using price to book value (PBV) otherwise the
company’s financial performance is measured using return on asset (ROA).
The samples used ini this study are 25 manufacturing firms in Indonesia
Stock Exhange in period 2009-2013. Path analysis used to be analysis technique
using program SPSS 20 for windows to determine the effect of mediation.
The result of this study show that VACA and VAHU have positively and
significant influence on ROA. VACA and ROA have positively and significant
influenced and PBV. Financial performance may mediate the relation between
VACA and STVA toward firm value
Aspek Perancangan Monitoring Antrian Kendaraan pada Persimpangan Lampu Merah
The number of vehicles in the big cities has increased rapidly, this phenomena has triggered an over density situation in the traffic light. The purpose of this study is to develop a tool to measurethe density of vehicles with sensors and RF 433Mhz as transmission media. To realize these tools, three ultrasonic sensors are used as a detector of the presence of a vehicle with a sensor with an object placed between 3 cm to 3 m and the distance between each sensor 50 m. The measurement values obtained from the measurement results shown through PLX-DAQ applications. In the design of this system is to perform testing of the tool, the measurement results can be analyzed todetermine the density of vehicles that can be categorized by the level of density, loose, short, medium and long. This paper has proposed a monitoring of traffic density in the traffic light
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DIMODERASI SELF EFFICACY (Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Otoritas Jasa Keuangan di Kelas X SMA Negeri 1 Parongpong)
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa di Kelas X IIS SMA Negeri 1 Parongpong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara metode problem based learning dengan metode diskusi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan metode pembelajaran problem based learning pada tingkat self efficacy tinggi, sedang dan rendah dan bagaimana interaksi metode pembelajaran dengan self efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian adalah kuasi eksperimen menggunakan desain factorial 3x2, objek penelitian seluruh siswa kelas X IIS yang terdiri dari 4 kelas. Kelas X IIS-3 sebagai kelas Eksperimen dan Kelas X IIS-4 sebagai kelas Kontrol. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner self efficacy dan tes kemampuan berpikir kritis. Analisis data menggunakan inferensial parametris two-way ANOVA SPSS 20. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan metode problem based learning dan diskusi, 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan metode pembelajaran problem based learning pada tingkat self efficacy tinggi, sedang dan rendah dan 3) Terdapat interaksi metode pembelajaran dengan self efficacy.
Kata Kunci: Metode Problem Based Learning, Self Efficacay, Kemampuan
Berpikir Kritis
This research was motivated by the low of students’ critical thinking skills in SMA Negeri 1 Parongpong IIS class X. The purpose of this study was to determine the difference in the effect between the problem-based learning methods with discussion methods towards the students’ critical thinking skills, the difference in students’ critical thinking skills using problem-based learning on method at the high, medium and low level of self-efficacy, and how the interaction learning methods with self-efficacy towards the students' critical thinking skills. The research method was a quasi-experimental study using 3x2 factorial design and object research throughout the entire class X IIS consisting of 4 classes. IIS X-3 class as a class experiment and IIS X-4 class as a class Control. The study’s instruments using self efficacy questionnaires and critical thinking skills test. Data analysis using inferential parametric two-way ANOVA SPSS 20. The results of data analysis showed that: 1) There are differences in students’ critical thinking skills using problem-based learning and discussion, 2) There are differences in students’ critical thinking skills using problem-based learning on method learning at high, medium and low of self-efficacy levels, and 3) There is interaction learning method with self-efficacy.
Keywords: Problem Based Learning Method, Self Efficacy, Critical Thinking Skill
- …
